SUKOHARJO – Kabupaten Sukoharjo tahun 2019 ini untuk ke sepuluh kalinya mendapat rekor MURI. Rekor ini diberikan kepada Kabupaten Sukoharjo karena berhasil membuat celengan dari barang bekas oleh pasangan Ibu dan Anak Usia Dini Terbanyak sejumlah 7622 peserta, dan Bunda Paud mendapatkan anugerah penghargaan dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Jawa Tengah (Walhi) atas inisiasi gerakan anak-anak Paud peduli lingkungan Sabtu (30/3).
Rekor MURI dan Anugerah Walhi ini didapat atas prestasi inisiasi dari bunda PAUD Hj. Etik Suryani SE, MM yang juga menjabat sebagai Ketua TP. PKK Kabupaten Sukoharjo.
Menurut Sri Widayati senior manager Rekor Muri mengatakan "Muri hingga saat ini sudah mencatat 8900 lebih rekor berbagai prestasi, mengukir rekor dunia yang dapat menjadi inspirasi dan semangat juang. Untuk Rekor Pemerintah Kabupaten Sukoharjo sebelumnya diawali pada tahun 2003 dengan rekor Muri pagelaran seni tradisi dengan pendukung musik terbanyak pada satu panggung 1700 pendukung, kedua rekor muri pemilihan kepala desa serentak dengan jumlah terbanyak 128 Kepala Desa Terpilih pada tanggal 21 Desember 2006 hingga rekor muri kesembilan pada tanggal 17 agustus 2016 sebanyak 30 ribu karyawan rekor ikrar dan penyuluhan anti narkoba dengan peserta terbanyak, hingga pada hari ini rekor muri yang kesepuluh. Rekor selain diberikan kepada bunda Paud juga diberikan kepada Dra. Siti Nurngaeni M.Pd Kabid Pembinaan Paud dan PNF Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo serta rekor diberikan kepada PAUD Kabupaten Sukoharjo perwakilan dari IGTKI dan Himpaudi,"jelasnya.
Ditambahkannya, Rekor yang berhubungan dengan celengan pernah dicapai pada tahun 2010 oleh farmers market Banten dengan rekor celengan ayam terbesar, kedua pembagian celengan dengan jumlah terbanyak 5000 celengan oleh Pemkab Lamongan tanggal 10 agustus 2014, ketiga menghias celengan oleh anak usia dini terbanyak 3541 peserta diraih pemkot jambi pada tahun 2015 dan terakhir pembuatan alat peraga edukatif terbanyak dari bahan daur ulang 6459 alat peraga diraih Bupati Sijunjung pada tanggal 19 Februari 2017.
Selain rekor muri, pada kesempatan yang sama Bunda Paud Hj. Etik Suryani juga mendapatkan penganugerahan penghargaan dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) sebagai Inisiator Gerakan Anak-Anak PAUD Peduli lingkungan Tahun 2019, yang diberikan oleh Direktur eksekutif Walhi Jateng Ismail Al Habib.
Menurut laporan ketua penyelenggara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs. Darno M.Pd mengatakan PAUD adalah salah satu bagian dari pendidikan non formal, yang merupakan bagian dari jalur sistem pendidikan nasional, untuk itu diperlukan suatu dukungan dan motivasi untuk meraih cita citanya. Melalui kegiatan membuat celengan dari barang bekas oleh pasangan Ibu dan anak-anak usia dini terbanyak dapat mengasah kreatifitas anak PAUD, mengajarkan pada anak untuk menabung sejak dini dan dapat dimanfaatkannya barang bekas agar lebih bermanfaat, tentunya minat menabung anak sejak dini akan tumbuh dan berkembang dengan baik,"jelas Ka.disdikbud.
Dalam pembinaanya, Bunda Paud sangat mengapresiasi serta berharap Paud Sukoharjo menjadi pelopor untuk Paud-Paud di daerah lain untuk melaksanakan kegiatan positif, sehingga tujuan dari gerakan yaitu membentuk tiga karakter dasar anak Paud yang kreatif, Paud yang peduli lingkungan dan Paud yang gemar menabung tercapai,"harap Bunda Paud.
Acara diakhiri dengan launching lagu anak Paud Sukoharjo dan penghargaan atas prestasi pencipta lagu anak Paud Om Sinung.
Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Tj)