SUKOHARJO- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani membagikan berbagai bantuan kepada masyarakat Kabupaten Sukoharjo dalam acara silaturahmi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Ibu Puan Maharani dan Penyerahan KIP kepada Siswa, SK TPG bagi Guru, Bantuan Sarana Prasarana Pendidikan, Bantuan PKH, Bantuan Bibit, PMT Balitadan Makanan Ibu Hamil serta Penguatan Nilai- Nilai Gerakan Nasional Revolusi Mental, bertempat di Pendopo Graha Satya Praja(GSP), Jumat (9/11).
Menko PMK Puan Maharani didampingi Bupati Sukoharjo tampak menyerahkan bantuan secara simbolis sejumlah program untuk masyarakat Sukoharjo. Pertama Diserahkan bantuan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), kedua program Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk siswa tidak mampu. Total siswa yang mendapatkan KIP tahun 2018 ini sebanyak 19.121 siswa dengan total anggaran Rp7,868.700.000 miliar. Ketiga, Puan Maharani juga menyerahkan bantuan Tunjangan Profesi Guru (TPG) dengan total Rp18,887 miliar, keempat, Program Keluarga Harapan (PKH) Rp6,2 miliar, dan kelima Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dengan total 500 kg, serta keenam diserahkan bantuan 1.500 bibit tanaman, terdiri dari tanaman jeruk, mangga dan rambutan.
"Saya sudah sering datang ke Sukoharjo. Kalau ada kegiatan di Jawa Tengah, pasti saya sempatkan berkunjung ke Sukoharjo. Entah itu meresmikan pembangunan pasar, rumah sakit, hingga memberikan bantuan," terang Menko PMK Puan Maharani.
Menko PMK Puan pun lantas mengaku jika sudah masuk ke Sukoharjo dirinya tidak lagi dipanggil Bu Menko, tapi dipanggil Mbak Puan. Menurutnya, panggilan Bu Menko hanya saat dirinya berada di Jakarta. Tapi, begitu ke daerah khususnya ke Sukoharjo, pasti dirinya dipanggil Mbak Puan.
Saat 10 tahun lalu datang ke Sukoharjo, ujar Puan, kondisi Sukoharjo belum seperti saat ini. Menurutnya, dalam 10 tahun ini sudah banyak pembangunan yang dilakukan Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH., MH, Puan mencontohkan jika salah satu pembangunan yang dilakukan Bupati adalah membangun pasar tradisional. Dari pasar yang jelek, bau dan kumuh, saat ini sudah dibangun menjadi pasar yang bagus, bersih dan tidak ba lagi.
"Setelah dibangun bagus, jangan lantas harga barangnya jadi mahal. Barang yang dijual tetap harus berkualitas dan segar," pesannya.
Soal program KIP sendiri, Puan mengaku diberikan satu tahun sekali menjelang atau sesudah kenaikan kelas. Penerima KIP sendiri, untuk siswa SD mendapat Rp450 ribu per tahun, siswa SMP Rp750 ribu per tahun dan siswa SMA Rp1 juta per tahun. Bantuan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sekolah siswa penerima. Bantuan tidak boleh digunakan untuk kepentingan lainnya. Dalam kesempatan itu, Puan juga menyempatkan diri berdialog dengan perwakilan penerima bantuan PKH dan guru penerima TPG.
Sedangkan Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH., MH dalam sambutan selamat datangnya menyampaikan, kedatangan Menko PMK Puan Maharani ke Sukoharjo khusus untuk menyerahkan sejumlah bantuan untuk masyarakat Sukoharjo. Bupati berharap bantuan yang diberikan oleh Puan Maharani tersebut dapat bermanfaat dan menjadikan warga Sukoharjo semakin sejahtera.
"Selain penyerahan bantuan, sekaligus sosialisasi gerakan nasional revolusi mental yang bertujuan menbangun jiwa yang merdeka, mengubah cara pandang, sikap dan berperilaku agar berorientasi kemajuan dan hal-hal modern agar Indobesia mampu bersaing dengan bangsa lain di dunia," ujarnya.
Demikian informasi yang disampaikan oleh Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo .(Tj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar