SUKOHARJO – Pengurus Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Kabupaten Sukoharjo masa bakti 2019-2024 resmi dilantik Bupati H. Wardoyo Wijaya SH, MH, MM, Rabu (27/3) malam, di Pendopo Graha Satya Praja (GSP) Kabupaten Sukoharjo.
Pepadi Kabupaten Sukoharjo kini diketuai Ki Sukasdi S.Sn dengan sekretaris Ki Wahyu Danung Raharjo, S.S serta dibentuk kepengurusan meliputi pelindung, dewan pakar, pengurus inti dan coordinator umum serta koordinator 12 wilayah Kecamatan.
Dalam kesempatan itu ditampilkan pergelaran wayang kulit dalang Lintas Generasi yaitu Ki Alif Rizki Ramadhan dari sanggar dhemes Polokarto, Ni Woro Mustiko Siwi dari siswi SMA N I Kartasura, Ki Suhadi Mbendhol dari Weru, Ki Parwanto S.Sn dari Weru dan Ki Bibit Santosa dari Baki dan Ki Puntono Setyo Asmoro dari Polokarto.
Bupati berpesan kepada segenap pengurus Pepadi yang dikukuhkan, agar tulus dan iklas dalam menjalankan tugas-tugasnya serta menyusun program-program yang bermanfaat demi menjaga dan melestarikan seni pedalangan serta wayang sebagai warisan budaya bangsa Indonesia.
Menurut Ketua Pepadi Jateng yang dalam hal ini diwakili Dr. Widodo Broto Sejati, S.Sn, M.Sn mengapresiasi telah terlantiknya rekan rekan Pepadi Sukoharjo. Pepadi merupakan rumahnya para dalang maka harus dirawat, dijaga dan dikembangkan sebagai rumah budaya, agar bisa membawa nama baik Pemda.
"hari wayang nasional telah ditetapkan tanggal 7 Nopember 2019, untuk mengenang nilai-nilai luhur yang ada didalamnya perlu kita jaga, rawat maka mustahil nilai nilai budaya akan runtuh," ungkapnya.
Pada kesempatan ini dilauching Mars Pepadi Sukoharjo serta dilanjutkan diserahkan tokoh wayang oleh Bupati Sukoharjo kepada ki dalang Ni Woro Mustiko Siwi dari siswi SMA N I Kartasura dan dilanjutkan menyaksikan pertunjukan wayang kulit dengan lakon "kunthi dharmo".
Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Tj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar