SUKOHARJO- Kepala Bidang Statistik Dinas Kominfo Provinsi Jawa Tengah Tubayanu, AP, M.Si membuka kegiatan Pengembangan Sumber Daya Informasi Kontributor Berita daerah JATENGPROV.GO.ID Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018, mewakili Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Tengah membuka langsung kegiatan ini, bertempat di Hotel laras Asri Salatiga, selama 2 hari ke depan tanggal 20 – 21 Maret 2018 dan diikuti oleh kontributor berita daerah dari 35 Kabupaten/Kota se Jawa Tengah.
Pada kesempatan tersebut Tubayanu, AP, M.Si mengevalusi kinerja kontributor berita daerah Jateng sudah cukup baik dan kontributor berita daerah ini menjadi rujukan utama para awak media dalam pemberitaannya. Selain itu Tubayanu berharap perlu ditingkatkan lagi kualitas berita," ungkap Tubayanu saat membuka kegiatan ini.
Lebih lanjut Tubayanu berharap agar para wartawan daerah ini dapat memanfaatkan betul untuk mempublikasikan segala potensi potensi Kabupaten Kota se jateng yang perlu diangkat ke publik .
"saya berharap berita yang dikirim agar menarik untuk dibaca harus up to date jangan jadi berita basi, jangan lebih dari 3 hari selain itu kelengkapan foto berita harus ada dan teknis penulisan berita harus sesuai kaidah kaidah"harapnya kepada para kontributor.
Dalam kegiatan tersebut Panitia mengundang 2 nara sumber dari praktisi media yakni Mohammad Saronji Pengurus PWI Jawa Tengah dengan menyampaikan materi teknik penulisan berita mengatakan dalam penulisan berita seorang penulis berita harus mengumpulkan data serta mengolah/menulis sehingga menjadi sebuah berita yang menarik dan layak untuk disajikan baik di media cetak maupun elektronik. Sebuah berita merupakan fakta serta bukan opini pribadi kontributor. Sebuah berita yang layak dimuat harus aktual dan faktual, selain itu juga harus memenuhi rambu-rambu hukum, etika sosial, rambu-rambu instansi dan rambu-rambu bisnis dan tentunya juga harus menggunakan kaidah kode etik jurnalistik," katanya,
Sedangkan nara sumber Agus Widiyanto dari SM Network yang membawakan materi mengkomunikasikan berita daerah secara efektif, mengatakan berita daerah masih dianggap sebagai informasi yang tidak penting sehingga tidak diberikan ruang oleh media mainstream. Sehingga perlu kiat-kiat agar goal dari upaya membangun citra positif terukur output dan outcome."Untuk itu seorang kontributor harus bisa berkomunikasi dan bisa meprespektifkan suatu berita secara tuntas. Dan perlu mempromosikan rilis berita tersebut di di media sosial". katanya.(Tunjung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar