Rabu, 24 Januari 2018

Bupati Sukoharjo Terima Mahasiswa KKN UMS

SUKOHARJO–Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menerjunkan 196 mahasiswa Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan  untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah Kabupaten Sukoharjo. Serah terima mahasiswa KKN di Kabupaten Sukoharjo  dihadiri dan dipimpin langsung Rektor UMS Dr. Sofyan Anif, M.Si dan diserahkan pada Bupati Sukoharjo  H.Wardoyo Wijaya SH.,MH  di Pendopo Graha Satya Praja (GSP) Pemkab Sukoharjo, Rabu (24/1).

Dikatakan Rektor, KKN pendidikan UMS kali ini dimulai hari ini tanggal 24 Januari dan diakhiri sampai dengan tanggal 10 Maret 2018. KKN UMS mempunyai strategi dalam membentuk karakter calon Guru yang professional dengan didukung Guru harus memiliki empat kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional , kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. KKN UMS kali ini diikuti oleh 196 mahasiswa yang ditempatkan di Kabupaten Sukoharjo. Menurutnya, dalam program KKN ini, universitas akan menggandeng Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo khususnya cabang dan ranting. "Saya harap dengan kolaborasi mahasiswa bersama cabang dan ranting Muhammadiyah ini bisa memberdayakan masyarakat di tempat mahasiswa melakukan KKN," ujarnya.

Rektor Dr. Sofyan Anif,M.Si menambahkan, sinergi antara mahasiswa dengan cabang dan ranting Muhammadiyah diharapkan mampu meningkatkan pembangunan di masing-masing desa. Untuk itu, Rektor UMS berharap mahasiawa UMS yang akan melakukan KKN di Sukoharjo mendapat bimbingan dari Pemkab Sukoharjo selaku tuan rumah.

Sedangkan Ketua PDM Sukoharjo Wiwoho Aji Santoso, S.Pd menyampaikan,  cabang dan ranting Muhamadiyah yang ditempati mahasiswa diharapkan dapat bersinergi dengan mahasiswa. Wiwoho Aji Santoso, S.Pd mengaku PDM mendapat pengalaman baru karena Rektor UMS Sofyan Anif melakukan terobosan baru dengan melihatkan cabang dan ranting Muhammadiyah dalam program KKN mahasiswa UMS.

"Saya berpesan, mahasiswa yang KKN dapat membawa nama baik Muhammadiyah. Gerakan Islam dakwah "amar ma'ruf nahi munkar". Selalu menjunjung "akhlakul karimah" dalam gerak dan langkah yang dilakukan selama KKN," pesannya.

Ketua PDM juga berpesan agar mahasiswa tidak memasuki daerah-daerah yang rawan konflik karena mahasiswa di lokasi KKN hanya sebentar. Selain itu, mahasiswa juga diharakan tidak sampai masuk ke wilayah politik karena tahun ini memasuki tahun politik.

Sementara itu, Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH.,MH mengatakan, program KKN merupakan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dikatakan Bupati, apa yang disampaikan Rektor UMS dalam rangka menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi itulah mahasiswa diterjunkan ke desa-desa membantu masyarakat.

"Apa yang terjadi hari ini sangat luar biasa karena mahasiswa diantar langsung oleh Pak Rektor. Jarang Pak Rektor hadir sendiri. Ini kali pertama dimana UMS melibatkan PDM dalam KKN sehingga saya harap KKN kali ini lebih baik dibandingkan KKN tahun-tahun sebelumnya," ujarnya. Acara diakhiri penyerahan cinderamata dari Rektor UMS kepada Bupati .

Demikian informasi yang disampaikan oleh Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto E.N M.Hum. (Tj)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar