SUKOHARJO- Pemerintah Kabupaten Sukoharjo kerjasama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (dahulu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional BKKBN dengan Polsekta Sukoharjo, Espero dan Poltekkes Bhakti Mulia dalam rangka advokasi Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) menyelenggarakan sinau Bareng Cak Nun dan Kyai Kanjeng dengan mengambil tema "membangun pendidikan dalam keluarga", Selasa (30/10) .
Bupati H. Wardoyo Wijaya SH.,MH pertama mengapresiasi pelaksanaan kegiatan serta berharap melalui advokasi ini akan dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman dalam upaya untuk membangun keluarga sejahtera dilandasi nilai nilai agama yang kuat.
Menurut Direktur Advokasi Informasi dan Edukasi (KIE) BKKBN RI, Sugiyono menjelaskan bahwa kegiatan ini dalam rangka menggapai keselamatan hidup, yakni keselamatan dalam berkeluarga, yang ukuran keselamatannya adalah tolok ukur menurut ukuran nilai-nilai Allah.
"Untuk kesekian kalinya BKKBN meminta Mbah Nun dan Kiai Kanjeng membekali ilmu bagi BKKBN sendiri maupun seluruh masyarakat ihwal bagaimana memahami hakikat keluarga, sejak dari merencanakan hingga menapaki hari-hari dalam perjalanan berkeluarga, hingga ujungnya adalah keselamatan keluarga itu sendiri. Setiap anggota keluarga tidak terjerembab dalam perbuatan yang buruk dan merusak kehidupan. Bahasa Mbah Nun cukup jelas dalam mengantarkan Berkeluarga yang benar-benar sesuai dengan takdir Allah,"ungkapnya.
Ditambahkannya itulah sebabnya, tema ditetapkan yaitu Membangun Pendidikan Keluarga. Di dalam topik ini, selaras dengan program BKKBN, terdapat pembahasan tentang apa itu keluarga, apa yang dipahami BKKBN tentang keluarga berencana dan bagaimana pemahaman masyarakat selama ini itu sendiri.
Cak Nun mengajak semua hadirin diajak dulu mengikatkan diri dan memastikan hal-hal mendasar, seperti juga pada setiap Sinau Bareng. "jangan sampai kita punya urusan/konflik dengan Allah" dan bahwa kita cinta Indonesia. Bersama-sama, ada Pak Bupati Sukoharjo, perwakilan BKKBN, Ketua DPRD, Dandim, perwakilan Forkompinda, Polres, dll, termasuk satu kelompok shalawatan Polwan di atas panggung, semua menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya,"ajaknya sesaat menaiki panggung.
Ditambahkannya, boleh dicatat dulu bahwa yang menjadi consern BKKBN adalah keluarga dalam arti keluarga "kecil" yaitu suami/ayah, istri/ibu, dan anak-anaknya. Keluarga ini nanti akan dibentangkan lebih universal dan mendasar-mendasar. Bahwa keluarga bukan hanya satuan inti atau terkecil dalam struktur masyarakat, tapi bahwa setiap anggota badan kita pun berkeluarga, bahwa keluarga oleh Mbah Nun dipandang sebagai konsep dasar Allah dalam menciptakan makhluk-Nya. Cak Nun mengajak merencanakan bagaimana berkeluarga, di antaranya dengan pendidikan dan pembelajaran. Sinau Bareng ini adalah contoh konkretnya.
Demikian informasi yang disampaikan oleh Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN.,M.Hum.(Tj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar