Kamis, 24 Oktober 2019

Sekda Sukoharjo: Kader Posyandu Harus Semangat Kawal Ibu Hamil

SUKOHARJO- Sekda Sukoharjo Drs. Agus Santosa memberikan petunjuk dan arahan dengan para kader posyandu yang mengikuti pelatihan. Sekda secara langsung meminta kepada Kader Posyandu agar lebih maksimal dan pro aktif dalam melakukan pengawasan dan pendampingan Ibu Hamil dan cegah stunting.

"Kader posyandu telah bekerja dengan baik, maka mari lebih maksimal dan pro aktif lakukan pendampingan ibu hamil sesuai program Gubernur dengan program nginceng wong meteng dan cegah stunting, Kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) memiliki peran penting dalam meningkatkan angka harapan hidup masyarakat. Pasalnya, tinginya angka harapan hidup masyarakat tidak didapat secara serta merta, melainkan sudah disiapkan sejak masih didalam kandungan. Disitulah peran kader Posyandu yang melakukan pengawasan kesehatan ibu hamil termasuk anak yang masih dalam kandungan. Saat ini, angka harapan hidup warga Sukoharjo mencapai 77 tahun, angka tersebut tertinggi di Jawa Tengah," jelas Sekda Drs. Agus Santosa saat membuka pelatihan kader Posyandu desa/kelurahan di Pendopo Graha Satya Praja (GSP), Kamis (24/10).

Ditmbahkan Sekda Drs. Agus Santos, pelayanan kesehatan masyarakat dimulai dari Posyandu dan Puskesmas. Untuk itu, kader Posyandu memiliki peran penting dalam kesehatan msyarakat sejak masih dalam kandungan. Tidak hanya itu, setelah lahir pun kesehatan bayi terus dipantau melalui Posyandu. Dengan kesehatan yang baik sejak dalam kandungan, menjadi salah satu faktor tingginya angka harapan hidup masyarakat Sukoharjo.

"Kesehatan dan pendidikan menentukan perjalanan bangsa ini dan kader posyandu memiliki peran didalamnya," kata Agus.

Sedangkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sukoharjo, YC. Sriyana S.Sos., M.Si mengatakan, pelatihan kader Posyandu desa/kelurahan bertujuan untuk meningkatan SDM kader Posyandu. Selain itu, ujar Sriyana, juga dalam rangka meningkatkan peran aktif kader Posyandu dalam perkembangan pembangunan bidang kesehatan, khususnya kader Posyandu Kabupaten Sukoharjo. Peserta pelatihan sendiri adalah kader Posyandu tingkat desa/kelurahan se-Sukoharjo.

"Kader Posyandu Desa/kalurahan se Kabupaten Sukoharjo yng belum pernah mengikuti Pelatihan Kader Posyandu di tahun tahun sebelumnya sebanyak 1.900 orang, berasal dari 95 desa/kelurahan dibagi 4 angkatan, pada hari kita laksanakan Angkatan pertama sebanyak 460 orang berasal dari Kecamatan Sukoharjo, Bendosari dan Kecamatan Weru," jelasnya.Materi pelatihan sendiri meliputi peran kader Posyandu, kebijakan pemerintah dalam Posyandu, juga penanggulangan dan pencegahan HIV-AIDS. Nara sumber yang dihadirkan adalah Ketua TP PKK Sukoharjo Hj. Etik Suryani SE., MM, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, DPPKBP3A, Komisi Penanggulangan AIDS dan DPMD. Adapun materi terdiri dari peran kader posyandu, kebijakan pemerintah dalam bidang Posyandu, Posbundi PTM (penyakit tidak menular), penanggulangan HIV AIDS, PAUD, Bina Keluarga Balita, Administrasi Posyandu dan pengelolaan Posyandu Integrasi.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda kabupaten Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Tj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar