Rabu, 28 September 2016

SUKOHARJO BOOK FAIR 2016

 

 

Pameran buku Sukoharjo  tahun 2016 mulai digelar pada  hari ini Rabu (28/9) di gedung Budi Sasono dari jam 09.00 WIB sampai jam 21.00 WIB berlangsung hingga  4 Oktober 2016. Stand pameran berjumlah 45 terdiri dari penerbit, distributor, toko buku, edutoys, ascecories, fashion, herbal, kuliner. "Salah satu maksud dan tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah membuka cakrawala berfikir masyarakat akan arti pentingnya sumber daya informasi yang tertuang dalam buku, selain itu juga diadakan setiap hari berbagai lomba untuk anak – anak  diantaranya lomba bercerita, lomba baca puisi anak, lomba da'i cilik, geguritan dan lain - lain"  tandas Kepala KPAD, F Ninik Ristiani, SE,MM. Tema kegiatan ini  adalah Sukoharjo Peduli Aksi Literasi. Pembukaan dilakukan oleh  Asisten Administrasi Umum Sekda, Eko Adji Arianto, SH,MM dengan pemukulan gong dan pengguntingan pita. Bupati pada sambutannya yang dibacakan Asisten Administrasi Umum Sekda, berharap pameran ini dapat menjadi ajang komunikasi antara pengunjung dengan penulis sehingga membuka cakrawala berfikir, budi pekerti, sikap kepribadian yang luhur serta mampu melahirkan sikap arif bijaksana baik pada pikiran, ucapan dan tindakan.(dn)

Senin, 26 September 2016

BUPATI SAMBUT KEDATANGAN HAJI DI DONOHUDAN

Jamaah Haji Kabupaten Sukoharjo Tahun 1437 H/ 2016 M kloter 17 SOC tiba di Asrama Haji Donohudan   disambut oleh Bupati H Wardoyo Wijaya SH, MH bersama rombongan Forkopimda Sukoharjo dan SKPD terkait pada pukul 18.00 WIB di ruang Muzdalifah, pada Sabtu (24/9).

  Dalam sambutannya Bupati Sukoharjo mengucapkan Selamat Datang kepada para Jamaah Haji, "Semoga saudara-saudara semua menjadi haji dan hajjah yang mabrur dan kelak mendapatkan balasan surga dari Allah SWT". Bupati juga berharap para Haji dan Hajjah dapat menjadi contoh dan tauladan bagi keluarga dan masyarakat, baik dalam beribadah kepada Allah SWT maupun berbuat kepada sesama.

Kloter 17 ini berjumlah 355 orang Jamah Haji dan tiba dengan selamat, Jumlah Jamaah Haji Sukoharjo Tahun ini terdiri dari 451 orang yang dibagi jadi 2 kloter, yaitu Kloter 17 SOC sejumlah 355 orang dan kloter 55 SOC sebanyak 96 orang jamaah. "Semuah Jamaah Haji Sukoharjo Kloter 17 semua tiba dengan selamat, sedangkan Kloter 55 dijadwalkan akan datang tanggal 9 Oktober 2016" jelas Ekhsan Muhadi, S.Ag, Petugas Haji dari Departemen Agama Kabupaten Sukoharjo. (ang)

LBC III KWARCAB SUKOHARJO


Lidi Bhuana Competition ( LBC ) merupakan wadah pendidikan dan ajang berprestasi bagi pramuka penegak dalam mengembangkan prestasinnya yang dikemas  secara berkelompok , bekerjasama dan bersifat edukatif, inovatif  berupa kegiatan perlombaan yang sehat, terarah dan  praktis. Pembukaan LBC  ini dilaksanakan pada Sabtu (24/9) pukul 13.30 WIB dan berakhir pada Minggu ( 25/9) dengan mengambil tempat SMP  Negeri 1 Bendosari . Kegiatan ini juga merupakan seleksi peserta untuk kegiatan Karya Buana tingkat Binwil Surakarta VIII tahun 2016 di Kwarcab Karanganyar pada tanggal 7 s/d 9 Oktober mendatang. Tema pada acara ini " Berprestasi yang jujur melalui gerakan pramuka." Ka Kwarcab pada sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Kwarcab,Ir Bambang Sutrisno,MM pada saat pembukaan berpesan, "Kepada para peserta  tunjukkanlah bakat dan prestasimu pada ajang ini dan kepada para dewan yuri kedepankanlah obyektifitas pada penilai," tandasnya. Peserta lomba adalah seluruh pramuka dari gugus depan penegak se Sukoharjo yang terdiri 272 peserta, dengan kategori 128 pramuka putra dan 144 pramuka putri, materi lomba lomba cerdas tepat pramuka, lomba hasta karya, lomba scout guiding, lomba scot dance dan lomba pionering. Sedangkan pada upacara penutupan  dilakukan oleh WK Bidang Abdimas Humas, Suripman, S.Pd, diperoleh hasil diantaranya  lomba juara tergiat Putra dengan nilai 23 diraih SMKN 3 Sukoharjo dan juara tergiat putri dengan nilai 21 SMAN 1 Sukoharjo. Hadir pada kesempatan ini segenap pengurus jajaran Kwarcab, Kwaran dan tamu undangan. (dn)

Sabtu, 24 September 2016

Foto Penjemputan Jamaah Haji Tahun 1437 H / 2016 M

Peringatan Hari Tani Nasional Tingkat Provinsi Jateng 2016 dipusatkan di Sukoharjo

 


Peringatan Hari Tani Nasional 2016 di Jawa Tengah diselenggarakan di Balai Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo pada hari Sabtu (24/09).  Perayaan Hari Tani ini dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH.MM beserta Forkopimda serta jajaran Dinas Pertanian dan Gapoktan se Jawa Tengah. Dengan mengambil tema "Gotong-royong Mewujudkan Jawa Tengah Sebagai Sentra Pangan Unggulan". Acara ini dihadiri pula sekitar 1.500 orang petani perwakilan Gapoktan dari 29 Kabupaten di Jawa Tengah. Acara ini ditandai dengan panen raya padi premium oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH,MH dalam sambutannya pertama mengapresiasi Pemprov Jateng atas terpilihnya kabupaten Sukoharjo sebagai lokasi kegiatan peringatan hari tani nasional Tingkat Jawa Tengah. Disamping itu Bupati  mendoakan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dapat memimpin rakyat Jateng kembali dalam periode selanjutnya.    

Gubernur Jawa Tengah dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Peringatan Hari Tani yang diadakan setiap tahun ini diharapkan ada peningkatan kualitas dan bukan hanya acara seremonial saja. Dalam sarasehan dialog dengan para petani disela sela sambutannya Gubernur menemukan aduan kualitas penyaluran beras raskin yang jelek dan banyak kutunya sebagaimana yang diadukan oleh salah satu petani Girimarto serta Gubernur berharap bulan depan segera dibenahi diwilayah itu. Selain itu Gubernur Jateng beserta jajarannya sedang menyiapkan data yang valid untuk keperluan basis data pertanian yang meliputi luas lahan pertanian hingga produktifitas lahan di 35 Kabupaten dan kota di Jawa Tengah. "kami dorong asuransi dibayar negara. Jadi, ada perlindungan kepada petani ketika gagal panen dan negara hadir untuk melindungi mereka," ungkap Ganjar Pranowo. Sementara asuransi pertanian didorong agar petani tidak merugi terlalu besar ketika mereka gagal panen. Premi asuransi yang dibayarkan untuk lahan seluas satu hektare sejumlah Rp 36.000. " Kalau gagal panen, misalkan kena banjir akan dapat ganti rugi Rp 6 Juta," ungkap Gubernur Jateng. Dengan data yang baik, kebijakan yang diambil pemerintah bisa tepat sasaran, dengan kebijakan tersebut perlindungan kepada para petani bisa terjamin lebih baik. Diakhir sambutan Gubernur Jateng berharap dihari tani ini perlindungan petani menjadi lebih baik sehingga kebijakan publik yang diambil pemerintah bisa tetap sasaran.  

Dalam acara ini pula Gubernur didampingi Bupati Sukoharjo menyerahkan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tingkat Provinsi Jateng tahun 2016 kepada para penerima. Penghargaan ini berguna menumbuhkan dan mendorong kreativitas dan partisipasi masyarakat dan motivasi dalam mewujudkan kedaulatan , kemandirian dan ketahanan pangan di Provinsi Jawa Tengah.



BERAS PREMIUM

Dalam press releasenya Ruth Subodro selaku Field Manager Beras Premium menjelaskan bahwa Beras Premium Jawa Tengah telah memulai dengan membangun kemitraan antara GAPOKTAN dengan swasta. Program ini melibatkan pemerintah, yaitu Badan Ketahanan Pangan Propinsi Jawa Tengah, pihak swasta yang terdiri dari Bank Jateng, PT Unggul Niaga Selaras (PT. UNS), dan PT Sebelas Maret Berdikari (PT SMB), organisasi masyarakat yang terdiri dari ICCO, VECO dan Yayasan Jawa Tengah Berdikari (YJB). Gubernur telah meluncurkan program Konsursium di Klaten, 18 November 2015 lalu.

Saat ini, 12 Gapoktan di 6 kabupaten di eks-karesidenan telan mengembangkan budidaya beras unggul dengan menggunakan metode AGPI (Agricultural Growth Promoting Innoculant). Metode AGPI merupakan pengembangan dari Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) dengan menggunakan pupuk cair berbasis mikroba yang berfungsi untuk menyehatkan tanah. Gubernur akan melakukan Panen Raya beras unggul di lahan demo plot seluas 15 hektar di desa Pandeyan yang merupakan salah satu peserta program. Produktifitas padi unggul (premium) ini terbukti meningkat 10-20%. Kualitas dan rasanya juga meningkat sehingga gabahnya dibeli oleh Konsursium lebih tinggi Rp. 200 dari harga pasar.   

Peningkatan hasil panen dirasakan oleh Ibu Harni, Ketua Kelompok Tani Wanita Desa Pandeyan. "Setelah saya mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh konsorsium beras premium dan mempraktekkannya di lahan yang bertahun-tahun tidak pernah digarap, hasil panen musim tanam kemarin tidak mengecewakan. Dari lahan tidur saya mendapatkan 3,5 kuintal gabah dan gabah saya dibeli dengan harga 200 rupiah lebih tinggi oleh konsorsium", demikian pengakuannya. Ibu Kepada Desa Pandeyan menambahkan, bahwa tanah kas bengkoknya juga diikutkan program beras premium. Panen gabah sebelumnya hanya 4.5 - 5 ton/ha meningkat menjadi 6 – 8 ton per hektar.

Hasil program beras premium ini menggembirakan dan menjanjikan, sehingga  Bank Jateng bersedia memberikan dukungan berupa kredit berbungan super murah (2%) untuk para petani.  Program MJ 02 akan diberikan untuk 1000 petani peserta program di 6 kabupaten eks-Karesidenan Surakarta, masing-masing maksimal Rp. 2 juta. Untuk memperkokoh program beras premium, perihatan Hari Tani ini juga mengajak para pelaku industri perberasan untuk berpameran dan mengembangkan kerjasama. Selain swasta yang telah bergabung, seperti Bank Jateng, PT UNS dan SMB, kegiatan ini juga akan diikuti oleh berbagai perusahaan seperti PT Petrokimia Gresik, PT Quick, PT Kubota, Jamkrida dan lainnya.

Pasar beras premium memang terus berkembang dan menarik bagi swasta, juga memberi peluang bagi petani kecil untuk mengembangkan usaha taninya. Beras premium semakin dibutuhkan oleh penduduk kelas menengah di perkotaan, hotel-restoran, dan ritail modern. Potensi pasar beras premium saat ini sekitar 7 juta ton atau 25 persen  dari total konsumsi nasional 28 juta ton per tahun. Pertumbuhan permintaan beras premium 11 persen per tahun.

Bagi Jawa Tengah, potensi pasar beras premium menjadi peluang untuk mewujudkan kedaulatan pangan serta kesejahteraan – pengentasan kemiskinan petani yang sebagian besar merupakan petani padi. Budididaya padi merupakan mata pencaharian utama 2,68 juta rumah tangga petani – RTP (62,57%) dari seluruh RTP Jawa Tengah. Sebagian besar (73,57%) RTP merupakan petani gurem (menguasai lahan kurang dari 0,5 ha) dan 48,88% RTP menguasai kurang dari 0,25 ha. Produksi dan pemasaran beras premium juga berpotensi menjawab masalah keengganann kaum muda untuk menjadi petani, sehingga usia rata-rata petani Jawa tengah saat ini sekitar 50 tahun. (Tj)

Kamis, 22 September 2016

Photo Sosialisasi Pengelolaan Sungai (BPBD)


BPBD Sosialisasikan Gerakan Resik Resik Kali untuk Mengurangi Resiko Banjir

    Salah satu potensi ancaman bencana di Sukoharjo adalah banjir. Yang disebabkan banyaknya daerah aliran sungai yang tidak sesuai peruntukannya dan pengelolaannya. Padahal jika dikelola dengan mengedepankan kearifan lokal dan dilaksanakan secara masive berkelanjutan akan menjadi sebuah nilai budaya yang menghasilkan terminimalisirnya ancaman bencana. Untuk itulah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo menggelar Sosialisasi Pengelolaan Sungai kepada Aparatur dan Masyarakat. Sosialisasi berlangsung yang dua hari (21-22/09) di Pendopo GSP diikuti seratus peserta dari masyarakat dan aparatur pemerintahan.
Asisten Adimistrasi Sekda, Eko Adji Arianto yang membacakan sambutan Sekretaris Daerah selaku Kepala BPBD Sukoharjo menyampaikan bahwa kecenderungan bencana hidro meteorologis semakin meningkat seiring dengan perubahan iklim global. Selain juga peningkatan aktivitas manusia (anthropogenic) terhadap bencana, maka diperlukan adanya gerakan pengurangan bencana. Dalam hal ini adalah sungai dengan adanya Gerakan Resik Resik Kali. Gerakan yang sederhana ini justru meiliki semangat budaya lokal yaitu gotong royong yang berdampak pada kegiatan yang berkesinambungan. Gerakan resik resik kali atau restorasi sungai ini sangat penting karena bertujuan mengembalikan fungsi sungai yang sebenarnya yakni bersih, sehat, produktif dan lestari.
Sosialisasi tersebut terdiri dari lima sesi selama dua hari. Nara sumber diantaranya dari Univertas Gajah Mada dan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) serta aktivis lingkungan. (ap)
1.
Gerakan Resik Resik Kali untuk Pengurangan Resiko Bencana Banjir dan Kekeringan
:
DR. Ing. Ir. Agus Maryono (UGM)
2.
Peranan BBWSBS dalam Mendukung Gerakan Masyarakat untuk Memelihara Sungai
:
Antonius (BBWSBS)
3.
Gerakan Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Masyarakat
:
Muchlis, SS
4.
Ekologi Sungai untuk Pengurangan Resiko Bencana Banjir di Sukoharjo
:
M. Setiawan
5.
Menggerakkan Peran Serta Masyarakat Kawasan Sungai
:
Sutami
 
 

Rabu, 21 September 2016

PEMBUKAAN TMMD SENGKUYUNG II KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2016

Pembukaan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung II Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 dilaksanakan di lapangan Desa Grajegan Kecamatan Tawangsari. Upacara pembukaan dengan Inspektur Sekretaris Daerah, Drs. Agus Santosa dengan Komandan Upacara Kapten Inf. Widoyo dan dihadiri tamu undangan dari Anggota DPRD, Kepala SKPD terkait dan ormas serta peserta upacara yang terdiri dari anggota TNI, ormas dan pelajar.

Tema TMMD kali ini adalah Dengan Semangat Kemanunggalan serta Kerjasama Lintas Sektoral dan Lintas Komponen Bangsa, Kita Wujudkan Percepatan Pembangunan di Daerah Guna Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat, akan berlangsung selama 21 hari dari tanggal 20 September s/d 10 Oktober 2016. Kegiatan ini dalam rangka untuk membantu meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah, melaksanakan kegiatan serbuan teritorial, mewujudkan ketahanan wilayah yang tangguh serta memelihara dan meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat.

