Senin, 19 Juni 2017

Pemkab Sukoharjo Gelar Kegiatan Tarling dari Masjid ke Masjid, Eratkan Tali Silaturahmi


Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH.,MH dan Wakil Bupati H. Purwadi SE.,MM beserta rombongan tim tarling  akan melaksanakan taraweh keliling (TARLING) Bulan Ramadhan 1438H  di 12 Kecamatan di kabupaten Sukoharjo. Mengawali tarawih keliling (Tarling) perdana, Jum'at (26/5) malam di Pendapa Graha Satya Praja (GSP). Menurut Bupati Kegiatan Tarling ini bertujuan untuk bersilaturahmi dan mendekatkan diri dengan warga masyarakat dan sekaligus  menjadi wadah untuk sosialisasi program pembangunan.

Bupati Sukoharjo dalam sambutannya selalu menyampaikan bahwa kehadirannya bersama rombongan merupakan kegiatan silahturahmi yang tujuannya agar lebih dekat  dengan ulama dan masyarakat, serta mengajak agar tetap menjaga keberagaman dalam kebhinekaan yang tetap berdasar pada Pancasila.

"Mari kita jaga bersama pancasila sebagai idiologi bangsa, rumusan idiologi bangsa ini sudah final, Republik ini lahir dari berbagai suku, agama, budaya dan keberagaman mari kita rawat bersama. Harapannya akan terjalin hubungan yang sinergis. Kita harus selalu merajut kebhinekaan, saling menghormati dan menjaga tolerasi, karena bangsa ini terdiri dari berbagai suku dan agama, mari kita mewujudkan Negara yang madani umumnya dan masyarakat kabupaten Sukoharjo yang  Baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur. ", harap Bupati mengakhiri disetiap sambutannya.

Kepala Bagian Kesra Kabupaten Sukoharjo, Suparmin SH.,MH, menjelaskan, kegiatan tarawih keliling digelar di 12 wilayah kecamatan di Sukoharjo dengan cara bergiliran.

"Nanti kegiatannya akan di laksakan di masjid yang di desanya sudah di tentukan. Setiap tahun kita laksanakan di masjid yang berbeda. Jadi biar merata dan semua bisa kebagian," jelas Suparmin SH.,MH, Selasa (30/5) ketika ditemui menghadiri Tarling putaran ke 3 di Masjid Jami' A'la Perum Dosen IV Desa Triyagan Kecamatan Mojolaban.

Ia menambahkan, kedatangan Bupati dalam agenda tarawih keliling ini sangat bermanfaat oleh masyarakat dan Pemerintah Daerah. Dalam kegiatan itu, masyarakat diberi kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya secara langsung kepada Bupati dan Pemerintah dapat menyampaikan hasil dan program pembangunan kepada masyarakat.

"Semua masyarakat senang, mereka nanti bisa menyampaikan uneg-uneg, saran tentang segala hal terkait pembangunan- pembangunan diwilayahnya seperti, jembatan rusak, atau jalan rusak. Masalah apa saja yang ada di desa mereka karena biasanya diberi kesempatan untuk dialog di akhir atau awal acara," imbuhnya.

Dalam kegiatan yang diikuti pula oleh jajaran Forkopimda itu, pemerintah juga memberikan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) berupa santunan, dan ada pembagian mushaf Al-Quran dari Kantor Kemenag. Agenda teraweh keliling (Tarling) Kabupaten Sukoharjo akan berakhir tanggal 19 Juni 2017 di Masjid istiqomah Dusun Pandeyan Kecamatan Grogol. (Tj)


Polres Sukoharjo Gelar Pasukan Ramadniya Candi 2017, Laporkan Rumah Kosong ke Polisi


Polres Sukoharjo menggelar apel pasukan Operasi Ramadniya  Candi 2017 Bertempat di halaman Setda   (19/6)  dalam rangka persiapan keamanan kelancaran mudik dan pulang kampung untuk merayakan lebaran 1438 H Tahun 2017.  Apel dipimpin Wakapolres  Kompol. Ifan hariyat SIK.  Gelar pasukan Ramadniya Candi 2017 mengambil tema " melalui gelar pasukan operasi kepolisian terpusat Ramadniya Candi 2017 kita tingkatkan professional Polri dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1438 H guna mewujudkan situasi yang aman tertib dan lancar". Turut hadir Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH.,MH, Forkopimda, Jajaran kepolisian, TNI, hingga organisasi masyarakat mengikuti apel tersebut.
"Pada operasi ini kita membuat pospam, pos pengamanan, yang akan memberikan pelayanan pada masyarakat sebanyak kurang lebih 6 pos pengamanan didirikan di Kartasura yakni ngasem, Goro Assalam, dan bekas terminal Kartasura, Mojolaban, Proliman Sukoharjo, dan Pandowo  Grogol. Jalur yang rawan kita antisipasi jalur boyolali kartasura, kartasura klaten, kita antisipasi dengan buka tutup. Himbauan kami yang meninggalkan tempat seperti ruko, gudang,dan rumah, tolong  laporkan pada polisi terdekat dan Babinkamtibmas setempat . Harapannya  Polisi tahu dan akan menjaganya. Pencegahan lebih penting untuk menghindari aksi kriminalitas ," ucap Kompol Ivan di lokasi.

Operasi terpusat Ramadniya tahun 2017 akan dilaksanakan selama 16 hari dengan melibatkan total 187.012 personel dari kepolisian serta dibantu stakeholders terkait unsur TNI hingga jajaran Pemda dan seluruh jajaran hendaknya dapat bekerja dengan tulus dan iklas terlebih awal operasi ini akan kita laksanakan dalam suasana bulan suci Ramadhan ," ungkapnya ketika membacakan Amanat Kapolri Drs. Toto Karnavian, M.S.,Ph.D. (Tj)

 

 

 

Rabu, 07 Juni 2017

WAKIL BUPATI SUKOHARJO TERIMA KUNJUNGAN KERJA PANSUS DPRD KABUPATEN KLATEN

Penerimaan Kunjungan Kerja dari Anggota Pansus DPRD Kabupaten Klaten ke Kabupaten Sukoharjo pada hari Rabu, 7 Juni 2017 dimulai pukul 10.00 WIB bertempat di Graha Satya Karya Kabupaten Sukoharjo. Kunker diterima oleh Wakil Bupati Sukoharjo, Bp. H. Purwadi, SE, MM didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Bp. Widodo, SH, MH dan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM, Bp..Sutarmo,SE,M.Pd. Rombongan Pansus DPRD Kabupaten Klaten berjumlah 25 orang dipimpin Ketua Pansus Bp. Alex Legiman. Materi kunker yang dipilih terkait dengan Raperda Pembangunan Pasar Daerah dan Pasar Tradisional termasuk didalamnya mengenai perijinan dan dampak sosial pembangunan pasar bagi masyarakat.

Dalam sambutan Bupati yang dibacakan Wakil Bupati, mengungkapkan rasa bangganya karena Kabupaten Sukoharjo dipilih sebagai lokasi kunker. Dengan visi "Terus Membangun Sukoharjo yang Lebih Sejahtera, Maju, dan Bermartabat didukung Pemerintahan yang Profesional" dengan potensi daerah yang ada, Pemerintah berusaha melaksanakan program – program yang pro rakyat. Kenaikan APBD dan PAD Kabupaten Sukoharjo yang cukup signifikan dalam lima tahun terakhir ini, digunakan sepenuhnya untuk pembangunan program-program unggulan, misalnya pendidikan gratis, santunan kematian, Jamkesda, JITUT dan pembangunan infrastruktur pasar tradisional serta jalan / jembatan.

Dari dialog yang berlangsung, materi dan jawaban atas pertanyaan tentang pembangunan pasar tradisional / pasar daerah beserta masalah perijinan serta dampak pembangunan berlangsung lancar. Materi mengenai Raperda dijelaskan oleh Kabag Hukum Sekretariat Daerah. Masalah Perijinan dijelaskan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Turut hadir dalam penerimaan kunker ini Kabag Pemerintahan Setda, perwakilan dari Bagian  Pembangunan Setda, Badan Keuangan Daerah, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah,  serta dari OPD yang terkait dengan materi dialog. Acara ditutup dengan tukar menukar cinderamata.(Yk)