Minggu, 28 Juli 2019

Bupati Sukoharjo resmi tutup Pelaksanaan Jambore Anak Sholeh ( Jass) 7 Tahun 2019

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH.,MH.,MM menghadiri dan menutup secara secara resmi pelaksanaan Jambore Anak Sholeh Sukoharjo (Jass) ke7 serta mengkukuhkanpengurus pimpinan cabang lembaga dakwah Islam Indonesia Kecamatan Grogol dan Pengurus Pimpinan Anak Cabang se-Kecamatan Grogol Masa bhakti 2016-2021, bertempat di Sentra Niaga Solo Baru Grogol Sukoharjo, Minggu (28/7). Turut hadir ketua TP.PKK Hj. Etik Suryani SE.,MM, Camat Grogol, beserta ribuan anak peserta jambore.

Dengan mengusung tema "Generasi Profesional Religius untuk Era Milenial" yang mengandung maksud bahwa SDM yang mandiri dan mempunyai ilmu dan kepahaman yang mendalam terhadap ajaran Islam berdasarkan Al Quran dan Al hadits dan menjadikannya sebagai tuntunan dalam berpikir, bertutur kata, berinteraksi,mengambil keputusan dan bertindak.

Menurut ketua panitia Jambore Anak Sholeh Sukoharjo (JASS) Ke-7 Wahyu HidayatS.Si,M.Si melaporkan bentuk kegiatan berupa kompetisi evaluasi monitoring generasi penerus mulai umur 5 tahun sampai umur 19 tahun.

"Kegiatan JASS 7 akan diawali dengan Pawai Taaruf mengelilingi The Park Mall SoloBaru, dilanjutkan upacara pembukaan, pelantikan pengurus PAC  seKecamatan Grogol,pengumuman dan penampilan para juara lomba serta akan diisi bazaar hasil karya kreatif kemandirian generasi muda untuk warga masyarakat. Dengan peserta terdiri dari cabang Gatak, PC Grogol dan PC Baki,yang terbagi dalam berbagai kelompok umurdari umur5tahun sampai 25tahun sesuai dengan kurikulim pembelajaran TPA binaan LDII Sukoharjo," ungkapnya.

Bupati Sukoharjo dalam sambutannya berharap sesuai dengan tema jambore anak sholeh Sukoharjo (Jass) ke 7 para generasi muda berusaha untuk mewujudkan generasi professional religious untuk era milenial, sehingga akan lahir generasi muda penerus bangsa yang memiliki intelktual tinggi dan berakhlakul karimah.

"seperti kita ketahui, anak merupakan amanah dari Allah SWT. Penanaman nilai nilai keagamaan melalui TPA/TPQ diharapkan dapat membentengi calon generasi-generasi penerus kita dari perilaku perilaku yang menyimpang dari ajaran dan tuntunan agama Islam," harap Bupati.

Acara dilanjutkan pengukuhan pengurus pimpinan cabang dan anak cabang lembaga dakwah islam Indonesia (PC LDII) se-Kecamatan Grogol masa bhakti 2016-2021 oleh ketua dewan pimpinan pusat LDII Ir. H.Prasetyo SunaryoM.Sc dan dilanjutkan pemberian ucapan selamat oleh Bupati.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum.(Tj)

Bupati Sukoharjo Berangkatkan Ribuan Peserta Fun Bike Mbah Man Gowes

SUKOHARJO- Begitu aba-aba tanda berangkat diayunkan oleh Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH., MH., MM segera ratusan pesepeda berpakaian putih lengan panjang mulai mengayuh sepeda. Matahari bersinar cerah saat kegiatan diawali dari halaman Setda Pemkab Sukoharjo. Rute yang di tempuh kurang lebih 15 Km diakhiri di halaman Ponpes Barokah Nandan Sidorejo.

Sebelum bendera start dikibarkan, Bupati didampingi Ketua TP. PKK Hj Etik meresmikan terbentuknya  komunitas bersepeda Mbah Man Gowes Sejagad ( MGS) Kabupaten Sukoharjo.

Menurut Ketua Panitia Fun Bike Mbah Man Gowes Sejagad ( MGS) Kabupaten Sukoharjo, H. Suharto, SE,  mengatakan bahwa acara ini bermaksud untuk mewujudkan masyarakat yang sehat untuk mensukseskan program pemerintah melalui  Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan dalam rangka menumbuhkan rasa cinta bersepeda kepada anak -anak dan untuk memupuk rasa kerukunan, kekompakan sekaligus dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Sukoharjo ke-73.

Sementara itu, Bupati H. Wardoyo dalam sambutannya mengajak untuk terus menjalin persatuan dan kesatuan, ukhuwah Islamiyah serta kebersamaan dan kegotongroyongan dan berpesan untuk tertib dan berhati hati dalam mengikuti kegiatan Fun Bike Gowes ini.

"Mari kita buang segala perbedaan, marilah kita bersama sama membangun Kabupaten Sukoharjo menuju Sukoharjo yang makmur, toleran dan bermartabat. Pesan saya agar tertib dan berhati hati di jalan, sehingga tidak akan terjadi hal hal yang tidak kita inginkan," harap Bupati.

Menurut Ketua umum DPD Sukoharjo  LDII Drs. H. Dalono Abdul Rosyid, MGS adalah komunitas sepeda yang pesertanya adalah pecinta sepeda, dan anggotanya kebanyakan orang-orang yang aktif di pengajian Lembaga Dakwah Islam Indonesia ( LDII).

Dalam kesempatan ini, pihak panitia menyediakan hadiah doorprise seperti sepeda gunung, mesin cuci, dispenser, kambing, meja makan,  kipas angin serta puluhan hadiah peralatan rumah tangga  lainnya.

Turut hadir Ketua TP. PKK Hj. Etik Suryani SE., MM, Ketua Umum MGS Indonesia H. Ali Mursito, ST, dewan penasehat LDII sukoharjo serta kurang lebih 900 an peserta GWS dari berbagai wilayah di Kabupaten Sukoharjo.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Tj)

Selasa, 23 Juli 2019

RAPAT KOORDINASI FKUB SE-SOLORAYA DI BUKA BUPATI SUKOHARJO

SUKOHARJO– Rapat kordinasi Forum Kerukunan Umat Beragama(FKUB) se-Solo Raya dengan mengambil tema " Merawat Kerukunan untuk Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa guna Menyongsong Pembangunan yang Berkelanjutan", bertempat di Pendopo Graha Satya Praja (GSP), Selasa (23/7).

Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH., MH mengucapkan selamat datang dan menyampaikan rasa terimakasih atas Rakor FKUB se-Solo Raya yang dilaksanakan di Kabupaten Sukoharjo, dan berharap FKUB dapat berperan dalam pembangunan dari segi keagamaan.

"FKUB merupakan sebuah organisasi yang bertujuan untuk memelihara dan mengembangkan kerukunan umat beragama dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Saya berharap kepada seluruh pengurus FKUB untuk bekerja semaksimal mungkin sehingga apa yang menjadi tugas dan tanggungjawab dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," harap Bupati.

Ketua FKUB Kabupaten Sukoharjo Dr. Zainal Abas, M.Ag dalam sambutannya menyampaikan silaturahmi dilaksanakan untuk meningkatkan kerukunan antar umat beragama serta untuk menjaga kerukunan yang menjadi tugas bersama.

" Silaturahmi ini dilaksanakan untuk meningkatkan kerukunan antar umat beragama serta untuk menjaga kerukunan kita bersama. Kita semua bergerak dan berjuang bersama untuk menjaga kerukunan antar umat beragama khususnya se-Solo Raya. FKUB setiap tiga bulan mempunyai agenda," ungkapnya.

Ditambahkan dalam pelaksanaan forum kali ini semoga dapat mempererat tali silaturahmi maupun mempererat tali persaudaraan. Sehingga dalam pertemuan kali ini nanti semoga muncul ide-ide ataupun gagasan guna memajukan bangsa dan negara ini," imbuhnya.

Ketua FKUB Jateng Drs H Taslim Sahlan M.Si mengatakan kualitas kedewasan dan modernisasi beragama diupayakan terus menerus ditingkatkan.

"kualitas kedewasan dan modernisasi beragama diupayakan terus menerus ditingkatkan dengan kedewasaan beragama, solidaritas, sinergitas sebagai pendekatan untuk memperkokoh kerukunan umat beragama di Jawa Tengah," jelasnya.

Setelh dibuka Bupati, acara dilanjutkan musyawarah dan diskusi untuk saling menyampaikan program kerja di tiap Kabupaten.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati H. Purwadi SE., MM, Ketua FKUB Sukoharjo, Ketua MUI, Ketua dan Wakil FKUB se-Soloraya serta ratusan tamu undangan lainnya. (Tj)


Virus-free. www.avast.com

Bupati Sukoharjo Buka Gala Siswa Indonesia (GSI) Tingkat SMP Tahun 2019

SUKOHARJO- Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH., MH., MM membuka kegiatan Gala Siswa Indonesia (GSI) Tingkat SMP Tahun 2019 di di Stadion Gelora Merdeka, Jombor, Selasa (23/7).

Dalam kesempatan itu, Bupati memberikan apresiasi yang tinggi kepada panitia penyelenggara serta khusus kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo yang telah menggelar kompetisi Gala Siswa Indonesia (GSI) SMP Tingkat Kabupaten Tahun 2019 Piala Bupati Sukoharjo.

"Gala Siswa Indonesia merupakan salah satu upaya Pemerintah melakukan penguatan pendidikan karakter melalui bidang olah raga khususnya sepakbola, kegiatan ini bertujuan memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental," ungkap Bupati.

Melalui GSI Ini diharapkan akan lahir talenta-talenta muda yang berkarakter, berbakat dan berprestasi dalam cabang sepakbola tidak hanya di tingkat kabupaten tapi bisa menjadi pemain-pemain terbaik yang dapat berlaga di tingkat provinsi maupun nasional.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo, Drs. Darno menjelaskan Gala Liga Sepak bola Siswa Indonesia atau disingkat GSI merupakan suatu kegiatan yang bersifat kompetisi di bidang olahraga sepak bola antar siswa SMP sederajat dan juga sebagai wadah mengimplementasikan penguatan pendidikan karakter siswa.

"GSI ini sendiri bertujuan untuk meningkatkan kecintaan dan apresiasi dan mengembangkan bakat serta minat siswa dalam cabang olahraga sepak bola sekaligus meningkatkan persatuan dan kesatuan antara siswa di seluruh Kabupaten Sukoharjo,"ungkapnya.

Kegiatan dimulai dari tanggal 23 Juli sampai dengan 24 Juli 2019 dan diikuti oleh 12 Tim yang berasal SMP se-Kabupaten Sukoharjo.

"Dengan kegiatan ini diharapkan dapat menunjang pengembangan pendidikan karakter peserta didik. Peran Guru pendidikan jasmani dan kesehatan sangat penting dalam memasyarakat olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Semoga akan tumbuh tunas - tunas bangsa, "jelasnya.

Hadir dalam kegiatan itu,  Ketua TP. PKK Sukoharjo Hj. Etik Suryani SE., MM , Jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Tim GSI SMP dari 12 Kecamatan, Perwakilan Bank Jateng, group drum band, pasukan pedang pora, pendamping, pelatih, guru PJOK SMP se Kabupaten Sukoharjo serta para supporter.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan piala bupati kepada panitia penyelenggara dan pelepasan balon oleh Ketua TP.PKK Hj. Etik Suryani didampingi Bupati dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta dilanjutkan kompetisi pertandingan pertama Tim GSI Kecamatan Sukoharjo dengan Tim GSI Kecamatan Polokarto.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Tj)


Virus-free. www.avast.com

Senin, 22 Juli 2019

PD. BPR Bank Pasar Gelar Penarikan Undian Tabungan Simanis

SUKOHARJO - Perusahaan Daerah BPR Bank Pasar Kabupaten Sukoharjo melaksanakan Penarikan Undian Tabungan "SIMANIS" Periode Ke XVI tahun 2018 - 2019 di Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GP3D) Graha Wijaya, Senin (22/7). Acara dibuka Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Widodo, SH., MH mewakili Bupati Sukoharjo yang berhalangan hadir. Turut hadir Ketua Komisi II DPRD Timbul Darmanto, SE, Kepala OPD terkait, Camat Sukoharjo, Saksi dari Kantor Kesejahteraan Sosial Propinsi Jateng, Kepolisian Polsek Kota Sukoharjo dan Notaris Gunawan Bambang Irawan SH, Dewan Pengawas PD. BPR Bank Pasar  dan ratusan perwakilan nasabah tabungan Simanis.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Widodo, SH., MH dalam sambutannya berharap agar masyarakat Sukoharjo menabung di Bank milik Pemkab khususnya di BPR Bank Pasar serta PD. BPR Bank Pasar  adalah milik pemerintah yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)  sehingga para nasabah diharapkan untuk meningkatkan kepercayaan pada PD. Bank Pasar Sukoharjo.

"secara umum tingkat kepercayaan masyarakat pada lembaga perbankan masih cukup tinggi. Hal itu tercermin dari besarnya dana masyarakat yang berhasil dihimpun. Hal itu menunjukkan kepercayaan pada bank masih cukup besar. "Kondisi tersebut membuat banggsa dan menghargai animo masyarakat yang secara tidak langsung membantu pembangunan daerah dengan menabung di Bank Pasar yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah," papar Asisten II Widodo.

Ditambahkannya, perkembangan PD Bank Pasar tidak hanya penghimpunan dana masyarakat, tapi dipengaruhi kredit yang disalurkan pada masyarakat sehingga dibutuhkan sinergi internal Bank Pasar dan nasabah. Bank Pasar dituntut lebih kompetitif dan meningkatkan kualitas layanan pada nasabah. Selain itu, Bank Pasar juga diharapkan mampu menggerakkan perekonomian daerah terutama Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM).

 

"Undian Tabungan Simanis merupakan agenda rutin tahunan yang memiliki manfaat bagi pengembangan PD. Bank Pasar," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Pasar Maryanto SH., M.Si dalam laporannya mengatakan "BPR Bank Pasar merupakan satu-satunya Bank yang kepemilikannya 100% milik Pemerintah Kabupaten Sukoharjo yang berarti juga milik seluruh masyarakat Sukoharjo yang berarti juga milik kita masyarakat Sukoharjo,  marilah kita tingkatkan nilai tabungan kita serta meningkatkan  kualitas layanan dan kepercayaan pada Bank Pasar dengan meningkatkan peran serta dukungan pada PD. Bank Pasar. Kami mengapresiasi prestasi yang diraih Pemkab Sukoharjo dengan diraihnya predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 4 tahun berturut-turut dari tahun anggara 2015, 2016, 2017 dan 2018," ungkap Maryanto dalam laporannya.

Adapun Total hadiah penarikan undian Tabungan Simanis kli ini sebesar Rp 111.488.000 rupiah terdiri dari hadiah utama 1 buah sepeda motor Honda PCX, hadiah ke 1 berupa 4 buah sepeda motor Honda Beat, Hadiah ke 2 berupa 3 buah lemari es 2 pintu, hadiah ke 3 berupa 3 buah mesin cuci 1 tabung, hadiah ke 4 berupa 3 buah TV LED 32" dan Hadiah ke 5 berupa 4 buah sepeda lipat.

"Kedepan pengundian tabungan simanis periode ke 17 yang akan datang, direncanakan total hadiah akan kita tingkatkan dengan 25 macam hadiah senilai Rp 143.490.000,"ungkap Dirut PD Bank Pasar.

Pada kesempatan tersebut Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Widodo, SH., MH didampingi Direktur Utama PD. Bank Pasar menyerahkan bantuan sosial pendidikan sebanyak 40 orang secara simbolis, serta pemberian bantuan untuk Difabel dari Kecamatan Sukoharjo, Kecamatan Weru, Kecamatan Bulu dan Kecamatan Tawangsari dari PD. BPR Bank Pasar Kabupaten Sukoharjo.  

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Tj)


Virus-free. www.avast.com

Jumat, 19 Juli 2019

Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Pimpin Upacara Peringatan Hari Koperasi Nasional ke- 72

SUKOHARJO- Bupati Sukoharjo, H. Wardoyo Wijaya SH., MH., MM menjadi Inspektur Upacara Hari Koperasi Ke-72 bertempat dihalaman Setda , Jumat (19/7). Setelah menempuh perjalanan panjang, akhirnya koperasi genap berusia ke-72. Adapun tema Hari Koperasi Nasional tahun 2019 kali ini adalah "Reformasi Total Koperasi di era revolusi industri 4.0". Upacara ini selain dihadiri jajaran Forkopimda, Ketua TP. PKK serta para pengurus, pengawas, manajer dan karyawan koperasi  yang ada di Kabupaten Sukoharjo.

Dalam acara upacara memperingati HUT Harkop ke-72 Kabupaten Sukoharjo diawali pembacaan sejarah singkat Koperasi serta penyerahan penghargaan oleh Bupati didampingi Ketua TP. PKK Hj. Etik Suryani SE, MM kategori tertib administrasi yakni kategori koperasi simpan pinjam atau unit simpan pinjam (KSP/USP) diraih oleh KSP Barokah Mandiri, kategori koperasi simpan pinjam dan pembiayaan syariah atau unit simpan pinjam dan pembiayaan syariah (KSPPS/USPPS) diraih KSPPS BMT Melati Prima Utama dan untuk kategori Kantor Cabang Koperasi diraih KSP Loh Jinawe.

Dalam upacara itu Bupati berkesempatan membacakan sambutan Menteri Koperasi dan UMKM RI Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga. Isi sambutan itu antara lain mengajak koperasi untuk beradaptasi menghadapi tantangan global Era Industri 4.0.

"Reformasi di tubuh koperasi harus bisa beradaptasi dan bertransformasi serta bisa membuat inovasi yang bisa membantu masyarakat dan mensejahterakan anggota," kata Bupati  membacakan sambutan.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Tj)


Virus-free. www.avast.com

Kamis, 18 Juli 2019

Pemkab Sukoharjo Gelar Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ke-23 Tahun 2019

SUKOHARJO- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo, memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke- 23 tahun 2019, bertempat di Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GPPPD) Graha Wijaya, Kamis (18/7). Dengan mengambil tema nasional "Lanjut Usia Mandiri, Sejahtera dan Bermartabat".

Kegiatan yang diperingati setiap tanggal 29 Mei ini dibuka Sekretaris Daerah Kabupaten Sukoharjo, Drs. Agus Santosa, didampingi Ketua TP.PKK Kabupaten Sukoharjo Hj. Etik Suryani SE.,MM dan Pelaksana Tugas (Plt).Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukoharjo Joko Indrianto S.Sos. Turut hadir , Para Camat se-Kabupaten Sukoharjo beserta ratusan para lansia lainnya.

Dalam kesempatan itu, lansia dari 12 kecamatan dikumpulkan dan diberi hiburan dolanan anak tradisional serta seni tradisional Srandul dari desa ponowaren Kecamatan Tawangsari. Acara juga dimeriahkan dengan pengundian doorprize tiga sepeda gunung dan puluhan hadiah lainnya.

Bupati Sukoharjo dalam sambutannya yang dalam hal ini dibacakan oleh Sekda Drs. Agus Santosa, mengatakan Peringatan Hari Lanjut Usia pada hakekatnya adalah momentum bagi kita semua untuk senantiasa memperhatikan keberadaan sesepuh dan pinisepuh. Serta para Lanjut Usia, baik terkait kehidupan sehari-harinya, kondisi kesehatannya, kesejahteraannya maupun kebutuhan psikologisnya.

"Pada kesempatan ini, kami mengucapkan, atas nama pribadi, Pemerintah dan masyarakat mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada seluruh sesepuh dan pinisepuh serta lanjut usia yang selama ini telah menjadi bagian dari masyarakat, serta bersama-sama ikut mendukung, melaksanakan dan mensukseskan pembangunan di Kabupaten Sukoharjo.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukoharjo, Djoko Indrianto, S.Sos menjelaskan tujuan diperingatinya Hari Lanjut Usia 2019 ini.

"Maksud diadakannya peringatan ini, sebagai upaya untuk menanamkan nilai-nilai penghormatan masyarakat terhadap lanjut usia serta bertujuan untuk melembagakan nilai-nilai masyarakat untuk selalu meneladani dan menghargai keberadaan lanjut usia," jelasnya.

Rangkaian kegiatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke 23 tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menyelenggarakan berbagai acara di antaranya yaitu pengadaan alat bantu mobilitas untuk lanjut usia antara lain kursi roda, alat bantu dengar, walker, sarasehan lanjut usia, pembahasan penyakit degeneratife dan penyuluhan kesehatan lanjut usia serta puncaknya diadakan peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ke-23 Kabupaten Sukoharjo tahun 2019.

Demikian informasi yang disampaiakan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Tj)


Virus-free. www.avast.com

Rabu, 17 Juli 2019

Pemkab Sukoharjo Gelar Sosialisasi Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular dan Deteksi Dini

SUKOHARJO- Pemerintah Kabupaten Sukoharjo melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo mengelar Sosialisasi Deteksi Dini Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular (PTM) dalam rangka kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), bertempat di Pendopo Graha Satya Praja (GSP), Rabu (17/7).

Sosialisasi dibuka Bupati Sukoharjo yang diwakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Widodo SH, MH, turut hadir Wakil Bupati H. Purwadi SE., MM, jajaran Forkopimda, Ketua TP.PKK Kabupaten Sukoharjo Hj. Etik Suryani SE.,MM, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa tengah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, Direktur Rumah Sakit se- Kabupaten Sukoharjo, Kepala Balkesmas wilayah Klaten, Camat, Kepala Puskesmas, Kepala Desa penerima Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Kit serta tamu undangan lainnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, dr. Yunia Wahdiyati, selaku Ketua panitia penyelenggara menyampaikan resiko Penyakit Tidak Menular (PTM) dikenal sebagai penyakit kronis dengan durasi panjang dan penyembuhan yang umumnya lambat. Oleh karena itu upaya yang terbaik adalah dengan mencegah kejadian penyakit tidak menular melalui pengendalian faktor resikonya. Melalui kegiatan sosialisasi deteksi dini ini, bertujuan dapat terlaksannanya skrining kesehatan deteksi dini faktor resiko Penyakit Tidak Menular (PTM) meliputi meliputi pengukuran tinggi badan, pengukuran berat, badan pengukuran lingkar perut, pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan gula darah sewaktu dan anamnesa perilaku berisiko.

"dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian yang disebabkan penyakit tidak menular maka dilakukan deteksi dini faktor resiko penyakit tidak menular pada usia 15 tahun sampai dengan 59 tahun di Kabupaten Sukoharjo, dalam rangka upaya preventif dan promotif  yang dapat dilaksanakan secara mandiri oleh masyarakat agar peningkatan kasus baru penyakit tidak menular dapat dikendalikan," ungkapnya.

dr. Yunia Wahdiyati menambahkan, deteksi faktor resiko PTM melalui kegiatan Posbindu atau Pos Pembinaan Terpadu  penyakit tidak menular menjadi upaya kegiatan yang efektif dan efisien dalam mencegah dan mengendalikan kasus baru penyakit tidak menular di masyarakat.

Sementara itu, dalam sambutan Bupati Sukoharjo yang dibacakan oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Widodo SH, MH mengatakan Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak di Indonesia dan menjadi beban ganda dalam pelayanan kesehatan sekaligus tantangan yang harus dihadapi dalam pembangunan bidang kesehatan. Akibat perilaku masyarakat dalam menjalankan pola hidup sehat.

"saya mengajak kepada kader kader kesehatan Kabupaten Sukoharjo untuk terus memberikan penyuluhan kepada seluruh masyarakat tentang gerakan masyarakat sehat atau germas dan menyadari pentingnya hidup sehat di usia produktif dari 15 tahun hingga 59 tahun. Pada usia tersebut, masyarakat di Kabupaten Sukoharjo akan mendapatkan deteksi dini, faktor resiko PTM di Posbindu secara gratis meliputi pengukuran tinggi badan, pengukuran berat, badan pengukuran lingkar perut, pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan gula darah sewaktu dan amnesia perilaku berisiko,"jelasnya.

Sementara itu, Pelaksanaan deteksi dini faktor resiko PTM di Posbindu akan dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan Desember 2019 bertempat di Balai Desa atau Kalurahan masing-masing.

Pada kesempatan ini, turut diserahkan Posbindu KIT kepada 118 Kepala Desa/Kalurahan yang menjadi sasaran penerima manfaat atas Posbindu KIT oleh Asisten II serta dari Ketua TP. PKK Kabupaten Sukoharjo Hj. Etik Suryani SE.,MM.

Acara dilanjutkan talk show dengan narasumber dr. Marwanto Sp.,Pd dan dr. Yunia Wahdiyanti.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Tj    


Virus-free. www.avast.com

Selasa, 16 Juli 2019

Peringatan Harganas, Sekda dan 12 Camat Teken Deklarasi Pencegahan Perkawinan Anak

SUKOHARJO - Sekda Kabupaten Sukoharjo Drs. Agus Santosa menghadiri puncak acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXVI tingkat Kabupaten Sukoharjo yang digelar di Pendopo Graha Satya Praja (GSP), Selasa (16/7). Acara yang dirangkai pula dengan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ini juga dihadiri anggota DPRD Propinsi Jawa Tengah  Soni Sumarsono,  Ketua TP PKK Hj. Etik Suryani SE, MM, Ketua dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Sukoharjo serta ratusan tamu undangan lainnya.

Peringatan yang mengambil tema,"  Hari Keluarga, Hari Kita Bersama, Cintai Keluarga, Cinta Terencana sedangkan tema hari anak nasional 2019 adalah peran keluarga dalam perlindungan anak dengan slogan kita anak Indonesia kita gembira.

Dalam kesempatan itu, dilakukan acara penandatanganan deklarasi komitmen pencegahan perkawinan anak. Penandatanganan diawali oleh 12 camat dan diakhiri Sekda. Selain itu, dilangsungkan pula Pembacaan Suara Anak oleh forum anak Sukoharjo dan penyerahan beragam Juara Lomba Kreatifitas Anak TK/RA/BA Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo.

Dalam laporannya, Kepala DPPKBP3A kabupaten Sukoharjo Ir. Proboningsih Dwi Danarti selaku ketua penyelenggara mengatakan bahwa pelaksanaan harganas sesuai dengan surat dari perwakilan BKKBN pusat provinsi jateng Nomor 1205/PK.01/C.4 tanggal 6 maret 2019 serta disposisi Bupati Sukoharjo.

"kegiatan ini diikuti sekitar 750 peserta," ungkapnya

Sekda Drs. Agus Santosa dalam sambutannya menegaskan untuk melindungi anak-anak dari pengaruh buruk yang ada di sekitar kita dengan memperkuat iman dan taqwa anak-anak sehingga tidak mudah terjerumus pada kenakalan remaja seperti minuman keras narkotika dan kenakalan remaja lainnya.

" Pada kesempatan ini saya mengapresiasi bahwa pada tahun 2019 kabupaten Sukoharjo berhasil menambah prestasi di tingkat nasional dan provinsi di bidang KKBPK, saya ucapkan terima kasih kepada semua lintas sektor yang terkait atau dukungan atas prestasi ini dengan harapan dapat memotivasi kita untuk mewujudkan Sukoharjo lebih makmur dan sejahtera," ungkap Sekda.

Sebelum puncak acara, dalam penyelenggaraan rangkaian Harganas XXVI ini, telah dilaksanakan berbagai rangkaian kegiatan. Diantaranya, perlombaan membatik, lomba Geguritan, lomba Memasukan Bola, lomba menganyam bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo serta diserahkan secara simbolis sarana prasarana penyuluhan seperti sepeda motor penyuluh KB sejumlah 42 unit, smartphone untuk penyuluh KB sebanyak 25 unit, NKB KIT sejumlah 24 paket, KIE KIT sejumlah 14 paket dan seragam batik untuk penyuluh KB, PPKBD dab Sub PPKBD sejumlah 406 potong, diberikan oleh Sekda dan Hj. Etik Suryani selaku Ketua TP.PKK Kabupaten Sukoharjo.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Tj)


Virus-free. www.avast.com

Senin, 15 Juli 2019

Kirab Budaya Meriahkan Hari Jadi ke-73 Kabupaten Sukoharjo

SUKOHARJO- Sebagai puncak peringatan Hari Jadi yang ke-73 Kabupaten Sukoharjo, digelarlah agenda Prosesi Hari Jadi dan Kirab prosesi petikan PP Nomor: 16/SD/1946,bertempat halaman Setda serta sepanjang jalan Jenderal Sudirman menuju Rumah Dinas Bupati Sukoharjo, pada hari Senin, 15 Juli 2019 mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 12.30 WIB.

Seperti biasa, suasana jawa dengan diwujudkan menggunakan pakaian kejawen jangkep oleh peserta kirab terdiri seluruh pejabat di Kabupaten Sukoharjo. Puncak kegiatan Hari Jadi ini merupakan agenda wajib tiap tahun yang digelar setiap peringatan Hari Jadi Kabupaten Sukoharjo tepatnya pada tanggal 15 Juli. Menjadi momentum yang sangat bernilai sejarah, budaya dan sosial sebab kegiatan ini dikemas untuk dapat dinikmati oleh masyarakat maupun pengunjung.

Rangkaian kegiatan kirab budaya didahului bertempat di halaman Sekretariat Daerah dari Wakil Bupati H.Purwadi SH.,MH menyerahkan Petikan PP Nomor 16/SD/1946 sebagai dasar berdirinya Kabupaten Sukoharjo kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Drs. Agus Santosa didampingi para asisten Sekda. Selanjutnya Petikan PP Nomor 16/SD/1946 sebagai dasar berdirinya Kabupaten Sukoharjo dibawa rombongan kirab melintasi sepanjang Jalan Jenderal Sudirman menuju ke Rumah Dinas Bupati Sukoharjo dengan peserta kirab menggunakan andong dan jalan kaki. Bertempat di Rumah Dinas Bupati, upacara pasrah Petikan PP Nomor 16/SD/1946 diserahkan Sekda petikan tersebut kemudian diserahkan secara resmi kepada Bupati Sukoharjo  H. Wardoyo Wijaya SH.,MH.,MM di depan rumah dinas Bupati dengan didampingi jajaran Forkopimda beserta istri serta semua Kepala OPD beserta istri. Dilanjutkan sidang paripurna istimewa DPRD di gedung paripurna DPRD dengan penyampaian pidato Bupati Sukoharjo dalam rangka peringatan harlah Kabupaten Sukoharjo ke-73.

Bupati Sukoharjo berharap pada peringatan Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo Ke-73 kali ini, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo lebih maju. Beberapa Pekerjaan rumah yang belum terselesaikan juga diharapkan segera kelar.

"Jaga terus kerukunan dan kondusifitas Sukoharjo agar terus bertambah maju," harap Bupati.

 

 

Sekda Sukoharjo Drs. Agus Santosa mengatakan, Petikan PP Nomor 16/SD/1946 sebagai dasar berdirinya Kabupaten Sukoharjo harus diketahui oleh masyarakat karena menjadi dasar secara sah berdirinya Kabupaten Sukoharjo. Caranya dengan dikirab dan disaksikan langsung oleh banyak orang. Petikan diberikan pada bupati sebagai legalitas memimpin pemerintahan seperti sejak saat kali pertama Kabupaten Sukoharjo berdiri.

Usai petikan selesai dikirab masyarakat disuguhkan banyak penampilan budaya dari peserta kirab. Berbagai pentas seri dan budaya Sukoharjo disuguhan.

Kabag Humas Setda Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum mengatakan, kirab budaya diikuti banyak peserta. Seperti kelompok drum band dari purna paskibraka dan masing masing organisasi perangkat daerah (OPD) dan seluruh Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo menampilkan dan memeriahkan jalannya kirab budaya. (Tj)

.


Virus-free. www.avast.com

Kamis, 11 Juli 2019

Resmi Dibuka, Wakil Bupati Tinjau Lokasi TMMD Sengkuyung Tahap II

SUKOHARJO– Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)  Sengkuyung Tahap II tahun anggaran 2019 selama 30 hari dimulai pada tanggal 11 Juli sampai dengan 8 Agustus 2019 di wilayah Kodim 0726/Sukoharjo, resmi dibuka oleh Wakil Bupati Sukoharjo H. Purwadi SE.,MM ditandai dengan Pemukulan Kentongan oleh Wakil Bupati bertempat di lapangan desa Pengkol Kecamatan Nguter, Kamis (11/7). Untuk memastikan lokasi pengerjaan, setelah

usai upacara pembukaan TMMD

Wakil Bupati bersama Ketua TP. PKK Kabupaten Sukoharjo Hj. Etik Suryani, SE, MM beserta jajaran Kodim 0726/SKH melaksanakan peninjauan salah satu lokasi TMMD. Kegiatan tersebut dilaksanakan usai upacara pembukaan TMMD ke-105,

Pada TMMD Sengkuyung tahap II tahun anggaran 2019 ini Wakil Bupati bertindak sebagai Inspektur Upacara. TMMD Sengkuyung Tahap II tahun 2019 mengambil tema "Bersama TMMD Membangun Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat" yang bertujuan untuk membantu pembangunan di tingkat desa. Salah satu program fisik yang menjadi sasaran pokok dalam TMMD Sengkuyung Tahap II kali ini adalah membangun rabat jalan beton dan pembangunan jembatan 1 unit.

Perwira seksi teritorial Kodim 0726/SKH Kapten Czi Hartono dalam laporannya menyampaikan, manfaat program TMMD adalah terwujudnya peningkatan pembangunan pedesaan dan kesejahteraan, peningkatan cinta tanah air dan bela negara, peningkatan kesadaran berbangsa dan bernegara, dan terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat. Selain itu, juga terwujudnya peningkatan keimanan dan ketaqwaan pada Tuhan.

"TMMD Sengkuyung Tahap II memiliki dua program utama, yakni program fisik dan program nonfisik," jelasnya.

Lebih lanjut disampaikan Kapten Czi Hartono, untuk sasaran fisik pokok berupa pembangunan jalan beton di Dukuh Sawah Jero RT 2/4 dengan panjang 937 meter, lebar 2,5 meter dan ketebalan 0,12 meter serta pembangunan jembatan di Dukuh Sawah Jero RT 2/4 dengan panjang 2,70 meter, lebar 4 meter dan tinggi 1,80 meter. Untuk sasaran tambahan berupa pembuatan dua unit Poskamling di Dukuh Sawah Jero RT 1/4, rehap dua unit masjid masing-masing Masjid Al Barokah di Dukuh Jatirejo RT 3/6 dan masjid Al Hidayah di Dukuh Sawah Jero RT 1/4. Sasaran tambahan lainnya adalah pembuatan tiga unit jamban keluarga serta rehab rumah tidak layak huni.

Untuk sasaran nonfisik, ujar Kapten Czi Hartono, berupa penyuluhan Wasbang bela negara, penyuluhan kamtibmas, sosialisasi pembangunan, dan baksos pengobatan massal. Sumber dana TMMD Sengkuyung Tahap II sendiri berasal dari APBD provinsi sebesar Rp225 juta, APBD Sukoharjo Rp150 juta, serta CSR Bank Jateng Rp100 juta sehingga totalnya mencapai Rp475 juta.

Sementara itu, Wakil Bupati Sukoharjo H. Purwadi membacakan sambutan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyampaikan, TMMD adalah salah suatu program terpadu antara TNI dan pemerintah daerah yang bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan di daerah. Dengan harapan, kesejahteraan masyarakat di daerah juga meningkat. Selain sasaran pokoknya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, TMMD juga bertujuan sebagai upaya mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat.

"TMMD dapat terlaksana dengan baik apabila ada gotong royong dan kerja sama yang saling mendukung semua unsur yang terlibat, baik TNI, Polri, Pemda dan masyarakat," ujar Wabup Purwadi.

Lebih lanjut diungkapkan, titik berat program TMMD adalah desa miskin, terisolir dan terpencil, serta daerah kumuh perkotaan. TMMD sangat di butuhkan dalam mempercepat proses pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat khususnya di Jateng.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo. (Tj)

Rabu, 10 Juli 2019

Jelang HUT Ke-73 Kabupaten Sukoharjo, Bupati Ziarah ke Makam Leluhur

SUKOHARJO- Menjelang peringatan Hari Jadi ke-73 kabupaten Sukoharjo, Bupati Sukoharjo, H. Wardoyo Wijaya SH, MH, MM didampingi Ketua TP.PKK Hj. Etik Suryani SE.,MM bersama jajaran Forkopimda berziarah dan tabur bunga ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bhakti Jurug Surakarta, dimana pada taman makam pahlawan tersebut  disemayamkan mantan Bupati Sukoharjo yang pertama yaitu KMRT Soewarno Honggopati Tjitrohoepojo, Rabu (10/7).

Kegiatan ziarah tabur bunga ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo yang ke 73. Didahului dengan adanya gerakan kebersihan, keindahan dan artistik (gebiar) Sukoharjo dengan mengadakan lomba kebersihan, pengecetan gapura, serta pemeliharaan penerangan jalan umum. Dilanjutkan dengan  ziarah, tabur bunga ke taman makam pahlawan dan anjangsana ke rumah mantan Bupati pertama KRT. Soewarno Honggopati Tjitro Hoepoyo yang diterima putra putri Bupati Sukoharjo pertama, dan direncanakan dilaksanakan pula kirab prosesi petikn PP nomor 16/SD/1946 pada tanggal 15 Juli 2019.

Anjangsana ke rumah mantan Bupati pertama KRT. Soewarno Honggopati Tjitro Hoepoyo yang diterima oleh putra putri  mantan Bupati Sukoharjo pertama pada hari selasa 9 juli 2019 dipimpin Ketua TP. PKK Kabupaten Sukoharjo.

Dilanjutkan Ziarah ke Makam Hastana Kendaran Desa Kagokan yang merupakan  makam Gubernur Jawa Tengah R. Soekardji Mangoenkoesoemo dan  disemayamkan pula Mantan Gubernur ke tiga Jateng R. Soekardji Mangoenkoesoemo, yang dipimpin Wakil Bupati H. Purwadi SE.,MM. Menurut keterangan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo, Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M. Hum  direncanakan pada pari senin 15 Juli 2019 diadakan siding istim,ewa DPRD dan dilanjutkan  malam resepsi perayaan Hri Lahir Kabupaten Sukoharjo ke-73 bertempat di Pendopo Graha Satya Praja (GSP) Pemda Sukoharjo.

Dengan mengambil tema "Dengan peringatan Hari Lahir ke – 73 Kabupaten Sukoharjo Tahun 2019, Kita Perkokoh Persatuan dan Kesatuan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dengan menjaga keberlangsungan pembangunan".(Tj)