Minggu, 30 Oktober 2016

Pulung Langse Makam Ki Ageng Balak Sumbang PAD

Ratusan orang dari berbagai daerah, menyemut di sekitar makam Ki Ageng Balak di Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Minggu (30/10) digelar acara pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah Ritual Pulung Langse di obyek wisata ziarah makam Balakan Desa Mertan Kecamatan Bendosari.  HHhHH     H         Hadir Wakil Bupati Sukoharjo H. Purwadi SE, MM, Dandim 0726/Sukoharjo , Kepala Dinas POPK Kabupaten Sukoharjo, Muspika Bendosari, Kepala desa Mertan, serta ribuan peziarah.

Pulung Langse adalah upacara pergantian langse atau kelambu yang menutup makam Ki Ageng Balak, yang digelar setahun sekali saat hari Minggu pada akhir Sura. Upacara tersebut diawali dengan pembukaan kelambu yang lawas oleh juru kunci makam sekitar pukul 06.00 WIB. Kelambu lama itu kemudian dibawa ke Sungai Ranjing yang berlokasi di dekat permakaman, untuk dicuci lalu dikeringkan. Disepanjang jalan dari pertigaan jalan desa Balakan sampai dengan Bangsal Makam dimeriahkan oleh kelompok seni tayub, jathilan.

Menurut Ketua Panitia Lilik melaporkan ritual Pulung Langse diwarnai dengan campursari dan pagelaran wayang kulit. Pihaknya berharap acara tradisional Pulung Langse dapat terus dilestarikan sebagai warisan budaya. "Kita terus berupaya untuk melestarikan ritual ini. Karena pengunjung yang datang cukup banyak dan diharapkan dapat memberikan sumbangan PAD (Pendapatan Asli Daerah)," ungkapnya.

Bupati Sukoharjo dalam sambutan wakil Bupati Sukoharjo H. Purwadi SE MM berharap Makam Ki Ageng Balak menjadi obyek wisata budaya atau ziarah sehingga akan memberikan lapangan kerja dan penghasilan masyarakat. Marilah kita bangun kepariwisataan di Sukoharjo"harap Bupati dalam sambutan yang dibacakan secara penuh Wakil Bupati.

Acara diakhiri pemasangan langse didalam makam yang sebelumnya dilaksanakan kirab keliling bangsal dan gunungan dibagikan kepada masyarakat. (Tj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar