Setiap tanggal 22 Oktober oleh Presiden RI Joko Widodo mendeklarasikan sebagai Hari Santri Nasional . Penetapan Hari Santri Nasional merupakan langkah besar agar para santri dan lulusan lembaga pendidikan Islam memiliki daya saing yang lebih tinggi di tengah kompetisi global dan saya berharap dari santri akan lahir pemimpin bangsa yang memiliki akhlaqul karimah. Demikian disampaikan Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH.MH saat menghadiri peringatan Hari Santri Nasional, hari sumpah pemuda, hari pahlawan PCNU Sukoharjo Tahun 1436 H/2016 M. Acara diisi dengan kegiatan Talk show, orasi, ngaji bareng Kyai dan santri, budayawan, intelektul, akademisi di Masjid Ainul Yaqin Madegondo Kecamatan Grogol selasa (25/10). Turut hadir Ketua PCNU Kabupaten Sukoharjo, Camat Grogol, Ketua LDNU Sukoharjo, Kapolsek Grogol, Danramil Grogol serta KH. Agung Suhada.
Menurut laporan panitia Ustd. Moh. Ali Abdurrahman selaku Ketua LDNU Sukoharjo mengungkapkan bahwa acara ini terselenggara oleh LDNU Kabupaten Sukoharjo dengan bertemakan merajut kebhinekaan dan kedaulatan Indonesia. Selain itu, juga sebagai momentum untuk kembali mengingat sejarah perjuangan nasional Indonesia.
Dalam sambutan Ketua PCNU HM. Nagib Sutarno , S. Ag.,MM pertama mengapresiasi perhatian Bupati Sukoharjo terhadap Hari santri ini. Menurutnya "Sejarah perjuangan nasional tidak bisa lepas dari peran santri yang emnjadi garda terdepan dalam mengusir penjajah. Namun seiring adanya rasionalisasi, nasionalisasi dan modernisasi TKR, para milisi dari para santri dan kiyai terdepak dari TKR," tandas Ketua tanfidiyah PCNU Sukoharjo. "santri harus terus menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia dan memperjuangkan meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Mari kita melanjutkan perjuangan para ulama yang telah membangun bangsa ini." harap Naqib Sutarno. Acara diakhiri doa yang dipimpin oleh KH. Ahmad Baidhowo. (Tj)
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar