SUKOHARJO– Bupati H. Wardoyo Wijaya SH.,MH membuka dan meresmikan Pusat Promosi Produk Unggulan UMKM di Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GP3D) Graha Wijaya dan sekaligus diresmikan Pusat layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kabupaten Sukoharjo dengan ditandai penandatangan prasasti dan pemukulan gong, Rabu (30/10). Selain itu turut diserahkan pula bantuan kredit usaha rakyat berupa uang permodalan oleh Bupati kepada penerima Bantuan antara lain dari Bank Jateng kepada pedagang pupuk dan usaha pakan ternak, dari Bank BNI kepada usaha kelontong, Bank Mandiri kepada usaha sate kambing dan usaha kelontong alat rumah tangga serta dan dari Bank BRI kepada usaha dagang jamu dan usaha dagang hasil bumi.
Bupati berharap fungsi Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah Graha Wijaya yang dulu lebih dikenal dengan gedung lowo dapat dioptimalkan fungsinya guna mendukung pembangunan khususnya sector ekonomi melalaui penguatan usaha mikro, kecil dan menengah yang ada di kabupaten Sukoharjo.
"UMKM menjadi salah satu tulang punggung perekonomian di Indonesia. Sektor UMKM sudah menjadi agenda pembangunan ekonomi Nasional sehingga keberadaannya harus dioptimalkan. Salah satu upaya yang dilakukan di Sukoharjo adalah dengan membangun gedung pusat promosi potensi produk unggulan tersebut," tambah Bupati.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Sukoharjo Sutarmo, SE.,MPd menyampaikan, selain pembukaan Pusat Promosi Produk Unggulan UMKM, di gedung yang sama sekaligus diresmikan Kantor Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) yang bekerjasama dengan UNS Solo. "Dengan pembukaan pusat promosi produk unggulan ini, kami berharap mampu meningkatkan daya saing, produktivitas produk UMKM di Sukoharjo," ujar Sutarmo
Pemkab berharap dapat menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap produk lokal Sukoharjo sehingga menunjang pengembangan UMKM. Sutarmo, SE.,MPd melaporkan terdapat 78 UMKM yang menempati Pusat Promosi Produk Unggulan di GP3D Graha Wijaya yang dulu dikenal sebagai "gedung lowo" ini,"jelasnya. 78 UMKM tersebut telah lolos seleksi oleh tim penjaringan. Untuk lantai 1, terdapat 18 UMKM batik dan perajin, lantai 2 terdapat 18 UMKM fashion dan aksesoris, lantai 3 terdapat 26 UMKM yang terdiri dari 12 UMKM makanan dan 14 UMKM kuliner. Sedangkan lantai 4 untuk 18 UMKM produk elektronik dan handphone serta untuk Kantor PLUT. "Saat ini masih terdapat empat kios yang kosong dan direncanakan sebagian untuk tempat ATM," jelas Sutarmo.
Ditambahkan, ujar Sutarmo, untuk terus meramaikan lokasi, dinas akan melakukan promosi ke masyarakat dan juga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Sukoharjo. Selain itu, bekerjasama dengan berbagai pihak untuk menggelar event pameran serta outing class bagi siswa SMP dan SMA. PLUT sendiri juga sudah membuat aplikasi yang bisa diunduh melalui "play store" mengenai UMKM Sukoharjo.
Sebagai bentuk dukungan Pemkab Sukoharjo, Bupati pun menggratiskan biaya sewa kios sampai bulan Desember 2018 nanti. Setelah itu baru akan dievaluasi kembali berapa tarif yang akan diberlakukan pada penghuni gedung. Sebelum acara dimulai Bupati bersama Forkopimda disuguhi tarian Anggayung Mukti dari sanggar santi budaya kerjasama dengan Persojo Kabupaten Sukoharjo. Disamping itu Bupati menerima Media UMBSM GP3D Sukoharjo edisi pertama.
Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN.,M.Hum
(Tj)