SUKOHARJO- Dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional 2019, Para Dalang yang tergabung dalam Pengurus Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Kabupaten Sukoharjo bekerjasama dengan Pemkab Sukoharjo dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukohrjo, menyelenggarakan Pentas Wayang Dalang Cilik dirangkai Kolaburasi Pentas Wayang Kulit, Wayang Golek dan Wayang Orang selama 24 jam, Kamis (7/11).
Acara diawali dengan Kirab para dalang dan pametri budaya yang dipandu duta wisata Kabupaten Sukoharjo. Kirab diawali dari gedung pusat promosi potensi daerah GPPPD Graha Wijaya menuju Alun-alun Satya Negara.
Acara dilanjutkan sambutan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs. Darno, M.Pd sekaligus membuka kegiatan.
"Budaya wayang merupakan warisan nenek moyang yg begitu adiluhung yang wajib kita lestarikan. Begitu juga Gamelan merupakan alat musik etnik yang paling digemari, merupakan alat musik terlengkap di dunia. Dalam pewayangan ada tokoh2 protagonis dan antagonis. Tokoh2 protagonis dapat kita contoh dlm pembentukan karakter bangsa. Kedepan direncanakan dalam rangkaian Hari Dalang Nasional akan diadakan Festival Dalang Cilik tanggal 23 November 2019 di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo" ungkap Drs. Darno.
Penyerahan tokoh wayang dari Ketua PEPADI Ki Kesdik Sukasdi kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo diteruskan kepada Koordinator Dalang Cilik, dilanjutkan Pentas Dalang Cilik sebanyak 15 Dalang secara bergantian dengan lakon yang berbeda-beda.
Direncanakan pada malam hari nanti pentas Kolaburasi Wayang Kulit, Wayang Golek dan Wayang Orang, yang akan dihadiri oleh Bupati Sukoharjo beserta segenap Forkompinda
Turut hadir Dalang Ki Bayu Prasetya Aji, Ki Kesdik Sukasdi dan Dalang-dalang lainnya yang tergabung dalam PEPADI serta 15 dalang Cilik di Kabupaten Sukoharjo serta jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo. (Tj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar