Jumat, 01 November 2019

Bupati Sukoharjo: Animo Masyarakat dalam Pilkades Serentak Cukup Tinggi

 SUKOHARJO –  Bupati Sukoharjo, H. Wardoyo Wijaya SH, MH, MM bersama jajaran Forkopimda melakukan sidak Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Kabupaten Sukoharjo  tahun 2019 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 1 Desa Jagan, Kecamatan Bendosari, Kamis (31/10/2019)

Di TPS tersebut terpantau kondusif dan lancar. Animo warga juga cukup tinggi terlihat dari antrian warga yang ingin memberikan hak pilih suaranya. Bupati mengapresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggara Pilkades tersebut.

"Pelaksanaan pilkades di 11 desa berjalan lancar dan tertib. Angka partisipasi pemilih tinggi rata rata hingga 80 persen. Seperti yang kami tinjau dalam sidak di Desa Jagan, Kecamatan Bendosari ini," ungkap Bupati.

Bupati menambahkan "Saya ke sini untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Saya juga ingin memberi apresiasi langsung dan support penuh pada seluruh panitia penyelenggara. Kepada penyelengara dan calon Kades serta masyarakat agar menciptakan situasi aman dan kondusif.

Tingginya angka partisipasi pemilih mengikuti pilkades lebih disebabkan karena faktor warga merasa memiliki desa. Dengan demikian warga berharap pemimpin terpilih atau seorang kepala desa mampu membuat desa semakin maju. Selain itu membuat warga menjadi lebih sejahtera.

"Soal keamanan juga kondisi selama pilkades aman dan tidak ada gangguan. Sebab aparat keamanan gabungan sudah melakukan pengamanan bersama," lanjutnya.

," tambah Bupati.

Bergeser dari Jagan, di hari yang sama orang nomor satu di Kabupaten Sukoharjo kembali melanjutkan sidak di TPS Desa Mertan, Kecamatan Bendosari. Apresiasi positif disampaikan Bupati menyusul antusiasme masyarakat yang datang.

Sementara itu, Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, kondisi di 11 desa saat pelaksanaan pilkades aman. Ratusan aparat keamanan gabungan baik TNI dan Polri sudah disebar membantu pengamanan. Petugas ditempatkan seperti di balai desa, TPS maupun dibeberapa titik rawan lainnya.

Selama bertugas menjaga keamanan pilkades aparat memakai seragam dinas lengkap dan membawa senjata. Penempatan petuga dilakukan hingga semua proses tahapan pilkades selesai digelar.

"Kondisi 11 desa aman dan pilkades terlaksana dengan lancar. Aparat keamanan gabungan sudah bertugas menjaga di lapangan," ujarnya.

Polres Sukoharjo selama melaksanakan pengamanan pilkades di 11 desa tidak menemukan kejadian kerusuhan atau tindak anarkis. Semua dalam kondisi terpantau dan kondusifitas wilayah tetap terjaga.

Kabag Pemerintahan Desa (Pemdes) Pemkab Sukoharjo Setyo Aji Nugroho S.Sos mengatakan, pihaknya membentuk empat tim disebar di 11 desa untuk memantau langsung pelaksanaan pilkades. Petugas melihat secara langsung jalannya kegiatan mulai dari pemungutan suara, penghitungan suara dan lainnya.

"Tidak ada laporan kejadian menonjol dalam arti menyebabkan gangguan. Semua pelaksanaan pilkades di 11 desa lancar dan aman," ujarnya.

Empat tim pemantau yang dibentuk Pemdes Pemkab Sukoharjo disebar. Tim 1 memantau wilayah Kecamatan Weru dan Bulu, tim 2 Kecamatan Bendosari, tim 3 Kecamatan Mojolaban dan Polokarto, tim 4 Kecamatan Baki dan Gatak.

"Partisipasi pemilih dalam pilkades di 11 desa juga tinggi di atas 80 persen. Artinya kesadaran masyarakat dalam membantu kelancaran pemilu ditingkat desa tinggi," lanjutnya.

Bagian Pemdes Pemkab Sukoharjo setelah proses pemungutan dan penghitungan suara masih menunggu hasil laporan resmi dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Kecamatan. Sebab hasil tersebut akan dipakai sebagai patokan untuk diajukan ke bupati mendapatkan persetujuan penetapan.

"Masa jabatan kepala desa di 11 desa itu habis 9 November nanti. Hasil pemenang pilkades atau kepala desa terpilih nantinya juga akan dilantik pada tanggal itu," lanjutnya.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Tj)

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar