SUKOHARJO - Hari Wayang Nasional yang telah ditetapkan Presiden Joko Widodo pada 7 November pada tahun ini, dirayakan oleh Pemerintah Kabupaten Sukoharjo pada hari Rabu tanggal 6 November 2019 . Perayaan Hari Wayang Nasional di Kabupaten Sukoharjo kali ini menampilkan pertunjukan menarik yakni kolaborasi antara wayang kulit dan wayang orang .
Acara diawali dengan persembahan tari Gambyong Parenom dari sanggar sawega weru Sukoharjo.
Bupati Sukoharjo, H. Wardoyo Wijaya SH, MH, MM mengatakan sebagai daerah yang memiliki banyak seni tradisi, Kabupaten Sukoharjo berkomitmen dalam pengembangan kebudayaan. Tidak hanya sekadar menguri-uri atau melestarikan, lanjut H. Wardoyo akan terus mengembangkan seni tradisional itu.
Bupati berpesan kepada masyarakat untuk terus berkomitmen dalam melestarikan dan nguri -nguri wayang sebagai salah satu kebudayaan agung bengsa Indonesia.
"dengan moment peringatan Hari Wayang Nasional ini, saya mengajak kepada pengurus PEPADI dan seluruh warga masyarakat Kabupaten Sukoharjo, untuk terus berkomitmen dalam melestarikan dan nguri-nguri wayang sebagai salah satu kebudayaan agung bangsa Indonesia," ungkap Bupati.
Disamping itu Bupati juga berharap pakeliran ini tidak hanya dilihat sebagai tontonan semata, tapi juga sebagai tuntunan dan falsafah hidup, sehingga mampu menjadi dasar dalam pengabdian kepada masyarakat dan bangsa.
Acara dilanjutkan penyerahan tokoh wayang oleh Bupati kepada ketua Pepadi ki Kesdik Sukasdi, Ki Warseno Slank dan Ki Bayu Prasetyo Aji. Gelar wayang kolaborasi dengan lakon "Satriya Wirotama Hangadilaga".
Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo. (Tj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar