SUKOHARJO- Nama Ibunda Presiden Joko Widodo, Hj. Sudjiatmi Notomiharjo diabadikan menjadi nama salah satu gedung di Pondok Pesantren (Ponpes) Kholufatullah Singo Ludiro, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo. Peresmian gedung tiga lantai untuk asrama dan laboratorium tersebut diresmikan langsung oleh Ibunda Presiden, Selasa (8/1).
Turut mendampingi dalam kegiatan itu, Menteri Perdagangan RI Enggartiasno Lukito, Dirjen Pendidikan Islam Kementrian Agama Dr. H. Imam Syafii, Wagub Jawa Tengah Taj Yasin, Staf Ahli Kemendag Eva Yuliana, Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH, MH, MM, dan jajaran Forkopimda.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Perdagangan menyerahkan bantuan mesin untuk UKM Ponpes meliputi Ponpes Kholifatullah Singo Ludiro, Ponpes Al Muayyad Windan dan Ponpes Azjayadi. Mesin yang diberikan terdiri dari mesin pecetak mie, mesin perajang bawang, mesin pengolah daging dan mesin presto.
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin juga menyatakan dukungan Pemprov Jateng siap memfasilitasi Pondok pesantren di Jateng untuk maju.
Hj. Lilis Fatimah Agung Syuhada, pengasuh Ponpes Kholifatullah Singo Ludiro mengapresiasi pemerintah karena telah memberikan dukungan kepada pondok pesantren untuk maju dan berkembang.
"Sepeninggal Bapak (Kyai Agung Syuhada) kami terus melanjutkan pondok ini maju dan berkembang. Kami mendapat dukungan banyak pihak. Mengenai gedung yang kami beri nama Gedung Sujiatmi Notomiharjo ini sebagai bentuk penghormatan kami pada ibunda presiden," katanya.
Karena ini merupakan cara ponpes menghargai kepedulian keluarga Presiden Jokowi khususnya sang ibunda terhadap kelangsungan kegiatan ponpes pasca meninggalnya Agung Syuhada 2017 lalu.
"Jujur, saja saya sempat down ketika suami sekaligus pendiri ponpes meninggal. Saya berpikir, bagaimana nanti kelangsungan belajar anak-anak ini ke depan," tuturnya.
Namun, karena dorongan dari Ibunda Presiden Jokowi agar dirinya tetap bertahan dan melanjutkan perjuangan sang suami, maka dirinya bangkit sehingga kegiatan ponpes tetap berjalan, bahkan jumlah santrinya juga bertambah.
"Saya masih ingat wejangan ibu Sudjiatmi yang membesarkan hati, bahwa saya tidak sendiri dalam meneruskan kelangsungan kegiatan ponpes. Akan banyak yang membantu. Dan itu dibuktikan beliau melalui utusannya yang selalu datang menyampaikan bantuan. Meski tidak besar, tapi bagi kami supportnya luar biasa," katanya.
Gedung Sujiatmi Notomiharjo dibangun sejak 2017. Gedung tersebut dibangun tiga lantai di mana masing-masing luas bangunannya 250 meter persegi di setiap lantai. Lantai satu diperuntukan operasional kegiatan belajar mengajar, lantai dua laboratorium, serta lantai atas untuk asrama.
Mendiang pengasuh sekaligus pendiri Kholifatullah Singo Ludiro ini semasa hidupnya dikenal sebagai guru mengaji keluarga Presiden Jokowi.
Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo. (Tj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar