Sabtu, 30 Desember 2017

HUT Satpam ke 37, Turut Hadir Bupati Sukoharjo

SUKOHARJO – Sebagai Mitra Polisi dalam bentuk pengamanan Swakarsa di berbagai perusahaan atau  instansi swasta, Satuan Pengamanan (satpam) yang kian hari sangat di perlukan keberadaannya, pada hari ini, Sabtu (30/12) merayakan Hari Ulang Tahun yang Ke 37 bertempat di halaman Setda Kabupaten Sukoharjo. HUT Satpam ke-37 Tahun 2017  mengambil tema "Melalui peningkatan kompetensi kita wujudkan Profesionalisme Satpam dalam rangka menciptakan keamanan dan ketertiban di lingkungan kerja".

Bertindak selaku  Inspektur upacara dalam HUT Satpam ke-37 , Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi, M.H.,M.Si dengan komandan upacara Iptu Sri Haryanto, S.Sos. Hadir dalam upacara tersebut Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH.,MH beserta jajaran Forkopimda, Kapolres beserta jajarannya dan ratusan Satpam dari perwakilan perusahaan di wilayah Sukoharjo.

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia  Jenderal Polisi H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D. dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kapolres Sukoharjo, AKBP Iwan Saktiadi, M.H.,M.Si, menyampaikan, Satpam memiliki posisi stategis, sebagai yang terdepan dalam rangka upaya menciptakan jaminan perlindungan terhadap dunia usaha di NKRI. Oleh karenanya, penyiapan kemampuan profesional anggota Satpam hendaknya mendapatkan atensi dan prioritas oleh seluruh pemangku kepentingan bersama Polri. Dengan fungsi kepolisian secara terbatas yang dimilikinya, anggota Satpam harus mampu mendekteksi potensi gangguan keamanan, melakukan upaya pencegahan, menyampaikan informasi secara cepat dan akurat kepada petugas kepolisian, serta melakukan tindakan pertama di TKP,"ungkap Kapolres. Selain itu ditambahkan untuk mewujudkan peningkatan kompetensi anggota Satpam, pendidikan, pelatihan dan sertifikasi anggota Satpam harus terus dilaksanakan secara terpadu dan berkelanjutan. Guna meningkatkan peran Satpam dalam memelihara keamanan dan ketertiban di lingkungan kerjanya masing-masing, Kapolri menekankan 5 hal pesan kepada para Satpam antara lain satu niatkan tugas sebagai bagian dari ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, kedua profesi Satpam adalah profesi luhur, ketiga tugas Satpam adalah tugas mulia, untuk itu laksanakan tugas dengan penuh cermat dan bertanggung jawab, keempat jangan pernah berhenti meningkatkan ketrampilan membekali diri baik itu dengan bela diri dan sebagainya serta terakhir kelima tingkatkan komunikasi dan koordinasi secara sinergi dengan personil dan satuan Polri di lingkungan tempat kerja,"pesan Kapolres dalam membacakan amanat Kapolri.

Sebelum mengakhiri amanat Kapolres mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada seluruh komunitas anggota Satuan Pengamanan (SATPAM), Pimpinan badan usaha jasa pengaman, Asosiasi  bidang pengamanan serta seluruh Stakeholder, atas dedikasi dan kerja samanya dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat," tutupnya.

Dalam kegiatan upacara ini, para anggota Satpam dari PT. SRITEX unjuk kebolehan dengan cara atraksi peragaan senam tongkat, borgol dan bela diri praktis yang dimiliki. Selain itu, dalam upacara ini juga dibacakan prinsip-prinsip penuntun satuan pengamanan yang berisikan 5 poin oleh perwakilan Satpam dari Satpam UMS benama Anggar, salah satunya adalah para Satpam harus selalu bersikap open,dan tidak menganggap remeh sesuatu yang terjadi di lingkungan kerja. Selanjutnya, diserahkan piala dan hadiah lomba kepada para pemenang perlombaan dan pertandingan dengan hasil Satpam  dari PT.SRITEX meaih juara 1 lomba ketrampilan Satpam tingkat Polres Sukoharjo dalam rangka HUT Satpam ke-37 Tahun 2017, Juara II dari PT. DANLIRIS, Juara III dari RS. Dr.Oen Solo Baru, Juara Harapan 1 dari TYFOUNTEX, Juara Harapan II dari PT. INDEX serta Juara Harapan III dari HYPERMARKET ASSALAM.

Demikian informasi yang disampaikan oleh Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN.,M.Hum yang turut hadir dalam pelaksanaan Upacara HUT Satpam ke-37. (Tj)

Jumat, 29 Desember 2017

Wakil Bupati Sukoharjo Lepas Peserta Jalan Sehat Hari Amal Bhakti Kemenag Ke- 72

SUKOHARJO- Dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) ke 72 tahun 2018, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukoharjo melaksanakan kegiatan gerak jalan sehat  umat beragama bertempat di alun alun Satya Negara Sukoharjo dengan menempuh jarak sekitar 3 Km dan dengan mengambil motto kegiatan tebarkan kedamaian bersih melayani, Jumat (29/12).
Kegiatan yang diselenggarakan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukoharjo ini, diikuti sekitar 7.200 peserta gerak jalan  dari berbagai unsur agama bekerjasama dengan forum kerukunan umat beragama (FKUB) Sukoharjo ini,  dihadiri langsung Wakil Bupati Sukoharjo, H. Purwadi SE.,MM yang  membuka langsung kegiatan dengan mengibarkan bendera start, turut mendampingi Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sukoharjo  H. Ihsan Muhadi, S.Ag ,  Ketua TP.PKK Kabupaten Sukoharjo bunda Hj. Etik Suryani, SE dan Sekda Agus Santosa beserta Ketua Dharma wanita Sukoharjo Loeh Dyah Agus Santosa.
Dalam keterangan persnya, H. Ihsan Muhadi, S.Ag selaku Kepala Kantor Kemenag Sukoharjo menjelaskan bahwa dalam rangka rangkaian kegiatan memperingati Hari Amal Bhakti ( HAB) 2018 yang jatuh pada tanggal 3 Januari 2018, Kantor Kemenag Sukoharjo menyelenggarakan gerak jalan umat beragama ini, dengan tujuan Sukoharjo yang sudah kondusif ini bisa dipertahankan kerukunanya, damai serta dapat saling bertoleransi sesama umat beragama bisa tercipta di Sukoharjo serta tentunya dengan kedamaian ini nantinya dapat mendukung seluruh program program Pemerintah Daerah ,"harapnya ketika ditemui disela sela acara.
Ditambahkanya puncak acara Hari Amal Bhakti (HAB) 2018 akan diselenggarakan upacara bendera dihalaman Setda Pemkab Sukoharjo tanggal 3 Januari 2018 mendatang,"tambahnya.
Acara dalam rangka hari amal bakti dimeriahkan dengan pertunjukan musik dan pengundian doorprise peserta. Pihak Panitia menyediakan sebanyak 61 hadiah doorprise berupa sepeda gunung 15 buah, laptop lenovo 1, mesin cuci 4, lemari es 5, kompor gas 6, printer hp 1, magic jar 2, kipas angin 3, dispenser 6, blender 1 dan hadiah berupa bingkisan 17 buah.
Demikian informasi yang disampaikan oleh Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (TJ)

Kamis, 28 Desember 2017

SUKOHARJO TERIMA PENGHARGAAN SMART CITY

Sukoharjo dibawah kepemimpinan Bapak H. Wardoyo Wijaya, SH, MH, menerima Penghargaan Implementasi Smart City Nusantara dari Telkom Indonesia, di Diamond Resto&Convention Centre, Kamis (29/12).

Penghargaan diberikan oleh General Manager Telkom Jawa Tengah Timur Selatan, Pribadi Nirwana kepada Bupati Sukoharjo, yang diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informastika, Suryanto, MM.

Penghargaan Nasional dari PT. Telkom ini diberikan kepada Sukoharjo atas Implementasi dalam hal Infrastuktur Teknologi Informatika, aplikasi dan pemanfaatannya dalam pemerintahan, Sukoharjo telah menerapkan aplikasi teknologi informatika dalam setiap proses pemerintahan, mulai dari perencaan sampai dengan evaluasi anggaran.

Setiap desa di Kabupaten Sukoharjo juga telah terakses internet dan memiliki website dan juga sistem pengelolaan anggaran yang sudah online.

Sukoharjo adalah salah satu dari 52 Kabupaten/Kota se Indonesia yang menerima penghargaan bergengsi ini. Sedangkan, se-Subosukowonosraten, Sukoharjo bersama Kota Surakarta yang mendapatkan Penghargaan Smart City ini. Sukoharjo juga di tahun 2013, juga telah menerima ICT Pura atau Smart Village dari Kementrian Kominfo, jelas Kepala Bagian Humas dan Protokol Sukoharjo, Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (ang)

BKD Sukoharjo Gelar Sosialisasi Pajak Daerah dan Rencana Penerapan E-Pajak

SUKOHARJO - Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Sukoharjo menggelar Sosialisasi Pajak Daerah dan Rencana Penerapan E-Pajak Daerah bertempat di Wisma Boga, Kamis (28/12). Turut hadir Wakil Bupati Sukoharjo H. Purwadi SE.,MM, Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) RM Suseno Wijayanto,SH.,MH, Anggota DPRD Kabupaten Sukoharjo,  Direktur AMN Surakarta Budi Agung Wicaksono, Pimpinan Cabang Bank Jateng Sukoharjo, beserta ratusan undangan terkait lainnya.

Dalam sambutan pengarahannya Wakil Bupati H. Purwadi SE.,MM menyampaikan "Pembayaran pajak merupakan perwujudan kewajiban wajib pajak secara langsung bersama-sama melaksanakan pembiayaan negara dan pembangunan Nasional. Bahkan pajak adalah hak setiap warga Negara untuk ikut partisipasi untuk pembiayaan negara dan pembangunan Nasional," ungkap Wakil Bupati dalam sambutan pengarahannya.

Dalam kesempatan ini, disampaikan materi dan Tanya jawab dengan pemateri dari Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten  Sukoharjo dengan mengambil judul pengelolaan pajak daerah dan rencana penerapan e-pajak di Kabupaten Sukoharjo, sedangkan Direktur AMN Surakarta menyampaikan materi SIM e-Pajak Daerah serta  pimpinan cabang Bank Jateng Sukoharjo Bapak Jony Anwar menyampaikan materi Sistem Pembayaran e-money yang disiapkan Bank Jateng untuk mendukung e-pajak daerah dengan dipandu moderator Kabid Pendapatan BKD Kabupaten Sukoharjo.

Menurut Direktur AMN Surakarta Budi Agung Wicaksono berpendapat E-pajakmerupakan solusi dalam mensikapi surat edaran Mendagri yaitu tentang transaski non tunai, tentunya semua pihak tidak bisa menghindari dalam rangka mengurangi kebocoran kebocoran yang terjadi, kedepan tentunya E-Pajak ini akan diterima para wajib pajak karena wajib pajak  sendiri sangat diberikan kemudahan dengan adanya proses pelaporan pembayaran pajaknya, kemudian dari disisi Pemda akan diuntungkan juga yang semula jemput bola tidak perlu lagi," ungkapnya.

Sedangkan Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) RM Suseno Wijayanto,SH.,MH sangat mengapresiasi rencana penerapan E-Pajak , tentunya pembayaran terkait pembayaran terkait kewajiban kewajiban pajak nantinya akan lebih mudah, lebih efisien tidak perlu bawa uang kemana mana,pembayaran bisa lewat ATM, bank bank terdekat dan dari pemda sendiri tentunya akan dapat meningkatkan PADnya, data wajib pajak tentunya akan dapat terdata lebih akurat,"ungkapnya.

Demikian informasi yang disampaikan oleh Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN.,M.Hum. (Tj)

 

 

 

 

Rabu, 27 Desember 2017

Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2017, Sukoharjo Menuju Masyarakat Inklusif

SUKOHARJO- Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2017 Kabupaten Sukoharjo  yang dipusatkan di Halaman Dinas Sosial Kabupaten Sukoharjo, berlangsung meriah. Puncak kegiatan yang diselenggarakan Rabu (27/12) dihadiri  Ketua umum Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM) Kabupaten Sukoharjo Hj. Etik Suryani, SE, PLT Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukoharjo Sarmedi, Forkopimda, anggota DPRD Provinsi Jateng Sony Sumarsono, Camat, OPD terkait beserta  ratusan  difabel.

Menurut PLT Kepala Dinsos Sarmadi dalam sambutannya mengutarakan "Saya berharap Ketua RBM Kecamatan ikut mendata terus para penyandang disabilitas diwilayahnya. Jumlah di Kabupaten Sukoharjo sampai saat ini ada  5615 orang penyandang disabilitas dengan berbagai ragam tipe disabilitasnya.  Dalam puncak peringatan ini juga digelar kegiatan bazaar atau pameran hasil produk disabilitas, sanggar, SLB, ITMI dan Kube, pijat gratis oleh ikatan tuna netra muslim Indonesia ( ITMI ), potong rambut gratis oleh  palang merah Indonesia (PMI) Sukoharjo, pemeriksaan laborat gula darah oleh laboratorium klinik Budi Sehat Sukoharjo dan Laboratorium PRODIA Surakarta.Selain itu sejumlah kalangan difabel pun memberikan hiburan dengan grup musik angklung dari SLB Tawangsari,  menyanyi puisi dari SLB Negeri Gatak, Menari menyanyi dari SLB Langenharjo, Pantomim dari SLB Gentan dan SLB Jombor,Hafalan Surat Al Quran dari SLB Polokarto, Puisi Aku Difabel Dora, gelap gulita nada berupa music serta dari sanggar inklusi mutiara bunda Gatak berupa gerak dan tari,"ungkapnya.

Suasana menjadi lebih hangat saat Ketua RBM Sukoharjo Hj. Etik Suryani, SE menyerahkan alat bantu disabilitas bagi kalangan difabel , berupa kursi roda 14 buah, walker 6 buah, alat bantu dengar 18 buah, alat bantu dengar khusus 5 buah dan kaki palsu sebanyak 4 buah. Selain itu Ketua RBM Hj. Etik secara simbolis juga menyerahkan bantuan usaha ekonomi produktif (UEP) dari Kemensos RI bagi 96 orang difabel dengan total sebesar Rp.396.994.000.

Dalam sambutannya Ketua RBM Hj. Etik Suryani ,SE menyatakan bahwa tema "menuju masyarakat inklusif , tangguh dan berkesinambungan bukan hanya retorika belaka, ini merupakan misi yang menjadi tekad bersama untuk pengentasan disabilitas, kerjasama yang baik antara pemerintah , masyarakat dan dunia usaha melalui RBM diperlukan. Guna mendorong kemandirian kaum disabilitas  saya berharap bukan hanya bengkel, jahit tapi saya berharap pelatihan komputer diberikan. Dengan pelatihan komputer bertujuan untuk mengurangi kesenjangan yang dirasakan kaum disabilitas, saya harap  kepada pemerintah, swasta bisa menerima satu dua orang saudara saudara kita kaum disabilitas yang berkemampuan seperti komputer dapat diterima bekerja dikantor kantor sesuai dengan kemampuannya,"ungkapnya.

Menurut Ketua RBM, Bupati Sukoharjo H. wardoyo Wijaya SH.,MH lewat berbagai kebijakannya  memberikan perhatian penuh kepada penyandang disabilitas  di kabupaten Sukoharjo, dibuktikan  di kantor,di pasar sudah dilengkapi akses untuk kaum disabilitas, selain itu bantuan kesehatan bagi semua penyandang disabilitas mendapat prioritas pelayanan kesehatan secara gratis, bantuan modal kepada 22 kelompok usaha bersama( KUBE) dengan harapan kaum disabilitas di Sukoharjo dapat hidup mandiri dengan usaha KUBE, selain itu orang dengan kecacatan berat per orang diberikan bantuan Rp 300 Ribu per bulan dengan jumlah 65 orang dengan kategori cacat berat di wilayah Sukoharjo, selain itu direncanakan Bupati akan memberikan bantuan gedung sanggar inklusi di Kecamatan Weru  dan sanggar inklusi di kecamatan nguter. Saya harap Ketua RBM dan bisa lewat TP.PKK juga  bisa jemput bola untuk mendata warganya yang berkebutuhan khusus, dengan harapan dengan adanya wadah RBM tidak ada rasa malu lagi untuk mensosialisasikan anak anaknya diajak keluar bersosialisasi.

Demikian informasi yang disampaikan oleh Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab Sukoharjo Drs. Joko Nurhadityanto EN, M.Hum. (Tj)

Senin, 25 Desember 2017

Bupati Sukoharjo Hadiri Perayaan Natal Sebagai Wujud Bina Toleransi Antar Umat Beragama

SUKOHARJO–Sebagai kepala daerah, Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH.,MH tidak pernah lelah memberikan perhatian kepada masyarakatnya. Hal itu tampak saat umat kristiani merayakan hari besarnya, Bupati  juga ikut bersama mereka, Senin (25/12), Bupati H. Wardoyo  sudah berada di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Nguter, untuk menghadiri perayaan Natal bersama umat kristiani.
Bupati yang hadir bersama Ketua TP. PKK Etik Suryani, SE serta didampingi Camat Nguter , Muspika dan para pendeta GKJ induk Nguter memberikan sambutan yang cukup hangat dan menitipkan pesan moral kepada jama'at yang hadir di Gereja Kristen Jawa. Diantaranya, kepada umat Kristiani di Sukoharjo untuk senantiasa melaksanakan Tri Kerukunan Umat Beragama dengan baik, yaitu rukun intern umat beragama, rukun antar umat beragama dan rukun antara umat beragama dengan Pemerintah. Agamamu agamamu agamaku agamaku harus kita jadikan pegangan dalam menjalankan kehidupan beragama, tetapi dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara , semua pemeluk agama harus bersatu, bergotong royong membangun kehidupan yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan bersama,"tutur Bupati.
Bupati mengajak kepada tokoh agama dan umat kristiani menjalin persatuan dan kesatuan antar umat kristiani maupun dengan umat agama lain dan kita junjung tinggi toleransi, agar terwujud tatanan kehidupan masyarakat yang aman, tentram , damai dan kondusif," tambah Bupati. Diakhir sambutan Bupati memberikan bantuan dana untuk perkembangan GKJ Nguter.
Demikian informasi yang disampaikan oleh Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Tj).

Bupati Sukoharjo Hadiri Perayaan Natal Sebagai Wujud Bina Toleransi Antar Umat Beragama

SUKOHARJO–Sebagai kepala daerah, Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH.,MH tidak pernah lelah memberikan perhatian kepada masyarakatnya. Hal itu tampak saat umat kristiani merayakan hari besarnya, Bupati  juga ikut bersama mereka, Senin (25/12), Bupati H. Wardoyo  sudah berada di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Nguter, untuk menghadiri perayaan Natal bersama umat kristiani.
Bupati yang hadir bersama Ketua TP. PKK Etik Suryani, SE serta didampingi Camat Nguter , Muspika dan para pendeta GKJ induk Nguter memberikan sambutan yang cukup hangat dan menitipkan pesan moral kepada jama'at yang hadir di Gereja Kristen Jawa. Diantaranya, kepada umat Kristiani di Sukoharjo untuk senantiasa melaksanakan Tri Kerukunan Umat Beragama dengan baik, yaitu rukun intern umat beragama, rukun antar umat beragama dan rukun antara umat beragama dengan Pemerintah. Agamamu agamamu agamaku agamaku harus kita jadikan pegangan dalam menjalankan kehidupan beragama, tetapi dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara , semua pemeluk agama harus bersatu, bergotong royong membangun kehidupan yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan bersama,"tutur Bupati.
Bupati mengajak kepada tokoh agama dan umat kristiani menjalin persatuan dan kesatuan antar umat kristiani maupun dengan umat agama lain dan kita junjung tinggi toleransi, agar terwujud tatanan kehidupan masyarakat yang aman, tentram , damai dan kondusif," tambah Bupati. Diakhir sambutan Bupati memberikan bantuan dana untuk perkembangan GKJ Nguter.
Demikian informasi yang disampaikan oleh Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Tj).

Minggu, 24 Desember 2017

Ketua RBM Kabupaten Sukoharjo Bunda Etik Suryani Hadiri Deklarasi Gerakan Inklusi Kecamatan Tawangsari

 

Sukoharjo- Ketua Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM) Kabupaten Sukoharjo Bunda Etik Suryani, SE menghadiri kegiatan peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) program peduli di pendopo Kecamatan Tawangsari, Minggu (24/12).

Acara diawali dengan pembacaan puisi oleh Dora dari desa Jatimalang dengan mengambil judul "aku difabel". Acara dilanjutkan deklarasi Kecamatan Inklusi yang dibacakan oleh Sekcam Kecamatan Tawangsari Bambang sumirat S.Sos. Dalam deklarasinya Pemerintah Kecamatan Tawangsari akan melaksanakan pembangunan Inklusi, dengan memfasilitasi semua desa di Kecamatan Tawangsari memiliki data difabel, membentuk kelompok difabel desa, memberikan ruang partisipasi difabel dalam pembangunan desa, mendorong terbentuknya Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM), pembangunan aksebilitas di Balai Desa dan layanan umum lainnya, menganggarkan Anggaran Desa untuk pemberdayaan difabel dan kelompok marginal dan akan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap difabel,"ungkapnya ketika membacakan deklarasi gerakan inklusi di Kecamatan Tawangsari.

Sementara itu Ketua RBM Kabupaten Sukoharjo Bunda Etik Suryani, SE dalam sambutannya pertama tama mengapresiasi kegiatan peringatan HDI di Kecamatan Tawangasi dan mengucapkan selamat Hari Disabilitas Nasional (HDI) tahun 2017. Disamping itu Bunda Etik Suryani berpesan ,"bagi siapa saja  mempunyai anak berkebutuhan khusus jangan berkecil hati, karena anak adalah titipan Tuhan Yang Maha Esa, kita tidak bisa menolak kodrat, saya percaya bapak-ibu orang tua yang disayang Tuhan, tidak setiap orang mampu, saya harap dampingi, sayangi ,rengkuh dengan penuh kasih saying anak anak kita yang berkebutuhan khusus ini,"pinta Bunda Etik. Disamping itu Bunda Etik  ajak anak anak ajak berkebutuhan khusus ini untuk bersosialisasi lewat sangar sangar buat difabel, selalu damping mereka disanggar, disanggar ada terapi buat mereka dan saya harap tindak lanjuti hasil terapi itu setelah dirumah, saya harap anak berkebutuhan khusus bisa hidup mandiri,"harap bunda Etik mengakhiri pidatonya.

Acara diakhiri dengan penyerahan hadiah perlombaan dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) tahun 2017 oleh Ketua RBM Bunda Etik Suryani, SE didampingi Muspika Tawangsari.

Demikian informasi yang disampaikan oleh Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN.,M.Hum. (Tj)

Sabtu, 23 Desember 2017

RATUSAN ANAK IKUTI KHITANAN MASSAL

Sebanyak 200 anak mengikuti Khitanan Massal di Pendopo Graha Satya Praja, Sabtu (23/12). Bupati Sukoharjo, H. Wardoyo Wijaya, SH, MH juga menghadiri dan meninjau kegiatan yang dilaksanakan oleh Baznas Sukoharjo.

Dalam sambutanya Bupati menyampaikan ucapkan terimakasih serta penghargaan setinggi-tingginya kepada BAZNAS Sukoharjo atas penyelenggaraan kegiatan ini. "Lima perkara yang termasuk kebersihan atau kesucian, yaitu salah satunya adalah khitan, Untuk itu sekali lagi saya sangat mengapresiasi kepada BAZNAS Sukoharjo atas penyelenggaraan kegiatan pada pagi hari ini, mudah mudahan kegiatan semacam ini dapat terus di jadikan agenda rutin tahunan dan terus di tingkat kan dalam pelayanannya," ungkapnya.

"Dan kepada seluruh Team Medis saya ucapkan Terimakasih dan selamat bekerja, semoga tugas bapak dan ibu sekalian dapat berjalan dengan lancar dan sukses serta senantiasa membawa kebarokahannya bagi kita semua," imbuhnya.

Dari 200 anak yang direncanakan akan di khitan, hanya 184 anak yang berhasil melaksanakan khitanan ini, karena ada beberapa alasan dan kendala. Acara yang dihadiri juga oleh Wakil Bupati, Ketua TP PKK, serta Forkopimda Sukoharjo, Ketua BAZNAS dan OPD se Kabupaten Sukoharjo ini juga memberikan paket berupa uang tunai, sarung, tas dan alat tulis, sedangkan petugas media sebanyak 20 orang dan anggaran yang di gunakan adalah dari kas BAZNAS Kabupaten Sukoharjo, demikian yang disampaikan Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Sukoharjo, Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (ang)

Ribuan KPM PKH Beserta Bupati Sukoharjo Meriahkan HKSN dan Peringatan Hari Ibu

Sukoharjo- Sebanyak 11.753 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH) yang tersebar di 12 Kecamatan ikut memeriahkan peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) dan Hari Ibu tahun 2017  yang dipusatkan di alun-alun Satya Negara, Sabtu (23/12). Turut hadir Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH.,MH ,Wakil Bupati H.Purwadi SE.,MM, Koordinator wilayah PKH Jateng III ibu Titik, Ketua TP.PKK Hj. Etik Suryani,  PLT Kepala Dinsos Sarmadi,SE,M.Si, beserta para pejabat terkait.

Dalam keterangan persnya, Kepala Dinsos Kabupaten Sukoharjo Sarmadi, SE,M.Si menjelaskan kegiatan berkumpulnya ribuan KPM PKH dengan menggunakan formasi huruf PKH baru pertama kali di Indonesia,"ungkapnya. Ditambahkannya lagi " Kegiatan ini diisi dengan dilaksanakan senam sehat maumere dan peluncuran Komunitas Bahagia Berbagi (KBB) oleh, serta dilaksanakan kegiatan pemberian hadiah pemenang lomba cerpen, ada 25 penulis cerpen terbaik dengan dibukukan dan diberi kata pengantar oleh  Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, selain itu saat ini diluncurkan juga komunitas bahagia berbagi (KBB) dimana komunitas ini menggugah rasa berbaginya ibu ibu anggota PKH yang ditengah keterbatasan ekonominya tapi masih sanggup untuk berbagi,"tandasnya. Karena mayoritas anggota PKH semua ibu ibu moment peingatan Hari Ibu ini kita gunakan untuk acara ini,"jelasnya lagi.

Acara diakhiri dengan pemberian hadiah doorprise berupa mesin cuci, sepeda dari Bupati serta hadiah hiburan lainnya.

Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab Sukoharjo Drs.Joko Nurhadiyanto EN.,M.Hum juga menjelaskan tujuan diadakan  kegiatan ini antara lain dapat memperat tali kebersamaan persaudaraan antar anggota PKH,"ungkapnya.(Tj)

 

 

Kamis, 21 Desember 2017

Sukoharjo Gelar Larwasda 2017

 

Rapat Dinas Gelar Pengawasan Daerah (LARWASDA) Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017 dibuka oleh Wakil Bupati Sukoharjo H. Purwadi SE, MM, mewakili Bupati Sukoharjo selaku Pimpinan Rapat di Pendopo Graha Satya Praja (GSP), Kamis (21/12).

Dalam sambutan Bupati Sukoharjo yang dibacakan oleh Wakil Bupati Sukoharjo, menyambut baik diselenggarakannya Gelar Pengawasan Daerah Kabupaten Sukoharjo sebagai salah satu perwujudan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya sesuai Program Nawa Cita Presiden Republik Indonesia. Pentingnya pengawasan oleh Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) dewasa ini dirasa semakin meningkat secara nyata dilihat dari semakin meningkatnya keterlibatan atau dilibatkannya APIP dalam berbagai proses tata kelola pemerintahan. Hal ini dinyatakan secara jelas ketika Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK-RI) menjadikan penguatan APIP sebagai salah satu unsur yang dimonitor, dinilai dan dievaluasi dalam program koordinasi, supervisi dan pencegahan yang dilaksanakan secara langsung (on the spot) maupun melalui media komunikasi. "Tata kelola atau manajemen pemerintahan yang baik salah satu indikatornya adalah berlangsungnya proses pengawasan baik dari pihak internal maupun eksternal sehingga mampu mengantisipasi, mencegah dan menghindari penyimpangan atau memperbaiki kesalahan yang terjadi di dalam organisasi," jelasnya

Bupati Sukoharjo telah menambah jumlah personil termasuk memerintahkan penambahan Auditor serta menyetujui pemberian tunjangan khusus bagi Aparat Fungsional Pengawas diluar Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) sebagai bentuk komitmen penguatan APIP. Beliau juga meminta jajaran Inspektorat Kabupaten Sukoharjo untuk terus meningkatkan dedikasi dan menjaga integritas dalam melaksanakan tugas serta untuk terus meningkatkan kompentensi dan kapabilitas guna terwujudnya APIP yang professional. Selanjutnya Bupati Sukoharjo juga meminta jajaran APIP atau Inspektorat Kabupaten Sukoharjo untuk terus menjalin koordinasi yang baik dengan semua aparat pengawas baik intern maupun ekstern, baik di jajaran horizontal maupun vertikal, serta meminta jajaran APIP meningkatkan koordinasi yang baik dengan Aparat Penegak Hukum sebagai tindak lanjut program-program dari Pemerintah Pusat, salah satunya pembentukan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) dan Nota Kesepahaman tentang Koordinasi APIP dan APH terkait Penanganan Laporan atau Pengaduan Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang telah ditandatangani oleh Mendagri, Kapolri dan Jaksa Agung pada tanggal 30 Nopember 2017," imbuhnya

Acara yang dihadiri sekitar 150 orang yang terdiri dari, Kepala BPKP perwakilan Provinsi Jawa Tengah, Inspektur Provinsi Jawa Tengah, Ketua DPRD Kabupaten Sukoharjo, Inspektur Kabupaten / Kota se-wilayah Surakarta, Sekertaris Daerah, serta Peserta dari Asisten Sekertaris Daerah Kabupaten Sukoharjo, Staf Ahli Bupati Sukoharjo, Para Kepala Badan/Dinas/Kantor/Bagian, Badan Usaha Milik Daerah dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, Para Camat se Kabupaten Sukoharjo, Para Kepala Desa / Kelurahan di Kabupaten Sukoharjo, Pimpinan OPD, Para Inspektur Pembantu Wilayah I, II, III, Kasubag, P2UPD, Auditor dan Fungsional Umum pada Inspektorat Kabupaten Sukoharjo.demikian informasi yang disampaikan oleh Kabag Humas dan Protokol setda Pemkab Sukoharjo Drs. Joko Nurdiyanto EN,M.Hum. (Rrh)

BUPATI SERAHKAN RIBUAN SERTIPIKAT KEPADA WARGA

Bupati H.Wardoyo Wijaya SH, MH, menyerahkan  sertipikat tanah bersubsidi milik warga masyarakat Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Sukoharjo bersama Badan Pertanahan Nasional dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang. Acara bertempat di Gedung Pusat Promosi Potensi (GP3D) Sukoharjo, Kamis (21/12).

Dalam sambutanya Bupati menyampaikan dengan diserahkannya sertifikat tanah ini akan lebih meningkatkan kemakmuran dan kesejarteraan kepada warga masyarakat . Program yang berjalan sejak kepemimpinan Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya, SH, MH, telah diluncurkan sejak tahun 2010 ini telah mengalami peninkatan setiap tahunnya. Bupati juga menjelaskan, " Bahwa pada tahun 2016 Presiden RI Joko Widodo mengeluarkan kebijakan yang sangat luar biasa dengan loyalnya Kabupaten Sukoharjo dipercaya pertama mendapatkan 15.000 sertipikat," ujar Bupati Sukoharjo. Kedepanya melalui MoU dengan Badan Pertanahan Nasional yang telah terjalin Bupati Sukoharjo juga berharap tanah letter C pada tahun 2019 di Sukoharjo sudah harus tuntas dan mulai tahun 2018 melalui kebijakannya, Bupati menyampaikan bahwa saat pengurusan tanah letter C bebas biaya pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah (BPHTB). Bupati juga menjelaskan dalam sambutanya, " Bahwa sampai hari ini 93% tanah di Sukoharjo telah bersertipikat, tinggal 7 % atau 25.000 bidang tanah di Sukoharjo yang belum bersertipikat," imbuh Bupati Sukoharjo.

Dalam laporan penyelenggara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Bp. Ir. Suraji, MT menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk mewujudkan ketetapan administrasi pertanahan di Kabupaten Sukoharjo, memberikan jaminan kepstian hukum terhadap tanah-tanah di Kabupaten Sukoharjo, mencegah timbulnya sengketa atau konflik pertanahan di warga masyarakat Kabupaten Sukoharjo. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Bp. Ir. Suraji, MT juga menjelaskan bahwa sebanyak 2523 sertipikat telah diserahkan kepada warga masyarakat dengan perincian: 1. Kegiatan pensertipikatan tanah bersubsidi milik warga masyarakat Kabupaten Sukoharjo tahun anggaran 2016 sebanyak 460 sertipikat. 2. Kegiatan pensertipikatan tanah bersubsidi milik warga masyarakat Kabupaten Sukoharjo tahun anggaran 2015 sebanyak 53 sertipikat. 3. Kegiatan pensertipikatan tanah bersubsidi milik warga masyarakat Kabupaten Sukoharjo tahun anggaran 2014 sebnyak 10 sertipikat. 4. Kegiatan pendaftaran tanah sistematis lengkap untuk masyarakat Kabupaten Sukoharjo 1500 sertipikat. 5. Kegiatan pendaftaran tanah sistematis lengkap untuk tanah kas desa di Kabupaten Sukoharjo 500 sertipikat. Suraji, juga menjelaskan bahwa kegiatan pensertipikatan tanah bersubsidi milik warga masyarakat dibiayai dari APBD Kabupaten Sukoharjo, sedangkan kegiatan pendaftaran tanah sistematis lengkap untuk masyarakat dibiayai melalui dana APBN.

Penyerahan sertipikat tanah bersubsidi milik warga masyarakat Kabupaten Sukoharjo tahun anggaran 2016  sekaligus  kegiatan pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) tahun anggaran 2017 ini dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkominda), Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo, Kepala Bank Jateng,  para Asisten Sekda, Staf Ahli Bupati, Kepala SKPD terkait, Camat dan Lurah / Kepala Desa. Demikian disampaikan penjelasan singkat Kabag Humas Setda Kabupaten Sukoharjo, Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum siang ini. (oas)

Rabu, 20 Desember 2017

SUKOHARJO ADAKAN RAKOOR PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Rakoor Penanggulangan Kemiskinan Daerah dilaksanakan di Sukoharjo, acara tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Sukoharjo H. Purwadi SE, MM, selaku Ketua (Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah) TKPKD Kabupaten Sukoharjo di Gedung Dinas PM dan PTSP (Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Lantai III, Rabu (20/12).

Dalam sambutannya Wakil Bupati selaku Ketua  TKPKD H. Purwadi SE, MM memberikan arahan untuk seluruh tim berpartisipasi aktif dalam menjalankan tugas dan wewenangnya dalam program penanggulangan kemiskinan. Dalam rangka pelaksanaan peraturan presiden No. 15 Tahun 2010 tentang percepatan penanggulangan kemiskinan, sebagaimana telah diubah dengan peraturan presiden Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2015, tentang percepatan penanggulangan kemiskinan. "Kita berusaha mengupayakan percepatan penanggulangan kemiskinan yang memerlukan langkah-langkah penanganan dan pendekatan yang sistematik, terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan guna mengurangi beban dan memenuhi hak-hak dasar warga Negara secara layak melalui pembangunan yang inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan untuk mewujudkan kehidupan yang bermasyarakat"jelasnya

Untuk mewujudkan target penurunan tingkat kemiskinan selama 5 tahun yang akan datang tahun 2016-2021 yang tertuang di RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Derah) dari 9,18% menjadi 7,3% tidak hanya diperlukan kemauan politik dan partisipasi dari seluruh stakeholder pembangunan, baik di tingkat nasional maupun daerah, lebih dari itu upaya penanggulangan kemiskinan harus dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan"tambahnya. Untuk itu penyediaan program dan layanan pembangunan di upayakan adanya sinergi antara perencanaan dan penganggaran agar berpihak pada masyarakat miskin atau penanggulangan kemiskinan. Oleh sebab itu program penanggulangan kemiskinan sangat penting untuk benar-benar diterima dan dinikmati oleh masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan.

Dengan adanya keputusan Bupati Sukoharjo Nomor 410/413 Tahun 2017 tentang pembentukan tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan, Sekretariat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Tim Kelompok Program Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Sukoharjo, diharapkan program percepatan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Sukoharjo dapat dilaksanakan secara terpadu dan efektif"harapnya

Dengan tema "Pemutakhiran Basis Data Terpadu Dalam Rangka Validasi Sasaran Program Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Sukoharjo" Turut hadir dalam Rakoor Kepala Bappelbangda (Badan Perencanan, Penelitian dan Pengembangan Daerah) selaku sekertaris TKPKD Kab. Sukoharjo, Wakil, Dinas Sosial Provinsi Jateng , Kotaku ( Kota Tanpa Kumuh) Kab. Sukoharjo , Badan Pusat Statistik (BPS) Kab. Sukoharjo, dan para tamu undangan yang berjumlah sekitar 250 orang, demikian informasi yang disampaikan oleh Kabag Humas dan Protokol setda Pemkab Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN,M.Hum. (Rrh)

Minggu, 17 Desember 2017

SEMARAK LOMBA SENAM MAUMERE DI KABUPATEN SUKOHARJO

Sukoharjo – Lomba Senam Maumere dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak PKK ke-45, Hari Ibu ke-89 serta dalam rangka Sosialisasi Gerakan Masyarakat (GERMAS) Kabupaten Sukoharjo dipusatkan di halaman Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GPPD) Graha Wijaya, Minggu (17/12) pagi, berlangsung semarak. Lomba senam maumere ini dibuka langsung oleh Hj. Etik Suryani Wardoyo Wijaya selaku Ketua TP.PKK Kabupaten Sukoharjo.

Mengenakan beragam atribut dan seragam, sekitar empat ratus lima puluh  orang peserta yang terbagi dalam delapan belas regu perwakilan berasal dari perwakilan tim 12 Kecamatan TP.PKK Kabupaten Sukoharjo, tim Dharma Wanita, tim PIKAD,tim Ikatan adyaksa Dharma Karini dan dari tim Persit Kartika Candra Kirana ini tampak bersemangat dalam mengikuti lomba senam maumere.

Ketua Panitia yang juga Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pemkab Sukoharjo Loeh Dyah Sintowati Agus Santosa menyampaikan, pihaknya sengaja menggelar lomba Senam Maumere bermaksud dan bertujuan untuk menjalin kekompakan, kebersamaan dan kekeluargaan antar organisasi wanita yang ada di Kabupaten Sukoharjo sehingga bisa terjalin hubungan yang harmonis dalam meneruskan program program Pemerintah, disamping itu juga untuk memperbaiki kesadaran kemauan dan kemampuan hidup sehat untuk setiap orang terwujud derajad kesehatan dan berperilaku sehat dalam rangka meningkatkan kualitas hidup," ungkapnya.

 Dalam sambutan Ketua TP. PKK Sukoharjo Hj. Etik Suryani SE, pertama mengapresiasi kepada semua peserta dan  sedianya lomba tersebut akan digelar pada 10 Desember lalu. Namun, karena disaat bersamaan ada acara Inbox, akhirnya lomba ditunda hingga 17 Desember. Menurutnya, saat ini dari waktu ke waktu  PKK semakin eksis dan menjadi kebutuhan masyarakat  dengan 10 program pokoknya, serta mampu menjangkau kegiatan menjadi corong Pemerintah sampai kelompok terkecil dari PKK yakni Dasma Wisma , melalui gerakan ini sejumlah prestasi mampu diraih mengharumkan nama Sukoharjo baik tingkat provinsi maupun nasional,"jelas Hj. Etik Suryani.   

Hj. Etik Suryani Wardoyo berharap dan berpesan, perempuan harus bisa menempatkan diri dengan baik agar sukses dunia dan akhirat. Mampu mengantarkan anak-anak menjadi anak hebat dan berprestasi sebagai penerus bangsa serta Hj. Etik menghimbau untuk menerapkan 7 langkah untuk hidup sehat antara lain  melakukan gerakan fisik minimal 5-10 menit, konsumsi buah sayur, tidak merokok dalam rumah, tidak mengkonsumsi minuman keras, rutin memeriksa kesehatan walau tidak sakit, membersihkan lingkungan dan menggunakan jamban,"pesan Hj.Etik Suryani Wardoyo sesaat sebelum membuka kegiatan senam maumere.

Dalam keputusan Tim Juri memutuskan Juara Favorit  diraih Kecamatan Baki, Juara satu diraih Kecamatan Grogol, Juara II Kecamatan Mojolaban, Juara III tim Persatuan Istri Prajurit (Persit) Kartika Candra Kirana, Juara Harapan Satu Kecamatan gatak, Juara Harapan II Kecamatan nguter dan Juara Harapan tiga diraih Kecamatan Bendosari.

Demikian informasi yang disampaikan oleh Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN,M.Hum. (Tj)

Kamis, 14 Desember 2017

PEMUKULAN GONG OLEH BUPATI WARDOYO TANDAI PENCANANGAN KESATUAN GERAK PKK-KKBPK-KESEHATAN KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2017

Dalam rangka upaya untuk terus membangkitkan semangat Kesatuan Gerak PKK dan KB Kesehatan, Pemkab Sukoharjo hari ini, Kamis 14 Desember 2017 di Pendopo Graha Satya Praja menyelenggarakan kegiatan Pencanangan Kesatuan Gerak PKK-KKBPK-Kesehatan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017 yang disaksikan 500an tamu undangan. Acara dihadiri Bupati Sukoharjo, Ibu Ketua TP PKK Sukoharjo, Forkopimda beserta Istri, Sekda Sukoharjo beserta Istri, Kepala OPD, Camat, Lurah, Ketua TP PKK Kecamatan, Ketua TP PKK Desa/Kelurahan, PLKB, dan PPKBD.

Seperti disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sukoharjo, Ibu Hj. Etik Suryani Wardoyo Wijaya dalam laporan penyelenggaraan kegiatan, bahwa keluarga adalah ujung tombak KB-Kesehatan. Karena itu keluarga perlu diberdayakan untuk mendukung kesehatan, kelestarian hidup dan perencanaan sehat. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk membangkitkan kembali semangat Kesatuan Gerak PKK dalam mensinergikan langkah untuk meningkatkan derajad kesetaraan dalam kehidupan.

Bupati Wardoyo Wijaya, SH, MH dalam sambutan dan pengarahannya menyampaikan terimakasih dan menyatakan dukungan penuh dalam pembangunan mensukseskan program KKBPK Kesehatan. "Kegiatan pencanangan ini bukan hanya momentum sesaat saja, tapi yang penting adalah bagaimana tindak lanjutnya dalam menterjemahkan pencanangan, bagaimana semua kompak bersatu padu, saling mengisi dengan ikhlas antara Camat, Lurah, TP PKK dan petugas PLKB – PPKBD agar 2018 muncul juara seperti desa Sidorejo yang telah berhasil sebagai juara II tk Nasional Kampung KB-Kes 2017" begitu pesan Wardoyo.

Pemkab Sukoharjo memberikan jalan agar nantinya di tahun 2018 sudah ada pencanangan kampung KB di setiap desa / kelurahan, diantaranya boleh digunakannnya ADD untuk mensukseskan pencanangan tersebut. Alhamdulillah, di tahun 2017 ini seluruh kecamatan di Kabupaten Sukoharjo teleh selesai melaksanakan pencanangan.

Pemukulan gong oleh Bupati sebagai tanda Pencanangan Kesatuan Gerak PKK-KKBPK-Kesehatan Kabupaten Sukoharjo tahun 2017 disambut riuh tepuk tangan seluruh tamu undangan. Acara kemudian dirangkai Seminar Nasional dengan mengambil tema "Peran strategis Program KKBPK Dalam Penyiapan SDM Berkualitas Pada Era Bonus Demografi" oleh Narasumber Prof.Dr.Ir Saratri Wilonoyudho, M.Si, selaku Ketua Koalisi Kependudukan Provinsi Jawa Tengah.

Pada kesempatan ini juga diserahkan tropi dan hadiah kepada Desa Ngasinan – Bulu, desa Pondok – Nguter dan desa Bulu – Polokarto sebagai juara 1,2 dan 3 Lomba Pelaksana terbaik Kesatuan Gerak PKK-KKBPK-Kesehatan Kabupaten Sukoharjo 2017. Kemudian diserahkan juga hadiah lomba UPPKS Kabupaten Sukoharjo 2017 kepada kelompok Kenanga desa Laban Mojolaban, kelompok Barokah desa Sidorejo Bendosari dan kelompok makmur desa Godog Polokarto sebagai juara 1, 2 dan 3.

Demikian penjelasan Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum, Kabag Humas dan Protokol Setda yang turut hadir dalam acara tersebut. (Yk)

Rabu, 13 Desember 2017

Tim Verifikasi ODF Pemprov Jateng, Nyatakan Sukoharjo 100 Persen ODF

SUKOHARJO- Untuk mendukung percepatan target Universal Access Sanitasi 2019, diperlukan upaya peningkatan akses masyarakat terhadap air minum layak dan sanitasi yang aman, layak dan berkelanjutan. Salah satu kegiatan pokok yang penting, yakni mengupayakan desa/kelurahan stop buang air besar sembarangan (BABS) atau open defecation free (ODF).
Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH.,MH menyambut baik kedatangan Tim  Verifikasi  ODF Propinsi Jateng di Kabupaten sukoharjo di Rumah Dinas Bupati, Rabu (13/12). Dalam sambutanya Bupati menjelaskan pemkab berkomitmen untuk melaksanakan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), sejak tahun 2008 melalui program Pamsimas dan STBM." Bentuk perhatian kami terhadap program ODF di Kabupaten Sukoharjo, Berdasarkan data yang kami terima sebanyak 3.451 orang yang masih belum mempunyai jamban, kami menggelontorkan dana lima milyar seratus tujuh puluh enam juta lima ratus ribu rupiah untuk terbebasnya dari ODF atau stop buang air besar sembarangan kepada 3.451 orang warga di Sukoharjo tersebut, harapan kami seluruh masyarakat di Kabupaten Sukoharjo di tahun 2017 ini sudah dapat 100% akses ke jamban sehat  ,"harap Bupati mengakhiri kata sambutan penerimaan.

Sementara itu Tim verifikasi ODF Pemprov Jateng yang terdiri dari tim independen dan profesional lintas sektor dan lintas program ini melakukan dua tahap verfikasi di Kabupaten Sukoharjo. Tahap pertama berupa tahap administrasi yang sudah dilakukan Rabu (6/12) lalu dengan metode melihat dokumen seluruh desa yang ada, dan "Hari ini verifikasi faktual di lapangan dengan mempertimbangkan Desa paling awal ODF, Desa yang banyak jamban semi permanen, Desa dengan dekat sungai dan hutan sebanyak 8 desa di 8 Kecamatan," jelas Rita Ultrajani, S.Km.M.Kes Ketua Tim verifikasi ODF Propinsi Jateng.

Setiap desa akan diambil sampel minimal 45 rumah di delapan desa. 8 Desa tersebut yakni desa telukan Kecamatan Grogol, desa pucangan Kecamatan Kartasura, desa Luwang Kecamatan Gatak, desa Begajah Kecamatan Sukoharjo, Desa Wirun Kecamatan Mojolaban, Desa Rejosari Kecamatan Polokarto, Desa Tangkisan Kecamatan Tawangsari dan Desa Jangglengan Kecamatan Nguter,"tambahnya.  

"Setelah Tim terjun melaksanakan verifikasi ke lapangan, dengan mengamati 408 KK yang terdiri dari jamban sehat permanen dan sehat semi permanen sebanyak 309, numpang sebanyak 97 untuk itu Tim Verifikasi sepakat menyatakan  Pemkab Sukoharjo dengan ini dinyatakan layak dinyatakan sebagai Kabupaten ODF, namun ada 5 catatan yang harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum deklarasi ODF antara lain catatan kesatu sumur dekat dengan septitank, catatan kedua kebersihan WC ditingkatkan, catatan ketiga belum tersedia sabun, keempat perilaku ditingkatkan serta catatan kelima numpang terlalu banyak pada satu sarana saja perlu ditambah lagi. Catatan khusus di Kecamatan Grogol Desa Telukan Tim verifikasi menemukan terdapat 2 KK 4 orang belum menggunakan jamban walau mempunyai jamban dikarenakan ODGJ ( orang dengan gangguan jiwa),"Jelasnya.

Ditambahkannya bahwa deklarasi baru bisa dinyatakan apabila PR (pekerjaan rumah ) dibereskan terlebih dahulu, Kami tunggu laporannya secepatnya untuk membereskan PR tersebut,"tambahnya lagi mengakhiri kesimpulan hasil verifikasi Tim ODF.

Kepala Dinas Kesehatan  Kabupaten Sukoharjo Nasruddin M.Kes dalam sambutannya menyatakan apresiasi atas kedatangan Tim dan siap mengerjakan 5 PR dari Tim  verifikasi," harapan kami di akhir tahun ini Kabupaten Sukoharjo dapat mendeklarasikan sebagai Kabupaten ODF,tentunya PR PR tersebut segera kami kerjakan untuk dilaporkan kepada Tim Verifikasi ODF Propinsi Jateng, secepat cepatnya kami akan tindak lanjuti dan melaporkanya,"harapnya ketika memberi sambutannya  sekaligus menutup acara verifikasi dari Tim ODF.

Demikian informasi yang disampaikan oleh Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab Sukoharjo Drs. Joko Nuhadiyanto EN, M.Hum. (Tj)

PEMKAB SUKOHARJO GELAR PENGAJIAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW DI PENDOPO GRAHA SATYA PRAJA

Maulid Nabi Muhammad SAW adalah sebuah peringatan atas kelahiran Nabi Muhammad SAW yang esensinya adalah untuk meneladani setiap pikiran, ucapan dan tindakan Rasulullah. Pagi ini, Rabu (13/12) di Pendopo Graha Satya Praja, Pemkab Sukoharjo menggelar Pengajian dalam rangka Maulid Nabi yang dihadiri sekitar 1.400 jamaah. Hadir dalam acara itu Sekda, Kapolres beserta istri, Kajari, Ibu Amik Purwadi, Kepala Kemenag Sukoharjo beserta jajarannya, perwakilan dari Kodim 0726/skh, Pengadilan Negeri, Kepala OPD atau yang mewakili, Kepala Sekolah se-Kabupaten Sukoharjo, Pramuka, Ormas Islam dan PNS di lingkungan Setda Kabupaten Sukoharjo.

Seperti dilaporkan Kabag Kesejahteraan Rakyat Setda, Suparmin, SH, MH selaku panitia penyelenggara, pengajian ini digelar dalam rangka peningkatan pelayanan keagamaan yang momentumnya sebagai peringatan Maulid Nabi tahun 2017. Berkenan membaca sambutan Bupati, Sekda Sukoharjo Drs. Agus Santosa menyampaikan bahwa sikap teladan Rasul sepatutnya diterapkan pada kehidupan kita agar perilaku dan buah pemikiran menjadi baik.  Bupati berpesan agar kita selalu instrospeksi diri, terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Alloh, membina Ukhuwah Islamiyah, agar dapat terwujud masyarakat Sukoharjo yang aman, damai, sejahtera, kondusif dan toleran.  

Pada kesempatan ini tausiyah disampaikan oleh ustadz Drs. H.M.Dian Nafi', M.Pd, dari Ponpes Al Muayad. Inti tausiyahnya adalah bahwa kita harus senantiasa mencintai Rasul dengan menghadirkan Rasul dalam pikiran dan hati kita, sehingga dengan begitu, rahmat Alloh juga akan tercurah kepada kita. Setiap orang akan bergerak sesuai sakillah, dengan makna bahwa hidup kita harus ada niat, dijalani dengan menggunakan metode terbaik, dengan 4 madzhab sebagai acuan berfikir, sehingga tabiat, kiprah dan jati dirinya jelas. Dengan begitu kebiasaan dan tantangan dalam hidup yang ada itu dijalani sesuai ad-dien / keberagamaan dan sesuai ketentuan Alloh SWT.

Demikian penjelasan singkat dari Kabag Humas dan Protokol Setda Dr. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Yk)