Jumat, 05 April 2019

Timba Ilmu, Pemkab OKU Sumsel dan DPRD Bojonegoro Kunker ke Sukoharjo

SUKOHARJO-Dalam waktu bersamaan, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menerima Kunjungan Kerja (Kunker) dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu (OKU) Propinsi Sumatera Selatan untuk menimba ilmu terkait pendalaman Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) diterima di Ruang Graha Satya Karya (GSK)  dan Kunker DPRD Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur yang menimba ilmu kepada Pemkab Sukoharjo terkait irigasi bertempat di Ruang Rapat Setda, Jumat (5/11).

Kunker dari Pemkab OKU dipimpin oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Drs H Zandi MM beserta 6 orang lainnya. Untuk menyempurnakan beberapa raperda yang saat ini sedang dibahas di Pemkab OKU melaksanakan kunjungan kerja (Kunker).

"pembahasan Raperda khususnya tentang layak anak, raperda perijinan dan penataan toko modern dan lainnya, menjadi tantangan bagi Pemkab OKU untuk menghasilkan produk hukum yang berkwalitas sesuai dengan yang kita harapkan. Tujuannya kami menimba ilmu kepada Pemkab Sukoharjo yang telah mempunyai Perda tentang itu yang kami anggap mampu menciptakan kepastian hukum dan situasi yang kondusif dalam kehidupan bermasyarakat"terang pimpinan rombongan asisten Pemerntahan Kabupaten OKU.

Sementara itu rombongan kunker dari Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro  dipimpin oleh wakil ketua komisi D Zainuri beserta 11 anggota lainnya. Adapun topik yang dibahas mengenai irigasi di Kabupaten Sukoharjo. Rombongan diterima oleh asisten pemerintahan sekda sukito S.Sos, M.Si.

Turut hadir dalam penerimaan dua kunker sekaligus ini beberapa OPD terkait, acara dilanjutkan dengan Tanya jawab dan diakhiri tukar menukar cinderamata.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum.(Tj)

 

 

 

Timba Ilmu, Pemkab OKU Sumsel dan DPRD Bojonegoro Kunker ke Sukoharjo

SUKOHARJO-Dalam waktu bersamaan, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menerima Kunjungan Kerja (Kunker) dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu (OKU) Propinsi Sumatera Selatan untuk menimba ilmu terkait pendalaman Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) diterima di Ruang Graha Satya Karya (GSK)  dan Kunker DPRD Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur yang menimba ilmu kepada Pemkab Sukoharjo terkait irigasi bertempat di Ruang Rapat Setda.

Kunker dari Pemkab OKU dipimpin oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Drs H Zandi MM beserta 6 orang lainnya. Untuk menyempurnakan beberapa raperda yang saat ini sedang dibahas di Pemkab OKU melaksanakan kunjungan kerja (Kunker).

"pembahasan Raperda khususnya tentang layak anak, raperda perijinan dan penataan toko modern dan lainnya, menjadi tantangan bagi Pemkab OKU untuk menghasilkan produk hukum yang berkwalitas sesuai dengan yang kita harapkan. Tujuannya kami menimba ilmu kepada Pemkab Sukoharjo yang telah mempunyai Perda tentang itu yang kami anggap mampu menciptakan kepastian hukum dan situasi yang kondusif dalam kehidupan bermasyarakat"terang pimpinan rombongan asisten Pemerntahan Kabupaten OKU.

Sementara itu rombongan kunker dari Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro  dipimpin oleh wakil ketua komisi D Zainuri beserta 11 anggota lainnya. Adapun topik yang dibahas mengenai irigasi di Kabupaten Sukoharjo. Rombongan diterima oleh asisten pemerintahan sekda sukito S.Sos, M.Si.

Turut hadir dalam penerimaan dua kunker sekaligus ini beberapa OPD terkait, acara dilanjutkan dengan Tanya jawab dan diakhiri tukar menukar cinderamata.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum.(Tj)

Tabligh Akbar: Bersama Ciptakan Suasana Aman Damai dan Sejuk Menghadapi Pemilu 2019

SUKOHARJO– Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH, MH, MM beserta Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo Iwan Saktiadi S.I.K, M.H.,M.Si menghadiri Tabligh Akbar bersama  Habib Syech bin Abdul Qodir  dengan iringan group Seni Hadrah "Ahbaabul Musthofa", Kamis (4/4).

Kegiatan dipusatkan di alun-alun Satya Negara Sukoharjo diikuti ribuan orang. Turut hadir Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Chandra Ariyadi Prakosa, S.IP, M.Tr (Han), Setda Drs. Agus Santosa, Ketua DPRD Nurjayanto SP, ketua TP. PKK  Hj. Etik Suryani SE, MM, serta anggota Polres Sukoharjo.

Gema Sholawat dan Dzikir Akbar bersama Habib Syech bin Abdul Qodir ini juga dihadiri ribuan jamaah Serta Syekher Mania dari dalam maupun luar Kabupaten Sukoharjo.

Gema Sholawat dan Dzikir Akbar bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf ini digelar dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT sekaligus  menyejukkan hati masyarakat, memperkuat hubungan antar sesama dalam menghadapi pemilu 17 April mendatang.

Melalui kegiatan tabligh akbar ini, jelas Kapolres Sukoharjo  Iwan Saktiadi, mari kita ciptakan situasi kondisi aman, damai, sejuk pada pemilu 2019.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Tj)

 

 


Virus-free. www.avg.com

Kamis, 04 April 2019

Damkar Sukoharjo Gencar Adakan Sosialisasi Guna Minimalisir Kebakaran bagi Kader PKK

SUKOHARJO- Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sukoharjo gencar melakukan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran bagi kader penggerak PKK se-Kabupaten Sukoharjo. Sosialisasi ini guna meminimalisir adanya kebakaran yang sering terjadi di rumah-rumah, baik itu disebabkan karena meledaknya gas LPG maupun arus listrik.

Pada kesempatan tersebut, petugas Pemadam Kebakaran Sukoharjo akan memberikan bimbingan pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran bagi kader penggerak PKK se-Kabupaten Sukoharjo, hari ini sosialisasi bertempat di pendopo kantor Kecamatan Sukoharjo, Kamis (4/4).

Hj. Etik Suryani SE, MM selaku ketua TP. PKK Sukoharjo  tampak hadir didampingi Ka.Satpol PP Sukoharjo Heru Indarjo, Camat Sukoharjo, Kabid Damkar Kabupaten Sukoharjo.

Hj. Etik Suryani berharap ibu-ibu kader PKK se-Kabupaten Sukoharjo bisa menimba ilmu kepada Damkar sehingga tahu cara memadamkan api di rumah dengan benar. Sehingga bisa meminimalisir kerugian materil yang akan dialami.

Kabid Damkar Kabupaten Sukoharjo Margono berharap agar ibu-ibu PKK dan masyarakat sekitar tahu cara memadamkan api di rumah dengan benar. Sehingga bisa meminimalisir kerugian materil yang akan dialami.

"Kebakaran yang terjadi di rumah-rumah biasanya ditimbulkan karena gas LPG yang bocor. Oleh karena itu, pada pagi ini, kami memberikan bimbingan kepada ibu-ibu agar mengetahui cara memadamkan api yang benar", ucap Kabid Damkar Margono.

 

Hj Etik Suryani SE, MM mengapresiasi petugas Damkar Sukoharjo yang mau memberikan bimbingan kepada masyarakat khususnya bagi kader PKK se-Kabupaten Sukoharjo. Karena petugas sudah bersusah payah mau membekali tips pencegahan dan penanggulangan kebakaran kepada masyarakat terutama ibu-ibu yang sering berada di dapur.

Endang, salah satu kader PKK di Kecamatan Sukoharjo menuturkan bahwa sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi dirinya yang merupakan penjual gas LPG. Tips pencegahan dan penanggulangan kebakaran ini bisa ia terapkan di rumah jika terjadi kebakaran. Selain itu, dia juga akan membagikan ilmu dan tips yang diperolehnya dari sosialisasi ini ke seluruh pembeli gas LPG.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Tj)

 

Presiden Jokowi, Menteri, Gubenur, dan Bupati Sukoharjo Hadiri Peringatan Isra Miraj

SUKOHARJO- Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW tingkat kenegaraan digelar di Gedung Olahraga (GOR) Pandawa Solo Baru, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Rabu (3/4). Presiden Ir. Joko Widodo (Jokowi) hadir bersama istri Iriana dan cucunya Jan Ethes. Turut mendampingi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo SH, M.IP, dan istri Siti Atiqoh Supriyanti, Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH, MH, MM beserta istri Hj. Etik Suryani SE, MM.

Peringatan Isra Mikraj tahun 2019 mengusung tema 'Meneguhkan Semangat Moderasi Beragama dalam Berkebangsaan.' Acara peringatan di Kabupaten Sukoharjo ini dihadiri sekitar 6.000 tamu undangan.

Dalam sambutan, Presiden kembali menegaskan bahwa Indonesia sebagai negara besar. Indonesia memiliki penduduk 269 juta jiwa yang tinggal di 17.000 pulau. Di mana 179 Juta di antaranya hidup di Pulau Jawa.

"Kenapa saya ulang-ulangi terus bahwa negara kita besar bukan negara kecil. Semuanya perlu logistik, makan, infrastruktur, jalan, perlindungan, air," ujar Jokowi.

Presiden Jokowi menuturkan, tidak mudah mengurus Indonesia. Sebab Indonesia tidak hanya meliputi daratan melainkan lautan. Bahkan, 2/3 wilayah Indonesia adalah perairan.

Indonesia juga diberkahi Allah SWT dengan keragaman. Mulai dari keragaman suku, agama, bahasa, budaya dan tradisi. Jokowi menginginkan keragaman ini agar terus dirawat, dijaga agar  supaya memberikan kedamaian bukan pemicu perpecahan.

"Perbedaan-perbedaan itu jangan menjadikan kita ini tidak menjadi saudara lagi. Ini sudah jadi sunatullah berbeda beda," ucapnya.

Presiden Jokowi menyinggung konflik menjelang Pemilu yang muncul karena perbedaan. Perbedaan pilihan politik mengakibatkan hubungan persaudaraan dan persatuan terpecah belah.

"Biasanya ramainya karena urusan politik. Pemilihan bupati, pemilihan wali kota, pemilihan gubernur, pemilihan presiden. Saya ingin mengingatkan jangan sampai karena peristiwa politik kita lupa bahwa kita ini saudara sebangsa se-Tanah Air. Kita lupa menjaga ukhuwah Islamiyah dan wathoniyah karena urusan politik," tutup Jokowi.

Sementara, Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin dalam sambutannya mengajak kaum Muslim untuk bersikap adil dan tetap menjaga perdamaian sesuai dengan pesan pada peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW.

"kaum Muslim harus berlaku adil karena lebih dekat dengan takwa dan kebencian tidak sepatutnya dilawan kebencian. Kebencian akan sirna jika dibalas dengan cinta. Kami berharap momentum ini, bisa meningkatkan persaudaraan sesama Muslim, anak bangsa, dan umat manusia. Menjaga kerukunan dan mengelola kehidupan keagamaan saat ini terasa lebih sulit akibat terpaan limbah media sosial dan derasnya arus disrupsi teknologi komunikasi dan informasi.

Namun bagaimanapun, ungkap Menag, komitmen keagamaan dan kebangsaan ini diperlukan demi terciptanya suasana keagamaan dan kebangsaan yang kondusif terutama jelang pesta demokrasi yang meniscayakan adanya keberpihakan dan pilihan. 

Menurut dia, semua keragaman, keberpihakan, dan pilihan harus dilakukan dalam semangat persatuan dan bingkai NKRI.

Dalam acara ini juga diisi uraian hikmah Isra Mi'raj Nabi Muhammadiyah SAW oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al Muayyad KH. Dian Nafi.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Tj)

 

Bupati Serahkan 562 SK Kenaikan Pangkat ASN

SUKOHARJO- Bupati Sukoharjo, H. Wardoyo Wijaya SH, MH, MM menyerahkan 562 surat keputusan kenaikan pangkat Aparatur Sipil Negara (ASN) periode 1 April 2019. Penyerahan dilaksanakan bertempat di Pendopo Graha Satya Praja (GSP), Kamis (04/4).

Kepala Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Sukoharjo Joko Triyono, SH, MH mengatakan kenaikan pangkat ASN, dimaksudkan untuk memberikan penghargaan atas pengabdian Aparatur Sipil Negara, sedangkan tujuannya bisa mendorong serta memotivasi ASN dalam meningkatkan prestasi kerja dan pengabdianya. Jumlah Keputusan Kenaikan Pangkat Periode 1 April 2019 yang diserahkan sejumlah 562 dengan rincian 112 golongan IV, 334 golongan III, 103 golongan II dan 13 golongan I

"Pada kesempatan ini, masih ada sebagian usulan kenaikan pangkat periode 01 April 2019 yang belum bisa diserahkan kepada PNS yang bersangkutan karena masih dalam proses penyelesaian baik di BKN Jakarta, Kanreg I BKB Yogyakarta maupun di BKD Provinsi Jawa Tengah," ungkap Kepala BKPP Sukoharjo.

Selanjutnya Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya menyerahkan Surat Keputusan (SK) secara simbolis kepada penerima SK kenaikan pangkat periode 1 April 2019  didampingi Wakil Bupati, para asisten Sekda dan Kepala BKPP Kabupaten Sukoharjo.

Dalam arahannya, Bupati  menegaskan bahwa pada hakekatnya kenaikan pangkat bagi seorang Pegawai Negeri Sipil merupakan penghargaan yang diberikan Negara atas prestasi kerja. "Kenaikan Pangkat bukanlah hak bagi setiap ASN, hendaknya dipandang sebagai kenaikan tanggungjawab atas jenjang pangkat baru yang dibarengi dengan peningkatan prestasi kerja dan perilaku kerja yang lebih baik,"tegas Bupati.

Bupati menambahkan kenaikan pangkat periode ini adalah kenaikan pangkat yang istimewa karena ada kenaikan gaji ganda, pertama dengan kenaikan pangkat gaji bertambah, kedua telah terbit PP Nomor 15 tahun 2019 tentang perubahan kedelepanbelas atas PP nomor 7 tahun 1977 tentang peraturan gaji PNS, dengan ditetapkan PP tersebut terdapat kenaikan gaji PNS dan sebelum tanggal 17 April 2019 kenaikan gaji bulan Januari, Februari dan Maret 2019 dibayarkan.

"PNS sesuai Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 bukan lagi sebuah pekerjaan, akan tetapi PNS telah menjadi profesi yang mengandung amanah, dimana amanah harus ditunaikan dengan baik, diharapkan seluruh PNS memiliki pola pikir cerdas, bekerja keras, mendapatkan hasil kerja yang tuntas dan melayani dengan iklas," jelas Bupati H. Wardoyo dalam sambutan pengarahannya.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo. (Tj)


Virus-free. www.avg.com

Selasa, 02 April 2019

Bupati Kukuhkan Pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Sukoharjo


SUKOHARJO- Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH, MH, MM mengukuhkan 61 Pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia ( DMI) Kabupaten Sukoharjo masa bakti 2019-2024, bertempat di rumah dinas Bupati, Senin (1/4).

Masjid merupakan sentra aktivitas ibadah dan menjalin ukhuwah Islamiyah. Hal ini disampaikan Sekretaris Dewan Masjid Indonesia Jawa Tengah Drs. H. Multazam Ahmad, M.A dalam sambutannya sesaat setelah membacakan surat keputusan pengurus wilayah Dewan Masjid Propinsi Jateng.

"Sesuai dengan motto Dewan Masjid yaitu Memakmurkan Masjid dan Dimakmurkan Masjid, maka masjid tidak hanya untuk ibadah sholat, tapi untuk belajar mendalami agama Islam dan meningkatkan ukhuwah Islamiyah. Lewat masjid galakkan Spirit Sholat, spirit tilawah, spirit shodaqoh, spirit puasa dengan semangat, sempat dan selamat. Kepada para takmir masjid, beliau juga berpesan untuk masjid yang belum memiliki sertifikat  agar segera diurus sertifikat wakafnya," harap Sekretaris Dewan Masjid Indonesia Jawa Tengah.

Pelantikan Pengurus Masjid Indonesia Sukoharjo dihadiri Wakil Bupati, pengurus wilayah Dewan Masjid Indonesia Provinsi Jateng,  jajaran Forkopimda , Ketua MUI ,Ketua FKUB Sukoharjo serta Al Ustadz Muhammad Andika dan ratusan jamaah Pengajian Rutin Baitul Hikmah rumah dinas Bupati Sukoharjo.

Bupati dalam sambutannya mengapresiasi terlantiknya pengurus DMI Kabupaten Sukoharjo masa bakti 2019-2024, serta berharap bisa mewujudkan fungsi masjid sebagai pusat ibadah, pengembangan masyarakat dan persatuan umat.

"diharapkan keberadaan Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Sukoharjo juga bisa untuk meningkatkan keimanan, ketaqwaan, akhlaq mulia dan kecerdasan umat serta tercapainya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT," harap Bupati.

Adapun susunan kepengurusan harian pimpinan daerah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Sukoharjo masa bakti 2019-2024 adalah sebagai berikut Ketua umum Wawan Pribadi, Sekretaris H. Imam Waladi M.Ag, Bendahara Paralel Eka serta  beberapa Bidang dan Majelis Mustasyar.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Tj)



Virus-free. www.avg.com