Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya, SH.,MH mencanangkan pembentukan Kampung Keluarga Berencana (KB) yang ditempatkan di Dusun Blimbing, Desa Luwang, Kecamatan Gatak, Sabtu (16/9). Pembentukan Kampung KB ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menekan ledakan jumlah penduduk dan sebagai implementasi dari NAWACITA prioritas pembangunan kependudukan dan KB. Acara diawali ucapan selamat datang oleh Kepala Desa Luwang Sugeng Wibowo,S.Sos.
Bupati Sukoharjo dalam sambutannya menjelaskan "Pembentukan Kampung KB ini patut kita apresiasi dan didukung banyak pihak.Di Kabupaten Sukoharjo, pembentukan dan pencanangan kampung KB, sampai hari ini telah dilaksanakan di 6 lokasi diwilayah Sukoharjo, yakni pertama di kampung terok begajah kecamatan Sukoharjo, kedua dukuh klampisrejo desa sidorejo Bendosari, ketiga dukuh kedungbatang desa ngasinan Kecamatan Bulu, keempat dukuh Badran desa pondok Kecamatan Nguter, kelima dukuh Barungan desa pondok Kecamatan Nguter dan saat ini di Dukuh Blimbing desa luwang Kecamatan Gatak.
Kita harapkan program Kependudukan, KB dan pembangunan keluarga di Kabupaten Sukoharjo menjadi semakin baik dan sukses untuk menghantarkan warga Sukoharjo menuju keluarga yang sejahtera lahir dan batin,"harap Bupati ketika memberi sambutan.
Kita harapkan program Kependudukan, KB dan pembangunan keluarga di Kabupaten Sukoharjo menjadi semakin baik dan sukses untuk menghantarkan warga Sukoharjo menuju keluarga yang sejahtera lahir dan batin,"harap Bupati ketika memberi sambutan.
Bupati terus bertekad menekan angka kemiskinan terus turun dengan melalui Program KB , prosentase angka kemiskinan dikabupaten Sukoharjo yang sebesar 9% sedangkan di propinsi jateng sebesar 12%. Sedangkan capaian kelahiran sebesar 1,74% jauh dibawah Propinsi Jateng sebesar 2,5%.
Menurutnya, melalui Kampung KB ini diharapkan bisa memberikan kekuatan dan motivasi bagi masyarakat untuk menyadari pentingnya program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK). Dengan demikian, program KB yang mengalami pasang surut dalam perkembangannya akan bisa meningkat lagi. Sehingga pada akhirnya akan dapat mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera.
Menurutnya, melalui Kampung KB ini diharapkan bisa memberikan kekuatan dan motivasi bagi masyarakat untuk menyadari pentingnya program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK). Dengan demikian, program KB yang mengalami pasang surut dalam perkembangannya akan bisa meningkat lagi. Sehingga pada akhirnya akan dapat mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera.
Bupati meminta agar instansi terkait memberikan penjelasan lengkap dan jelas pada masyarakat terkait dibentuknya Kampung KB tersebut. Sebab jika informasinya tidak tepat maka akan berdampak tidak efektifnya pelaksanaan program KKBPK tersebut.
Untuk itu, masyarakat harus tahu masalah dibidang kependudukan. Seperti laju pertumbuhan penduduk, dinamika penduduk, pemberian wawasan pada pasangan usia subur agar mau ikut KB.
"Pemerintah saat ini tengah bekerja keras untuk merevitalisasi program KB karena tantangan dan tanggung jawab yang dihadapi oleh keluarga-keluarga Indonesia ke depan akan semakin besar. Salah satu upaya pendekatan yang dilakukan adalah melalui pencanangan Kampung KB ini," imbuhnya. Disamping itu Bupati menjelaskan berbagai program pembangunan ditahun depan yang akan terus digelontorkan di masyarakat seperti di tahun 2018 direncanakan akan ada dana pembangunan inventarisasi kajang atau tenda per RT diwilayah se- Kabupaten Sukoharjo dengan total bantuan mencapai Rp.25 Milyard," jelas Bupati.
Untuk itu, masyarakat harus tahu masalah dibidang kependudukan. Seperti laju pertumbuhan penduduk, dinamika penduduk, pemberian wawasan pada pasangan usia subur agar mau ikut KB.
"Pemerintah saat ini tengah bekerja keras untuk merevitalisasi program KB karena tantangan dan tanggung jawab yang dihadapi oleh keluarga-keluarga Indonesia ke depan akan semakin besar. Salah satu upaya pendekatan yang dilakukan adalah melalui pencanangan Kampung KB ini," imbuhnya. Disamping itu Bupati menjelaskan berbagai program pembangunan ditahun depan yang akan terus digelontorkan di masyarakat seperti di tahun 2018 direncanakan akan ada dana pembangunan inventarisasi kajang atau tenda per RT diwilayah se- Kabupaten Sukoharjo dengan total bantuan mencapai Rp.25 Milyard," jelas Bupati.
Acara diakhiri penyerahan tokoh wayang kepada dalang Bagong Darmono dari Bupati, dengan Lakon Bimo Krido.
Demikian release yang disampaikan oleh Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN.,M.Hum. (Tj)
Demikian release yang disampaikan oleh Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN.,M.Hum. (Tj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar