SUKOHARJO- Senin (09/4/2018) Desa Wisata Rotan menggelar rangkaian kegiatan bernama Grebeg Penjalin 2018. Dengan mengambil tema semangat untuk membangkitkan dan melestarikan rotan untuk kehidupan. Kegiatan ini digelar selama 7 hari, yakni mulai tanggal 9 hingga 15 April 2018. Desa Trangsan Kecamatan gatak Kabupaten Sukoharjo memiliki keunikan dan keunggulan yang tidak dimiliki desa-desa lain di Kabupaten Sukoharjo yakni sebagai Sentra Industri kerajinan rotan terbesar di Jawa Tengah dan terbesar ke dua se-Indonesia.
Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH.,MH saat membuka Grebeg Penjalin III Desa Trangsan Kecamatan Gatak berharap Grebeg Penjalin 2018 memasuki tahun ke-3 diharapkan menjadi pendorong bangkitnya industri rotan di desa Trangsan yang pada akhirnya akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat serta Grebeg Penjalin Trangsan menjadi kegiatan rutin tahunan dan agenda wisata kreatif di Kabupaten Sukoharjo.
Kabupaten Sukoharjo mempunyai nama sebutan yang cukup terkenal, antara lain kota makmur, kota tekstil, kota gamelan, kota perdagangan, pendidikan, industri dan bisnis, Kabupaten Jamu, Kabupaten Pramuka serta Kabupaten Batik.
"Geliat industri kerajinan rotan desa Trangsan mulai terasa semenjak desa Trangsan dinobatkan sebagai Desa Wisata Rotan tahun 2016 yang lalu. Setelah sebelumnya di era 2000-an sempat mengalami kelesuan karena Pemerintah mengeluarkan kebijakan berupa ekspor bahan baku," ungkap Bupati.
Melalui acara Grebeg Penjalin seperti inilah salah satu media yang bagus untuk menggaungkan Desa Trangsan sebagai Desa Wisata sentra penghasil kerajinan rotan. Selain itu, di era digital seperti ini memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi produk adalah sebuah usaha yang tidak bisa ditinggalkan. Sehingga permintaan pasar domestik dan mancanegara berbahan dasar rotan dapat terpenuhi," tambah Bupati.
Sementara itu, ribuan orang hadir dalam kegiatan Grebeg Penjalin di halaman Balai Desa Trangsan, Kecamatan Gatak.
Ketua Panitia Grebeg Penjalin 2018 Suryanto mengatakan, Grebeg Penjalin 2018 dikemas dalam berbagai kegiatan antara lain kirab budaya, pasar malam, pentas seni, workshop dan seminar, Bazaar dan pameran serta pagelaran wayang kulit. Kegiatan ini terselenggara karena semangat kebersamaan. Rangkaian Grebeg Penjalin 2018, tahun ini akan menampilkan Kirab kolosal yg akan di ikuti ribuan orang, 5 buah gunungan raksasa yg terbuat dari Rotan yg akan di perebutkan, Kirab tokoh mas Tra dan mbak San yang merupakan Ikon Wisata desa Trangsan, Bazar mebel rotan akan di gelar selama satu minggu penuh dr tgl 9-15 April, Workshop dan seminar dari tgl 10-13 April, aneka pentas seni dan budaya setiap malam mulai tanggal 9-13 April dan bagi pencinta wayang tanggal 14 malam akan hadir Wayang kulit dengan dalang Ki Bagong Darmono,SH," jelas Suryanto selaku Ketua Panitia.
Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto E.N, M.Hum. (Tj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar