Ketua Tim Penggerak PKK kabupaten, Hj Etty Wardoyo didampingi Wakil Bupati, H Purwadi, SE,MM beserta istri melakukan pelepasan jalan sehat Minggu (30/10) pukul 07.45 WIB di Pondok Pesantren Modern Al Amin desa Palur Kecamatan Mojolaban. Kegiatan ini dalam rangka milad ke 16 ponpes tersebut. Berbagai hadiah dalam acara ini diantaranya 3 sepeda, 2 ekor kambing, 2 unit tv dan lain lain. " Jalan sehat ini mengelilingi lingkungan sekitar ponpes sejauh kurang lebih 2km. Sebelumnya kami juga mengadakan wisata rohani di masjid Istiqlal dan berbagai tempat lainnya," tandas pipmpinan ponpes, H Hartono AI. Tema jalan sehat ini " Jalan Sehat Syiar Islam ". Peserta yang ikut dalam jalan sehat ini kurang lebih 1000 orang dari berbagai wilayah di Solo Raya. (dn)
Senin, 31 Oktober 2016
Minggu, 30 Oktober 2016
Pulung Langse Makam Ki Ageng Balak Sumbang PAD
Ratusan orang dari berbagai daerah, menyemut di sekitar makam Ki Ageng Balak di Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Minggu (30/10) digelar acara pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah Ritual Pulung Langse di obyek wisata ziarah makam Balakan Desa Mertan Kecamatan Bendosari. HHhHH H Hadir Wakil Bupati Sukoharjo H. Purwadi SE, MM, Dandim 0726/Sukoharjo , Kepala Dinas POPK Kabupaten Sukoharjo, Muspika Bendosari, Kepala desa Mertan, serta ribuan peziarah.
Pulung Langse adalah upacara pergantian langse atau kelambu yang menutup makam Ki Ageng Balak, yang digelar setahun sekali saat hari Minggu pada akhir Sura. Upacara tersebut diawali dengan pembukaan kelambu yang lawas oleh juru kunci makam sekitar pukul 06.00 WIB. Kelambu lama itu kemudian dibawa ke Sungai Ranjing yang berlokasi di dekat permakaman, untuk dicuci lalu dikeringkan. Disepanjang jalan dari pertigaan jalan desa Balakan sampai dengan Bangsal Makam dimeriahkan oleh kelompok seni tayub, jathilan.
Menurut Ketua Panitia Lilik melaporkan ritual Pulung Langse diwarnai dengan campursari dan pagelaran wayang kulit. Pihaknya berharap acara tradisional Pulung Langse dapat terus dilestarikan sebagai warisan budaya. "Kita terus berupaya untuk melestarikan ritual ini. Karena pengunjung yang datang cukup banyak dan diharapkan dapat memberikan sumbangan PAD (Pendapatan Asli Daerah)," ungkapnya.
Bupati Sukoharjo dalam sambutan wakil Bupati Sukoharjo H. Purwadi SE MM berharap Makam Ki Ageng Balak menjadi obyek wisata budaya atau ziarah sehingga akan memberikan lapangan kerja dan penghasilan masyarakat. Marilah kita bangun kepariwisataan di Sukoharjo"harap Bupati dalam sambutan yang dibacakan secara penuh Wakil Bupati.
Acara diakhiri pemasangan langse didalam makam yang sebelumnya dilaksanakan kirab keliling bangsal dan gunungan dibagikan kepada masyarakat. (Tj)
Jumat, 28 Oktober 2016
UPACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE – 88
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo Jum'at pagi (28/10) menyelenggarakan Upacara untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-88 Tahun 2016 di Halaman Setda. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Bupati Sukoharjo, H. Wardoyo Wijaya, SH, MH dengan membacakan sambutan tertulis Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi.
Upacara dihadiri Forkompimda, Sekretaris Daerah, Staf Ahli Bupati, para Asisten dan Pimpinan SKPD. Adapun peserta Upacara terdiri dari unsur Ormas Pemuda, Korpri, Linmas, Sentra Komunikasi, Osis dan Pramuka serta pasukan Bhineka Tunggal Ika dari perwakilan SMA / SMK di Sukoharjo.
Dalam sambutan Menpora yang dibacakan Bupati Sukoharjo, ditegaskan bahwa Indonesia mempunyai potensi yang besar yaitu dengan memiliki ketersediaan sumber daya manusia usia produktif dalam jumlah yang signifikan. Dengan beberapa kali pemuda Indonesia menorehkan prestasi besar di kancah dunia, bukti bahwa Indonesia itu tidak sepatutnya dipandang sebelah mata. Pemuda-pemuda berprestasi itu diantaranya pebulutangkis owi-butet saat olimpiade Brasil, aktor muda Joe Taslim di panggung Hollywood, dan penyanyi muda berbakat Sandhy Sandoro di International Contest of Young Pop Singer serta pebalap mobil F-1 Rio Haryanto, bisa menjadi motivator bagi pemuda-pemuda lainnya untuk menaklukkan dunia.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-88 tahun ini mengangkat tema "Pemuda Indonesia Menatap Dunia". Dengan semangat sumpah pemuda yang terus berkobar, sudah selayaknya Pemuda Indonesia menjadi motor utama penentu perubahan Indonesia agar bisa mensejajarkan diri dengan negara-negara besar lainnya di dunia.
Demikian disampaikan Kabag Humas Setda Kabupaten Sukoharjo, Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Yk)
Rabu, 26 Oktober 2016
Bupati Hadiri Peringatan Hari Santri PCNU Kabupaten Sukoharjo
Setiap tanggal 22 Oktober oleh Presiden RI Joko Widodo mendeklarasikan sebagai Hari Santri Nasional . Penetapan Hari Santri Nasional merupakan langkah besar agar para santri dan lulusan lembaga pendidikan Islam memiliki daya saing yang lebih tinggi di tengah kompetisi global dan saya berharap dari santri akan lahir pemimpin bangsa yang memiliki akhlaqul karimah. Demikian disampaikan Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH.MH saat menghadiri peringatan Hari Santri Nasional, hari sumpah pemuda, hari pahlawan PCNU Sukoharjo Tahun 1436 H/2016 M. Acara diisi dengan kegiatan Talk show, orasi, ngaji bareng Kyai dan santri, budayawan, intelektul, akademisi di Masjid Ainul Yaqin Madegondo Kecamatan Grogol selasa (25/10). Turut hadir Ketua PCNU Kabupaten Sukoharjo, Camat Grogol, Ketua LDNU Sukoharjo, Kapolsek Grogol, Danramil Grogol serta KH. Agung Suhada.
Menurut laporan panitia Ustd. Moh. Ali Abdurrahman selaku Ketua LDNU Sukoharjo mengungkapkan bahwa acara ini terselenggara oleh LDNU Kabupaten Sukoharjo dengan bertemakan merajut kebhinekaan dan kedaulatan Indonesia. Selain itu, juga sebagai momentum untuk kembali mengingat sejarah perjuangan nasional Indonesia.
Dalam sambutan Ketua PCNU HM. Nagib Sutarno , S. Ag.,MM pertama mengapresiasi perhatian Bupati Sukoharjo terhadap Hari santri ini. Menurutnya "Sejarah perjuangan nasional tidak bisa lepas dari peran santri yang emnjadi garda terdepan dalam mengusir penjajah. Namun seiring adanya rasionalisasi, nasionalisasi dan modernisasi TKR, para milisi dari para santri dan kiyai terdepak dari TKR," tandas Ketua tanfidiyah PCNU Sukoharjo. "santri harus terus menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia dan memperjuangkan meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Mari kita melanjutkan perjuangan para ulama yang telah membangun bangsa ini." harap Naqib Sutarno. Acara diakhiri doa yang dipimpin oleh KH. Ahmad Baidhowo. (Tj)
.
PENYERAHAN BANTUAN SOSIAL UANG DUKA BAGI KELUARGA PENDUDUK KURANG MAMPU SE-KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN ANGGARAN 2016
Rabu pagi (26/10) bertempat di Pendopo Graha Satya Praja Kabupaten Sukoharjo dilaksanakan penyerahan bantuan sosial uang duka bagi penduduk kurang mampu se-Kabupaten Sukoharjo tahun 2016. Pemberian bantuan ini dilaksanakan sesuai Peraturan Bupati Sukoharjo No.900/375/2013 tentang bantuan sosial uang duka bagi penduduk miskin Kabupaten Sukoharjo yang meninggal dunia. Seperti disampaikan ketua panitia penyelenggara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukoharjo, dr. Guntur Subyantoro, M.Si, pada kesempatan ini ada 1.245 orang ahli waris di 12 kecamatan yang menerima masing-masing 3 juta rupiah, sehingga total uang duka yang diserahkan pagi ini Rp 3.735.000.000,- bersumber dari APBD Kabupaten Sukoharjo, dengan rincian masing-masing kecamatan sebagai berikut :
1. | Weru | 152 orang | 456 juta |
2. | Bulu | 92 orang | 276 juta |
3. | Tawangsari | 110 orang | 330 juta |
4. | Sukoharjo | 98 orang | 294 juta |
5. | Bendosari | 68 orang | 204 juta |
6. | Polokarto | 134 orang | 402 juta |
7. | Mojolaban | 103 orang | 309 juta |
8. | Grogol | 122 orang | 366 juta |
9. | Baki | 86 orang | 258 juta |
10. | Gatak | 74 orang | 222 juta |
11. | Nguter | 106 orang | 318 juta |
12. | Kartasura | 100 orang | 300 juta |
| Total | 1.245 orang | 3,735 M |
Penyerahan ini telah melalui serangkaian tahapan, Dinas Sosial Kabupaten Sukoharjo melakukan pelayanan administrasi kepada masyarakat tentang permohonan bantuan uang duka untuk diteliti kelengkapan berkas, keabsahan dokumen, selanjutnya untuk diajukan kepada Kepala DPPKAD Kabupaten Sukoharjo. Secara tunai tanpa potongan bantuan uang duka dilakukan oleh petugas dari Cabang Bank Jateng Sukoharjo.
Seusai penyerahan bantuan secara simbolis kepada 12 perwakilan dari 12 kecamatan, Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, SH, MH berkenan memberikan sambutan yang intinya penyaluran uang duka merupakan gerakan pro rakyat yang bertujuan untuk membantu meringankan beban anggota keluarga yang ditinggalkan, dengan harapan uang santunan kematian ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya guna pemenuhan kebutuhan hidup yang layak.
Acara ditutup dengan doa bersama dipimpin Bp. Miftahul Hakim, Lc dari Kemenag Sukoharjo. Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah, Asisten Sekda, Camat se-Kabupaten Sukoharjo, Kepala SKPD terkait dan ribuan tamu undangan. Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas Drs. Joko Nurhadiyanto E.N, M.Hum. (Yk)
Minggu, 23 Oktober 2016
PERESMIAN MASJID BAITURROKHIM
Masjid Baiturrokhim terletak di Pundung Rejo kebayanan Kutut RT 02 RW 05 Kalurahan Combongan Kecamatan Sukoharjo, Sabtu malam (22/10) diresmikan oleh Bupati, H Wardoyo Wijaya,SH,MH dengan penandatanganan prasasti. Menurut ketua panitia, Suparno masjid yang memilki luas 9m x 13m menghabiskan dana 254 juta rupiah yang berasal dari bantuan bupati dan swadaya masyarakat. " Masjid ini telah pergunakan untuk kegiatan ibadah, namun masih perlu pemagaran, canopy dan sound system dengan total biaya 45 juta rupiah," tandasnya. Hadir pada kesempatan ini Ketua DPR, Nurjayanto, SP, Wakil Bupati, H Purwadi, SE,MM, Ketua TP PKK Kabupaten, Hj Etty Wardoyo, Ketua PC NU, Kepala Dishubinfokom, Kepala Satpol PP, Kabag Umum, Kabag Binsos, Muspika dan tamu undangan. "Saya mengapresiasi atas ketekunan dan kejujuran segenap pengurus serta masyarakat dalam mewujudkan tempat ibadah ini, semoga membawa barokah bagi kita semua," tandas bupati. Pada kesempatan ini juga diadakan siraman rohani oleh ustadz KH Sri Setyo dengan menggelar wayang kulit. (dn)
PENYARINGAN UNDIAN TAMADES
Penyaringan undian ini merupakan penyaringan undian Tamades dari PD BKK Sukoharjo dan PD BPR BKK Grogol yang dilaksanakan Sabtu (22/10) pada pukul 08.30 di Pendopo Graha Satya Praja. Kegitan ini merupakan agenda rutin tahunan sebagai wujud penghargaan pada masyarakat yang telah menabung melalui Tamades. Pada perkembangannya sampai dengan posisi tutup buku tahun 2015 dari dana masyarakat ( tabungan dan deposito) berhasil dihimpun oleh PD BKK Sukoharjo dan PD BPR BKK Grogol telah mencapai seratus duapuluh tiga milyar tiga ratus tujuh puluh juta tujuh ratus delapan puluh empat ribu Rupiah, ini menunjukkan kepercayaan masyarakat yang cukup tinggi pada kedua BKK ini. Sesuai dengan maksud dan tujuan didirikan PD BPR BKK/ PD BKK yaitu untuk membantu serta mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat dan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Keberadaan PD BPR BKK/ PD BKK memiliki peran strategis sebagai ujun tombak dalam memberdayakan dan mendorong UMKM. Pada penarikan ini dengan hadiah utama 2 sepada motor Honda Vario techno 125 CBS, hadiah lainnya 6 unit motor Honda Beat Sporty CW, 14 lemari es, 14 TV LED 22", 14 sepeda ontel, 20 kompor gas dan 20 magic com. " Syarat untuk dapat ikut pada undian Tamades ini, penabung memiliki saldo per 30 Juni sekurang- kurangya sepuluh ribu rupiah," tandas Kabag Perekonomian, Ir Priyono selaku ketua panitia. Pada kesempatan ini Sekda Provinsi Jawa Tengah pada sambutannya yang dibacakan Kabag PID dan BUMD Biro Perekonomian, Eddy Sulistyo Bramantyo, SE, MM menyampaikan ucapan terima kasih pada masyarakat atas kepercayaannya pada PD BKK Sukoharjo dan PD BPR BKK Grogol dan Alhamdulillah keduanya tergolong sehat. Pada acara ini juga diadakan penyerahan tali asih kepada 50 kelompok inklusi se kabupaten. Sementara itu Bupati,H Wardoyo Wijaya, SH,MH pada sambutannya menyampaikan bahwa untuk menjamin kepercayaan pada nasabah saya berharap agar jajaran menejemen untuk meningkatkan pengawasan terhadap karyawan dan meningkatkan ke hati – hatiannya dalam memberikan kredit. Kepada para nasabah agar meningkatkan saldonya pada Tamades di PD BKK Sukoharjo dan PD BPR BKK Grogol ini karena milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Sukoharjo yang telah dijamin keamanannya. Hadir pada kesempatan ini Ketua DPR, Wakil Bupati, Sekda, para Asisten, Direksi BUMD, kepala SKPD, para nasabah dan tamu undangan. Penarikan hadiah utama diawali oleh bupati jatuh pada nomor 2564192 atas nama Ari Supadmin norek 04-02-001637 ( PD BKK Sukoharjo cab Tawangsari ) alamat Jarum RT 01/ 09 Malangan Bulu dan hadiah utama II jatuh pada nomor 3694770 atas nama Sri Wahyuni norek 01.12.001518 ( PD BPR BKK Grogol ) alamat Batikan RT 01 RW 03 Bumi, Laweyan, Surakarta. "Saya sangat senang sekali mendapatkan undian motor ini, karena beberapa waktu yang lalu motor saya hilang dan sekarang mendapat gantinya," tandas Sri Wahyuni. (dn)
Jumat, 21 Oktober 2016
Bupati Sukoharjo Launching Kartu Disabilitas dan Deklarasikan Kabupaten Inklusi
Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH.MH mencanangkan Kabupaten Sukoharjo menjadi Kabupaten Inklusi untuk mendorong terwujudnya masyarakat inklusi serta melaunching kartu disabilitas serta diserahkan pula alat bantu kursi roda untuk para difabel Kabupaten Sukoharjo pada Jum'at (21/10) di Pendopo Graha Satya Praja (GSP) Pemda Sukoharjo. Pencanangan Gerakan Kabupaten Sukoharjo Inklusi ini dihadiri Direktur Rehabilitasi Perlindungan Anak Kementerian Sosial RI , Direktur yayasan Karina Kas Yogyakarta, Forkopimda, Ketua Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM) Sukoharjo serta para tamu undangan penerima manfaat.
Dalam laporan penyelenggara Pramono Murdoko selaku manajer program Karinakas mengatakan bahwa inklusi dibubuhkan sebagai simbol upaya untuk membangun dan merawat kepedulian antara sesama. Desa inklusi sebagai bentuk pemberdayaan terhadap kaum difabel. Pihaknya telah memulai program desa inklusi di empat desa di wilayah Kabupaten Sukoharjo dimulai dari Kecamatan Weru. "Kami sudah melaksanakan tata kelola melalui program peduli berkegiatan di Kabupaten Sukoharjo. Di masing masing desa telah terbentuk cluster cluster bisnis masing masing desa ada tiga cluster dengan harapan ada kemandirian ekonomi bagi kaum difabel. Difabel di Sukoharjo lebih suka berwirausaha. ,"ungkap Pramono.
Hj. Etty Wardoyo Wijaya selaku Ketua Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM) Kabupaten Sukoharjo pertama mengapresiasi semua pihak serta menyatakan komitmen Pemerintah Sukoharjo dalam pembangunan kesejahteraan sosial bagi semua masyarakat termasuk yang difabel, hal itu tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2009 dan berharap bahwa program desa inklusi tak sebatas seremonial, tapi terus dapat berlanjut "harap Hj. Etty Wardoyo.
Direktur Rehabilitasi Perlindungan Anak Kementerian Sosial RI Bapak Nahar dalam keterangan persnya menjelaskan bahwa Kabupaten Sukoharjo menjadi yang pertama di Indonesia melaksanakan desa inklusi seperti ini.
Dalam sambutan pengarahan Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH.MH pertama mengapresiasi semua pihak sehingga acara ini dapat terlaksana dengan baik. Kedua Bupati mendukung dan mengajak dengan satu tekad satu hati kita tingkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya penyandang Disabilitas serta menyadarkan masyarakat tentang pentingnya pendidikan untuk semua terutama anak berkebutuhan khusus dan pendidikan ketrampilan bagi Difabel untuk menopang kehidupan ekonominya. Ada empat desa inklusi dalam wilayah Kabupaten Sukoharjo khususnya di kecamatan Weru antara lain Desa Grogol, Ngreco, Tegalsari, dan Krajan yang semuanya bersumberdaya masyarakat. Harapan Bupati dengan adanya Deklarasi Gerakan yang dipelopori oleh empat desa Inklusi ini dapat menjadi contoh yang menginspirasi bagi desa lain di Kabupaten sukoharjo dan desa manapun berada di Indonesia menjadi desa inklusi yang ramah disabilitas dan bersumberdaya masyarakat " harap Bupati. Selain itu Bupati melaunching Kartu Disabilitas bagi penyandang yang dipergunakan untuk mempermudah pelayanan program perlindungan sosial bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Sukoharjo.
Acara diakhiri penyerahan piagam penghargaan desa inklusi dan piala lomba desa inklusi serta penyerahan secara simbolis kursi roda dan kartu disabilitas oleh Bupati Sukoharjo.(Tj)
Rabu, 19 Oktober 2016
TMMD di Sukoharjo Percepat Pembangunan Perdesaan
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-97 tahun 2016 menjadi bagian penting dalam upaya TNI AD dalam memperkuat dan memberdayakan ketahanan masyarakat sebagai potensi kekuatan wilayah. Hal tersebut diungkapkan Inspektur Upacara Komandan Kodim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Taufan Widiantoro dalam penutupan TNI Manunggal Membangun Desa Sengkuyung Tahap II di Desa Grajegan, Kecamatan Tawangsari, Rabu (19/10).
Sementara itu Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0726/Sukoharjo selaku perwira pelaksana TMMD, Kapten (Arm) Gunarjo melaporkan pra TMMD telah dilaksanakan pada 5-19 September sedangkan TMMD dilaksanakan 20 September hingga 10 Oktober. Menurutnya kegiatan TMMD berupa pembangunan fisik dan nonfisik. Kegiatan fisik meliputi pembangunan jalan makadam dengan volume panjang 1,19 km dan lebar 2,5 meter, pembuatan talut panjang 53 meter lebar 0.30 meter, rehab masjid, pembuatan jamban keluarga dan pembuatan MCK.
"Kegiatan nonfisik berupa penyuluhan pendidikan pendahuluan bela negara, Kamtimbmas, bahaya narkoba, perilaku hidup bersih dan sehat serta penyuluhan KB. Selama TMMD dilibatkan sebanyak 150-an personel lintas fungsi. Semua kegiatan TMMD menelan anggaran senilai Rp335 juta yang berasal dari APBD provnsi senilai Rp160 juta dan APBD II senilai Rp175 juta. Swadaya masyarakat berupa tenaga senilai Rp10 juta serta mendapat partisipasi dari Dinas/instansi terkait PMI 10 sak semen, BPR Tawangsari 4 sak semen dan Satpol PP 15 zak semen. Hasil pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap II TA 2016 didesa Grajegan Kecamatan Tawangsari secara umum berjalan dengan lancar, dapat diselesaikan 100%" ungkap Kapten ARM Gunarjo.
Acara diakhiri dengan acara tambahan penyerahan secara simbolis Surat Ijin Mengemudi sejumlah 187 terdiri dari SIM A 35 orang , SIM C 152 oleh Wakapolres Sukoharjo serta dilanjutkan peninjauan pasar murah dan peresmian lokasi sasaran TMMD. (Tj)
Minggu, 16 Oktober 2016
DZIKIR DAN SHOLAWAT BERSAMA CAK NUN DAN KIAI KANJENG
Bupati, H Wardoyo Wijaya, SH,MH Sabtu ( 15/10 ) pukul 20.00WIB menghadiri acara Banser Ansor dzikir dan sholawat bersama Cak Nun dan kiaikanjeng di masjid Wisanggeni Desa Mayang Kecamatan Gatak. Acara yang dihadiri ribuan umat muslim dari berbagai penjuru ini berlangsung sangat khidmat. " Kami selama satu tahun ini telah menggelar dua kali pengajian akbar yaitu dzikir dan sholawat bersama Habib Syech serta dzikir dan sholawat bersama Cak Nun pada malam ini, kegiatan kali ini dalam rangka menyambut tahun baru Hijriah 1438. Pada kegiatan kali ini juga diadakan penyerahan 108 paket bantuan pada anak yatim", tandas Purnomo Wisanggeni selaku sesepuh masjid Wisanggeni. Bupati pada sambutannya menyampaikan ucapan selamat dan mengapresiasi kepada segenap pengurus masjid Wisanggeni yang telah memperkasai acara ini dan saya berharap agar dzikir dan sholawat ini dapat memperkuat ukuwah Islamiah . Hadir pada kesempatan ini Ketua DPRD, Nurjayanto, SP, perwakilan Muspida, jajaran muspika, tokoh masyarakat dan tamu undangan. (dn)
PEMBUKAAN FESTIVAL ANAK SHOLEH INDONESIA (FASI) V KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2016
Bupati Sukoharjo diwakili Kabag Binsos Sekretariat Daerah Kabupaten Sukoharjo Suparmin, SH,MH membuka acara Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) V se-Kabupaten Sukoharjo tahun 2016, Sabtu (15/10) , bertempat di Gedung IPHI Kabupaten Sukoharjo. Turut hadir Kepala kantor Kemenag Kabupaten Sukoharjo, Ketua IPHI, Ketua dan jajaran Badko TPQ , Muspika Kecamatan Sukoharjo serta ratusan peserta FASI V Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan yang diselenggarakan Badan Koordinasi Taman Pendidikan Al-Qur'an (Badko TPQ) Kabupaten Sukoharjo ini akan berlangsung selama satu hari, yakni Sabtu (15/10) . Badko TPQ menyelenggarakan setiap tiga tahun sekali secara berjenjang mulai dari Tingkat Kecamatan, Tingkat Kabupaten, Tingkat Provinsi dan Tingkat Nasional. Dengan mengambil tema JUARA Bina Santri jujur, arif dan ramah.
Menurut laporan panitia penyelenggara H. Moh. Samrodin, SE.MM selaku ketua Badko TPQ Sukoharjo pertama mengapresiasi Pemkab Sukoharjo atas dukungan penyelenggaraan acara FASI V kali, serta melaporkan bahwa Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) kali diikuti oleh 624 peserta merupakan utusan kecamatan se-Kabupaten Sukoharjo. Masing-masing Kecamatan mengirimkan 52 peserta untuk semua cabang lomba. Tempat lomba berada di kantor Kemenag dan di aula IPHI Sukoharjo. FASI merupakan pagelaran lomba kreatifitas santri berprestasi, baik santri Taman Kanak-kanak Al-qur'an (TKA), Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ), dan santri Ta'limul Qur'an Lil Aulad (TQA). Kabupaten Sukoharjo memiliki bibit-bibit santri TPQ yang potensial. Secara kuantitas jumlah TPQ yang tersebar di 12 Kecamatan lebih dari 1500 TPQ. Namun secara kualitatif diperlukan pembinaan yang lebih massif dalam hal peningkatan kemampuan seni baca Al-Qur'an , kemampuan mengekpresikan ketrampilan pidato, adzan dan iqomah. Dengan kegiatan ini diharapkan peningkatan kualitas serta terjalin ukhuwah islamiyah diantara santriawan dan seluruh pengelola TPQ dan sebagai syiar keislaman di Kabupaten Sukoharjo. "Saya bersyukur dan berharap pada tahun 2016 ini, ada santri kita yang akan mewakili provinsi ke tingkat nasional sehingga dapat mengharumkan Sukoharjo" harap H. Moh. Samrodin dalam laporannya.
Cabang lomba yang akan diperlombakan di acara FASI V ini, yaitu Tartil, adzan dan iqomah, , cerdas cermat Al-Qur'an , mewarnai gambar, ceramah agama Bahasa Indonesia, puisi, sholat, hafalan tahfidz terjamah lafdziyah, kisah islami, kaligrafi, ceramah bahasa Arab, ceramah bahasa Inggris.
Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH.MH mewakilkan Kabag Binsos Suparmin SH.MH membuka acara FASI V 2016 ini dalam sambutan yang dibacakan secara penuh pertama Bupati mengapresiasi kegiatan ini dan berharap melalui FASI ini dapat dijadikan tempat unjuk kebolehan dan kreatifitas anak, dan juga dijadikan sebagai wahana mengekpresikan kepribadian anak sebagai anak Indonesia yang sholeh/sholehah, anak Indonesia yang menjadi dambaan orang tua, bangsa, Negara dan agama. Serta Bupati berpesan dalam kegiatan ini jangan hanya mengejar kemenangan saja, tetapi jadikanlah kegiatan ini untuk memperkokoh jalinan silaturahmi, untuk mewujudkan ukhuwah Islamiyah bagi seluruh komponen bangsa, khususnya anak-anak, Ikutilah perlombaan ini dengan semangat, penuh optimis dan berdoalah semoga dapat tercapai" ungkap Bupati dalam sambutan yang dibacakan Kabag Binsos.
Keputusan Dewan Hakim FASI V dengan Ketua Dewan Hakim H. Miftahul Hakim, Lc berdasar nomor 60/Badko TPQ/X/2016 tentang peserta terbaik I,II, III pada seleksi FASI V di Kabupaten Sukoharjo pada sore hari diumumkan oleh panitia.(Tj)
Kamis, 13 Oktober 2016
Desa Trangsan Sukoharjo Diresmikan jadi Desa wisata Rotan
Bertempat di Balai Desa Trangsan pada hari Kamis (13/10) dilaksanakan kegiatan Launching Desa Wisata Rotan Trangsan dan Grebeg Penjalin. Turut hadir Bupati Sukoharjo yang dalam hal ini diwakili Asisten Sekda II Widodo SH.MH, Direktur Prospect Uni Eropa di Indonesia Listoman Tanjung, Muspika serta warga masyarakat Kecamatan Gatak Sukoharjo.
Menurut laporan Kepala Bappeda kabupaten Sukoharjo Drs. Joko Sutarto selaku ketua penyelenggara acara ini pertama mengapresiasi kepada seluruh elemen yang telah berpartisipasi dalam acara Launching desa wisata rotan trangsan dan Grebeg penjalin 2016 ini, kegiatan ini menjadi tonggak kebangkitan pengrajin rotan Trangsan. Selain itu dijelaskan Desa Trangsan di Kecamatan gatak dari tahun 1980-2007 dikenal sebagai sentra kerajinan rotan oleh karena itu untuk mendorong dan mendukung keunikan dan keunggulan Desa Trangsan perlu diadakan kegiatan ini yang rencana akan digelar rutin setiap tahu ," ungkap Kepala Bappeda Sukoharjo". Launching desa wisata Rotan Trangsan dan Grebeg Penjalin akan dilaksanakan selama tiga hari dimulai tanggal 13 s/d 15 oktober 2016. Pelaksanaan hari pertama kirab Grebeg penjalin diikuti kurang lebih 28 peserta kitrab terdiri dari semua pengrajin rotan, komunitas seni, gunungan rotan, drumband, olahraga holahop, bazar, gelar potensi pasar rakyat , campursari, koesplusan dan karawitan.
Bupati Sukoharjo diwakili Asisten Sekda II kabupaten Sukoharjo Widodo SH.MH memberikan sambutan dan melaunching Desa Wisata Rotan. Dalam sambutan tertulis yang dibacakan secara penuh oleh Asisten sekda, Bupati pertama mengapresiasi kegiatan ini dan berharap desa wisata rotan Trangsan dapat menjadi wisata industri unggulan dan terpadu. Acara diakhiri pemukulan gong sebagai tanda telah dibukanya Trangsan sebagai desa wisata Rotan dan Grebeg Penjalin tahun 2016 ini. Acara diakhiri peninjauan stan pameran rotan di gedung olahraga komplek Balai Desa Trangsan. (Tj)
Selasa, 11 Oktober 2016
Minggu, 09 Oktober 2016
Resik Resik Kali Langsur untuk Mengurangi Resiko Banjir
Jumat, 07 Oktober 2016
FESTIVAL KARAWITAN
Fetival karawitan tingkat kabupaten digelar pada Rabu – Kamis (5-6/10) di pendopo Graha Satya Praja pembukaan di mulai pada pukul 8.30 WIB oleh Wakil Bupati, H Purwadi, SE, MM. Sebanyak 17 group karawitan di berbagai wilayah di Sukoharjo ikut memeriahkan kegiatan ini, setiap group beranggotakan 18 – 24 0rang , para penontonpun juga sangat antusias dalam menyaksikan perlombaan ini. Pada hari pertama adalah merupakan babak penyisihan dan hari ke dua merupakan babak final, untuk babak final ini acaranya dilaksanakan pada malam hari mulai pukul 19.00 WIB sampai selesai. Pada babak penyisihan tiap group memilih salah satu gending pariwisata dengan ladrang laras : slendro pathet sanga/ pelog pathet barang/ pelog pathet nem untuk jalannya gending di serahkan kreativitas peserta dengan memperhatikan jumbuh dan mungguh. Pada babak final memilih salah satu gending sekar Dhandhanggula Subositi laras slendro pathet sanga atau Dhandhanggulo Maskentar ladrang laras pelog pathet nem atau Dhandhanggulo Rasamadu ladrang laras pelog pathet barang. "Yang membedakan lomba dengan tahun kemarin adalah peserta yang ikut disini bukan hasil seleksi di tingkat kecamatan, namun langsung seleksi di tingkat kabupaten," tandas Kabid Kebudayaan ,Liliek Dwi Purwito, SE,MM. Bupati pada sambutannya yang dibacakan wakil bupati menyampaikan bahwa kelestarian Karawitan bukan hanya tanggung jawab para seniman saja akan tetapi tanggung jawab semua lapisan masyarakat dan peremintah. Karawitan juga memiliki nilai – nilai budaya yang adiluhung. Saya berharap khususnya para generasi muda agar dapat melestarikan dan dapat mengembangkan kesenian karawitan ini. Dari hasil perlombaan ini diperoleh para juara antara lain Juara I Sinung Raos dari Windan Makam haji Kartasura, Juara II Sekar Kayungyun dari Gayam Sukoharjo, Juara III Ampilaras dari Kemasan Polokarto, hadir pada kesempatan ini perwakilan Muspida, para Assisten Sekda, kepala SKPD dan tamu undangan. (dn)
Rabu, 05 Oktober 2016
Komunikasi Sosial Tingkatkan Kemanunggalan TNI-Rakyat
Kegiatan Komunikasi Sosial dengan Komponen Masyarakat sangat besar maknanya karena merupakan momentum untuk mempererat jalinan silaturahmi, meningkatkan koordinasi dan membangun komunikasi antara TNI dan masyarakat yang berada di wilyah binaannya, demikian disampaikan Komandan Kodim 0726/Sukoharjo Letnan Kolonel Inf. Taufan Widiantoro, S.I.P, dalam sambutan penutupan rangkaian kegiatan safari Komsos kreatif dalam rangka menyambut HUT ke-71 TNI dan HUT ke-66 Kodam IV/DIP pada tanggal 4 Oktober 2016. Kegiatan ini berlangsung dilapangan Pringgodani Mulur Kecamatan Bendosari Sukoharjo, Selasa (4/10).
Penutupan rangkaian Komsos yang dihadiri oleh Wakil Bupati Sukoharjo H. Purwadi, SE.MM serta jajaran Forkopimda Kabupaten Sukoharjo, dimeriahkan dengan serangkaian hiburan seperti penampilan PBB dari SMA Taman Siswa Kabupaten Sukoharjo, karate dari SMPN 1 Bendosari, seni tari krincing, seni tradisional serta kuis interaktif tentang wawasan kebangsaan.
Dalam sambutan tertulis Bupati Sukoharjo yang dibacakan secara penuh oleh Wakil Bupati H. Purwadi SE.MM pertama Bupati atas nama Pemerintah Kabupaten Sukoharjo mengapresiasi serta menyampaikan selamat kepada segenap keluarga besar TNI menyambut HUT ke-71 Hari TNI dan HUT ke-66 Kodam IV Diponegoro serta berharap kegiatan Safari Komsos Kreatif seperti ini menjadi momen yang tepat untuk terus menunjukan eksistensi TNI dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. (Tj)
Sabtu, 01 Oktober 2016
Dirjen Otonomi Daerah KEMENDAGRI Pimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Kabupaten Sukoharjo
Pada hari Sabtu (1/10) bertempat di Alun-alun Satya Negara Sukoharjo dilaksanakan upacara peringatan hari kesaktian pancasila tahun 2016. Dengan mengambil tema kerja nyata untuk kemajuan bangsa sebagai wujud pengamalan pancasila. Turut hadir Kemendagri yang diwakili Dirjen Otonomi Daerah Dr. Sumarsono,MDM yang bertindak sebagai Inspektur Upacara, Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH.MH, Forkopimda Kabupaten Sukoharjo, Ketua Tim penggerak PKK Kabupaten Sukoharjo, serta kurang lebih 500 tamu undangan ikut memeriahkan jalannya upacara peringatan hari kesaktian pancasila di Kabupaten Sukoharjo kali ini. Acara berlangsung dengan tertib dan khidmat.
Dirjen Otonomi Daerah KEMENDAGRI Dr. Sumarsono, MDM selain memimpin jalannya upacara juga hadir langsung dalam rangka menyerahkan tanda kehormatan SATYALANCANA PEMBANGUNAN dari Presiden melalui KEPPRES RI Nomor 62/TK/2016 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan kepada Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya S.H.,M.H, sebagai penghargaan atas jasa-jasanya terhadap bangsa dan masyarakat dalam lapangan pembangunan khususnya berhasil membangun Kabupaten Sukoharjo melalui kebijakan alokasi APBD berdampingan dengan dana tugas pembantuan atau DAK dalam membangun sarana dan prasarana seperti pasar dan gedung perkantoran serta membangun infrastruktur seperti jalan dan jembatan sehingga mempermudah akses masyarakat, meningkatkan kualitas pelayanan publik, kemandirian ekonomi, kualitas hidup, dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sukoharjo. (Tj)