Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, SH, MH, menjadi keynote speaker dalam Seminar Nasional dan Call For Paper "Pengembangan Jejaring Dalam Rangka Ekspansi Pangsa Pasar Internasional" di depan ratusan mahasiswa Universitas Batik (Uniba) Surakarta, di Ruang Pedan, Hotel Sahid Raya Solo, Sabtu (23/9). Seminar tersebut dilaksanakan dalam rangka Dies Natalis ke 34 Uniba Surakarta.
Bupati dalam paparannya mengungkapkan pertumbuhan Investasi di Sukoharjo, "tercatat sejak saya menjabat, total investasi yang masuk mencapai 48 triliun rupiah," ungkapnya. Salah satu terobosan adalah, merubah eks lokalisasi Jempingan Solo Baru menjadi Pusat Bisnis Perdagangan papan atas dan membuka kawasan Industri di area Nguter. "Kami dan Pemkab Sukoharjo sangat terbuka dengan masuknya investasi di Sukoharjo, kami permudah ijinnya dan kami bantu jika ada kesulitan," lanjutnya.
"jangan menghalangi pengusaha atau pihak-pihak yang akan menginvestasikan usahanya di Sukoharjo, kalau perlu kami dukung dan akan kami mediasi, tapi tentunya usaha dan investasinya itu sudah memenuhi ijin dan tidak melanggar hukum," tegasnya.
Dengan adanya peningkatan Investasi di Sukoharjo menjadi salah satu Pendapatan Asli Daerah yang sebelumnya hanya 63 miliar rupiah, naik menjadi 391 miliar rupiah. Sedangkan APBD naik menjadi 2,313 triliun rupiah dari sebelumnya 713 an miliar rupiah. Dengan itu mampu menekan angka kemiskinan di Sukoharjo, yang sebelumnya 12,13 persen, menjadi 9,07 persen.
Bicara masalah potensi, Sukoharjo merupakan kabupaten industri dan jamu. Bahkan di kawasan Sukoharjo memilik pabrik tekstil terbesar di Asia Tenggara, yakni PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex. Bahkan Sukoharjo dikenal sebagai Kabupaten Jamu dengan keberadaan Pasar Jamu Nguter terbesar di Indonesia. "Potensi jamu di Nguter itu luar biasa, terutama di Jakarta, Luar Jawa bahkan di Malaysia, jamu yang dijual itu produksi Sukoharjo," ujar Bupati.
Dalam Seminar yang di buka oleh Rektor Uniba, Prof. Dr.Ir. Hj.Endang Siti Rahayu, MS ini juga menghadirkan narasumber yaitu, Iwan Setiawan CEO PT. Sritex, Arief Daryanto, Ph.D, Dosen IPB dan Ir. H. Solichul Hadi, demikian keterangan yang disampaikan oleh Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda, Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M. Hum pada acara tersebut. (ang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar