SUKOHARJO – Pangan merupakan kebutuhan manusia yang paling asasi, hal ini menuntut ketersediaan pangan bagi masyarakat harus selalu terjamin, untuk itu pemenuhan pangan bagi penduduk Indonesia pada umumnya dan Kabupaten Sukoharjo pada khususnya merupakan pekerjaan yang cukup besar bagi bangsa dan Pemerintah Daerah terutama dalam mewujudkan kemandirian pangan dan ketahanan pangan,"ungkap Sriyono, SE.,MM Kepala Dinas Pangan Kabupaten Sukoharjo mengawali sambutannya.
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-37 dengan mengambil tema "membangun generasi muda dalam mendukung ketahanan pangan Kabupaten Sukoharjo", dengan menggelar berbagai lomba antara lain lomba poster yang diikuti para siswa siswi SD se-Kabupaten Sukoharjo dengan tema pangan lokal, kedua lomba mozaik dengan menyusun biji bijian menjadi karya yang indah serta diadakannya edukasi keamanan pangan dari BPOM Provinsi Jawa Tengah untuk memberi sosialisasi tentang keamanan pangan sasaranya anak anak SD di Kabupaten Sukoharjo.
Disamping itu ada sebagian kegiatan yang diampu Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo dalam hal ini memberi penghargaan Gapoktan pemenang petani berprestasi pengelola lahan pertanian pangan berkelanjutan dari Provinsi Jateng dan menyerahkan simbolis launching pemberangkatan beras produk Gapoktan kegiatan PUPM ke Toko Tani Indonesia se-Jabotabek dalam daerah serta diserahkan alat dan mesin pertanian berupa pompa air 2 unit, cultivator 3 unit, traktor roda 4 sejumlah 5 unit kepada perwakilan Gapoktan secara simbolis oleh Drs. Widodo SH.,MH Asisten II Sekda mewakil Bupati ,bertempat di aula Graha Satya Praja (GSP), Kamis (30/11).
Sementara itu, Bupati H. Wardoyo Wijaya SH.,MH melalui Asisten II Sekda dalam sambutannya mengatakan, peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) diperingati setiap tanggal 16 Oktober oleh bangsa-bangsa di dunia anggota Food Agriculture Organization ( FAO). Di Kabupaten Sukoharjo baru bisa memperingati pada hari ini Kamis tanggal 30 November 2017. Dengan peringatan HPS ini, kembali mengingatkan pada kita akan pentingnya penanganan masalah pangan. Dalam rangka mempersiapkan generasi muda untuk ikut serta membangun pertanian dalam upaya mendukung ketahanan pangan, perlu dipersiapkan sejak awal, bahkan sejak usia anak-anak.penting untuk ditanamkan rasa cinta pada dunia pertanian dalam arti luas,"ungkapnya
Disamping itu pada peringatan HPS ini, Pemkab Sukoharjo ingin mengajak anak-anak untuk mengenal pangan lokal, agar anak anak lebih mengenal dan mengetahui bahwa di Kabupaten Sukoharjo penghasil aneka ragam bahan pangan, yang berupa pangan altenatif dan pangan sumber protein yang bisa dikonsumsi sehari hari. Disamping itu juga memberi pemahaman kepada anak anak mengenai keamanan pangan. Sekarang ini banyak sekali macam jajanan anak sekolah yang dijual dengan harga murah namun belum tentu aman untuk dikonsumsi anak-anak. Dalam jajanan tersebut bisa saja mengandung bahan tambahan pangan berbahaya seperti bahan bahan kimia yang tidak direkomendasikan untuk pangan. Anak -anak merupakan calon generasi penerus bangsa, yang harus diamankan dari ancaman dampak buruk pangan berbahaya.
Diakhir sambutan Bupati berpesan anak-anak adalah aset bangsa yang akan menjadi penerus kita dalam pembangunan di masa yang akan datang. Dengan peringatan HPS sedunia ke-37 kita jadikan awal untuk memasyarakatkan pangan local dan pangan yang aman dimulai sejak anak-anak, kita bangun sumber daya manusia penerus bangsa yang sehat, kuat, cerdas dan produktif, "akhir sambutan Bupati yang dibacakan asisten II sekda. Acara diakhiri dengan peninjauan stand stand bazar pangan lokal oleh Asisten II Sekda, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Pangan, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sukoharjo Hj. Etik Suryani, SE , BPOM Prov jateng serta para pejabat instansi terkait.
Demikian informasi yang disampaikan oleh Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab Sukoharjo. (Tj)