Selasa, 30 April 2019

Grebeg Penjalin Sukoharjo Dibuka Wabup

SUKOHARJO - Wakil Bupati Sukoharjo H. Purwadi SH, MH membuka Grebeg Penjalin IV tahun 2019 di Desa Wisata Rotan Trangsan, Kecamatan Gatak, Sukoharjo Selasa (30/04). Tahun 2019 ini, Grebeg Penjalin memasuki tahun keempat yang mengangkat tema Pesona Kerajinan Rotan Trangsan Menjalin Kebersamaan. rangkaian acara akan digelar pada tanggal 29 April 2019 hingga 5 Mei 2019 .

Tampak hadir dalam pembukaan Grebeg Penjalin IV ini Wakil Bupati H. Purwadi SE, MM, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs. Darno M.Pd, Camat Gatak Dra. Sumi Rahayu, MHum serta para tamu undangan lainnya.

Wakil Bupati mengapresiasi Grebek Penjalin dimana dapat menjadi momentum kebersamaan dan kekompakan para pengrajin lokal berskala kecil hingga besar. Event budaya ini bertujuan mengangkat pamor kerajinan rotan kepada masyarakat maupun pelaku usaha, yang mana menampilkan kirab dan pameran budaya dengan menggunakan rotan. Wabup berharap bisa menjadi momentum untuk meningkatkan dan membangkitkan industri rotan Trangsan.

 " Rotan pernah menjadi mata pencaharian mayoritas masyarakat Desa Trangsan. Selain itu juga dapat meningkatkan geliat pasar dalam negeri. Apalagi selama ini pangsa pasar rotan desa Trangsan sudah di ekspor ke luar negeri. Industri rotan di Desa Trangsan ini bukan hanya faktor ekonomi, namun juga budaya yang diturunkan sejak lama ," ungkap Wabup.

Puncak Grebeg Penjalin adalah kirab budaya yang melibatkan 20 komunitas seni dan budaya. Mereka bakal berjalan kaki sepanjang 1,5 kilometer sembari membawa lima gunungan berisi berbagai produk kerajinan rotan. "Ikon Grebeg Penjalin IV 2019 adalah bola takraw raksasa yang dipajang di depat panggung utama. Ada juga tiga sepeda unik dan raksasa karya para mahasiswa Institur Seni Indonesia [ISI] Solo yang ikut memeriahkan kirab budaya," kata Ketua Panitia Grebeg Penjalin IV 2019, Mujiman.

Sekretaris Panitia Grebeg Penjalin IV, Ucok Suwarto mengatakan  acara ini sendiri digagas dengan Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK) untuk memajukan Desa Wisata Trangsan. Desa Wisata Trangsan sendiri terealisasi empat tahun yang lalu atas SK Bupati, untuk kembali membangun industri rotan di Desa Trangsan yang pernah jatuh.

"Desa Trangsan sudah terkenal hingga mancanegara dengan kerajinan rotannya, namun masih banyak masyarakat lokal yang belum tahu Desa Trangsan. Dengan adanya acara Grebek budaya ini, kita ingin mengenalkan Desa Trangsan utamanya untuk masyarakat di Indonesia," kata Ucok Suwarto.

Selain itu, acara ini juga sebagai wujud syukur kepada Tuhan karena telah memberi anugrah berupa kerajinan rotan yang menjadi mata pencaharian utama warga desa Trangsan.

"Kami ingin memajukan Desa Wisata Trangsan, selain untuk mengembalikan kejaan industri olahan rotan, dengan wisata dapat menjadi motor penggerak seperti kuliner dan penginapan," katanya.

Grebek Penjalin IV ini dihiasi Terdapat tujuh kegiatan yang dilaksanakan selama Grebeg Penjalin yakni pawai budaya, bazar produk rotan, pasar malam, workshop, panggung seni dan wayang kulit, lomba menganyam holahop, dan pentas wayang kulit.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Tj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar