Program Penataan Lingkungan Berbasis Komunitas ( PLPBK ) merupakan program yang dicanangkan pemerintah untuk dapat mencapai target 100-0-100 ( seratus – kosong – seratus ) sebuah Visi besar yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Ir. Joko Widodo untuk memastikan 100% masyarakat tercukupi air minum bersih, 0% kawasan kumuh dan 100% sanitasi layak. Kegiatan PLPBK di Kelurahan Dukuh ini agak berbeda dengan kegiatan sebelumnya . Kalau sebelumnya lebih untuk mengembangkan potensi yang ada dalam masyarakat kali ini lebih kepada menata pemukiman menjadi kawasan bebas kumuh, lebih asri dan layak huni.Bupati pada sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati, Purwadi, SE. MM menyampaikan bahwa PLPBK ini adalah bukti salah satu ajaran Tri Sakti Bung Karno yaitu menjunjung tinggi budaya bangsa gotong royong. PLPBK Kelurahan Dukuh adalah gotong royong , dari segi pendanaan terjadi gotong royong antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan Masyarakat yang telah berswadaya baik material maupun non material. Bupati juga berharap agar kegiatan semacam ini dapat menjadi contoh bagi wilayah yang lain. Menurut ketua panitia, Eka alokasi dana dari swadaya masyarakat adalah 464.319.000 rupiah ( empat ratus enam puluh empat juta tiga ratus sembilan belas ribu rupiah ) dan dari pemerintah total 2.500.000.000 rupiah ( dua setengah milyar rupiah ) terdiri dari BLM PLPBK tahun 2013( APBN )dan BLM PLPBK lanjutan tahun 2015 (APBN) masing – masing satu milyar rupiah serta sharing BLM APBD setengah milyar rupiah. Pemanfaatan dana tersebut digunakan perencanaan 150.000.000 rupiah(APBN), pekerjaan pisik dengan dana APBN senilai 1.850.000.000 serta pekerjaan pisik dengan dana APBD senilai 500.000.000 rupiah. " Hasil pembangunan yang bagus ini yang direncanakan oleh masyarakat Dukuh sendiri utuk dikelola dengan baik, dulu pada saat Bank Dunia kesini, tempat ini bisa mengusir maling, bisa mengusir setan karena begitu kumuhnya apakah bisa dilakukan pembangunan? Tapi berkat Gugur Gunung Tandang Gawe, gotong royong masyarakat akhirnya impian masyarakat dapat terwujud seperti yang kita lihat sekarang ini," tutur Project Director Program Kotaku OSP 5, Drs Anton Lami Suhadi,MSi.Kemudian acara dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh wakil bupati dan pemotongan pita serta peninjuan lokasi pada Minggu ( 5/6) pagi pukul 10.00 WIB dengan didampingi Muspika serta Lurah Dukuh, Tri Budi Setiawan, S.IP, MM. Hadir pada kesempatan ini Team leader OSP 5 Jateng Ir Endar Gunarto, kepala SKPD terkait, para lurah , tokoh masyarakat dan tamu undangan, (dn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar