Sabtu, 27 Februari 2016

SERTIJAB BUPATI SUKOHARJO PERIODE TAHUN 2016 - 2021

Serah Terima Jabatan Bupati dan Ketua TP PKK Kabupaten Sukoharjo periode tahun 2016 – 2021 digelar di Pendopo Graha Satya Praja Sabtu (27/2). Dihadiri lebih dari tiga ribu orang tamu undangan diantaranya Gubernur Jawa Tengah H.Hanjar Pranowo, SH, M.IP serta Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Sukoharjo serta Tokoh Agama dan Masyarakat. Acara diawali dengan pembacaan Petikan SK Mendagri RI tentang Pemberhentian Penjabat Bupati dan Pengangkatan Bupati dan Wakil  Bupati Sukoharjo oleh Kepala Bagian Pemerintahan Setda. Dilanjutkan penandatanganan Berita Acara Sertijab dan Penyerahan Memori Jabatan dari Sekretaris Daerah selaku Penjabat Bupati kepada Bupati definitif, H.Wardoyo Wijaya, SH, MH. Dilakukan pula Penandatanganan Berita Acara Sertijab dan Penyerahan Memori Pertangungjawaban dari Ibu Loeh Dyah  Agus Santosa kepada Ketua TP PKK Ibu Hj.Etty Wardoyo.
Sekretaris Daerah, Drs. Agus Santosa menyampaikan bahwa proses pergantian pimpinan dari mulai masa kampanye sampai pelantikan pada (17/2) kemarin berjalan lancar berkat kerjasama semua elemen dan masyarakat. Menurut Sekda, indikator kesuksesan Pemerintahan di Sukoharjo salah satunya adalah indeks kemiskinan terendah di Solo Raya, yakni sekitar 9.3%. Sekda juga memberikan ucapan selamat bertugas kepada Bupati dan Wabup terlantik.
Dalam sambutannya, Bupati Sukoharjo menyerukan persatuan semua elemen untuk membangun Sukoharjo menjadi lebih baik dalam kurun waktu lima tahun kedepan. Serta mohon doa restu dalam melaksanakan tugas dengan amanah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Gubernur Jawa Tengah juga memberikan ucapan selamat bertugas kepada Bupati dan Wabup Sukoharjo yang baru, serta mengajak agar Sukoharjo menjadi teladan yang baik dalam berbagai hal khususnya di Jawa Tengah. Menurut Gubernur, masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan untuk membangun Sukoharjo yang lebih baik. Pesatnya perkembangan industri menjadi tantangan untuk dikelola dengan baik dalam era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sekarang ini. Inovasi sistem pertanian, pelaksanaan program KB, Pekan Imunisasi Nasional (PIN), pengurangan angka kematian ibu hamil serta menjaga ideologi Pancasila sebagai harga mati adalah pekerjaan rumah dan tantangan yang harus diperbaiki di masa sekarang. Gubernur juga menghimbau agar pemerintah menjadi fasilitator yang baik dalam menyelesaikan sengketa atau konflik yang terjadi di masyarakat. Tak luput juga tentang peningkatan kualitas pelayanan kepada warga masyarakat harus dipenuhi unsur: mudah, murah dan cepat.
Dalam kesempatan tersebut dilakukan pula penyerahan cinderamata kepada Sekretaris Daerah dan Ibu Loeh Dyah  Agus Santosa oleh Bupati Sukoharjo. (ap)
 

Senin, 22 Februari 2016

BADEN POWELL DAY


Hari Kepanduan (Pramuka) secara umum merupakan hari yang diperingati oleh Gerakan Kepanduan seluruh dunia. Pada hari itu seluruh anggota kepanduan akan mengingat kembali makna Sumpah Pramuka. Tanggal ini dipilih untuk menghargai bapak kepanduan sedunia, Robert Baden-Powell yang lahir pada 22 Februari 1857 serta istrinya yang juga lahir pada 22 Februari 1889. Gerakan kepanduan dimulai pada tahun 1907 ketika Robert Baden-Powell, dan William Alexander Smith, pendiri Boy's Brigade, mengadakan perkemahan kepanduan pertama di kepulauan Brownsea, Inggris ( sumber http://event.indonesiakreatif.net/events/hari-pramuka-dunia-word-scout-day-2016-02-22/ ).  Kwarcab Sukoharjo melaksanakan Baden Powell Day pada hari Minggu (21/2)  yang bertepatan dengan car free day di Alun - Alun  Satya Negara dengan menggelar senam pramuka di mulai pukul 06.00 WIB dengan melibatkan beberapa Gudep SMK/ SMA di Sukoharjo yang terdiri dari ratusan siswa/ siswi anggota pramuka yang sebagian besar  berpakaian olah raga. Kemudian setelah acara senam selesai dilanjutkan dengan aksi pencabutan paku pada pohon – pohon di sepanjang jalan Veteran,  salah satu pembina Gudep dari SMA Negeri 1 mengatakan " Kami melaksanakan pencabutan paku ini sudah kami mulai sebelum acara senam ini dimulai " sambil menunjukan  hasil paku yang telah dicabut. Salah satu tujuan dari aksi ini adalah menumbuhkembangkan rasa kesadaran diri terhadap  pentingnya kesehatan dan keperdulian terhadap lingkungan hidup di kalangan generasi muda . Puncak acara Baden Powel Day adalah Upacara Renungan  yang dilaksanakan  di Pendopo Graha Satya Praja pada pukul 20.00 WIB. (dn)

Rabu, 17 Februari 2016

GUBERNUR LANTIK BUPATI SUKOHARJO


 

Setelah melewati rapat paripurna istinewa DPRD Sukoharjo perihal pengumuman penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati Sukoharjo terpilih tahun 2015 pada selasa  2 Januari kemarin. Akhirnya Gubernur Jawa Tengah H.Ganjar Pranowo,SH.MIP atas nama  Presiden RI melantik , H Wardoyo Wijaya SH MH sebagai Bupati Sukoharjo dan Purwadi SE ,MM sebagai Wakil Bupati Sukoharjo bersama 16 Bupati/Walikota dan Wakil bupati/ walikota lainnya se Jawa Tengah priode tahun 2016 – 2021 secara serentak di lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang pada Rabu ( 17/2) pada pukul 10.00 WIB. Bupati/ Wali Kota dan Wakil Bupati/Walikota dari 16 kabupaten/ Kota diantaranya  adalah Kota Pekalongan, Kota Semarang, Kabupaten Semarang,  Kabupaten Rembang, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Kebumen, Kota Surakarta, Kabupaten Boyolali,  Kabupaten Kendal, Kabupaten Purworejo, Kota Magelang,  Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Klaten,  Kabupaten Blora dan  Kabupaten Pemalang. Pelantikan kali ini dengan tema  "…..UNTUK RAKYAT ", gubernur pada sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada para PJ Bupati/Walikota  yang telah melaksanakan jalannya pemerintahan dengan baik. Kepada para bupati yang di lantik menyampaikan bahwa kita memiliki PR yang harus  segera diselesaikan antara lain masalah 1.kemiskinan yang masih tinggi , 2.demam berdarah dihimbau agar di keluarga supaya ada piket pembersih genangan air atau bak mandi, 3. Rob dan banjir 4,kematian anak dan ibu melahirkan yang masih tinggi 5.perlindungan terhadap anak dan keluarga berencana, 6, pertambangan yang tanpa ijin. Gubernur berharap agarpejabat  pemerintah yang baru dilantik dapat meningkatkan sektor pelayanan publik , beliau juga berharap pada PKK  sebagai penyangga keluarga dapat menanggulangi permasalahan – permasalahan sosial seperti bahaya narkoba dll,setelah acara pelantikan selesai dilanjutkan dengan pelantikan ketua TP PKK, Ibu Hj Etty Wardoyo bersama  Kabupaten/ Kota lainnya   oleh Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah, Hj Siti Atiqoh Supriyanti STP MT  Hadir pada kesempatan ini jajaran kemendagri, Forkopimda, Ketua DPRD, Kepala SKPD, Partai pengusung  , Ketua KPU , Panwaslu dan tamu undangan, sebanyak seratus undangan resmi dari Provinsi Jawa Tengah untuk tiap – tiap kabupaten/ kota. Pada acara ini juga digelar stand kuliner dari masing – masing kabupaten/kota yang dilantik, untuk Sukoharjo sendiri menampilkan makanan khasnya diantaranya yaitu tengkleng, nasi liwet dan jajanan lainnya, penjelasan Kabag Humas Pemda Sukoharjo, Drs Joko Nurhadiyanto EN, MHum ( dn ).

Senin, 01 Februari 2016

UPACARA BULAN BAKTI K3 SUKOHARJO 2016

 Sejarah Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau yang biasa disebut K3 Indonesia sudah dirintis sejak 28 Pebruari 1852 ketika Pemerintahan Hindia Belanda menerbitkan peraturan tentang keselamatan kerja sejalan dengan penggunaan mesin uap untuk keperluan industri Pemerintah Hindia Belanda waktu itu. Peraturan tersebut terus diperbaharui hingga era kemerdekaan. Selanjutnya dikeluarkan Undang-Undang Keselamatan Kerja yang diundangkan di Jakarta oleh Sekretaris Negara RI,  ALAMSJAH dan kemudian di sahkan oleh Presiden RI kedua SOEHARTO  pada tanggal 12 Januari 1970, ditetapkanlah Undang – Undang No. 1 Tahun 1970  Tentang Keselamatan Kerja yang lebih bersifat Preventif. Itulah mengapa bulan K3 Nasional diperingati tanggal 12 Januari s/d 12 Pebruari.

Pemerintah Kabupaten Sukoharjo memperingati Bulan Bakti K3 dalam upacara yang digelar Senin (01/02) di halaman Kantor Bupati Sukoharjo. Upacara dipimpin oleh Pj. Bupati Sukoharjo Drs.Agus Santosa dan dihadiri Forkompimda Sukoharjo, Pimpinan Perusahaan, dan para tamu undangan lainnya serta diikuti peserta dari perwakilan karyawan Sritex, Tyfontex, Satpol PP, Damkar serta PNS di lingkungan Setda. Bulan Bakti K3 Tahun 2016 bertemakan "Tingkatkan Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk Meningkatkan Produktifitas dan Daya Saing di Pasar Internasional".

Pj.Bupati Sukoharjo membacakan sambutan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Hanif Dhakiri menyampaikan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi sektor ketenagaankerjaan adalah sumber daya manusia. Memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menuntut peningkatan kualitas dan profesionalisme sumber daya manusia dalam kompetisi dengan negara pesaing. Pelaksanaan K3 bukan hanya tanggung jawab Kementrian Ketenagakerjaan, tetapi seluruh elemen bangsa dalam upaya pelaksanaan K3 sehingga menghasilkan peningkatan produktifitas kerja yang bermuara pada peningkatan ekonomi nasional.

Pada acara ini dilakukan pelepasan balon oleh Pj.Bupati dan didampingi Forkompimda. Juga dilakukan demo pemadaman api oleh Damkar Sukoharjo.(ap)