Selasa, 31 Desember 2019

Bupati Sukoharjo Lantik Kades Antar Waktu Desa Kadilangu Baki

Setelah beberapa saat tak memiliki Kades, akhirnya Desa Kadilangu, Kecamatan Baki mempunyai Kades antar waktu yakni Heri Gunawan, S.E lahir di Sukoharjo tanggal 16 April 1973. Kades terpilih antar waktu ini menggantikan posisi Almarhum Suharto yang mangkat sebelum habis masa bakti, hingga dilakukan kembali pemilihan Kepala Desa antar waktu di Desa Kadilangu.

Lebih spesial, Upacara Pengambilan Sumpah / Janji dan Pelantikan Kepala Desa Antar Waktu Desa Kadiangu Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo tahun 2019 dilaksanakan oleh Bupati Sukoharjo berdasar Keputusan Bupati Sukoharjo tanggal 23 Desember 2019 Nomor: 141.1/626 tahun 2019.

Bupati dalam sambutannya di Gedung Serbaguna Sasana Kridha Manunggal Desa Kadilangu Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo, Pada hari Selasa tanggal 31 Desember 2019 mengucapkan "Atas nama pribadi mengucapkan selamat kepada Bapak Heri Gunawan, S.E menjadi kepala desa antar waktu 2019 - 2022 semoga dapat menjalankan Amanah ini dengan sebaik baiknya Demi kemajuan dan kemakmuran masyarakat bangsa dan negara. Selanjutnya saya juga berpesan kepada saudara bahwa di antara kewajiban sebagai kepala desa antar waktu antara lain melihara ketentraman dan ketertiban masyarakat, mentaati dan menegakkan peraturan perundang-undangan," ucapnya.

Ditambahkan Bupati Kepala desa harus dapat menjadi sosok seorang pemimpin dalam hal pengelolaan keuangan bijak dan transparan akuntabel serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran penting diketahui ini karena desa sekarang mengeluarkan dana yang cukup besar tapi dengan penuh kehati hatian tanggung jawab dan penggunaan dana harus tepat sasaran sehingga akan terhindar dari penyimpangan dan penyalahgunaan," pungkas Bupati.

Sementara itu Camat Baki Roni Wicaksono, S.STP., M.M mengatakan "kami atas nama Pemerintah desa kadilangu dan warga masyarakat desa Kadilangu mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Bupati Sukoharjo Bapak H. Wardoyo Wijaya SH MH MM, kepada Ibu Hj. Etik Suryani SE, MM dan kepada Bapak Sekda Drs. H. Agus Santosa beserta rombongan yang telah berkenan hadir di tengah tengah kita untuk melantik Bapak Heri Gunawan, S.E Kepala Desa terpilih hasil musdes yang dilaksanakan bulan Desember kemarin Insya Allah dengan kehadiran Bapak Bupati akan menambah berkah kepada kita semuanya Allahumma Amin.

Hadir dalam acara pelantikan selain warga, ada Ketua TP PKK Kabupaten Hj. Etik Suryani, S.E., M.M,  Ketua DPRD Sukoharjo Wawan Pribadi, S.Sos, Sekda Kabupaten Sukoharjo Drs. H. Agus Santosa,  Asissten I Sekda Kabupaten Sukito, S.Sos., M.Si,  Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Djoko Indriyanto, S.Sos, Ka Satpol PP Kabupaten Heru Indarjo, Kabag Kesra Sekda Kabupaten H. Suparmin, S.H., M.H, Camat Baki Roni Wicaksono, S.STP., M.M, Kapolsek Baki AKP Dani Herlambang, S.P., M.H, Danramil Baki Kapten Inf. Suroto, Ketua TP PKK kecamatan Ny Dewi Roni Wicaksono, Kormin & Koordinator UPTD baki, serta Kasi & staf kecamatan, Plt. Kepala Desa Kadilangu Hery Cahyo Utomo, S.STP., M.M, Kepala Desa & Sekdes se kecamatan baki serta Ketua Panitia Pilkades Antar Waktu Ekvan Prasetyo, S.Pd beserta anggota, Ketua BPD Kadilangu Ir. Hartono beserta anggota,  RT dan RW serta LKD ( lembaga ketahanan masyarakat desa ) kadilang dan  Rohaniawan H. Agus Hery Cancoko, S.Ag., M.Ag beserta saksi.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo. (Tj)

 

Bupati Sukoharjo Rayakan Natal Bersama Umat Kristiani

 

SUKOHARJO– Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH, MH, MM menghadiri Perayaan Natal Bersama umat kristiani se-Kabupaten Sukoharjo tahun 2019 bertempat di Convention Hall Wisma Boga Solo Baru Jl. Ir. Soekarno Ds. Kwarasan Kec. Grogol Kab. Sukoharjo, Senin (30/12)

Dalam kesempatan tersebut Bupati mengatakan, perayaan natal menunjukkan masyarakat Sukoharjo adalah masyarakat yang menjunjung tinggi toleransi dan kebersamaan antar umat beragama.

" Kami Mengucapkan Selamat Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, semoga membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi umat Kristiani yang merayakan. Bangsa kita adalah bangsa yang majemuk maka tidak ada cara lain kecuali membangun persaudaraan,menghargai perbedaan, dan menjaga kerukunan," kata Bupati dalan sambutan perayaan Natal Bersama umat kristiani Kabupaten Sukoharjo Tahun 2019 dengan Tema Nasional "Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang.

Sementara itu, Ketua Panitia  Drs. Timbul Darmanto yang menyampaikan rasa terimakasih kepada Bupati Sukoharjo yang tidak menganak tirikan Umat Kristiani di Sukoharjo

"Pada masa kepemimpinan beliau, semua Gereja di wilayah Sukoharjo mendapatkan bantuan setiap 2 tahun yang dengan jumlah yang tidak sedikit, terima kasih Bapak Bupati," ungkapnya.

Perayaan Natal kali ini berlangsung sangat meriah dan dihadiri ratusan jemaat. Tampak hadir dalam Acara Bupati Sukoharjo, Bp.H.Wardoyo Wijaya, SH,MH,MM beserta Ketua TP.PKK  Hj.Etik Suryani,SE,MM,  Ketua DPRD Sukoharjo, Wawan Pribadi, S.Sos,  Kapolres Sukoharjo di Wakili Kanit Pam Obvit Iptu Liyan Prasetyo, Dandim 0726 diwakili Kasdim Mayor (inf) Isnaini, Anggota DPRD Kabupaten Sukoharjo Drs. Timbul Darmanto, Nicholous Roni Setiawan, Sekda Kabupaten Sukoharjo Drs. Agus Santosa, Camat Grogol Bagas Windaryatno, SP, Danramil Grogol Kapt.(inf.) Kurniawan Jayadi,  Ketua BAMAG dan Pengurus, Pendeta dan Romo Se-Kabupaten Sukoharjo, Umat Kristiani Se-Kabupaten Sukoharjo beserta Tamu Undangan lainnya.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum.(Tj)

Sabtu, 28 Desember 2019

Tema Natal 2019 Hiduplah Sebagai Sahabat bagi Semua Orang, Ketua TP. PKK Sukoharjo Ucapkan Selamat Natal

Ketua TP.PKK Sukoharjo Hj. Etik Suryani SE, MM menyampaikan ucapan selamat Hari Natal bagi umat Kristiani di Kabupaten Sukoharjo saat menghadiri perayaan natal tahun 2019 bersama umat kristiani, KORPRI, TNI dan POLRI se-kecamatan Gatak, bertempat di gedung olah raga  desa Mayang Kecamatan Gatak. Natal tahun ini mengusung tema "Hiduplah Sebagai Sahabat bagi Semua Orang."

Hj. Etik Suryani mengajak umat Kristiani menjadikan perayaan Hari Natal ini sebagai pelajaran tentang kebaikan.

"Kepada saudara-saudaraku umat Kristiani di kecamatan dan Kabupaten Sukoharjo Saya berharap semoga perayaan natal tahun ini akan membawa kedamaian kebahagiaan dan kesejahteraan bagi segenap umat Kristiani yang merayakannya sekaligus dapat memberikan semangat dan harapan baru untuk membangun hari esok yang lebih baik lagi bagi kita semuanya bagi masyarakat Sukoharjo dan bagi bangsa Indonesia yang tercinta ini.

Pada kesempatan ini pula, Hj Etik menyampaikan ucapan terimakasih serta rasa bangga kepada umat kristiani dan berharap untuk senantiasa melaksanakan Tri Kerukunan Umat Beragama dengan baik yaitu rukun antar umat seagama kerukunan antar umat beragama dan kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah.

"Kita menyadari bahwa bangsa kita adalah bangsa yang majemuk yang terdiri dari berbagai suku agama etnis bahasa dan budaya tidak ada cara lain untuk menghadapi kemajemukan itu kecuali dengan membangun kebersamaan saling menghormati serta saling menghargai perbedaan masing-masing dan jadikanlah kemajemukan bangsa Indonesia ini sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang wajib kita syukuri," lanjut Hj. Etik.

Turut hadir Sekda Sukoharjo Drs. Agus Santosa, Camat Gatak Dra.Sumi Rahayu,  M.Hum, Muspika Gatak, Pendeta GKJ Gatak Yusuf Sugino, S.Th,  Pendeta GPDI Mlambong Cornelius, S.Th, Pendeta GPIBI Mayang Joko  Riyanto, M.Th, Kepala desa Mayang Harjono dan Umat kristiani se-kecamatan  Gatak.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Tj)

 

Jumat, 27 Desember 2019

Peringati HDI, Bupati Sukoharjo Berikan Alat Bantu Disabilitas

Dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) para penyadang disabilitas di Sukoharjo mendapatkan bantuan alat bantu  dari Bupati. Bantuan yang disalurkan dalam kesempatan itu antara lain kursi roda, bantuan alat dengar khusus, alat bantu dengar biasa, bantuan kaki palsu, bantuan pangan non tunai, dan lainnya. Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2019 diperingati oleh Pemkab Sukoharjo di Pendopo Graha Satya Praja, Jumat (27/12). Dalam kesempatan itu, Pemkab mengundang ratusan warga penyandang disabilitas maupun warga yang memiliki anak disabilitas. Tema Peringatan HDI 2019 sadalah "Indonesia Inklusi, Disabilitas Unggul".

Dengan momentum HDI 2019, Pemkab mengajak swasta dan seluruh elemen masyarakat untuk ikut berperan serta dalam mewujudkan kesetaraan disabilitas.

Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sukoharjo, Djoko Indriyanto S.Sos menyampaikan, swasta dan seluruh elemen masyarakat harus ikut berperan untuk mewujudkan masyarakat yang terbuka serta menciptakan dan memperbesar peluang akses para penyandang disabilitas dalam seluruh aspek kehidupan sosial. "Dengan peringatan HDI 2019, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman, kepedulian dan keberpihakan negara dan seluruh komponen masyarakat terhadap penyandang disabilitas," ujarnya.

Djoko juga mengatakan, terwujudnya partisipasi semua pihak dalam peran serta upaya pemberdayaan dan perlindungan sosial penyandang disabilitas, serta terwujudnya masyarakat yang inklusif bebas hambatan bagi penyandang disabilitas berdasarkan kesetaraan. Disisi lain, bantuan yang disalurkan dalam kesempatan itu antara lain kursi roda, bantuan alat dengar khusus, alat bantu dengar biasa, bantuan kaki palsu, bantuan pangan non tunai, dan lainnya.

Sementara itu, Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH, MH, MM menyampaikan, selama ini Pemkab Sukoharjo sangat konsisten dan berkomitmen untuk memberdayakan penyandang disabilitas. Seperti dengan penyusunan perda tentang disabilitas, pembentukan desa inklusi, penyaluran bantuan modal usaha, jaminan kesehatan, dan lainnya. Bahkan, tahun ini Pemkab memberikan bantuan Rp300 juta untuk Sanggar Inklusi Tunas Bangsa di Kecamatan Nguter.

"Sukoharjo sudah memiliki Perda tentang penyandang disabilitas dalam upaya pemberdayaan penyandang disabilitas. Hal itu membuktikan komitmen Pemkab Sukoharjo untuk memberikan pemberdayaan, penghormatan, pemajuan, perlindungan dan pemenuhan hak asasi menusia serta kebebasan penyandang disabilitas secara penuh dan setara," papar Bupati H Wardoyo.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo. (Tj)

Launching Minapadi di Geneng, Ketua TP.PKK Berharap Sukoharjo Mempertahankan Ketahanan Pangan

Bertempat di Lahan Mina Padi Desa Geneng Kecamatan Gatak, hari Jum'at, 27 Desember 2019, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo melalui Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo mengadakan Launcing Mina Padi Bersama Ketua TP-PKK Kabupaten Sukoharjo Hj. Etik Suryani SE, MM selaku Ketua Tim Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (FORIKAN).

Acara ini turut dihadiri Camat Gatak,  Muspika , Kepala Desa , Ketua TP PKK Desa dan ketua Pokja Desa S- Kecamatan Gatak,  Koordinator Penyuluh pertanian dan Perikanan, Kelompok tani penerima kegiatan mina pada Tahun 2018/ 2019, Kelompok tani penerima kegiatan mina pada Tahun 2020 serta Lembaga tani yang tergabung dalam Gapoktan , Pokdahkan , Poklahsar P3A GP3A , KWT dan KTNA.

Dalam sambutannya Ketua TP.PKK sekaligus Ketua FORIKAN Kabupaten Sukoharjo Hj. Etik Suryani SE, MM mengapresiasi Launching Minapadi serta berharap dengan adanya inovasi teknologi salah satunya dengan program mina padi dapat memberikan nilai positif bagi petani, selain dapat meningkatkan produktifitas lahan dan pendapatan petani.

"apresiasi kegiatan diversifikasi usaha pertanian dan perikanan ini, harapan kami dengan inovasi dapat meningkatkan kesejahteraan petani serta terwujudnya dan dapat mempertahankan ketahanan pangan di Kabupaten Sukoharjo," harap Hj. Etik.

Kepala dinas pertanian dan perikanan Kabupaten Sukoharjo diwakili oleh Bambang Setyo Pramono, M.Si melaporkan bahwa Sejak jaman belanda, indonesia khususnya diwilayah jawa barat sudah memelihara ikan dengan cara minapadi, Pada tahun1949 indonesia menjadi produsen terbesar didunia. Kemudian saat ini melalui kebijakan pemerintah tiap kabupaten mengembangkan mina padi.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo. (Tj)

Kamis, 26 Desember 2019

Bupati Sukoharjo Serahkan Bantuan Stimulan Kualitas RTLH 689 Unit Rumah

Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH, MH, MM menyerahkan secara simbolis Bantuan Stimulan Peningkatan kualitas Rumah Tidak Layak Huni ( RTLH ) Kabupaten Sukoharjo tahun 2019 bertempat di halaman Balai Desa Trangsan Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo, Kamis (26/12).

Sosialisasi dan Penyerahan Bantuan Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni Kabupaten Sukoharjo tahun 2019 ditandai dengan penyerahan secara simbolis bantuan sosial rehabilitasi RTLH oleh Bupati yang berjumlah 689 unit paket bantuan yang dialokasikan ke 7 Kecamatan antara lain untuk kecamatan Grogol sebanyak 140 unit, Bendosari 69 Unit, Mojolaban 70 unit,  Polokarto 81 Unit, Kartasura 154 unit, Gatak 93 Unit dan Kecamatan Baki 82 unit.

Dalam sambutanya Bupati  mengatakan program bantuan RTLH bertujuan membantu peningkatan kualitas rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kabupaten Sukoharjo terkurangi sehingga Kabupaten Sukoharjo terbebas dari Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

"Program ini memberikan stimulan bagi warga tidak mampu untuk meningkatkan kualitas tempat tinggalnya," kata Bupati.

Menurut laporan Kepala dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Ir. Suraji MT mengatakan bahwa menurut data pemutakhiran base data terpadu tahun 2015 (PBDT-2015) pada akhir tahun 2015 sejumlah 17.982 unit RTLH. Selama kurun waktu tahun 2015-2018 sudah tertangani sebanyak 3.832 unit RTLH. Seiring berjalannya waktu pada akhir tahun 2018 Kabupaten Sukoharjo masih ada 14.150 unit RTLH.

"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bupati sukoharjo yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat tidak mampu dan rumah tidak layak huni. Pada Tahun 2019 ini, dari Pemkab mendapatkan  alokasi RTLH ( Rumah Tidak Layak Huni ) sebanyak 1470 unit, sedangkan yang diserahkan pada pagi hari ini antara lain untuk kecamatan Grogol sebanyak 140 unit, Bendosari 69 Unit, Mojolaban 69 unit,  Polokarto 81 Unit, kartasura 154 unit, Gatak 93 Unit dan Kecamatan Baki 82 unit. Dari sejumlah 689 unit yang diserahkan, 170 unit dari dana alokasi khusus, 17.500.000 dari Pemprov, dan 201 unit masing masing 10 juta, Dari APBD Kab sukoharjo 140 diserahkan 100 orang dari nilai masing 15 juta dan dari ICSR 150 orang masing masing 10 juta," jelas Ir. Suraji MT.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo. (Tj)

 

BUPATI HADIRI PERAYAAN NATAL DI GKJ SUKOHARJO DAN GKJ NGUTER, WUJUD BINA TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA

Sebagai kepala daerah, Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH.,MH.,MM tidak pernah lelah memberikan perhatian kepada masyarakatnya. Hal itu tampak saat umat kristiani merayakan hari besar natal tahun 2019, Bupati menghadiri perayaan Natal umat Kristiani yang digelar di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Sukoharjo Jl. Pemuda No. 41, Kelurahan Jetis Kecamatan / Kabupaten Sukoharjo dan di GKJ Nguter, Rabu (25/12).  Dengan mengambil tema "Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang".

Saat Bupati hadir bersama Ketua TP. PKK Etik Suryani, SE, MM di GKJ Sukoharjo turut hadir mendampingi Kapolsek Kota Akp Gerry Armando, SP. Sampetoding, ST, Plt Camat Havid Danang, SH.MH. Turut hadir pula Kasi Trantib, Lurah Jetis,  Koramil, Pendeta Idi Bangun Mulyono, S.Th (Pendeta GKJ Sukoharjo),  Calon Pendeta wedewani suwandi, Ssi, Ketua Majelis (S. Y. Kristianto) beserta anggota Majelis dan Jemaat GKJ Sukoharjo bersama Muspika Sukoharjo

Dalam kesempatan itu, Bupati menitipkan pesan moral kepada jama'at yang hadir di Gereja Kristen Jawa. Diantaranya, kepada umat Kristiani di Sukoharjo untuk senantiasa melaksanakan Tri Kerukunan Umat Beragama dengan baik, yaitu rukun intern umat beragama, rukun antar umat beragama dan rukun antara umat beragama dengan Pemerintah.

"semua pemeluk agama harus bersatu, bergotong royong membangun kehidupan yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan bersama,"pesan Bupati.

Bupati mengajak kepada tokoh agama dan umat kristiani menjalin persatuan dan kesatuan antar umat kristiani maupun dengan umat agama lain dan kita junjung tinggi toleransi, agar terwujud tatanan kehidupan masyarakat yang aman, tentram , damai dan kondusif," tambah Bupati.

Demikian informasi yang disampaikan oleh Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Tj)

Senin, 23 Desember 2019

Pimpin Upacara Hari Ibu, Begini Pesan Ketua TP.PKK Sukoharjo Hj. Etik Suryani SE, MM

SUKOHARJO- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo gelar upacara peringatan Hari Ibu (PHI) ke-91 yang ditetapkan Pemerintah setiap tanggal 22 Desember. Upacara bendera dipimpin langsung Ketua TP. PKK Kabupaten Sukoharjo Hj. Etik Suryani SE, MM  yang berlangsung di halamanSetda Pemkab Sukoharjo, Senin (23/12). Turut hadir Bupati H. Wardoyo Wijaya SH,MH, MM, segenap jajaran Forkopimda, Ketua Dharma Wanita Persatuan, para AsistenSekda, Kepala Badan/Dinas/Kantor di lingkungan Setda,para camat se-kabupatenSukoharjo serta ratusan peserta upacara.

PeringatanHari Ibu ke-91 pada tahun 2019 mengangkat tema 'Perempuan Berdaya, Indonesia Maju'. Selain rangkaian kegiatan upacara pada umumnya, upacara peringatan Hari Ibu ke-91 diisi dengan pembacaan sejarah singkat Hari Ibu oleh KepalaDinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan danPerlindungan Anak Kabupaten Sukoharjo Ir.Proboningsh Dwi Danarti.Dalamupacara yang berlangsung khidmat tersebut, Hj. Etik selaku Inspektur Upacara membacakan amanat dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak(PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati. Dalam amanatnya, Menteri PPPA menyebut, hakikat peringatan Hari Ibu setiap tahunnya adalah mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna Hari Ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan, serta gerak perjuangan perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. "Perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang harus sadar bahwa mereka mempunyai akses dan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk memperoleh sumber daya, seperti akses terhadap ekonomi, politik, sosial, dan sebagainya. Begitu juga pengasuhan dalam keluarga, peran dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan dalampengasuhan anak tidak hanya orang tua namun perlu didukung oleh semua pihak.PHI diharapkan sebagai momen penting untuk mendorong semua pemangku kepentinganguna memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalamberbagai sektor pembangunan. Dan pada akhirnya memberikan keyakinan yang besar bahwa perempuan akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan sebagai motor penggerak sekaligus agen perubahan(agent of change).Ditemui seusai upacara, Hj. Etik mengungkapkan, jika perempuan diberi peluang atau ruang,akan mampu meningkatkan kualitas dirinya, serta mengembangkan segala potensi yang dimilikinya untuk berkarya."Saat ini sudah terbukti bahwa perempuan mampu menjadi motor penggerak dan perubahan dalam ruang-ruang sosial. Harapan saya, Peringatan Hari Ibu ke-91 Tahun 2019 ini dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam setiap aspek kehidupan. Selamat memperingati hari ibu dan selamat bertugas,"ucapnya.

Dalam rangkaian peringatan hari ibu sebelumnya telah dilaksanakan kegiatan donor darah dan seminar.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab Sukoharjo. (Tj)

Minggu, 22 Desember 2019

Bupati Sukoharjo: Wayang Kulit, Kekayaan Seni Nusantara yang Bernilai Adiluhung

SUKOHARJO - Dalam menjaga nilai budaya, Bupati H. Wardoyo Wijaya SH, MH, MM dan Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) melaksanakan safari keliling dengan menggelar pentas  wayang kulit di 12 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sukoharjo.

Pada hari Sabtu  (21/12) memasuki putaran selanjutnya, bertempat di Pendopo Kalurahan Banmati Kecamatan Sukoharjo digelar pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan menghadirkan 4 dalang yakni  Ki Dalang Jarot Sarminto, Ki Dalang Sukarni, Ki Dalang Slamet dan Ki Dalang Mulyanto.

Dalam pagelaran wayang kulit kali ini, turut hadir Ketua DPRD, Ketua TP. PKK Kabupaten Sukoharjo Hj. Etik Suryani SE, MM, Plt. Camat Sukoharjo Havid Danang SH, MH, Muspika, lurah /kepala desa se-Kecamatan Sukoharjo serta ratusan warga masyarakat sekitarnya.

Hj Etik Suryani mewakili Bupati yang berhalangan hadir dan membacakan sambutan Bupati secara penuh mengatakan,  Wayang kulit merupakan sejarah yang mengandung nilai luhur yang harus dilestarikan. Selain itu wayang kulit  juga memiliki makna yang luar biasa tentang ajaran jati diri luhur yang saat ini mulai terkikis.

"Kehadiran wayang di era global seperti sekarang ini bisa sebagai alat untuk menangkal ajaran atau aliran dari luar yang kurang relevan dengan nilai nilai luhur bangsa kita, selain untuk menguri-uri budaya jawa tentunya ini juga sebagai bentuk kepedulian kita terhadap warisan budaya adiluhung dari nenek moyang kita yang telah diakui Badan Kebudayaan Dunia UNESCO ,"terang Hj. Etik.

Di tambahkan, wayang adalah salah satu seni-budaya daerah yang sarat dengan pesan moral dan pitutur luhur serta sebuah gambaran sosok perwujudtan tingkah laku dalam kehidupan masyarakat.

"Melalui wayang kulit yang dipentaskan secara bergilir ini akan menumbuhkan rasa cinta kepada masyarakat terhadap salah satu budaya yang ada di Kabupaten Sukoharjo,"punkas Hj. Etik Suryani.

Selanjutnya safari pagelaran wayang kulit akan dilaksanakan pada putaran pada Kecamatan yang lain pada hari berikutnya.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo. (Tj)

Sabtu, 21 Desember 2019

Pasar Tradisional Gawok Pilot Project Implementasi Pembayaran Non Tunai berbasis QRIS di Sukoharjo

SUKOHARJO-Bank Indonesia  melalui Bank Jateng wilayah Kabupaten Sukoharjo, jadikan Pasar Tradisional Gawok Kecamatan Gatak sebagai pilot project aplikasi Quick Respon Indonesia Standar (QRIS), Kamis (19/12).

Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) meluncurkan standar Quick Response (QR) Code atau QR Code Indonesian Standard (QRIS) untuk pembayaran melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik, atau mobile banking. QRIS diluncurkan bertepatan dengan HUT ke–74 Kemerdekaan RI, Implementasi QRIS secara nasional efektif berlaku mulai 1 Januari 2020 untuk mengimplementasikan sistem pembayaran non tunai tersebut.

Implementasi Pembayaran QRIS di Pasar Gawok  ini secara langsung diresmikan Asisten II Setda Kabupaten Sukoharjo Widodo SH, MH mewakili Bupati yang berhalangan hadir serta didampingi Asisten Direktur Perwakilan BI Solo Bapak Bakti Artanta. Turut hadir pula Deputi Direktur Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Ricky Satria,Kepala Badan Keuangan Daerah ( BKD) RM Suseno dan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop UKM) Sukoharjo Sutarmo beserta Muspika Kecamatan Gatak dan para pedagang pasar Gawok.

Asisten Direktur Perwakilan BI Solo  Bakti Artanta mengatakan penyelenggaraan acara ini merupakan tindak lanjut peluncuran QR Code Indonesia Standard alias QRIS, bertepatan dengan hari Ulang Tahun ke-74 RI.

"Kami  optimis pasar Tradisional Gawok  sebagai pilot project pembayaran non tunai QRIS di Sukoharjo dapat lancar dilaksanakan, melihat dari semangatnya para pedagang pasar Gawok. Sebenarnya kita hanya merubah pola pembayaran saja dari tunai ke non tunai.Nah sekarang dengan non tunai, membuat kita semakin mudah,"tutupnya.

Sementara itu Asisten II Sekda Widodo SH, MH mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia yang telah mempercayakan pasar tradisional Gawok sebagai pilot project pembayaran QRIS.

" Seiring kemajuan teknologi sudah saatnya pembayaran dilakukan melalui sistem digitalisasi tunai ke non tunai. Tak Dipungkiri butuh waktu untuk menyesuaikan standar itu, dan tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena tidak terbiasa dengan sistem pembayaran non tunai ini . Harapan kami semoga pilot project di pasar Gawok ini akan dikembangkan dan dapat  menjadi contoh bagi pasar pasar lainya diwilayah Kabupaten Sukoharjo sebanyak 15 pasar nantinya," jelas Widodo SH. MH.

Demikian informasi disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo. (Tj)

Kamis, 19 Desember 2019

Sekda Sukoharjo Irup pada Peringatan Hari Bela Negara ke -71

SUKOHARJO – Peringatan Hari Bela Negara (HBN) ke-71 Sekda Sukoharjo Drs. Agus Santosa bertindak selaku Inspektur upacara, HBN di peringati dengan melaksanakan upacara bendera di halaman kantor Setda Kabupaten Sukoharjo, Kamis 19/12/2019.

Selanjutnya pembacaan sambutan seragam presiden RI Joko Widodo yang dibacakan oleh Sekda , dalam amanatnya Drs. Agus Santosa mengatakan bahwa, Bela Negara harus disesuaikan dengan kondisi kekinian yang dihadapi oleh masyarakat secara umum serta dilandasi sinergitas semua pemangku kepentingan sehingga terwujud kekuatan yang besar untuk mencapai tujuan yang besar pula.

Lanjut Sekda di sampaikan bahwa, Bela Negara bukan hanya menjadi alat untuk menghadapi ancaman yang bersifat aktual, namun juga menjadi alat pencapaian tujuan nasional bangsa dalam jangka panjang, yang memerlukan kerja keras serta sinergi bersama secara terus menerus."ujarnya.

Kegiatan ini dihadiri Peserta upacara dari satu SST Group 2 Kopassus, 1 SST Brigif Mekanis 6/2 Kostrad, 1 SST Yonif Mekanis 413 serta 6 kompi lainnya.

Pada upacara ini turut dihadiri, Pimpinan DPRD, para anggota Forkopimda, asisten Setda, Kepala OPD serta para undangan lainnya.

Selanjutnya dilaksanakan gelar pasukan dalam rangka operasi lilin candi tahun 2019 dan Sekda bersama jajaran Polres Sukoharjo memusnahkn barang bukti Miras berupa 3.340 berbagai macam jenis.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo. (Tj)

Rabu, 18 Desember 2019

Bupati Sukoharjo Membuka Gelar Pengawasan Daerah Tahun 2019

SUKOHARJO - Bupati Sukoharjo, H. Wardoyo Wijaya SH, MH, MM menghadiri sekaligus membuka Rapat Dinas Gelar Pengawasan Daerah (LARWASDA) Kabupaten Sukoharjo Tahun 2019.

 Acara yang dilaksanakan di di Hotel Tosan Solo Baru Kecamatan Grogol, Rabu (18/12) ini  dihadiri Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah, Inspektur Provinsi Jawa Tengah, Ketua DPRD Kabupaten Sukoharjo Wawan Pribadi, para Asisten Sekda, Kepala OPD, serta Camat, Kepala Desa/Kelurahan, Kepala SD dan SMP obyek pemeriksaan sampel tahun 2018 serta para inspektur pembantu wilyah I, II, III Kasubag Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan (P2UPD), auditor dan fungsional umum pada Inspektorat Kabupaten Sukoharjo.

Bupati mengungkapkan, penyelenggaraan pemerintahan daerah dilakukan melalui fungsi- fungsi organik manajemen pemerintahan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi, dalam rangka pencapaian sasaran dan tujuan secara efektif dan efisien.

"paradigma pengawasan internal saat ini telah berubah dari sekedar menemukan penyimpangan saja, namun mengarah komposisi yang lebih luas yaitu pada efektifitas pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi, mendorong pelaksanaan pengawasan ke arah pemberian nilai tambah yang optimal dalam rangka perbaikan kinerja menyeluruh," ungkap Bupati.

Sementara itu, laporan penyelenggara oleh Sekretaris Inspektorat Kabupaten Sukoharjo Drs. Rudiyanto, M.Si mengatakan dalam rangka meningkatkan budaya pengawasan Pemerintah Daerah, maka perlu memasyarakatkan hasil pengawasan Aparat Fungsional melalui Gelar Pengawasan Daerah dengan harapan penyelenggaraan Gelar Pengawasan Daerah dapat mendorong peningkatan kesadaran Aparatur Pemerintah terhadap pentingnya pengawasan, sekaligus meningkatkan peran segenap aparat terhadap penyelenggaraaan pengawasan itu sendiri.

"maksud rapat dinas Rapat Dinas Gelar Pengawasan Daerah untuk memaparkan hasil pengawasan oleh Aparat Pengawasan Fungsional dilingkungan Pemda Sukoharjo serta bertujuan untuk mensosialisasikan hasil pemeriksaan kepada seluruh OPD sehingga dapat memahami kegiatan pengawasan oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dengan hasil rekomendasi dan tindaklanjutnya," jelasnya.

Dalam Gelar Pengawasan Daerah Tahun 2019 tersebut diisi dengan paparan dan diskusi yang menghadirkan narasumber dari  BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Heru Tarsila SE, Ak, perwakilan Inspektur Provinsi Jateng dan paparan inspektur Kabupaten Sukoharjo Drs. Djoko Poernomo.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo. (Tj)

Senin, 16 Desember 2019

Bupati dan Sekda Sukoharjo hadiri Pengukuhan Pengurus Korpri Unit Dinas Pendidikan dan Kebudayaan periode 2019-2024

SUKOHARJO- Pelaksanaan Pengukuhan pengurus Dewan Pengurus KORPS Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Unit Dinas Pendidikan dan Kebudayaan periode 2019-2024 Kabupaten Sukoharjo dikukuhkan oleh Bupati H. Wardoyo Wijaya SH, MH, MM selaku Dewan Pembina KORPRI serta turut dihadiri Ketua TP. PKK Kabupaten Sukoharjo Hj. Etik Suryani SE, MM, Sekda Drs. Agus Santosa, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs. Darno beserta jajarannya, pada hari Senin bertempat di Graha PGRI (16/12).

Sekretaris Daerah, Drs. Agus Santosa yang juga Ketua Korpri Kabupaten Sukoharjo dalam sambutannya mengingatkan serta meminta kepada pengurus yang baru untuk memperhatikan amanat yang ingin disampaikan yaitu mengembalikan jati diri Korpri sebagai Abdi Negara dan Abdi Masyarakat.

"Semua Aparatur Birokrasi harus menjadi motor penggerak produktivitas dan daya saing untuk mencapai visi dan misi pembangunan Kabupaten Sukoharjo," ungkap Sekda.

Bupati selaku Dewan Pembina KORPRI berharap semua anggota KORPRI mampu menjadi anggota yang professional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Acara diakhiri penyerahan trofi kejuaraan dan hadiah lomba kegiatan lomba HUT ke 48 Korpri unit Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo tahun 2019.

Susunan Komposisi dan Personalia Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia unit Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo Periode 2019-2024 antara lain sebagai berikut:

I. PENGURUS:

– Ketua:  Drs. Narman MM

– Wakil Ketua : Sriyono S.Pd., M.Pd

II. SEKRETARIS : Triman S.Pd., M.Si

- WAKIL SEKRETARIS : Suyoto, S.Pd

III. BENDAHARA: PONIMIN, SE

III. BIDANG-BIDANG:

1. Ketua Sub- Bidang Organisasi dan Kelembagaan: Sunaryo SE., MM

2. Ketua Sub- Bidang Peran Perempuan dan Pengabdian Masyarakat: Sukamti, SE

3. Ketua Sub- Bidang Perlindungan dan Bantuan Hukum: Priyanto SH, MM

4. Ketua Sub- Bidang Usaha dan Kesejahteraan: Endang Sri Haryanti SE, MM

5. Ketua Bidang Kerohanian: Drs. Sudibyo M.Pd

6. Ketua Bidang Olahraga dan Sosial Budaya: Drs. Anang Suparlan M.Or

7. Ketua Sub- Bidang Disiplin, Jiwa Korps dan wawasan Kebangsaan: Drs. Mujiono M.Pd

8. Ketua Sub- Bidang Pengawasan dan Pengendalian: Warsini S.Sos, MM

9. Ketua Sub- Bidang  Lingkungan Hidup dan Kesehatan: Dra. Indiah Dewi Murni M.Pd.

Pada pengukuhan pengurus Korpri Unit Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo periode 2019-2024 ini, sesuai keputusan Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Sukoharjo Nomor 001/ KEP-DPKAB/XII/2019, dikukuhkan Drs. Narman MM sebagai ketua Korpri Unit Dispendikbud Sukoharjo.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo. (Tj)

Kamis, 12 Desember 2019

PEMKAB SUKOHARJO GELAR SOSIALISASI WAWASAN KEBANGSAAN BAGI GENERASI MILLENIAL

SUKOHARJO- Pada hari Kamis (12/12) bertempat di Pendopo Graha Satya Praja ( GSP) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik menggelar acara Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dengan mengambil tema " Refleksi Nyata Ideologi Pancasila Bagi Generasi Milenial Sebagai Benteng NKRI". Acara ini diikuti oleh kuranglebih 750 peserta dari generasi milenial dari unsur pemuda, paskibraka tingkat Kecamatan serta tingkat Kabupaten Sukoharjo dan Marchingband Purna Paskibraka Indonesia    (PPI) Gema Wijaya Nusantara.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Bagian Pemerintah Desa (Kabag Pemdes) Setyo Aji Nugroho S.Sos mewakili Sekretaris Daerah yang berhalangan hadir, Gunawan Wibisono S,Sos (Kepala Kantor Kesbangpol Kabupaten Sukoharjo), dan dua nara sumber Hj. Etik Suryani SE, MM (Ketua Tim Penggerak PKK Sukoharjo) dengan judul Perempuan,Politik dan Millenial Hari Ini dan Dra. Biyarni M.Si motivator dari AlfaTraining Center dengan mengambil judul Sukses Datangnya Dari Diri Sendiri Bukan Dari Orang Lain. 

Dalam kata sambutan Sekda secara penuh yang dibacakan oleh Kabag Pemdes Setyo Aji Nugroho sekaligus membuka acara sosialisasi wawasan kebangsaan berharap bahwa kegiatan ini bisa memberikan motivasi dan daya dorong yang besar kepada generasi muda agar bisa menjadi generasi yang tangguh dan berkualitas yang siap menerima estafet kepemimpinan dari pemimpin saat ini guna membangun generasi yang lebih maju dan sejahtera."tujuan kegiatan ini untuk mengoptimalkan peran generasi muda dalam pembangunan, generasi seperti inilah yang diharapkan mampu memimpin bangsa dan Negara kearah yang lebih baik," ungkapnya.

Sementara itu Hj. Etik Suryani SE, MM berharap generasi milenial bisa menggunakan waktu dengan baik untuk menuntut ilmu dan senantiasa menjaga pergaulan agar tidak salah arah.

"sudah saatnya kalian menjadi penggagas dan pemikir bagi kemajuan khususnya Kabupaten Sukoharjo,". Disisi lain Hj. Etik menambahkan bahwa globalisasi tidak bisa dihindari, sebagai generasi muda harus selektif dalam menerima informasi serta jangan sampai mudah terprovoksi oleh berita Hoax.

"Generasi millennial harus mempunyai jiwa yang kokoh dalam mewaspadai berbagai informasi, pengetahuan dan konten yang dapat mengubah pola pikir, mental, kepribadian dan moral," harapnya.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo.(Tj)

Rabu, 11 Desember 2019

Kuatkan Pemahaman Perangkat Desa, Pemkab Sukoharjo Gelar Workshop Pengelolaan Dana Desa

SUKOHARJO- Serapan dana desa itu harus betul-betul dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh masyarakat desa. Pengelolaannya pun harus sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, sehingga dapat mengena pada sasaran dan tujuan yang ingin dicapai dalam membangun desa. Keterbukaan dan transparansi dalam pengelolaan dana desa merupakan hal penting dalam menjaga kebersamaan dengan masyarakat.

Untuk itulah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (PMD) Kabupaten Sukoharjo menggelar kegiatan workshop pengelolaan dana desa Kabupaten Sukoharjo Tahun 2019.

Hal tersebut ditegaskan  Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sukoharjo YC Sriyana S.Sos, M.Si mewakili Sekda Drs. Agus Santosa saat membuka workshop pengelolaan dana desa di Pendopo Graha Satya Praja (GSP), Rabu (11/12). Workshop tersebut turut dihadiri Kepala Bidang Penataan dan Kerjasama Desa Dinas PMD, Kepala Desa/lurah se-kabupaten Sukoharjo serta narasumber dari Badan Keuangan Daerah, DPUPR, Inspektorat, Bagian Pemdes dan DPMD dengan moderator Sumidi SE.

"Saya berharap melalui agenda ini para peserta dapat memahami tentang pengelolaan keuangan desa. Peserta juga harus paham dalam mengelolaan aset desa,''ujarnya saat membacakan secara penuh sambutan Sekda.

Selaku Ketua Panitia, Kepala PMD menyampaikan maksud dilaksanakannya workshop ini untuk memberikan pengarahan dan pemahaman serta menggali permasalahan berkaitan dengan pelaksanaan pengelolaan keuangan Desa.

Para peserta worshop diharapkan memiliki pemahaman dalam pengelolaan keuangan Desa, khususnya penggunaan Dana Desa. Sehingga dapat mengantisipasi kesalahan-kesalahan dalam pelaksanaannya dan terhindar dari permasalahan hukum.

"Dana Desa di Kabupaten Sukoharjo, dalam pengelolaan dan pemanfaatannya, terus diupayakan agar benar-benar efektif dan tepat sasaran," harapnya.

YC Sriyana juga berpesan proses dan hasil pengelolaan dana desa dapat kedepan dapat berjalan lebih baik.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo. (Tj)

 

 

 

 

Senin, 09 Desember 2019

Bupati Sukoharjo Kembali Serahkan Santunan Kematian Kepada 1500 Warga Miskin, Setiap Orang Terima Rp 3 Juta

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH., MH., MM kembali memberikan santunan uang duka kepada ribuan ahli waris warga miskin (gakin). Pemberian dilakukan secara langsung di Gedung Graha PGRI, Senin (09/12).  Setiap satu ahli waris menerima uang duka sebesar Rp 3 juta. Santunan uang duka kali ini diberikan kepada kepada 1500 bagi keluarga miskin.

Menurut Bupati, uang santunan duka  untuk setiap ahli waris total sudah mencapai Rp 100 Milyard sejak tahun 2011 atau semasa kepemimpinan hingga sekarang ini.

"Bantuan uang duka ini sudah dijalankan sejak tahun 2011  dan telah menyalurkan dana santunan uang duka senilai Rp 100 Milyard," jelas Bupati. 

Bupati pun meminta kepada ahli waris penerima santunan agar uang yang diterima digunakan sebaik-baiknya," harapnya.

Plt. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sukoharjo, Joko Indriyanto S.Sos mengatakan, bantuan santunan uang duka kepada ahli waris ini diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 5 Tahun 2018 tentang Bantuan Sosial Bagi Penduduk Miskin Kabupaten Sukoharjo," jelasnya.

Secara simbolis, Bupati H. Wardoyo menyerahkan bantuan uang duka kepada 12 perwakilan penerima bantuan sosial. Turut hadir Sekda Drs. Agus Santosa, Ketua TP. PKK Hj. Etik Suryani SE, MM, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukoharjo, Plt. Kepala Dinas Sosial beserta jajarannya , asisten II sekda , kepala OPD terkait, Camat dan Kepala Badan Keuangan Daerah serta dihadiri ribuan penerima bantuan sosial uang duka. Acara diakhiri pemberian santunan dari petugas penyerahan dari Bank jateng dan Dinas Sosial Kabupaten Sukoharjo.

Demikian informasi yang disampaikan kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo. (Tj)