SUKOHARJO- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo dan United States Agency For International Development- Indonesia Urban Water, Sanitation, and Hygiene- Penyehatan Lingkungan untuk Semua (USAID IUWASH PLUS), menggelar pertemuan dengan pemangku kepentingan hasil monitoring dan evaluasi partisipatif masyarakat Kabupaten Sukoharjo, dengan mengambil tema " GEMAS JAMU KUAT" Gerakan Masyarakat Membangun Jamban dan Air Minum untuk Keluarga Sehat, bertempat di Pendopo Kalurahan Sukoharjo, Rabu (10/4).
Asisten II Sekda Bidang Ekonomi dan Pembangunan Widodo SH.,MH mengapresiasi USAID IUWASH PLUS dan Tim Monitoring dan Evaluasi partisipatif wilayah hotspot, yang sejak 2017, bahkan sejak jauh sebelumnya 2012 ketika masih bernama program IUWASH yang telah menjalin kemitraan bersama Pemkab Sukoharjo untuk meningkatkan akses air minum dan sanitasi serta perbaikan perilaku hygiene bagi masyarakat miskin dan kelompok rentan di Kabupaten Sukoharjo.
"Dengan dilaksanakan kegiatan GEMAS JAMU KUAT ini, dapat menjadikan seluruh pemangku kepentingan dan Tim Monev Partisipatif dapat lebih bersemangat dalam menyelesaikan berbagai upaya pembangunan di bidang air minum, sanitasi dan perilaku hygiene yang dilaksanakan Pemkab Sukoharjo. Partisipasi dan dukungan aktif seluruh elemen masyarakat, swasta, dunia usaha, media massa, perguruan tinggi dan lainnya diperlukan agar kita dapat menuntaskan target Universal Acces 100-0-100. Dalam mekanisme perencanaan pembangunan, Pemkab Sukoharjo telah berupaya melibatkan peran masyarakat melalui aspirasi masyarakat antara lain melalui Musrengbang Desa atau Kalurahan, Musrengbang Kecamatan, Musrengbang Kabupaten, Focus Group Dioscussion (FGD), konsultasi publik. Harapannya peran dunia usaha dapat semakin meningkat dalam pembangunan air minum, sanitasi dan perilaku hygiene di Kabupaten Sukoharjo, salah satunya melalui mekanisme corporate social responsibility (CSR), apalagi ada perda nomor 15 tahun 2016 tentang Tanggung Jawab Sosil dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) dan petunjuk pelaksanaanya," jelas Asisten II mewakili Sekda dalam sambutannya.
Sementara itu Jefri Budiman dari USAID IUWASH PLUS Regional Jateng mengatakan saat ini banyak upaya dari Pemkab Sukoharjo untuk mencapai akses air minum dan sanitasi 100% yang tertuang dalam target Universal Akses.
"Apresiasi kami atas kerja keras Pemkab Sukoharjo dan kerjasama yang sangat baik dengan program USAID IUWASH PLUS yang sudah berlangsung sejak akhir tahun 2016, berbagai program pembangunan Air Minum, sanitasi dan perilaku Higiene sudah dilaksanakan, dengan dilihat dari bertambahnya sambungan pelanggan Perumda Air Minum secara signifikan, juga meningkatnya akses layanan sanitasi dengan tercapainya bebas buang air sembarangan atau ODF. Harapanya kegiatan yang dilakukan oleh Tim Monev Partisipatif ini dilanjutkan dan direplikasi di wilayah lainnya di Kabupaten Sukoharjo," ungkapnya.
Turut hadir Kasubdit Air Limbah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Suharso Adi Broto, Kasubdit Sanitasi Kementerian PPN/BAPPENAS, Chief Of Party Program USAID IUWASH PLUS Bill Parente, Kepala Bappelbangda, Kepala OPD terkait bidang air minum, sanitasi dan hygiene, Direktur Perumda Air Minum, Camat, perwakilan program KOTAKU, Perwakilan Forum CSR serta Tim Monev Partisipatif wilayah Hotspot dari Kalurahan Sukoharjo, Pucangan, Kartasura dan Kriwen.
Acara terlebih dahulu diadakan talkshow, pemutaran video masalah yang ada hotspot, opera entit dan ragil kuning, diskusi Tanya jawab, testimony dan diakhiri mengunjungi stand pameran hasil hasil kegiatan.
Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo. (Tj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar