Pemkab Sukoharjo menerima kunjungan kerja Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat dr. Surya Chandra Surapaty, M.P.H.,Ph.D. Dalam kunjungan ini, Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH.,MH beserta Forkopimda menerima langsung di rumah dinas, Jum'at (24/3).
Kunjungan pertama dilaksanakan di instansi bedah sentral RSUD Kabupaten Sukoharjo dengan diterima langsung oleh Direktur RSUD drg. Gani Suharto, Sp.KG. Turut hadir Kepala Perwakilan BKKBN Jateng Wagino, SH.,M.Si, Wakil Bupati H. Purwadi, Forkopimda, Kepala OPD, Kepala DPPKBP3A, Direktur RSUD serta 38 orang peserta medis vasektomi MOP dari 42 orang se-Kabupaten Sukoharjo.
Pada kesempatan yang sama Kepala BKKBN menjelaskan, peminat KB Vasektomi dengan Metode Operasi Pria (MOP) di Indonesia masih perlu ditingkatkan, banyak kaum laki-laki beranggapan bahwa cara tersebut sama dengan dikebiri, sehingga banyak pria takut melakukan KB, "Intinya kaum pria takut dengan program ini, mereka beranggapan MOP itu sama dengan dikebiri, sebenarnya hal itu tidak benar, KB MOP tidak menjadikan seorang pria lemah, cairan keluar tapi tidak mengandung sperma karena sudah diikat, sehingga orang yang KB MOP pasti sehat" ujarnya. "Selain itu saya berharap setelah menjalani MOP para peserta dapat menjadi motivator di tengah tengah masyarakat ikut mengkampanyekan MOP ," tambahnya.
Bupati mengatakan "reward ganti untung bagi para peserta program KB dengan metode operasi pria (MOP) atau vasektomi akan diberikan kepada para peserta dari APBD," jelasnya. Peserta MOP di Sukoharjo mengalami peningkatan, "tahun lalu pesertanya hanya 5 orang, sekarang sudah meningkat jadi 42, dimana target di provinsi Jawa Tengah untuk tiap Kabupaten hanya 20 orang" lanjutnya.
Rombongan selanjutnya melaksanakan kunjungan kedua di Balai Penyuluhan KB di Kecamatan Bendosari. Salah satu peserta KB MOP mengaku berminat menggunakan MOP untuk KB setelah kedua anaknya telah menginjak dewasa. "Adanya kesadaran bahwa kaum pria juga mempunyai peran penting untuk mengendalikan jumlah penduduk terus akan disosialisasikan di Kabupaten Sukoharjo," ungkap kepala DPPKBP3A Kabupaten Sukoharjo Proboningsih Dwi Danarti.(Tj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar