Sabtu, 30 Juni 2018

Bupati Sukoharjo Hadiri Halal Bihalal Mancing Mania, Kekompakan dan Kerukunan yang terjalin

SUKOHARJO–  Bupati Sukoharjo menghadiri kegiatan Halal Bi Halal Komunitas Mancing Mania Indonesia Sejateng dan DIY (Pletes Mania Indonesia) di lapangan cuplik Kecamatan Sukoharjo, pada hari Sabtu (30/6).
Kegiatan silaturahmi setelah perayaan hari raya Idul Fitri 1439 H tahun 2018 M, selain rutin dilakukan oleh populasi masyarakat, ternyata juga rutin dilakukan oleh banyak komunitas mancing.
Acara yang dimulai pada pukul 07.30 WIB ini dibuka dengan sambutan ketua   Ketua Panitia Halal Bi Halal Komunitas Mancing Mania Indonesia Sejateng dan DIY (Pletes Mania Indonesia) Mefah Riyani dalam sambutannya mengatakan mengapresiasi atas kehadiran Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH.,MH beserta Ketua PKK Kabupaten Sukoharjo Hj. Etik Suryani SE beserta jajarannya serta mengapresiasi  antusiasme para peserta komunitas luar daerah untuk memeriahkan acara silaturahmi dan halal bi halal komunitas mancing seJateng dan DIY di Kabupaten Sukoharjo.
Bupati dalam sambutannya juga mengapresiasi kegiatan silaturahmi dan halal bi halal berpesan kepada hadirin semuannya untuk tetap menjaga persatuan dankesatuan, memupuk rasa kebersamaan dan gotong royong, untuk membangun Kabupaten Sukoharjo menuju Kabupaten Sukoharjo yang adil, makmur dan sejahtera.
"Saya juga mengucapkan terima atas kasih kepada hadirin semuannya
partisipasinya dalam Pigub kemarin, sehingga pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar dan sukses, semoga dengan hasil yang baik ini akan
membawa Jawa Tengah semakin maju dan sejahtera lima tahun kedepan," harap Bupati mengakhiri pidatonya.
Tauziah oleh Ustadz Yuliyanto menekankan akan arti ujian Allah.
"Hadapi ujian dengan sabar dan kembalikan semua kepada Allah SWT," terang usradz dalam Tauziahnya.
Acara dilanjutkan Pengundian Doorprice utama 1 unit Yamaha Mio GT oleh Bupati Sukoharjo dengan pemenang nomor undian 3660 Sdr. Angger dari Semanggi, Surakarta.Acara ditutup  Hiburan oleh Pletes Intertainment.
Demikian informasi yang disampaikan oleh Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Tj).
 

BUPATI MELETAKKAN BATU PERTAMA GEDUNG DPRD BARU

Bupati Sukoharjo, H. Wardoyo Wijaya, SH, MH, melakukan peletakan batu pertama untuk menandai dimulainya Proyek pembangunan gedung DPRD di Kelurahan Mandan secara resmi, Sabtu (30/6). Pelaksana proyek PT Satriamas Karyatama dari Semarang mengaku optimistis proyek tersebut selesai tepat waktu pada akhir Desember 2018 mendatang.

Bupati Sukoharjo berharap pembangunan Gedung DPRD tersebut berjalan lancer dan dia juga berpesan pada pelaksana proyek, PT Satriamas Karyatama agar pembangunan dilakukan sebaik-baiknya dengan perencanaan yang sudah disepakati bersama. "Saya harap proyek berjalan lancar dan sesuai waktu, termasuk kualitas bangunan," pesannya.

Direktur PT Satriamas Karyatama Harry Nuryanto mengatakan, sebelum pelaksanaan proyek dimulai pihaknya sudah melakukan sosialisasi pada masyarakat di sekitar lokasi proyek. Harry meminta doa restu agar pelaksanaan proyek dapat berjalan lancar, tepat mutu dan tepat waktu.

"Dengan waktu pengerjaan selama enam bulan, saya optimistis dapat selesai tepat waktu. Terlebih lagi proyek ini terdiri dari beberapa bangunan. Jadi tidak terfokus pada bangunan utama saja karena bisa dikerjakaan bersamaan," ujar Harry usai acara peletakan batu pertama.

Bangunan utama Gedung DPRD sendiri sesuai perencanaan akan dibangun dua lantai. Selain itu, terdapat beberapa bangunan pendukung lain. Seperti mushola, toilet dimana lokasinya tidak menjadi satu dengan bangunan utama. "Dengan perencanaan seperti itu, saat melaksanakan pekerjaan tidak hanya terfokus pada bangunan utama saja," jelas Harry.

"Dalam proyek ini kami akan membuat sumur bor dan saya jamin tidak akan mengganggu kebutuhan air petani di sekitar lokasi. Sesuai kontrak, proyek harus selesai pada 20 Desember," pungkasnya.

Panitia Acara Peletakan Batu Pertama Riyanto Supangat dalam laporannya menyampaikan, proyek pembangunan Gedung DPRD dikerjakan oleh PT Satriamas Karyatama Semarang dengan nilai kontrak Rp. 39.299.173.000 dari pagu anggaran Rp. 44.097.490.000. Waktu pelaksanaan proyek 180 hari kalender atau sampai dengan Desember 2018. Sedangkan Konsultan Pengawas PT Kalaprana Konsultan dari Bantul, Yogyakarta dengan nilai kontrak Rp.470.528.000 dari pagu anggaran Rp. 650 juta.

Dalam acara ini dihadiri juga oleh Forkopimda Sukoharjo, Kepala OPD, CAmat se Sukoharjo, Lurah se Kecamatan Sukoharjo dan tokoh masyarakat Kelurahan Mandan, demikian keterangan yang disampaikan oleh Kepala Bagian Humas dan Protokol, Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Gum. (ang)


Kamis, 28 Juni 2018

Bupati Sukoharjo Hadiri Halal Bi Halal Tingkat Kecamatan

Mengawali rangkaian kegiatan halal bi halal Hari Raya Idul Fitri 1439 H di tingkat Kecamatan,  Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH.,MH bersama Wakil Bupati H. Purwadi, SE.,MM bersama jajaranny melaksanakan safari Halal Bi Halal Pemerintah Tingkat Kecamatan di 12 Kecamatan di wilayah Kabupaten Sukoharjo, diawali di Kecamatan Bendosari dan dilanjutkan Kecamatan Sukoharjo, Kamis (28/6). Rangkaian safari halal bi halal Pemerintah Kabupaten Sukoharjo beserta jajarannya ini direncanakan diakhiri pada hari Selasa 10 Juli 2018.

Halal bi halal yang digelar di pendopo Kantor Kecamatan Bendosari dan Gedung pertemuan Graha Mulya, Joho, Sukoharjo ini turut dihadiri Forkopimda, Sekda beserta jajarannya, Ketua TP.PKK Kabupaten Hj. Etik Suryani, SE beserta Ketua Dharma Wanita Persatuan Galuh Agus Santosa dan para warga masyarakat di dua Kecamatan.

Acara diawali pembacaan Gema wahyu illahi serta dilanjutkan laporan ketua panitia oleh masing masing Sekcam Bendosari Sutarto, S.TP, MH dan Sekcam Sukoharjo Aris Budi SW, S.Sos, MM.

Dalam sambutan di Kecamatan Bendosari dan Sukoharjo Bupati mengatakan,  Halal Bi Halal ini adalah kegiatan yang dilaksanakan rutin setiap tahunnya guna bersilaturahmi dengan masyarakat di tingkat kecamatan dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta dapat mempererat tali persaudaraan  dan silahturahmi antara warga Korpri, TNI, Polri, PKK dan Dharma wanita serta organisasi kemasyarakatan tingkat Kecamatan dengan Bupati Sukoharjo.

"saya mengajak kepada seluruh anggota Korpri untuk dapat mempererat solidaritas dengan mendorong pengembangan sumber daya manusia, agar menjadi Aparatur Sipil Negara yang professional," harap Bupati.

Disamping itu, Bupati tidak lupa mengucapkan terima kasih atas penyelenggaraan Pilgub Jateng telah berjalan dengan baik, aman dan lancar. "Semoga dengan terpilihnya Gubernur Jawa Tengah ini akan membawa Jawa Tengah khususnya Kabupaten Sukoharjo dapat lebih maju, aman dan lebih makmur yang akan datang," pungkas Bupati.

Menutup rangkaian halal bi halal di Kecamatan Bendosari, Ustadz Sri Setyo, S.H, SPd.i dalam siraman rohaninya mengatakan halal bi halal merupakan sarana untuk saling memaafkan dan apabila sudah fitroh hendaknya dapat menjaga kesuciannya serta Ustadz Sri Setyo mengingatkan akan pentingnya arti silaturahmi dan bertaubat.

Sedangkan Al-Ustadz Joko Yulianto, S.Pd di Kecamatan sukoharjo dalam tausiyahnya mengemukakan bahwa Bulan Syawal merupakan bulan baik, maka dari itu marilah kita saling maaf memaafkan dengan mengharap ridha Allah SWT agar kita menjadi manusia yang selalu bersyukur.

Demikian informasi yang disampaikan oleh Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Tj)

 

Adapun Jadwal Acara Halal BI Halal Tingkat Kecamatan dengan Bupati Sukoharjo direncanakan sebagai berikut:

 

NO

HARI/TANGGAL

WAKTU

KECAMATAN

1

KAMIS, 28 JUNI 2018

08.00

BENDOSARI

2

KAMIS, 28 JUNI 2018

11.00

SUKOHARJO

3

SENIN, 02 JULI 2018

08.00

MOJOLABAN

4

SENIN, 02 JULI 2018

11.00

POLOKARTO

5

SELASA, 03 JULI 2018

08.00

BAKI

6

SELASA, 03 JULI 2018

11.00

GROGOL

7

RABU, 04 JULI 2018

08.00

KARTASURA

8

RABU, 04 JULI 2018

11.00

GATAK

9

SENIN, 09 JULI 2018

08.00

BULU

10

SENIN, 09 JULI 2018

11.00

NGUTER

11

SELASA, 10 JULI 2018

08.00

TAWANGSARI

12

SELASA, 10 JULI 2018

11.00

WERU

 

 


BERSAMA ISTRI DAN PUTRINYA, BUPATI NYOBLOS DI TPS 02

Bupati Sukoharjo, H. Wardoyo Wijaya, SH, MH, menggunakan hak pilihnya dalam Pilgub Jateng, Rabu (27/6). Bupati mencoblos di TPS 2 Kelurahan Gayam, Sukoharjo bersama istri Etik Suryani, SE dan putrinya Cyntia. Bupati bersama istri dan putrinya kompak mengenakan baju berwarna putih.

Bupati sendiri datang ke TPS sekitar pukul 08.00 WIB. Begitu tiba di TPS, Bupati bersama istri lantas menyerahkan undangan C6 pada petugas KPPS untuk didaftar. Selang beberapa waktu kemudian, Bupati dan istri dipanggil untuk mencoblos disusul putrinya.

Setelah memberikan suaranya, Bupati bersama istri lantas menunjukkan jari kelingking kanan yang sudah dicelupkan ke dalam tinta. Hal itu sebagai bukti jika telah melakukan pencoblosan dalam Pilgub Jateng ini.

"Sengaja datang pagi karena setelah ini ada acara pantaun di sejumpah TPS bersama Forkopimda," ujar Bupati usai nyoblos.

Bupati juga berharap pelaksanaan Pilgub Jateng di Sukoharjo berjalan aman dan lancar sehingga kondusivitas daerah tetap terjaga. Menurutnya, jika melihat dari persiapan yang dilakukan KPU sebelumnya, seharusnya tidak ada masalah selama pelaksanaan pemilihan. Kalaupun ada masalah, Bupati berharap dapat diselesaikan oleh KPU selaku penyelenggara.

Selanjutnya Bupati beserta Forkopimda Sukoharjo dan beserta rombongan megadakan pantauan ke TPS di Kecamatan Sukoharjo, Grogol dan Baki. Seperti data yang diterima di TPS tempat Bupati menyoblos dimenangkan oleh Pasangan nomor urut 1 Ganjar-Yasin dengan 218 suara berbanding 120 untuk pasangan nomor urut 2, dengan jumlah suara tidak sah 10 suara, demikian keterangan yang disampaikan oleh Kepala Bagian Humas dan Protokol, Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (ang)

 


BERSAMA ISTRI DAN PUTRINYA, BUPATI NYOBLOS DI TPS 02

Bupati Sukoharjo, H. Wardoyo Wijaya, SH, MH, menggunakan hak pilihnya dalam Pilgub Jateng, Rabu (27/6). Bupati mencoblos di TPS 2 Kelurahan Gayam, Sukoharjo bersama istri Etik Suryani, SE dan putrinya Cyntia. Bupati bersama istri dan putrinya kompak mengenakan baju berwarna putih.

Bupati sendiri datang ke TPS sekitar pukul 08.00 WIB. Begitu tiba di TPS, Bupati bersama istri lantas menyerahkan undangan C6 pada petugas KPPS untuk didaftar. Selang beberapa waktu kemudian, Bupati dan istri dipanggil untuk mencoblos disusul putrinya.

Setelah memberikan suaranya, Bupati bersama istri lantas menunjukkan jari kelingking kanan yang sudah dicelupkan ke dalam tinta. Hal itu sebagai bukti jika telah melakukan pencoblosan dalam Pilgub Jateng ini.

"Sengaja datang pagi karena setelah ini ada acara pantaun di sejumpah TPS bersama Forkopimda," ujar Bupati usai nyoblos.

Bupati juga berharap pelaksanaan Pilgub Jateng di Sukoharjo berjalan aman dan lancar sehingga kondusivitas daerah tetap terjaga. Menurutnya, jika melihat dari persiapan yang dilakukan KPU sebelumnya, seharusnya tidak ada masalah selama pelaksanaan pemilihan. Kalaupun ada masalah, Bupati berharap dapat diselesaikan oleh KPU selaku penyelenggara.

Selanjutnya Bupati beserta Forkopimda Sukoharjo dan beserta rombongan megadakan pantauan ke TPS di Kecamatan Sukoharjo, Grogol dan Baki. Seperti data yang diterima di TPS tempat Bupati menyoblos dimenangkan oleh Pasangan nomor urut 1 Ganjar-Yasin dengan 218 suara berbanding 120 untuk pasangan nomor urut 2, dengan jumlah suara tidak sah 10 suara, demikian keterangan yang disampaikan oleh Kepala Bagian Humas dan Protokol, Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (ang)

 


Selasa, 26 Juni 2018

BUPATI HADIRI APEL SIAGA PEMILU

Bupati Sukoharjo, H. Wardoyo Wijaya, SH, MH, menghadiri apel pergeseran pasukan Operasi Mantap Praja dalam rangka pengamanan Pilgub Jateng, Selasa (26/6). Apel yang dilaksanakan oleh Polres Sukoharjo tersebut digelar di halaman Kantor Setda Pemkab Sukoharjo dan yang bertindak sebagai Pembina Apel adalah Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi.

"Apel ini menandai pergeseran pasukan ke pos-pos yang akan diamankan, yakni 1.353 TPS yang ada. Total yang diterjunkan sebanyak 452 personil polisi," ungkap Kapolres usai apel.

Kapolres menambakkan, setiap dua anggota polisi akan mengamankan delapan TPS. Selain itu, polisi juga dibantu oleh anggota Linmas dimana tiap TPS dijaga dua Linmas. Selain itu, Polres juga dibantu oleh anggota TNI dan juga Organisasi Masyarakat (Ormas) yang akan melakukan pengamanan swakarsa.

"Yang jelas, Polres akan mengamankan Pilgub nanti agar tidak ada gangguan apapun," jelasnya.

Mengenai kemungkinan munculnya politik uang yang sering disebut "serangan fajar", Kapolres menegaskan sudah melakukan deteksi dini melalui petugas Babinkamtibmas di tiap desa/kelurahan. Setiap informasi yang muncul akan diteruskan ke Polres dan dilakukan antisipasi.

Kapolres mengakui menjelang pelaksaan pemilihan memang menjadi waktu yang krusial. Karena itu, Polres menyiapkan langkah-langkah antisipasi berupa penghimpunan informasi di seluruh wilayah. Sehingga, ketika ada kejadian, Polres langsung bisa melakukan antisipasi.

Apel kali ini dihadiri oleh Forkopimda Sukoharjo, Kepala OPD se Kabupaten Sukoharjo, Polri, TNI Ormas, Tokoh Masyarakat, KPU, Panwas Sukoharjo, Demikian informasi yang diberikan oleh Kepala Bagian Humas dan Protokol, Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (ang)

 


Bupati Sukoharjo Hadiri Halal Bihalal dan Silaturahmi Dengan Keluarga IGTKI-PGRI dan HIMPAUDI

SUKOHARJO - Bertempat di Gedung PGRI Kabupaten Sukoharjo, Selasa (26/6), Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH.,MH didampingi Bunda PAUD sekaligus Ketua TP.PKK Kabupaten Sukoharjo Hj. Etik Suryani SE hadiri kegiatan silaturahmi halal-bi halal pendidik PAUD se-Kabupaten Sukoharjo bersama Bupati Sukoharjo.

Halal bi halal bersama  IGTKI-PGRI dan Himpaudi tersebut  selain dihadiri oleh oleh Bupati juga dihadiri Forkopimda serta turut dihadiri pula oleh semua pendidik TK, Kelompok bermain (KB), TPA, SPS se Kabupaten Sukoharjo se-Kabupaten Sukoharjo.

Bunda PAUD Kabupaten Sukoharjo Hj. Etik Suryani mengawali sambutannya melaporkan pelaksanaan silaturahmi halal bi halal pendidik PAUD dan berharap kegiatan ini dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan anggota IGTKI-PGRI dan Himpaudi dan dapat menjalin hubungan silaturahmi.

Ikrar Halal Bi Halal oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo, Drs. Darno didampingi Ketua IGTKI dan Himpaudi Kabupaten Sukoharjo dan Ketua IGTKI dan Himpaudi Kecamatan se Kabupaten Sukoharjo.

Bupati Sukoharjo dalam sambutannya mengatakan tujuan ber halal bi halal untuk saling memaafkan, membuka pintu maaf selebar-lebarnya bagi kesalahan orang lain kepada kita dan kesempatan kita untuk meminta maaf atas kesalahan kita kepada orang lain, baik yang disengaja maupun tidak disengaja, mudah-mudahan tali silaturahmi dan tali persaudaraan diantara kita akan lebih bertambah erat dan kuat," harap Bupati mengawali sambutannya.

Selain itu Bupati berpesan satu kepada semua pendidik PAUD agar menjadi tauladan bagi Anak didik dalam segala aspek, dalam rangka membentuk karakter anak yang baik, kedua para guru agar terus meningkatkan kompetensinya baik dalam penguasaanpengetahuan maupun metodologi pembelajaran, sehingga Anak didik akan merasa nyaman di sekolah serta berpesan agar para Bapak dan Ibu Guru selalu ambil peran aktif dalam kegiatan kemasyarakatan sebagai kewajiban sosial,"pesan Bupati mengakhiri sambutannya.

Acara dilanjutkan tausiyah hikmah halal bi halal dan doa oleh KH. Bintoro.

Demikian informasi yang disampaikan oleh Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Tj)

 

 


Jumat, 22 Juni 2018

KETUA TIM PENGGERAK PKK KABUPATEN HADIRI HALAL BI HALAL TIARA KUSUMA –HARPI MELATI SUKOHARJO

Tiara Kusuma dan HARPI Melati Cabang Sukoharjo yang merupakan Himpunan Pengusaha Salon dan Himpunan Perias Pengantin Indonesia di Kabupaten Sukoharjo menyelenggarakan Halal bi Halal di Bulan Syawal 1439 H dengan tema Bersatu dalam Keberagaman. Bertempat di RM Soto Harto Begajah Sukoharjo, Jum'at 22 Juni 2018 Halal bi Halal di hadiri Ketua TP PKK Kabupaten Ibu Hj. Etik Suryani Wardoyo, Kabid PNF Dinas Pendidikan Ibu Eny Nurngaeni, Ketua GOW Ibu Hj. Winnis, beserta Ketua dan anggota Tiara Kusuma – HARPI Melati Cabang Sukoharjo.

Dalam laporan penyelenggara kegiatan, Ketua Harpi Melati Sukoharjo, Ibu Sri Handiyah menjelaskan Halal bi Halal dalam suasana Idul Fitri 1439 H ini diselenggarakan selain untuk acara saling memohon dan memberi maaf / halal bi halal juga sebagai ajang silaturahmi anggota yang kurang lebih ada 70 orang.

Ketua TP PKK Kabupaten memberikan apresiasi yang tinggi dengan kegiatan yang bernuansa positif seperti ini. Dikatakan Ibu Hj. Etik bahwa Halal bi Halal sebagai salah satu cara untuk memperbaki hubungan antar manusia yang sangat bergantung antara satu dengan yang lain, sebagai perimbangan setelah selama Ramadhan umat manusia berlomba memperbaiki hubungannya dengan Allah SWT. Saling meminta dan memberi maaf memang tidak harus menunggu di bulan Syawal, tapi bisa setiap saat, karena manusia tempat salah dan khilaf. Halal bi Halal merupakan ajang silaturahmi yang akan menyatukan anggota organisasi meskipun beragam latar belakang. Di akhir sambutannya Ibu etik berpesan seluruh anggota harus bersatu, tetap rukun, bekerjasama meskipun dalam persaingan yang sehat. "Ibu-ibu harus menjaga silaturahmi, saling menghormati, menghargai, bukan bersaing tapi menjaga persaudaraan" tandas Beliau.

Inti tausiyah yang disampaikan Ibu Hj. Winnis bahwa sebagai calon penghuni surga kita harus selalu menjaga agar wajah terlihar cerah bersinar, menjaga lisan fasih melafalkan Quran dan perkataan baik, menjaga hati untuk tetap bersih dan menjaga tangan untuk tetap dermawan. Di acara tambahan ada pemberian bingkisan bagi anggota yang hadir dengan penampilan terbaik hasil penilaian dari Ibu Ning Tubagus selaku Ketua Tiara Kusuma dan dilanjutkan ramah tamah. (Yk)

 


BUPATI HADIRI BOYONGAN BALAI DESA JANGGLENGAN

Bupati Sukoharjo menghadiri Boyongan dan Peresmian Balai Desa Jangglengan, Kecamatan Nguter. Acara ini dimulai dengan kirab dari Balai Desa lama di Dusun Puthukrejo menuju ke Balai Desa baru di Dusun Jumetro yang berjarak 800 meter, pada kamis (21/6).

Balai Desa lama yang berada di Dusun Puthukrejo hanya memiliki luas 400 meter dan merupakan bangunan lama serta tidak memiliki pendopo, sedangkan di Balai Desa baru yang terletak di Rt 02 Rw 03 ini memiliki luas 3500 meter, dengan pendopo yang luas dan taman yang luas juga. Pembangunan Balai Desa ini memakan biaya sebesar 3 milyard rupiah.

Bupati Sukoharjo dalam sambutannya mengapresiasi para perangkat desa dan masyarakat Jangglengan sehingga terwujud Balai Desa yang Megah dan Indah ini, "saya bangga dan mengapresisi para perangkat desa dan masyarakat, dalam mewujudkan balai desa ini," ujarnya.

"semoga dengan dibangunnya dan diresmikannya Balai Desa baru ini akan memperlancar proses pelayanan kepada masyarakat, harus dijaga dan dipelihara, sehingga balai desa ini menjadi kebanggan masyarakat Jangglengan," lanjut beliau>

Kepala Desa Jangglengan, Sutoyo, mengungkapkan banyak terima kasih atas semua pihak yang telah membantu dalam pembangunan balai desa ini. Dalam arak arakan ini Kepala Desa beserta Istri dan Perangkat Desa berjalan dari Balai Desa Lama menuju Balai Desa Baru dengan diiringi ratusan penari dari ISI Surakarta dan juga diikuti masyarakat yang berpakain Jawa.

Dalam acara ini juga dihadiri oleh Kepala Bagian Pemerintahan Desa, Camat Nguter, Perwakilan OPD, Muspika Nguter dan masyarakat. Dan pada malam harinya dilangsungkan Pementasan Wayang Kulit Semalam Suntuk di depan Balai Desa Jangglengan, demikian informasi yang diberikan Kepala Bagian Humas dan Protokol, Drs. Joko Nurhadiyanto EN, N.Hum. (ang)

 

 

 

​​​​​​

Shalat Idul Fitri dan Open House Bupati Sukoharjo

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya,SH.,MH dan Wakil Bupati H. Purwadi, SE.,MM bersama sejumlah pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengikuti salat Idul Fitri di Alun-Alun Satya Negara, Jumat (15/6). Bertindak sebagai imam dalam Salat Idul Fitri di Alun-Alun Satya Negara tersebut adalah Ustadz Asrofi dan Khatib Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) H. Ihsan Muhadi, M.Ag.

Salat Idul Fitri tersebut dihadiri ribuan warga muslim di Sukoharjo. Salat Idul Fitri di alun-alun sendiri dimulai pukul 06.15 WIB. Dalam khotbahnya H. Ihsan Muhadi, M.Ag menyampaikan, Allah SWT menjadikan Ramadan sebagai bulan puasa yang mana setiap muslim wajib menjalankan puasa di bulan tersebut. Puasa merupakan ibadah yang sangat efektif untuk bisa menanamkan ketakwaan kepada Allah SWT.

"Idul fitri ini sekaligus kemenangan kita menahan hawa nafsu kejelekan selama ini sekaligus sebagai ujian keimanan bagi kita kaum muslimin untuk menghadapi tahun-tahun mendatang,"ujarnya. Dalam kesempatan tersebut, pejabat Forkopimda yang terlihat hadir adalah Ketua DPRD Nurjayanto, Kapolres AKBP Iwan Saktiadi, Dandim Letkol Inf Chandra Ariyadi Prakosa, dan juga Kajari Bambang Marwoto serta ribuan warga masyarakat sekitar. Rangkaian salat Idul Fitri di alun-alun sendiri berakhir sekitar pukul 07.50 WIB. Pelaksanaan salat tersebut berjalan lancar.

Usai melaksanakan Shalat Idul Fitri 1439 Hijriah, Bupati menggelar open house di rumah dinas Bupati Sukoharjo. Bupati Sukoharjo mengatakan, acara "open house" untuk masyarakat dan pejabat rutin digelar tiap tahun saat Lebaran. Acara itu digelar usai salat Idul Fitri. Menurutnya, saat "open house" tersebut, rumah dinas terbuka untuk masyarakat dan tidak khusus untuk pejabat. "Open house Lebaran rutin digelar tiap tahun. Dibuka untuk umum karena tidak hanya pejabat yang boleh datang," ujar Bupati.

Open house berlangsung penuh kekeluargaan dan keakraban. Momen open house juga dimanfaatkan warga untuk berfoto dan menikmati hidangan yang telah disediakan.

Demikian informasi yang disampaikan oleh Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Tj)


Senin, 11 Juni 2018

Wakil Bupati Sukoharjo Hadiri Khotmil Qur’an Pondok Pesantren Al-Hidayah

SUKOHARJO-- Wakil Bupati Sukoharjo H.Purwadi,SE.,MM  kunjungi pondok pesantren Al-Hidayah Desa Kriwen , Sukoharjo, dalam rangka acara khotmil Qur'an, Minggu (10/06).
Kedatangan Wakil Bupati Sukoharjo disambut baik oleh K.H. Muhammad Ridho pengasuh pondok pesantren Al-Hidayah beserta dengan para santri. Turut hadir moh. Samrodin anggota DPRD Kabupaten Sukoharjo serta muspika Kecamatan Sukoharjo.
Acara doa  berlangsung khidmat penuh haru dan khotmil quran dipimpin langsung KH. Muhammad Ridho.
Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Tj)

Jumat, 08 Juni 2018

Wakil Bupati Sukoharjo Hadiri Safari Ramadhan di Yonif MR 413 Kostrad

SUKOHARJO- Bertempat di Asrama Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad Desa Palur Kecamatan Mojolaban kabupaten Sukoharjo telah di laksanakan Kegiatan Safari Ramadhan Tarling di Jajaran Satuan Divisi 2 Kostrad, Pada hari Kamis (07/06).  Bertindak sebagai Imam Sholat Tarawih Pratu M Sohibul Akbar (Anggota Yonif MR 413 Kostrad).Turut hadir Wakil Bupati Sukoharjo H. Purwadi, SE.,MM,
Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Chandra Ariyadi Prakosa, S.IP, M.Tr (Han) berkesempatan hadir pada kegiatan ini bersama Kolonel Inf Rofiq Yusuf, S.Sos (Asren Kasdivif 2 Kostrad ) beserta Istri, Letkol Inf Jarot Suprihanto (Asops Kasdivif 2 Kostrad) beserta Istri, Kolonel Inf Ari Aryanto (Aspers Kasdivif 2 Kostrad) beserta Istri, Letkol Ckm Dr. Shohibul Hilmi, Sp. OT (Danyonkes 2 Kostrad), Mayor Chk Eri Subiyanto (Pakum Divif 2 Kostrad), Kolonel Inf Rudi Saladin (Danbrigif 6/2 Mekanis Kostrad, H Purwadi SE (Wakil Bupati Sukoharjo), Letkol Inf Krisna Pribudi (Danyonif Mekanis Raider 413 Kostrad), Letkol Inf Widi Rahman (Danyon Raider 411/pandawa, Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan (Danyonif Mekanis Raider 412 Kostrad), Mayor Inf Agung Ari Wibowo (Wadanyonif 413 Mekanis Raider Kostrad), anggota Brigif MR 6 Kostrad, anggota Yonif MR 413 Kostrad, Ibu Ibu Persit Yonif MR 413 Kostrad, anak anak Panti Asuhan Yatim Piatu Anisa, anak-anak Panti Asuhan Aitam Wal Masakin dari  Ponpes Ilyas Pimpinan H. Samian dari Jaten Karanganyar. 

Tiba di Mayonif Mekanis Raider 413/BRM/6/2 Kostrad pada pukul 15.50 WIB Pangdivif 2 Kostrad menerima Penghormatan dari Danyonif Mekanis Raider 413/BRM/6/2 Kostrad dilanjutkan dengan menerima jajar Kehormatan dari Regu Dinas Keamanan Yonif Mekanis raider 413/BRM/6/2 Kostrad, pengalungan bunga, pemberian Hand Bucket, dan penyambutan dari Perwira dan anggota Yonif Mekanis Raider 413/BRM/6/2 Kostrad disertai yel-yel.
Setelah meninjau Pangkalan Yonif Mekanis Raider 413/BRM/6/2 Kostrad, Pangdivif 2 Kostrad beserta rombongan dan Prajurit Yonif Mekanis Raider 413/BRM/6/2 Kostrad melaksanakan Tausyah bertempat di GSG Yonif Mekanis Raider 413/BRM/6/2 Kostrad dilanjutkan buka puasa dan ibadah sholat magrib berjamaah bertempat di GSG Yonif Mekanis Raider 413/BRM/6/2 Kostrad dilanjutkan memberikan pengarahan kepada seluruh prajurit dan Persit Yonif Mekanis Raider 413/BRM/6/2 Kostrad. 
Dalam pengarahannya Pangdivif 2 Kostrad Perkenalan diri Pangdivif 2 agar senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan di bulan yang penuh berkah yaitu bulan Ramadhan. Senantiasa memupuk jiwa Korsa dimanapun berada, jiwa korsa akan mudah terbentuk pada saat tugas operasi. Agar seluruh prajurit mengerti satu sama lain diantaranya Danton mengerti perasaan anggota, anggota juga mengerti tugas Danton. Pangdiv juga mengingatkan kembali tentang perintah Panglima TNI dan perintah Kasad agar dipedomani dalam setiap melaksanakan tugas. 
Pangdivif 2 Kostrad menyerahkan santunan dan bingkisan kepada anak Yatim, dilanjutkan melaksanakan kegiatan Sholat Isya berjamaah dan sholat Tarawih. Selanjutnya rombongan menuju ruang transit Mayonif Mekanis Raider 413/BRM/6/2 Kostrad dilanjutkan Ramah tamah.

Demikian informasi yang disampaikan oleh Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN,M.HUM. (Tj)


Rabu, 06 Juni 2018

Bupati Sukoharjo bagi-bagi 3.000 Paket Sembako

SUKOHARJO- Menyambut Lebaran, Bupati Sukoharjo, H. Wardoyo Wijaya SH.,MH membagi-bagikan 3.000 bingkisan Sembako pada kaum dhuafa di rumah dinas (Rumdin) Bupati Sukoharjo, Rabu (6/6).

Pembagian sembako tersebut rutin dilakukan Pemkab tiap tahun menjelang Lebaran. Pembagian sembako dipusatkan di rumah dinas meski ada juga yang diberikan secara kolektif. Warga penerima sendiri sebelumnya sudah diberi kupon untuk mengambil sembako di rumah dinas.

Dalam sambutannya Bupati mengatakan, data warga kurang mampu yang mendapat paket sembako itu merupakan data yang diperoleh dari RT yang diajukan ke Bagian Bina Sosial. Bupati mengakui, paket sembako tersebut belum bisa mencukupi kebutuhan warga, khususnya saat Lebaran. Namun, paket itu diharapkan mampu meringankan beban warga kurang mampu.

"Jangan dilihat bentuk dan nilainya. Yang jelas paket sembako ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab pada masyarakat kurang mampu menjelang Lebaran," katanya.

Sedangkan Asisten II Sekda Widodo, SH.,MH menyampaikan, paket sembako tersebut berisi enam item barang, masing-masing beras 2 kg, gula pasir 1 kg, minyak goreng 2 liter, sirup 1 botol, mi instan enam bungkus, dan teh celup satu dus. Tiap paket sembako tersebut bernilai sekitar Rp114.700. Sehingga, jika jumlah paketnya sebanyak 3.000 paket, dana yang dibutuhkan untuk pengadaan paket sembako tersebut mencapai Rp344,100 juta. Dana tersebut bersumber dari APBD 2018.

Menurut Asisten II Sekda Widodo,SH.,MH warga penerima paket sembako tersebut berasal dari 12 kecamatan yang ada. Pengambilan sembako dengan menggunakan kupon dimana pembagian kupon dilakukan oleh kecamatan dan juga organisasi masyarakat. "Yang jelas penerimanya adalah warga kurang mampu. Ada juga penyandang disabilitas, dan lainnya" tambahnya.

Pada kesempatan itu, hadir pula Wakil Bupati Sukoharjo, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan jajaran pejabat OPD di lingkungan Pemkab Sukoharjo.

Demikian informasi yang disampaikan oleh Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Tj)


POLRES SUKOHARJO ADAKAN GELAR PASUKAN DALAM RANGKA OPERASI KETUPAT CANDI TAHUN 2018

Operasi Ketupat Candi Tahun 2018 akan dilaksanakan tanggal 7 s/d 24 Juni 2018 dalam rangka antisipasi segala macam gangguan keamanan di Lebaran tahun ini. Gelar pasukan Rabu, 6 Juni 2018 dipimpin langsung oleh Kapolres Sukoharjo Iwan Saktiadi, SIK, MH, MSi dengan peserta apel dari Polri, TNI, Satpol PP, Damkar, Dishub dan Pramuka. Acara ini dihadiri Wakil Bupati Sukoharjo, Purwadi, SE, MM dan jajaran Forkopimda, para Asisten Sekda, Kepala OPD, dan Camat se Kabupaten Sukoharjo.

Dalam sambutan Kapolri yang dibacakan Kapolres Sukoharjo, bahwa Operasi Ketupat Candi Tahun 2018 dilaksanakan untuk mengantisipasi segala macam gangguan potensi keamanan yang mungkin saja dapat muncul dalam moment hari Raya Idul Fitri. Disebutkan bahwa " melalui Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2018, kita Tingkatkan Sinergitas Polri dan Instansi Terkait dalam rangka Memberikan Rasa Aman dan Nyaman pada Perayaan Idul Fitri 1439 H".

Inti sambutan Kapolri, ada 4 macam potensi gangguan keamanan yaitu potensi karena ketidakstabilan harga pangan, karena permasalahan keselamatan transportasi dan perhubungan, karena adanya bencana alam dan gangguan kamtibmas serta karena adanya ancaman tindak pidana terorisme.

Maka dari itu Kapolres menekankan, dalam antisipasi ini perlu adanya sinergitas dan kerjasama yang tinggi dari seluruh pihak terkait, baik itu dari Dinas perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Badan Penanggulangan Bencana, dan peran serta masyarakat.

Gelar pasukan ini diakhiri dengan acara pemusnahan barang temuan hasil operasi pekat berupa narkotika golongan I jenis sabu seberat kurang lebih 1 ons dan minuman keras beralkohol berbagai merk dan ciu sebanyak kurang lebih 3.000 liter yang dikemas dalam botol dan jerigen. Pemusnahan sabu ini dilakukan dengan cara dilarutkan kedalam drum besar yang sudah bercampur dengan minuman keras beralkohol yang selanjutnya di tuang ke selokan.

Demikian informasi yang dapat dihimpun Kabag Humas dan Protokol Setda Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Yk)