Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menggelar peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) di Halaman Kantor Dinas Sosial Kabupaten Sukoharjo, Selasa (27/12). Peringatan Hari Disabilitas Internasional tahun 2016 bertema " membangun masyarakat inklusif, adil dan berkesinambungan bagi penyandang Disablitas untuk Indonesia yang lebih baik". Ketua Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat ( RBM) Kabupaten Sukoharjo Hj. Etty Suryani Wardoyo Wijaya didampingi Wakil Bupati Sukoharjo H. Purwadi SE,MM menyerahkan Kartu Disabilitas secara simbolis kepada penerima manfaat serta memberikan bantuan alat bantu penyandang disabilitas berupa kursi roda, kruk ketiak, tongkat putih, Avo bagi penyandang Disabilitas. Disamping itu diserahkan pula medali dalam rangka pesta olahraga peparnes tahun 2015 di Jawa Barat kepada atlet atas nama Suwondo dari Kabupaten Sukoharjo memperoleh medali emas di cabang olahraga lempar cakram dan dari cabang olahraga lempar lembing dan tolak peluru memperoleh medali perunggu. Ketua RBM Kabupaten Sukoharjo menegaskan bahwa peringatan HDI untuk membuka hati kita semua terhadap saudara kita yang menyandang disabilitas, sebab mereka juga ingin kesetaraan untuk dipandang seperti manusia normal, karena mereka tidak pernah menginginkan kekurangan itu ada pada mereka, artinya orang-orang yang memiliki disabilitas memiliki potensi dan bakat, tidak sedikit dari mereka menunjukkan sesuatu yang luar biasa yang tidak dapat dilakukan orang normal. Selain itu Hj. Etty Suryani Wardoyo Wijaya selaku Ketua RBM menegaskan pemberdayaan masyarakat penyandang Disabilitas terus ditingkatkan, dengan adanya Perda No. 7 tahun 2009 tentang pemberdayaan penyandang cacat yang didukung tim money dan tim RBM dengan berbagai program, antara lain program pemberian jaminan kesehatan bagi semua penyandang disabilitas tidak memandang golongan dan status sosial, memberikan bantuan modal kepada 22 kelompok usaha bersama (KUBE), bantuan kepada orang dengan kecacatan berat (OKB) per orang Rp. 300.000 per bulan, bantuan usaha ekonomi produktif (UEP) atau pelatihan ketrampilan sesuai dengan kebutuhan penyandang disabilitas 20 juta sampai 30 juta yang bersifat perorangan dari Bupati Sukoharjo, bekerjasama dengan pemerintah pusat dan provinsi Jateng melalui Dinas Sosial dan yayasan Pos Resos tidak hanya tuna daksa saja tapi tuna mental, tuna wicara, spikotik cacat berat dan direncanakan akan didirikan dua gedung Inklusi di Kecamatan Weru dan Kecamatan Nguter. Selain itu diharapkan masyarakat difabel khususnya di Kabupaten Sukoharjo dapat memanfaatkan seoptimal mungkin center base di loka bina karya (LBK) yang merupakan pusat informasi dan pelayanan alat bantu. Selaku ketua panitia penyelenggara dr. Guntur Subiyantoro MSi mengungkapkan ," kegiatan peringatan HDI tahun 2016 ini sebagai tindak lanjut dari deklarasi Kabupaten Inklusi , tindak lanjutnya nanti setiap kegiatan akan dibuat terikat artinya akan nada Perbup yang mengatur semua pelayanan publik yang menggunakan DPA APBD diharapkan akan ada anggaran untuk kepentingan difabel baik itu berupa koperasi, pinjaman tanpa bunga dan lain-lain yang intinya ada perhatian tidak ada diskriminasi buat difabel. Kedepan pemberdayaan ketrampilan Difabel akan ditingkatkan,"jelas dr. Guntur.
Wakil Bupati Sukoharjo H. Purwadi SE,MM dalam sambutannya mengungkapkan Peringatan hari disabilitas tingkat Kabupaten Sukoharjo memiliki makna pokok antaranya, penyandang Disabilitas mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam mengisi dan menikmati hasil hasil pembangunan yang telah dicapai, hal ini dapat dilakukan apabila ada kemandirian para penyandang Disabilitas , maka perlu dibekali dengan berbagai pengetahuan dan ketrampilan. "Pemkab Sukoharjo terus akan berupaya memberikan perhatian kepada khususnya para Penyandang Disabilitas di sukoharjo, mereka memiliki kedudukan yang sama dengan Kita", ungkap Wakil Bupati membacakan sambutan secara penuh Bupati Sukoharjo.(Tj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar