Jumat, 30 Desember 2016

PERINGATAN HUT KE-36 SATUAN PENGAMANAN KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2016

Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-36 Satuan Pengamanan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 diselenggarakan dengan sederhana dan hikmat di Pendopo Garaha Satya Praja Jum'at pagi (30/12). Tema yang diangkat pada peringatan kali ini adalah "Kita tingkatkan kompetensi profesi satpam Indonesia dengan melalui pelatihan kompetensi dalam rangka pelaksanaan tugas secara profesional, modern dan terpercaya (promoter) guna menciptakan stabiltas keamanan dan ketertiban di lingkungan kerjanya".

Peringatan ini dilaksanakan secara serentak di Polres-polres untuk mengetahui penggelaran potensi satpam swakarsa sebagai mitra keseharian fungsi kepolisian di wilayah masing-masing. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Wakil Bupati Sukoharjo, Purwadi, SE, MM dengan dihadiri Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, SH, MH, Wakapolres Sukoharjo, Anggota DPRD Kabupaten Sukoharjo, Asisten Sekda, Kepala Satpol PP, dan pejabat di jajaran kepolisian serta beberapa tamu undangan lainnya.

Salah satu kebijakan Kapolri yang merupakan program prioritas adalah membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap kamtibmas dengan menyiapkan anggota satpam yang profesional dan memiliki keunggulan bersaing dengan security profesional asing terutama untuk menghadapi masyarakat ekonomi global MEA sejak 2015, sehingga jangan sampai posisi satpam pada industri strategis diduduki oleh orang asing.

Dalam amanat yang dibacakan Inspektur upacara, Kapolri memberikan 5 pesan penting, yaitu : memelihara komitmen moral sebagai pengemban fungsi kepolisian yang memegang kode etik dan kehormatan satpam, tegas dan cermat dalam menjaga keamanan serta menegakkan ketertiban di lingkungan kerja, selalu waspada dan mampu mendeteksi adanya potensi gangguan, meningkatkan komunikasi koordinasi dan kemitraan dengan polri dan istansi terkait, berinisiatif untuk pengembangan kemampuan teknik dan taktik baik kepolisian terbatas maupun keamanan industri.

Setelah upacara peringatan ada acara tambahan berupa penyerahan hadiah secara simbolis lomba disiplin dan ketrampilan satpam tingkat polres Sukoharjo oleh Wakil Bupati Sukoharjo dengan didampingi Bupati Sukoharjo dan Muspida yang hadir. Lomba ini dimenangkan oleh satpam dari PT Sritex, RS Dr. Oen Soba, PT Danrilis, PT Tyfountex, RSI Surakarta dan PT Panca Bintang. (Yk)

FOTO UPACARA HUT SATPAM KE-36 TAHUN 2016

(Tj)

Kamis, 29 Desember 2016

RAKOR TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN (TKPK) KABUPATEN SUKOHARJO


 

Kemiskinan tidak lagi dipandang hanya sebagai persoalan kemanusiaan dan ekonomi belaka, persoalan kemiskinan  dengan berbagai dimensinya disadari akan dapat berdampak destruktif yang bermuara pada terjadinya instabilitas sosial, ekonomi, keamanan, hukum maupun politik. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sukoharjo mengadakan rapat Koordinasi Tim Penanggulangan Kemiskinan yang berlangsung di Pendopo Graha Satya Praja (GSP), Kamis (29/12). Ketua TKPK Kabupaten Sukoharjo H. Purwadi SE,MM membuka Rakor TKPK serta  memberi arahan untuk berpartisipasi aktif dalam mengemban tugas dan wewenangnya dalam pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Sukoharjo, sehingga penurunan kemiskinan dapat tercapai sesuai dengan harapan kita bersama. Penanggulangan kemiskinan akan berjalan efektif dan efisien manakala didukung dengan data penduduk miskin by name by address yang valid dan factual. Tanpa data yang valid dan faktual maka upaya penanggulangan kemiskinan tidak akan tepat sasaran dan target program menjadi tidak tercapai. Dalam laporan Kepala Bappeda selaku sekretaris TKPK, Suyadi widodo, S.Sos menjelaskan peserta Rakor TKPK terdiri dari Kepala Desa se-Kabupaten Sukoharjo, fasilitator SLRT dua orang setiap Kecamatan yang berjumlah 250 orang serta para pemangku kepentingan penanggulangan kemiskinan. Penyampaian materi oleh BPS Sukoharjo tentang pemutakhiran Basis Data Terpadu 2015, Sistem Layanan Rujukan terpadu (SLRT) oleh sekretariat nasional SLRT serta dari KOTAKU (kota tanpa kumuh) yang disampaikan oleh Koordinator kota KOTAKU, dengan Moderator  Prima Graditya. Diakhir acara juga dilaksanakan session tanya jawab. (Tj)

Rabu, 28 Desember 2016

Persojo Gelar Pentas Budaya


Pemerintah Kabupaten Sukoharjo bekerjasama dengan Persaudaraan Seniman Sukoharjo (PERSOJO) mengadakan kegiatan Gelar Budaya di halaman Gedung Pusat  Promosi Potensi Daerah Graha Wijaya, Selasa (27/12). Gelar budaya Persojo diselenggarakan dalam rangka memperingati hari Ibu ke-88 tanggal 22 Desember 2016. Dengan tema ," Perempuan dan anak yang berbudaya, bebas kekerasan, Indonesia kuat dan bermartabat". Turut hadir Bupati sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH,MH, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sukoharjo Hj. Etty Suryani Wardoyo Wijaya, Ketua Dharma Wanita Persatuan Sukoharjo Ibu Loeh Dyah Agus Santosa, Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Soni Sumarsono, S.Sos, Persit kartika Candra Kirana 47, Ketua KNPI, Aisyiyah serta para penggiat seni yang tergabung dalam wadah Persojo. Menurut Ketua Panitia Persojo Ashadi, SH menjelaskan gelar budaya persojo selalu dilaksanakan tiap hari Selasa malam Rabu di Minggu ke-2 dan ke-4 bertempat di gedung Graha Wijaya serta mengapresiasi perhatian Pemkab Sukoharjo sehingga rangkaian kegiatan Persojo bisa didukung baik materiil dan moril. Serta mengajak bagi putra putri yang mempunyai bakat silahkan bergabung dengan Persojo. Selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sukoharjo Hj. Etty Suryani mengucapkan selamat Hari Ibu serta mengingatkan bahwa tugas sebagai seorang Ibu sangat berat dan mengajak untuk mewujudkan Kabupaten Sukoharjo yang baik dan hebat,"ungkap Hj. Etty Suryani. Selain itu Hj. Etty wardoyo mengapresiasi kreatifitas seni yang terwadahi dalam Persojo, serta akan mengembangkan kegiatan seni budaya kedepan. Tujuh penampilan seni budaya ditampilkan, diawali penampilan kesenian dari Kartika yudha Laras dibawah asuhan dandim 0726/SKH Letkol. Inf. Taufan Widiantoro S.IP selanjutnya kesenian dari Polwan Polres Sukoharjo, kesenian pencak silat anak berprestasi, kesenian wanita PDM Muhammadiyah Sukoharjo,Seni tari, atraksi penyelematan dari anggota SAR , Geguritan juga memukau penonton. (Tj)

Selasa, 27 Desember 2016

Peringatan Hari Disabilitas Internasional, Pemkab Sukoharjo Beri Bantuan Alat Bantu dan Bagikan Kartu Disabilitas

 

Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menggelar peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) di Halaman Kantor Dinas Sosial Kabupaten Sukoharjo, Selasa (27/12). Peringatan Hari Disabilitas Internasional tahun 2016  bertema " membangun masyarakat inklusif, adil dan berkesinambungan bagi penyandang Disablitas untuk Indonesia yang lebih baik".  Ketua Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat ( RBM) Kabupaten Sukoharjo Hj. Etty Suryani Wardoyo Wijaya didampingi Wakil Bupati Sukoharjo H. Purwadi SE,MM menyerahkan Kartu Disabilitas secara simbolis kepada penerima manfaat serta memberikan bantuan  alat bantu penyandang disabilitas berupa kursi roda, kruk ketiak, tongkat putih, Avo bagi penyandang Disabilitas. Disamping itu diserahkan pula medali  dalam rangka pesta olahraga peparnes tahun 2015 di Jawa Barat kepada atlet atas nama Suwondo dari Kabupaten Sukoharjo memperoleh medali emas di cabang olahraga lempar cakram  dan dari cabang olahraga lempar lembing dan tolak peluru memperoleh medali perunggu. Ketua RBM Kabupaten Sukoharjo menegaskan bahwa peringatan HDI  untuk membuka hati kita semua terhadap saudara kita yang menyandang disabilitas, sebab mereka juga ingin kesetaraan untuk dipandang seperti manusia normal, karena mereka tidak pernah menginginkan kekurangan itu ada pada mereka, artinya orang-orang yang memiliki disabilitas memiliki potensi dan bakat, tidak sedikit dari mereka menunjukkan sesuatu yang luar biasa yang tidak dapat dilakukan orang normal. Selain itu  Hj. Etty Suryani Wardoyo Wijaya selaku Ketua RBM menegaskan pemberdayaan masyarakat penyandang Disabilitas terus ditingkatkan, dengan adanya Perda No. 7 tahun 2009 tentang pemberdayaan penyandang cacat yang didukung tim money dan tim RBM dengan berbagai program, antara lain program pemberian jaminan kesehatan bagi semua penyandang disabilitas tidak memandang golongan dan status sosial, memberikan bantuan modal kepada 22 kelompok usaha bersama (KUBE), bantuan kepada orang dengan kecacatan berat (OKB) per orang Rp. 300.000 per bulan, bantuan usaha ekonomi produktif (UEP) atau pelatihan ketrampilan sesuai dengan kebutuhan penyandang disabilitas 20 juta sampai 30 juta yang bersifat perorangan dari Bupati Sukoharjo, bekerjasama dengan pemerintah pusat dan provinsi  Jateng melalui Dinas Sosial dan yayasan Pos Resos tidak hanya tuna daksa saja tapi tuna mental, tuna wicara, spikotik cacat berat dan direncanakan akan didirikan dua gedung Inklusi di Kecamatan Weru dan Kecamatan Nguter. Selain itu diharapkan masyarakat difabel khususnya di Kabupaten Sukoharjo dapat memanfaatkan seoptimal mungkin  center base di loka bina karya (LBK) yang merupakan pusat informasi dan pelayanan alat bantu. Selaku ketua panitia penyelenggara dr. Guntur Subiyantoro MSi mengungkapkan ," kegiatan peringatan HDI tahun 2016  ini sebagai tindak lanjut dari deklarasi  Kabupaten Inklusi , tindak lanjutnya nanti setiap kegiatan akan dibuat terikat artinya akan nada Perbup yang mengatur semua pelayanan publik yang menggunakan DPA APBD diharapkan akan ada anggaran untuk kepentingan difabel baik itu berupa koperasi, pinjaman tanpa bunga dan lain-lain yang intinya ada perhatian tidak ada diskriminasi buat difabel. Kedepan pemberdayaan ketrampilan Difabel akan ditingkatkan,"jelas dr. Guntur.

Wakil Bupati Sukoharjo H. Purwadi SE,MM dalam sambutannya mengungkapkan Peringatan hari disabilitas tingkat Kabupaten Sukoharjo memiliki makna pokok antaranya, penyandang Disabilitas mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam mengisi dan menikmati hasil hasil pembangunan yang telah dicapai, hal ini dapat dilakukan apabila ada kemandirian para penyandang Disabilitas , maka perlu dibekali dengan berbagai pengetahuan dan ketrampilan. "Pemkab Sukoharjo terus akan berupaya memberikan perhatian kepada khususnya para Penyandang Disabilitas di sukoharjo, mereka memiliki kedudukan yang sama dengan Kita", ungkap Wakil Bupati membacakan sambutan secara penuh Bupati Sukoharjo.(Tj)

Senin, 26 Desember 2016

Pastikan Kesiapan Petugas, Bupati dan Forkopimda Tinjau Pos Pam Natal 2016 dan Tahun Baru 2017


Sebagai perwujudan kepedulian Bupati serta Forkopimda dalam memberikan semangat moral kepada para petugas Pos Pengamanan  dan dalam rangka monitoring pengecekan kesiapan personil dalam melaksanakan pengamanan perayaan hari natal 2016 dan tahun baru 2017 untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan pada masyarakat  dilaksanakan  kunjungan monitoring ini, Minggu (25/12). Sebagai wujud kepedulian, Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH,MH memberikan bingkisan berupa parcel kepada para petugas Pos Pengamanan di empat titik Pos Pam. Rangkaian kunjungan tersebut meliputi empat titik yaitu Pos Pam Sukoharjo (depan rumdin Bupati), Pos Pam Mojolaban, Pos Pam Kartasura dan Pos Pam Grogol. Pos Pam terdiri dari petugas terpadu dari unsur Polri, TNI, Dinas Kesehatan, Linmas, Pramuka dan Dinas Perhubungan Kabupaten Sukoharjo. Turut hadir dalam giat kunjungan tersebut antara lain  Wakil Bupati, H. Purwadi SE,MM, Kapolres Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano, Dandim 0726 Sukoharjo, Muspida,  Ketua DPRD, Sekda Kabupaten Sukoharjo, Asisten Sekda, serta kepala bagian, badan, dinas terkait ikut serta dalam tim monitoring. Selama monitoring situasi aman dan terkendali. (Tj)

Minggu, 25 Desember 2016

WAKIL BUPATI HADIRI WISUDA SANTRI TPQ NURUL QORIAH


Wakil Bupati, H Purwadi,SE,MM menghadiri acara  wisuda santri TPQ  Nurul Qoriah ke VII   di Masjid Nurul Qoriah Kp Bendungan RT 01 RW XI Kelurahan Begajah Kecamatan Sukoharjo, Minggu (25/12). Menurut Ketua Takmir masjid, Maksum " Jumlah santri yang dilantik sebanyak 64 santri. Siswa TPQ kami saat ada ada 117  bukan hanya berasal dari lingkungan di sini saja tetapi ada juga dari daearah lain  yang menimba ilmu di sini. Dana operasiaonalnya selain dari iuran para santri kami juga memiliki donatur  tetap dari masyarakat," tandasnya. Tema pada acara ini " Seperempat abad  membentuk generasi  cinta Al-Qur'an." Wakil Bupati pada sambutannya menyampaikan  ucapan selamat kepada seluruh santriwan dan santriwati yang telah diwisuda serta menyampaikan  penghargaan yang setinggi – tingginya pada para ustadz dan ustadzah yang telah mendidik dengan penuh kesabaran dan keiklasan.(dn)

BUPATI HADIRI TASYAKURAN KADES KARANGTENGAH


Bupati, H Wardoyo Wijaya SH,MH  menghadiri undangan  tasyakuran, Sugeng Darmanto kades terpilih desa Karangtengah Kecamatan Weru  Sabtu (24/12) pukul 20.30 WIB  di rumah kediamannya. Bupati pada sambutannya menyampaikan sebagai kepala desa harus selalu dekat pada rakyatnya karena telah dipilih oleh rakyat dan harus memahami tugas  yang diembannya . " Sebagai pimpinan kepala desa jangan menggunakan menejemen tukang cukur  yaitu mulai dari perencanaan sampai finishing dilakukan sendiri, tetapi harus  ada pembagian tugas dan wewenang  pada bawahannya sehingga hasil pekerjaan akan lebih optimal.Demikian juga saya berpesan pada istrinya agar selalu menjadi motivator bagi suaminya dan berperan aktif dalam memajukan PKK di desa," tandasnya. Hadir pada kesempatan ini Ketua TP PKK Kabupaten, Hj Etty Wardoyo, anggota DPRD, Ka Satpol PP, Ka Dishubinfokom, para kabag, Camat, Lurah, tokoh masyarakat dan tamu undangan. (dn)

Sabtu, 24 Desember 2016

Bupati Lakukan Penanaman Pohon


Sebanyak 6000 bibit pohon dan 20 alat biopori diserahkan secara simbolis oleh Dirjen Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Solo yang diwakili oleh sekretaris Ditjen PDASHL  Dr. Ir. Murdiyono kepada Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH,MH dalam kegiatan menanam pohon bersama peserta didik dan masyarakat untuk melestarikan sumber mata air di SMK 5 Bulu Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (24/12). Dalam kesempatan ini pula dilaksanakan penandatanganan MoU antara Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Solo dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo. Bupati selanjutnya melaksanakan penanaman pohon di halaman timur SMK 5 Bulu . Dalam sambutannya Bupati berharap MoU membawa dampak yang positif karena Penghijauan sebagai kunci kehidupan kita bersama serta berharap masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dapat selalu bersinergi dalam mensukseskan program-program lingkungan, sehingga kualitas lingkungan di Kabupaten Sukoharjo terus meningkat dari waktu ke waktu. Sebagai kota jamu berbagai bibit kita tanam serta penghijauan kita galakan pula. Dalam sambutan sekretaris Ditjen PDASHL,  Dr. Ir. Murdiyono mengajak meningkatkan jumlah air hujan yang meresap didalam tanah dengan cara menanam dan memelihara pohon khususnya didaerah hulu atau daerah tangkapan air, kedua mempertahankan keberadaan daerah-daerah terbuka hijau didaerah tangkapan air dan ketiga membuat lubang biopori, embung dan mengurangi penutupan lahan dengan betonisasi. MoU dilaksanakan dalam rangka gerakan penanaman pohon. Khususnya peserta didik diharapkan gerakan menanam pohon 25 pohon minimal seumur hidup. Gerakan menanam pohon akan didukung penuh oleh Kementerian Lingkup dan Kehutanan untuk mengurangi pemanasan global dan sebagai wujud syukur atas kadar oksigen yang dihirup oleh manusia. Sebagai wujud dukungan penuh pihaknya akan memberikan bantuan atas gerakan menanam pohon. MoU ini diharapkan bukan saja gerakan menanam tapi juga gerakan memelihara pohon,"ungkapnya. Kegiatan gerakan menanam pohon ini   dihadiri Wakil Bupati H. Purwadi, SE,MM, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sukoharjo, Hj. Etty Suryani Wardoyo Wijaya, Forkopimda, Ketua DPRD Nurjayanto , Kepala SKPD, Kepala Dinas Pendidikan Drs. Darno beserta jajarannya, Kepala SMK 5 Bulu, Didik Purwoto, S.Pd serta para alumni SMA Negeri satu Sukoharjo tahun1979, alumni SMP N satu angkatan 1975 ikut pula  menghadiri acara ini. (Tj)

Kamis, 22 Desember 2016

Audiensi dengan Bupati Sukoharjo Perangkat Desa Minta Pensiun 60 Tahun

 

Peguyuban Perangkat Desa masa jabatan 20 tahun menyampaikan permohonan kepada Pemerintah Kabupaten Sukoharjo terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang pengangkatan dan pemberhentian Perangkat Desa khususnya   meminta  untuk memberikan tali asih kepada perangkat desa yang masa tugasnya telah berakhir purna tugas serta memohon perpanjangan masa tugas perangkat desa yang diangkat dengan masa kerja 20 tahun untuk diangkat kembali dan melaksanakan tugas sampai usia 60 tahun direspon Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH,MH, di Pendopo Graha Satya Praja (GSP), Kamis (22/12). Turut hadir dalam audiensi ini Wakil Bupati H. Purwadi SE,MM, Ketua DPRD Kabupaten Sukoharjo, Asisten satu Hasni, SH, Kabag Hukum, Bapermades, Camat se-Kabupaten Sukoharjo serta diikuti pula 234 perangkat desa se-Kabupaten Sukoharjo.

Dalam aspiransinya, Ketua Paguyuban Perangkat Desa Sukoharjo Sunardi menyampaikan permohonan tuntutan dua hal yaitu tentang pemberian tali asih bagi yang purna tugas serta perpanjangan masa tugas sampai usia 60 tahun. Bupati Sukoharjo mengapresiasi permohonan para perangkat desa ini setelah melalui rapat dengan jajaran terkait memutuskan perpanjangan masa jabatan  perangkat desa yang telah menyelesaikan tugas sesuai surat keputusan pengangkatannya dalam hal ini masa jabatan 20 tahun dan belum berusia 60 tahun dapat diangkat kembali sampai dengan usia 60 tahun dapat diangkat kembali sampai dengan usia 60 tahun menjadi kewenangan Pemerintah Daerah. Sedangkan permohonan pemberian tali asih kepada perangkat desa yang masa tugasnya telah berakhir purna tugas tidak dikabulkan Bupati. Dalam sambutannya, Bupati berharap kinerja para perangkat desa terus ditingkatkan demi memajukan Sukoharjo. (Tj)

Hari Ibu, Bupati Sukoharjo Serahkan PPKBD Kit


Pemkab Sukoharjo menggelar peringatan Hari Ibu ke-88 tahun 2016 di Pendopo Graha Satya Praja (GSP), Kamis (22/12).  Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH,MH memberikan perlengkapan kerja PPKBD Kit secara simbolis untuk pembantu penyuluh KB Desa se-Kabupaten Sukoharjo. Turut hadir H. Purwadi SE,MM Wakil Bupati Sukoharjo, Nurjayanto SP, Ketua DPRD Sukoharjo, Letkol Inf. Taufan Widiantoro SIP, Dandim 0726/Sukoharjo,  Pandu SH.MH Ketua Pengadilan Negeri, Agustinus Wijono SH, Kajari, Mayor Inf. Ginanjar Wadan Yonif 22/ Group 2 Kopassus, Kompol Widodo SH,MH mewakili Kapolres Sukoharjo, Drs. Agus Santosa Sekda Kabupaten Sukoharjo serta kepala Badan, dinas, dan Kepala bagian.

Penerima perlengkapan kerja kepada pembantu penyuluh KB Desa secara simbolis diberikan kepada 12 orang penerima perwakilan tiap tiap Kecamatan diwilayah Sukoharjo. Bupati membacakan sambutan tertulis Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana S. Yembise. "Masyarakat Indonesia terutama generasi mudanya perlu memaknai Hari Ibu yang diperingati setiap tahun sebagai sebuah momentum gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia,"ungkap Bupati.

PHI ke-88 Tahun 2016 ini mengusung tema: "Kesetaraan Perempuan dan Laki-Laki untuk mewujudkan Indonesia yang bebas dari kekerasan terhadap perempuan dan anak, perdagangan orang dan kesenjangan akses ekonomi terhadap perempuan".

Bupati menambahkan Hari Ibu Indonesia lahir dari pergerakan bangsa Indonesia. Dalam pergerakan kebangsaan kemerdekaan, peran perempuan Indonesia menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam perjuangan panjang bangsa ini untuk meraih kemerdekaannya.

"Perempuan dan anak dengan jumlah hampir 80 % dari total penduduk Indonesia keduanya merupakan sumber daya potensial dalam pembangunan,"ungkapnya.

Buktinya, antara lain terlihat dalam Kongres Perempuan pertama 22 Desember 1928 di Yogyakarta sebagai tekad bersama mendorong pembentukan Indonesia Merdeka.

Sebagai apresiasi atas gerakan yang bersejarah itu, peringatan hari ibu ditetapkan setiap tanggal 22 Desember sebagai Hari Nasional yang bukan hari libur.

Prinsip kesetaraan yang mendasari tentang pentingnya pembagian tugas, peran dan tanggungjawab yang seimbang antara perempuan dan laki-laki mulai dari lingkup keluarga, masyarakat bahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"kami berharap Peringatan Hari Ibu ke-88 Tahun 2016 ini dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki pada setiap aspek kehidupan baik di dalam keluarga, masyarakat, maupun bangsa dan negara untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong,"Tutup Sambutan sambutan tertulis Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana S. Yembise yang dibacakan Bupati H.Wardoyo Wijaya SH,MH. Acara diakhiri seminar dengan tema perempuan anti korupsi menghadirkan tim teknis pokja PUG Jawa Tengah  Dr. Indra Kertati, M.MS. (Tj)

 

 

 

 

FOTO HARI IBU


Senin, 19 Desember 2016

BUPATI SUKOHARJO PIMPIN UPACARA PERINGATAN HARI BELA NEGARA TAHUN 2016

Bupati Sukoharjo memimpin upacara Peringatan Hari Bela Negara tahun 2016, Senin (19/12) di Halaman Kantor Setda Kabupaten Sukoharjo. Peringatan ini dihadiri oleh Bupati H. Wardoyo Wijaya SH,MH, Wakil Bupati H. Purwadi SE.MM,  Forkopimda, Sekda serta kurang lebih 500 peserta upacara yang terdiri dari SST Polres Sukoharjo, Group 2 Kandang Menjangan Kartasura, Brigif 6/2 Kostrad, Kodim 0726, Den 1 C Brimom Surakarta, Dishubinfokom, Korpri, KST, Linmas, Senkom, FKPPI, PP, Pemuda Muhamadiyah, KNPI, Dharma wanita, PKK, MTA, LDII, serta siswa siswi SMA sukoharjo mengikuti apel peringatan hari bela Negara. Acara dilanjutkan dengan Pembacaan Ikrar bela Negara diikuti oleh seluruh peserta upacara.  

Dalam Amanat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang dibacakan Bupati Sukoharjo  mengajak seluruh warga Negara untuk membangun keinsyafan  bersama bahwa kelangsungan hidup kita sebagai bangsa adalah penjumlahan dari seluruh kekuatan rakyat. Dengan kekuatan rakyat semesta maka bangsa ini akan mampu menghadapi segala ancaman dan tantangan. Selain itu saya juga mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia untuk belajar dari sejarah perjuangan bangsa sejarah mencatat bahwa Republik Indonesia bisa berdiri tegak sebagai bangsa yang berdaulat tidak lepas dari semangat bela Negara dari seluruh kekuatan rakyat. Sejarah juga telah mencatat bahwa membela Negara tidak hanya dilakukan dengan kekuatan senjata akan tetapi juga dilakukan  oleh setiap warga Negara dengan kesadarannya dengan upaya politik diplomasi. Upaya mewujudkan kedaulatan pangan adalah bela Negara. Upaya bela Negara para Guru dan tenaga kesehatan yang tengah berjuang melakukan tugasnya di pelosok tanah air di kawasan perbatasan di pulau terluar sesungguhnya sedang melakukan bela Negara karena merekalah yang telah membuat Republik ini bisa tetap eksis untuk hadir melayani rakyat. Disamping itu kita harus melawan kejhatan kemanusiaan sebagai bagian dari kecintaan kita pada tanah air. Bela Negara memiliki spectrum yang sangat luas di berbagai bidang kehidupan mulai dari politik ekonomi sosial dan budaya bela Negara bisa dilakukan oleh setiap warga Negara yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai peran dan profesinya. Upaya untuk melawan ancaman kemiskinan, keterbelakangan dan ketertinggalan adalah upaya bela Negara. Negara ini akan menjadi kokoh dan besar, ketika bisa memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bersama.(Tj)

 

 

 

PEMKAB SUKOHARJO GELAR PENGAJIAN PERINGATI MAULID NABI MUHAMMAD SAW TAHUN 1438 H / 2016 M

Bertempat di Pendopo Graha Satya Praja Kabupaten Sukoharjo, Senin pagi (19/12) Pemkab Sukoharjo menggelar Pengajian dalam rangka Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1438 H / 2016 M, dengan menghadirkan KH. Agung Syuhada, S.Ag yang menyampaikan uraian hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Quran Surat Al Azab ayat 21-22 oleh Bapak Lasimin, S.Pd dan ananda Ahmad. Seperti disampaikan Ketua Penyelenggara Kegiatan, Drs. Agus Santosa, pengajian ini dihadiri sekitar 800 orang yang terdiri dari Muspida Plus beserta Istri, Sekda beserta Istri, Staf ahli Bupati, Asisten Sekda, Kepala SKPD, Kepala Sekolah, Pimpinan Ormas Islam, dari jajaran Kemenag Sukoharjo serta Karyawan karyawati di lingkungan Sekretariat Daerah. Pada kesempatan ini Bapak Bupati Sukoharjo, H..Wardoyo Wijaya, SH, MH berkenan memberikan sambutan.

Dalam sambutannya, Bupati mengajak umat muslim di seluruh dunia untuk selalu menjadikan Nabi besar Muhammad SAW sebagai panutan dalam setiap gerak langkahnya. Ajaran Islam yang diajarkan Nabi Muhammad yang penuh rahmad bagi seluruh alam (rahmatan lil alamin) telah mengubah wajah dunia dan peradaban ke arah yang lebih maju dan manusiawi dibanding jaman jahiliah. Bupati juga menyerukan ajakan kepada para kyai dan tokoh agama serta seluruh komponen masyarakat untuk merapatkan barisan, mengokohkan rasa persatuan, kesatuan dan kekompakan untuk memerangi terorisme yang akhir-akhir ini kembali mengejutkan Indonesia dan mengusik ketentraman Sukoharjo karena adanya terduga teroris yang tertangkap di Kartasura.

Senada dengan inti uraian hikmah yang disampaikan Ustadz KH. Agung Syuhada, S.Ag bahwa umat Islam untuk selalu menjaga kerukunan umat  beragama dan membangun Kabupaten Sukoharjo dengan iman dan taqwa. Dengan momentum peringatan maulid ini, hendaknya kita gunakan sebagai sarana untuk muhasabah dan mawas diri, kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW telah mengikuti ajaran dan keteladanan Nabi kita dalam kehidupan sehari hari.(Yk)

Foto Jumpa Pers dengan Bupati

(Tj)

Minggu, 18 Desember 2016

PERINGATAN HARI AIDS SEDUNIA KABUPATEN SUKOHARJO

Peringatan HIV AIDS sedunia di Kabupaten Sukoharjo dilaksanakan di Alun – Alun Satya Negara  Minggu ( 18/12 ). Tema peringatan kali ini " Mari Kita Berubah. Masa Depan Gemilang Tanpa Penularan HIV. Acara diawali pertunjukan Barongsai macan putih serta persembahan teatrikal happening art warga peduli AIDS dari Univet Sukoharjo.

Menurut laporan ketua panitia, Kapten Armed Gunaryo tujuan diadakannya peringatan hari AIDS untuk sosialisasi informasi tentang HIV dan AIDS kepada seluruh lapisan masyarakat, menempatkan HIV dan AIDS sebagai isu utama dalam setiap sector, memperkuat pencegahan dan pengendalian HIV-AIDS dan meningkatkan kesadaran kepedulian untuk mencegah penularan HIV dan dapat mengakses tes HIV," terang ketua penyelenggara. Dalam laporannya juga dilaporkan berdasar data KPA Kabupaten Sukoharjo bahwa di Kabupaten Sukoharjo jumlah kasus HIV dan AIDS sampai dengan bulan oktober 2016 sebanyak 334 kasus dan yang sudah meninggal 63 orang. Ada peningkatan 78 kasus disbanding tahun lalu. Perlu memperkuat mobilisasi serta advokasi untuk mempercepat tercapainya 3 zero yaitu tidak ada infeksi baru, tidak ada kematian akibat AIDS dan tidak ada stigma dan diskriminasi terhadap ODHA," terangnya dalam press rilisnya kepada wartawan.

Bupati H. Wardoyo Wijaya SH.MH dalam sambutan mengajak semua pihak untuk meningkatkan kinerja upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di tingkat nasional maupun daerah dengan jalan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat, memastikan seluruh populasi kunci dan beresiko mendapatkan informasi dan benar mengenai HIV-AIDS, menjalankan perilaku aman dari tertular HIV, memastikan orang dengan HIV-AIDS atau ODHA memiliki kemudahan akses dalam perawatan dan pengobatan serta layanan kesehatan yang dibutuhkan.

Diakhir acara Bupati menserahkan secara simbolis penyerahan bantuan operasional warga peduli AIDS dimasing masing Kecamatan dan diserahkan bantuan makanan tambahan kepada 8 (delapan) anak dengan HIV AIDS kepada perwakilan KDS Mitra Sebaya. Bupati juga melaksanakan pengguntingan balon dan dilanjutkan kunjungan VCT yang didampingi ibu Ketua Tim penggerak PKK Hj. Etty Suryani SE, wakil Bupati, Forkopimda serta sekda Kabupaten Sukoharjo dengan telah dibukannya secara resmi peringatan hari AIDS sedunia tahun 2016 oleh Bupati Sukoharjo. (Tj)

PERINGATAN HARI AIDS KABUPATEN SUKOHARJO

( Tj )

Jumat, 16 Desember 2016

Bupati Canangkan Kampung KB di Dukuh Klampisrejo Desa Sidorejo

 

Bupati Sukoharjo H.Wardoyo Wijaya SH.MH mencanangkan Kampung KB serta menghadiri malam tasyakuran di dukuh Klampisrejo Desa Sidorejo Bendosari, Kamis (15/12).

Pencanangan ditandai dengan penandatanganan Prasasti Kampung KB oleh Bupati didampingi  Ibu ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sukoharjo, Wakil Bupati, Sekda, kepala KPPKB Kabupaten Sukoharjo dan Camat Bendosari.

"Saya sampaikan terima kasih apresiasi dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada masyarakat Desa Sidorejo. Kami akui, banyak prestasi Kabupaten Sukoharjo yang muncul dari Desa Sidorejo" tandas Bupati.

Dijelaskan Bupati, Prestasi desa Sidorejo telah  secara nyata mengangkat nama Sukoharjo antara lain juara II lomba pengelolaan pusat informasi dan konseling remaja tingkat Provinsi Jateng, menerima Upakarti madya III UP2K PKK tingkat Nasional tahun 2014, terbaik tingkat nasional "aku anak jujur", mendapat penghargaan finalis symposium karya ilmiah GTK Tingkat Nasional tanggal 27 November 2016 dan Juara I pelaksana terbaik kesatuan Gerak PKK-KB Kesehatan tingkat Provinsi Jateng tanggal 21 September 2016 dan persiapan untuk mengikuti lomba tingkat nasional yang rencana akan dilaksanakan pada bulan Februari 2017." Jelas Bupati

Kampung KB adalah satuan wilayah setingkat RW, dusun atau setara, yang memiliki kriteria tertentu, dimana terdapat keterpaduan program kependudukan, KB, pembanguna keluarga dan pembangunan sector terkait yang dilaksanakan secara sistemik dan sistematis dan bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampong atau yang setara melalui program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga serta pembangunan sector terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.

Kepala Desa Sidorejo H. Suwanto dalam laporannya yang didampingi ketua panitia Sriyono, S.Pd melaporkan dalam rangka tasyakuran bahwa semua proyek telah selesai kami mengadakan acara tasyakuran ini selain pencanangan Kampung KB.

Camat Bendosari Sukito, M.Si dalam laporan kesiapan kampong KB menjelaskan bahwa Dukuh Klampisrejo memenuhi  tujuh kriteria pembentukan kampung KB serta berkomitmen untuk siap berprestasi seperti pesan prinsip Bupati H. Wardoyo yang menekankan ketika maju mengikuti lomba "harus menang" dan ketika sudah berani jangan merasa takut.

Acara diakhiri dengan menyaksikan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Greng Ekwan Susanto dengan mengambil lakon Pandowo Kumpul atau pandowo krido labuh nagoro.(Tj)

 

 

 

Rabu, 14 Desember 2016

KNPI Sukoharjo Kerahkan Ratusan Pemuda Untuk Apel Pemuda Indonesia


 

DPD Komite Nasional Pemuda Indonesi (KNPI) Kabupaten Sukoharjo, mengerahkan ratusan pemuda untuk mengikuti Apel Pemuda Indonesia Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 yang digelar di alun alun Satya Negara, Rabu (14 /12).

Apel Pemuda Indonesia yang bertajuk "Satu Tekad Satu Hati Mbangun Sukoharjo" yang diprakarsai oleh DPD KNPI Kabupaten Sukoharjo dihadiri kurang lebih 3.500 peserta dari seluruh elemen pemerintahan, pendidikan dan komunitas muda Sukoharjo, ketua OKP pemuda se-Kabupaten Sukoharjo, Muspika serta para Kepala desa.
Kegiatan yang mendapatkan respon baik dari seluruh unsur masyarakat ini menjadi momentum meningkatkan persatuan dan kesatuan pemuda Indonesia khususnya di Kabupaten Sukoharjo. Tak terkecuali Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH.MH serta Ketua DPRD Nurjayanto SP memberikan apresiasi dan dukungan terhadap penyelenggara.apel pemuda Indonesia ini.

Ketua DPD KNPI Dina Putri Prihatini SH dalam sambutannya pertama mengapresiasi kepada semua pihak atas dukungan moril dan materiil. Dalam sambutan akhirnya Ketua DPD KNPI mengucapkan kalimat ketika kita memaknai hari ini adalah hari yang biasa-biasa saja maka kita akan keluar dari tempat ini menjadi orang yang biasa-biasa saja, namun ketika kita memaknai hari ini adalah hari yang sangat luar biasa maka kita akan keluar dari tempat ini menjadi orang yang sangat luar biasa.

Bupati H. Wardoyo Wijaya SH.MH mengapresiasi kegiatan ini karena merupakan salah salah satu upaya dalam mewujudkan ketahanan nasional dan memupuk jiwa nasionalisme. Hal ini menunjukan bagi kita bahwa peran pemuda sangat penting dalam proses menuju Indonesia Merdeka. Saatnya pemuda kembali mengobarkan semangat juangnya dan mengembalikan kecintaanya terhadap bangsa ini. Ancaman, tantangan, gangguan dan hambatan semakin banyak kuantitasnya dan semakin tinggi kualitasnya. Pemuda harus memunculkan lagi rasa bangga akan budaya bangsa ini serta kecintaan terhadap bumi pertiwi yang meredup akibat doktrin globalisasi yang mengarahkan pikiran pemuda pada arah pragmatisme dan konsumerisme.

Dalam akhir acara Bupati menyaksikan seni hiburan pencak silat dari Pagar Nusa, Tapak Suci serta dari  OKP pemuda dan pelajar menampilkan drumband. (Tj)

 

 



 

KHITANAN MASSAL DI SUKOHARJO LAMPAUI TARGET YANG DITETAPKAN


Sudah menjadi agenda tahunan BAZNAS Kabupaten Sukoharjo untuk menyelenggarakan khitanan massal bagi anak anak. Penyelenggaraan tahun ini adalah kali yang ke enam dan disesuaikan dengan libur anak sekolah. Acara di gelar di Pendopo Kabupaten dan Gedung eks Bappeda pada hari Rabu (14/12). Ada tiga ratus tiga anak yang dikhitan, ini berarti melampaui target yang ditetapkan yakni tiga ratus orang anak.
Bupati Sukoharjo dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Bupati, H.Purwadi, Se, MM memberikan apresiasi kepada pengurus BAZNAS atas terselenggaranya acara tersebut. Khitanan Massal merupakan wujud kepedulian terhadap masyarakat khususnya bagi keluarga duafa.
Menurut panitia penyelenggara, petugas khitan terdiri dari dua puluh tim dimana setiap tim terdiri dari satu dokter dan dua paramedik yang diambil dari Puskesmas se Kabupaten dan RS Swasta di Sukoharjo. Selain dikhitan, anak anak juga mendapatkan paket yang terdiri dari peci, baju koko, tas, alat tulis dan uang transport sebesar tujuh puluh lima ribu rupiah. (ap)