Minggu, 29 Mei 2016

HIDUP SEHAT TANPA NARKOBA


 

Wakil Bupati, Purwadi SE, MM pagi tadi ( minggu, 29/5 ) pukul 07.00 WIB bertempat di halaman Sentra Niaga Solo Baru melepas olah raga jalan sehat mengelilingi kawasan Solo Baru dilanjutkan dengan melepas sepeda sehat dengan menempuh route sejauh kurang lebih 15 km dari Solo Baru menuju kota Sukoharjo dan kembali ke Solo Baru. Kegiatan ini diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai penjuru daerah, sebelumnya didahului dengan acara penempelan stiker anti narkoba pada sepeda ontel dan aksi penandatangan gerakan  moral anti narkoba yang dipimpin oleh wakil bupati. " Hidup sehat tanpa narkoba, oke!!!,"tandas beliau. Aksi sehat ini  di seponsori oleh beberapa pihak swasta diantaranya OXY blue dengan hadiah utama berupa sebuah mobil Ayla,  dua sepeda motor dan berbagai hadiah menarik lainnya.  Hadir pada kesempatan ini  unsur muspika, Kabag Umum dan tamu undangan (dn)

Sabtu, 28 Mei 2016

NAPAK TILAS KI ANGENG LANGSUR

NAPAK TILAS KI AGENG LANGSUR

Napak tilas merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk menilik kembali kejadian atau peristiwa penting  para leluhur. Napak tilas juga merupakan ungkapan rasa terima kasih kepada para leluhur atas perjuangannya pada masa lampau. Masyarakat dukuh Langsur Kalurahan Sonorejo Kecamatan Sukoharjo melaksanakan kegiatan napak tilas KI Ageng Langsur dengan menggelar pentas seni  yang puncak acaranya dilaksanakan pada malam ini  Sabtu ( 28/5 ) pukul 20.00 WIB  dengan menggelar wayang kulit  berjudul Sang Kumbo Karno dengan dalang cilik Kesit Kurniawan  dari dukuh Langsur dan Bima Sinung Widagdo dari Jakarta dengan diiringi karawitan dari ISI Surakarta, yang dilaksanakan di pelataran makam  eyang Suryo Kusumo atau masyarakat lebih akrab dengan sebutan   eyang Minggir.   Eyang Suryo Kusumo ini konon ceritanya merupakan adik dari Ki Ageng Langsur ( KGPH Suryo Broto ) kedua bersaudara ini adalah pejuang melawan penjajah Belanda.Makam dari Ki Ageng Langsur pun tak jauh dari makam  eyang Suryo Kusumo yaitu 1 km arah selatan  tepatnya di dukuh Kelurahan. " Pada Jum'at kemarin  kami menggelar  pentas musik etnik, musik lesung dan tayub. Tujuannya adalah agar warga tetap  rukun dan akrab dengan potensi budaya," tandas  Triman Sutrisno selaku penyelenggara. Bupati pada sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati, Purwadi, SE, MM menghimbau kegiatan ini bukan hanya kegiatan seremonial belaka tetapi dilandasi dengan ketulusan dan keiklasan hati sebagai penghormatan dan penghargaan terhadap perjuangan para leluhur. " Saya mengapresisiasi pada masyarakat Langsur yang telah melestarikan kebudayaan Jawa yang adiluhung ini," tandas wakil bupati. Hadir pada kesempatan ini anggota muspika, Kabag Umum, Lurah, tokoh masyarakat dan tamu undangan. (dn)

Jumat, 20 Mei 2016

SEMANGAT HARKITNAS KE 108, WUJUDKAN INDONESIA YANG BEKERJA NYATA

Kelahiran sebuah organisasi modern bernama Boedi Oetomo pada dua puluh Mei 1908 menjadi inspirasi bangkitnya semangat nasionalisme kebangsaan untuk melepaskan diri dari penjajahan. Dari perjuangan Boedi Oetomo berlanjut ke Soempah Pemoeda pada tahun 1928 hingga akhirnya perjuangan membuahkan hasil manis kemerdekaan pada tahun 1945.
Dari kelahiran Boedi Oetomo, dua puluh Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional bagi Bangsa Indonesia, dimana serentak diseluruh penjuru tanah air diselenggarakan upacara bendera.
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menggelar Upacara Peringatan Harkitnas ke 108  dihalaman Kantor Bupati (20/05). Bertindak sebagai Inspektur Upacara Wakil Bupati Sukoharjo, Purwadi, SE, MM. Upacara diikuti lebih dari seribu perserta dari berbagai elemen. Wakil Bupati membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara yang memberikan tema peringatan Harkitnas ke 108 "Mengukir Makna Kebangkitan Nasional dengan Mewujudkan Indonesia yang Bekerja Nyata, Mandiri dan Berkarakter".
Menkominfo menyatakan bahwa fokus kerja nyata secara mandiri dan berkarakter untuk dapat menjawab tantangan kedepan Bangsa Indonesia. Persaingan dalam kompetisi global harus dihadapi dengan semangat persatuan dan kesatuan. Mau tidak mau Indonesia harus bangkit untuk menjadi bangsa yang kompetitif. Sebagaimana pesan Proklamator "Amal semua buat kepentingan semua. Keringat semua buat kebahagiaan semua. Holopis kuntul baris buat kepentingan semua".
Semangat Harkitnas diharapkan dapat memperbaharui semangat Trisakti: berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Rangkaian Upacara Peringatan Harkitnas ke – 108 di Sukoharjo diakhiri dengan ziarah ke Makam KH. Saman Hudi di Desa Banaran, Grogol Kabupaten Sukoharjo.(ap)
 

Foto Hari Kebangkitan Nasional 2016


Senin, 16 Mei 2016

PENCANANGAN BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT (BBGRM) XIII DAN PERINGATAN HARI KESATUAN GERAK PKK (HKG) KE-44 TAHUN 2016 KABUPATEN SUKOHARJO


 

Bertempat di Balai Desa Karang Tengah Kecamatan Weru, Senin pagi (16/5) Bupati Sukoharjo H..Wardoyo Wijaya, SH, MH berkenan mencanangkan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XIII dan secara resmi membuka Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG) ke-44 Tahun 2016 Kabupaten Sukoharjo dengan ditandai pemukulan kentongan irama "doro muluk".

Disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sukoharjo Ny. Hj. Etty Suryani Wardoyo Wijaya dalam Laporan Panitia Penyelenggara, dari tema "dengan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat XIII dan hari Kesatuan Gerak PKK ke-44, kita Dayagunakan Peran Lembaga Kemasyarakatan Desa Sebagai Mitra Pemerintah Desa" kegiatan ini bertujuan meningkatkan kepedulian, serta peran aktif masyarakat, berdasarkan kebersamaan, kekeluargaan dan kegotongroyongan menuju pada penguatan integrasi sosial melalui kegiatan gotong royong dalam pelaksanaan pembangunan serta pemeliharaan hasil-hasil pembangunan. Dengan maksud kegiatan adalah untuk memberdayakan keluarga dalam mencapai Kesejahteraan Keluarga agar dapat lebih meningkatkan perannya dalam berbagai bidang pembangunan yang diarahkan pada penguatan persatuan dan kesatuan masyarakat.

Dalam sambutannya Bupati berpesan agar semua komponen masyarakat bersatu padu guna melaksanakan kegiatan pembangunan berbasis pada pemberdayaan masyarakat yang sumber pendanaannya baik dari Pemerintah maupun swadaya masyarakat, sehingga pelaksanaan pembangunan di Sukoharjo bisa berjalan sinergi dan kondusif untuk hasil yang optimal. Pada kesempatan ini diserahkan kepada Ketua TP PKK Kabupaten Sukoharjo trophy pelaksana terbaik I evaluasi 10 program pokok PKK Tingkat Provinsi Jawa Tengah dan TP PKK Kecamatan Sukoharjo sebagai pelaksana terbaik 10 program Pokok PKK Tingkat Kecamatan.

Turut hadir pada acara ini, Muspida Kabupaten Sukoharjo, Wakil Bupati, Anggota DPRD, Kepala SKPD, TP PKK Kab/Kec/Desa, Camat, Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat se-Kecamatan Weru. Demikian penjelasan singkat dari Kabag Humas Setda Kabupaten Sukoharjo Drs.Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Yk)

Foto BBGRM Karang tengah Weru