Sambutan Gubernur Jawa Tengah yang dibacakan Inspektur Upacara dalam amanatnya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kemanunggalan TNI-Rakyat melalui setiap kegiatan TMMD. Dengan TMMD ini pula sebagai ikhtiar / upaya bersama untuk menanggulangi kemiskinan, keterbelakangan, ketertinggalan dan ketergantungan khususnya di lingkup perdesaan (program percepatan pembangunan perdesaan). Manfaat TMMD sangat besar dalam memperlancar laju perekonomian, pendidikan, kesejahteraan masyarakat. Meningkatkan keamanan, ketaqwaan, kamtibmas, kebersihan lingkungan dan yang terpenting adalah memelihara budaya gotong royong.

Seperti diungkapkan pastier Kodim 0726/Skh dalam laporannya, kegiatan TMMD berupa pembangunan fisik meliputi pembangunan jalan makadam, pembuatan talut, rehab masjid, pembuatan jamban keluarga dan pembuatan MCK. Sedangkan pembangunan non fisik berupa penyuluhan pendidikan bela Negara, kamtibmas, bahaya narkoba, perilaku hidup bersih-sehat, dan penyuluhan KB.

Setelah amanat Inspektur Upacara dilanjutkan penandatanganan naskah penyerahan program dan pernyataan resmi pembukaan TMMD yang ditandai dengan pemukulan kentongan. Demikian informasi yang berhasil dihimpun oleh Kabag Humas Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum (Yk).

Kamis, 15 September 2016

PENGAMBILAN SUMPAH DAN PELANTIKAN PEJABAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA, PEJABAT ADMINISTRASI DAN KEPALA SEKOLAH DI KABUPATEN SUKOHARJO

Sebanyak 71 Pejabat diambil sumpah dan dilantik oleh Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, SH, MH pagi ini (Kamis, 15/9) di Pendopo Graha Satya Praja. Ada 19 Pejabat Eselon II yang dilantik berdasar Surat Keputusan Bupati Sukoharjo Nomor: 821.2/189/2016. Rotasi, mutasi, dan promosi jabatan eselon II berdasarkan kewenangan panitia seleksi dan dilakukan secara terbuka dengan melihat kesesuaian kompetensinya. Pengangkatan pejabat eselon III dan IV dalam jabatan administrasi (termasuk didalamnya Camat dan Lurah) sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Sukoharjo Nomor : 821.2 / 191 / 2016 dan  821.2 / 194 / 2016 sejumlah 31 orang. Sedangkan pengangkatan 21 orang berdasar Surat Keputusan Bupati Sukoharjo Nomor: 821.2 / 192 / 2016 dan nomor: 821.2 / 193 / 2016 dalam jabatan / tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah SMP dan SMA.

Dalam sambutannya Bupati Wardoyo Wijaya, SH, MH mengucapkan selamat atas pelantikan kepada pejabat yang terpilih dan semoga Allah SWT memberikan ridho atas jabatan ini. Bupati menekankan bahwa dalam pelantikan pejabat di Sukoharjo selama ini tidak dipungut biaya apapun. Karena semua dilihat dari kompetensi yang dimiliki masing-masing person sesuai ketentuan Undang-undang Nomer 5 tahun 2014 tentang ASN. Harapannya kepada pejabat baru ini agar bekerja sebaik-baiknya sesuai tupoksi untuk Sukoharjo lebih hebat. Bagi para Camat dan Lurah, Bupati mengingatkan untuk lebih cepat beradaptasi dengan wilayah barunya, karena hubungan emosional ini dapat mempengaruhi cepat atau lambatnya laju pembangunan daerah. Pesan Bupati juga disampaikan kepada para Kepala Sekolah untuk melaksanakan tugas dengan optimal agar kualitas pendidikan di Sukoharjo lebih baik lagi.

Hadir dalam acara ini Ketua DPRD Kabupaten Sukoharjo, para Asisten, Staf Ahli dan Kepala SKPD di Kabupaten Sukoharjo. Demikian penjelasan singkat dari Kabag Humas Setda Kabupaten Sukoharjo, Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Yk)

Foto Pelantikan


Senin, 12 September 2016

Bupati Sholat Idul Adha 1437 H Bersama Masyarakat

Bupati Sukoharjo, H Wardoyo Wijaya SH,MH  melaksanakan Sholat Idul Adha 1437 H/ 2016 M di alun – alun Satya Negara Sukoharjo pada hari Senin (12/9). Turut hadir pula jajaran Forkopimda serta warga masyarakat. Bertindak sebagai Imam dan khotib  Drs. Cholis Burhanuddin, MH (Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Sukoharjo). Dengan mengambil tema "Meneladani Semangat Berkurban Nabi Ibrahim, Ismail dan Siti Hajar ".

Dalam khutbah Drs. Cholis Burhanuddin, MH menjelaskan bahwa Idul Qurban merupakan peristiwa agung yang lahir dari keteguhan iman, kerendahan hati dan tawakal sepenuhnya kepada Allah Rabbul Alamin. Dan ketaatan Ibrahim, Ismail dan Siti Hajar sepatutnya bisa dijadikan inspirasi dengan kemampuan mengalahkan hawa nafsu dan patuh perintah Nya niscaya umat Islam akan dianugerahi kekuatan yang luar biasa. Khotib mengajak seluruh umat Islam untuk meluruskan niat dalam beribadah dan menjadi pelopor kebajikan diwilayah tempat tinggal masing-masing serta ikut serta mengambil bagian dalam mengisi kemerdekaan RI  ini dengan porsi dan proporsinya masing-masing dengan jangan hanya berpangku tangan saja serta jangan habiskan waktu kita hanya sekedar mengejar kesenangan sesaat seperti chatting facebook, WA, main game saja dan jangan hanya mengurus kebutuhan pribadi keluarganya  daripada mengurus umat. Dengan sikap mental seperti ini insyaallah Baldatun Thoyyibatun Warobbun Ghofur akan dianugerahkan Allah kepada Negeri kita tercinta Indonesia. Bupati Sukoharjo didampingi Forkopimda menyerahkan hewan qurban satu ekor sapi dan diserahkan pula  hewan qurban satu ekor sapi dari Wakil Bupati Sukoharjo kepada panitia Idul Adha  1437H/2016 M. (Tj)

Minggu, 11 September 2016

BUPATI HADIRI PENGAJIAN AN - NISA


 

Bupati, H Wardoyo Wijaya SH,MH beserta ibu HJ Etty Wardoyo menghadiri pengajian rutin ibu – ibu warga Kecamatan Baki An – Nisa pada Minggu  (11/9) pukul 08.30 WIB di masjid Al Hidayah Desa Ngrombo. Pengajian An – Nisa merupakan pengajian  ibu – ibu yang dilaksanakan secara rutin sebulan sekali dengan mengambil tempat secara bergantian di berbagai desa yang ada di Kecamatan Baki, dengan penuh semangat  setiap kali pertemuan dihadiri ratusan hingga ribuan ibu – ibu dengan menaiki kendaran spor kelinci. Kades Ngrombo, Suparna menyampaikan ucapan terima kasih kepada para ibu – ibu yang telah hadir pada acara ini , pada kesempatan yang sama Camat Baki, Djoko Indriyanto, S.Sos mengajak pada para ibu – ibu untuk dapat mengembangkan An – Nisa menjadi lebih besar , " Mari kita ajak tetangga kita yang belum ikut  pengajian ini untuk segera menjadi keluarga besar An – Nisa", tandasnya. Bupati, H Wardoyo Wijaya, SH, MH menyampaikan apresiasi pada pengajian ini dan berharap agar An – Nisa dapat menjadi contoh bagi daerah lain yang ada di Sukoharjo ini. Hadir pada kesempatan ini muspika , para kepala desa , tokoh masyarakat dan tamu undangan. Pada acara ini dengan ustad Ahmad Rifai dari Bulakrejo juga dilaporkan perolehan infak sebesar Rp 1.649.800 ( satu juta enam ratus empat puluh sembilan ribu  delapan ratus rupiah ) dan pengajian berikutnya di rencanakan bulan depan di desa Kudu. (dn)

Fwd: Korban


---------- Forwarded message ----------
From: dulkhobar <dulkhobar@gmail.com>
Date: 2016-09-11 21:37 GMT+07:00
Subject: Nur rahmat salurkan hewan
To: Humas Skh <humas.skh@gmail.com>


NUR ROHMAT  SALURKAN KAMBING

Kelompok pengajian ibu – ibu muslimat Kabupaten Sukoharjo yang bertempat di Rumah Dinas Bupati Sukoharjo, Nur Rohmat  Sabtu( 10/9) pukul 10.00WIB menyalurkan hewan dalam rangka Idul Adha 1437 H yang berupa 12 ekor kambing  yang di salurkan di 12 kecamatan, tiap kecamatan mendapat  1 ekor kambing kemudian untuk didistribusikan  ke wilayahnya  masing – masing  yang membutuhkan." Pendistribusian ini menjadi kewenangan dari kecamatan yang lebih tau tentang  daerahnya" tutur Hj Etty Wardoyo  selaku penasehat  Nur Rohmat sekaligus sebagai ketua Tim Penggerak PKK  Kabupaten Sukoharjo. Sedangkan dana yang dipergunakan untuk pembelian hewan korban ini diambil dari dana infag sodakoh,penyerahan  dengan didampingi , Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan. " Ini merupakan sodakoh  dari ibu – ibu pengajian Nur Rohmat yang tiap tanggal 18 mengisi infag seiklasnya dan juga ini merupakan kegiatan rutin tiap tahun diadakan termasuk dengan pembagian sembako menjelang lebaran, dengan tujuan memberi motivasi bagi ibu – ibu agar mereka mau berbagi memberikan sodakoh" tutur Hj Etty Wardoyo .Pengajian ini dari tahun ke tahun meningkat jemaahnya saat ini untuk tiap kali pertemuan jemaahnya mencapai empat ribuan yang hadir bahkan pada bulan puasa mencapai tujuh ribu, sedangkan infaq yang diperoleh setiap kali pertemuan berkisar antara empat sampai tujuh jutaan. (dn)







Dikirim dari ponsel cerdas Samsung Galaxy saya.

Pembukaan kejuaraan Tinju Amatir dan Profesional. sabuk emas Bupati Sukoharjo yang ke 2


Petinju Samsul Hidayat Sukoharjo Meraih "Sabuk Emas" Bupati


Petinju asal Kabupaten Sukoharjo, Samsul Hidayat dari sasana Pemuda Pancasila BC berhasil mengalahkan Frans C Yarangga dari sasana Sindoro  Semarang dengan TKO ronde ke-6  pada pertandingan tinju memperebutkan "Sabuk Emas" Bupati Sukoharjo di Alun-alun Satya Negara Sukoharjo pada hari Minggu (10/9).

Bupati Sukoharjo membuka kejuaraan tinju amatir dan professional memperebutkan sabuk emas Bupati Sukoharjo ke-2 tahun 2016. Turut hadir menyaksikan  Forkopimda kabupaten Sukoharjo, pengurus KONI Kabupaten Sukoharjo, Komisi Tinju Indonesia kabupaten Sukoharjo. Acara diawali dengan menyanyikan Mars Patriot Olahraga. Dalam laporan promotor kejuaraan tinju Nursito, SH,MM pertama mengapresiasi Bupati atas perhatiannya terhadap olahraga khususnya tinju di Kabupaten Sukoharjo. Selain itu pengurus Komisi tinju Indonesia yang diwakili oleh Parlindungan Manik, SH turut mengapresiasi pelaksanaan gelar tinju professional sabuk emas Bupati Sukoharjo kali ini.

Dalam sambutan Bupati Sukoharjo pertama mengapresiasi panitia penyelenggara kejuaraan tinju tahun 2016 dapat berjalan meriah serta Bupati berharap kepada seluruh peserta untuk dapat menampilkan prestasi terbaik tidak lantas menghalalkan segala cara dan mencederai nilai nilai sportivitas. Potensi olah raga tinju di Sukoharjo sangat bagus, banyak atlit yang sudah berprestasi. Demikian juga bibit unggul atlit potensial. Kami mendukung penuh upaya tersebut. Oleh karena itu perlu sosialisasi yang baik sehingga dapat memasyarakatkan olah raga tinju." Ungkap Bupati. Dalam kegiatan gelar tinju ini Bupati juga menyerahkan penghargaan kepada 8 Atlit Tinju berprestasi Sukoharjo yang antara lain mengikuti Kejurda Tinju Amatir Jateng terbuka tahun 2016 serta Kejurda tinju amatir piala bupati Banjarnegara tahun 2016 dengan prestasi Juara 1.  

Dalam gelar tinju kali ini dipertandingkan partai tambahan kelas welter (66,6Kg)-8 ronde, kelas terbang mini (47,6 Kg)-6 ronde serta partai utama memperebutkan sabuk emas Bupati Sukoharjo kelas welter (66,6 Kg).  (Tj)

Jumat, 09 September 2016

HARI OLAH RAGA NASIONAL XXXIII TAHUN 2016


Pelaksanaan Hari Olah Raga Nasional (HAORNAS)  dilaksanakan di halaman Seta Sukoharjo pada Jum'at ( 9/9), pelepasan dilakukan oleh Bupati, H Wardoyo Wijaya, SH,MH  dengan didampingi oleh Muspida, Ketua TP PKK , Hj Etty Wardoyo bersama jajaran SKPD  pada pukul 07.30 WIB star dan finish di halaman Setda dengan menempuh rute kurang lebih 3,59km . Peserta dihadiri lebih dari 3500 peserta terdiri  pelajar, dan PNS dari berbagai instansi serta diadakan pembagian kupon undian dengan hadiah berupa 18 sepeda gunung, TV 32 dua unit, kulkas satu unit, mesin cuci satu unit, kompor gas dua unit, kipas angin besar tiga unit dan berbagai hadiah lainnya. Tema  dalam peringatan kali ini " Ayo Olah Raga Untuk Indonesia Sehat dan Produktif". (dn)

Kamis, 08 September 2016

SOSIALISASI PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) KABUPATEN SUKOHARJO

Sosialisasi program Kota Tanpa Kumuh diselenggarakan di Pendopo GSP pagi ini (Kamis, 8/9). Tujuan program KOTAKU seperti disampaikan Kepala DPU Sukoharjo, Ir. Achmad Hufroni, MT, adalah untuk meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukaan kumuh perkotaan agar terwujud permukiman perkotaan yang layak huni produktif dan berkelanjutan. Dari data yang ada, kawasan kumuh di Sukoharjo ada sekitar 38 ha dalam 13 kawasan yang tersebar di 7 kelurahan. Acara ini dihadiri perwakilan dari OSP 5 Jateng, yang mewakili Ketua DPRD, Kapolres, dari KODIM 0726/skh, KaBappeda, KaDPU, Pokja Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kepala SKPD terkait, Camat dan Lurah lokasi Program KOTAKU.

Dalam mewujudkan program KOTAKU diperlukan kolaborasi semua pihak mulai dari Pemerintah tingkat pusat sampai dengan tingkat kelurahan / desa, pihak swasta, masyarakat dan pihak terkait lainnya. Pelibatan berbagai pihak secara kolaboratif diharapkan memberikan dampak positif, antara lain meningkatkan komitmen Pemda dalam pencapaiaan kota layak huni, meningkatkan rasa memiliki dan tangung jawab, dan meningkatkan kepercayaan masyarakat dan swasta terhadap pemerintah.

Dalam sambutannya, Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, SH, MH mengungkapkan Pemerintah masih berusaha dengan keras untuk secara terus menerus meningkatkan pembangunan dan perbaikan sarana prasarana infrastruktur dasar untuk meningkatkan akses perekonomian warga, sehingga jalur distribusi ekonomi bisa lebih lancar yang akhirnya berdampak pada meningkatnya pendapatan masyarakat. Acara pembukaan Sosialisasi diakhiri dengan doa yang dipimpin Sdr. Sumarno dan dilanjutkan sesi tanya jawab yang dipandu oleh Sdr. Suratno, S.Sos selaku moderator.

Demikian penjelasan singkat dari Kabag Humas Setda Kabupaten Sukoharjo, Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Yk)