Prosesi pulung langse di Makam Kiai Balak di Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo dipadati ribuan pengunjung. Mereka berebut gunungan yang disajikan panitia penyelenggara sebagai bagian dari pelestarian budaya.
Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH.,MH, Minggu (15/10/2017) saat membuka acara mengatakan, Makam Kiai Balak menjadi salah satu objek wisata ziarah yang diandalkan Pemkab Sukoharjo. Pengunjung datang dari berbagai daerah. Bahkan beberapa diantaranya rela menginap di rumah penduduk.
Keberadaan objek wisata ziarah Makam Kiai Balak diharapkan mampu memberikan kesejahteraan untuk seluruh masyarakat sekitar. Sebab banyaknya wisatawan yang datang juga berpengaruh besar pada roda perekonomian masyarakat. Masyarakat bisa berusaha dengan menjual produk makanan, minuman dan oleh oleh untuk wisatawan.
Wisata ziarah Makam Kiai Balak juga berpengaruh sebagai sumber pendapatan daerah Sukoharjo. Sebab setiap wisatawan yang masuk juga ditarik retribusi.
"Membangun sektor kepariwisataan memerlukan dana dan investasi besar. Keberadaan Makam Kiai Balak cukup membantu sektor pariwisata Sukoharjo," ujarnya.
Pemkab Sukoharjo membutuhkan dukungan dari semua pihak termasuk masyarakat untuk mempertahankan objek wisata Makam Kiai Balak. Salah satu bentuk pelestarinya dengan menggelar kegiatan kirab pulung langse setiap tahun.
"Pulung langse sudah jadi agenda rutin dan jadi perhatian wisatawan di Makam Kiai Balak," lanjutnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo Drs.Darno mengatakan, kirab pulung langse menjadi wahana pengembangan potensi seni, budaya dan wisata daerah di Kabupaten Sukoharjo. Keberadaan Makam Kiai Balak tidak sekedar menjadi ikon desa setempat, melainkan juga kabupaten. Sebab kirab pulung langse sudah menjadi agenda rutin Pemkab Sukoharjo.
"Kami masih berharap ada peningkatan jumlah wisatawan di objek wisata Makam Kiai Balak. Kirab pulung langse ini sekaligus sebagai media promosi wisata," ujarnya.
Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN,M.Hum(Tj)
Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH.,MH, Minggu (15/10/2017) saat membuka acara mengatakan, Makam Kiai Balak menjadi salah satu objek wisata ziarah yang diandalkan Pemkab Sukoharjo. Pengunjung datang dari berbagai daerah. Bahkan beberapa diantaranya rela menginap di rumah penduduk.
Keberadaan objek wisata ziarah Makam Kiai Balak diharapkan mampu memberikan kesejahteraan untuk seluruh masyarakat sekitar. Sebab banyaknya wisatawan yang datang juga berpengaruh besar pada roda perekonomian masyarakat. Masyarakat bisa berusaha dengan menjual produk makanan, minuman dan oleh oleh untuk wisatawan.
Wisata ziarah Makam Kiai Balak juga berpengaruh sebagai sumber pendapatan daerah Sukoharjo. Sebab setiap wisatawan yang masuk juga ditarik retribusi.
"Membangun sektor kepariwisataan memerlukan dana dan investasi besar. Keberadaan Makam Kiai Balak cukup membantu sektor pariwisata Sukoharjo," ujarnya.
Pemkab Sukoharjo membutuhkan dukungan dari semua pihak termasuk masyarakat untuk mempertahankan objek wisata Makam Kiai Balak. Salah satu bentuk pelestarinya dengan menggelar kegiatan kirab pulung langse setiap tahun.
"Pulung langse sudah jadi agenda rutin dan jadi perhatian wisatawan di Makam Kiai Balak," lanjutnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo Drs.Darno mengatakan, kirab pulung langse menjadi wahana pengembangan potensi seni, budaya dan wisata daerah di Kabupaten Sukoharjo. Keberadaan Makam Kiai Balak tidak sekedar menjadi ikon desa setempat, melainkan juga kabupaten. Sebab kirab pulung langse sudah menjadi agenda rutin Pemkab Sukoharjo.
"Kami masih berharap ada peningkatan jumlah wisatawan di objek wisata Makam Kiai Balak. Kirab pulung langse ini sekaligus sebagai media promosi wisata," ujarnya.
Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN,M.Hum(Tj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar