Serah Terima Jabatan Bupati dan Ketua TP PKK Kabupaten Sukoharjo periode tahun 2016 – 2021 digelar di Pendopo Graha Satya Praja Sabtu (27/2). Dihadiri lebih dari tiga ribu orang tamu undangan diantaranya Gubernur Jawa Tengah H.Hanjar Pranowo, SH, M.IP serta Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Sukoharjo serta Tokoh Agama dan Masyarakat. Acara diawali dengan pembacaan Petikan SK Mendagri RI tentang Pemberhentian Penjabat Bupati dan Pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo oleh Kepala Bagian Pemerintahan Setda. Dilanjutkan penandatanganan Berita Acara Sertijab dan Penyerahan Memori Jabatan dari Sekretaris Daerah selaku Penjabat Bupati kepada Bupati definitif, H.Wardoyo Wijaya, SH, MH. Dilakukan pula Penandatanganan Berita Acara Sertijab dan Penyerahan Memori Pertangungjawaban dari Ibu Loeh Dyah Agus Santosa kepada Ketua TP PKK Ibu Hj.Etty Wardoyo.
Sekretaris Daerah, Drs. Agus Santosa menyampaikan bahwa proses pergantian pimpinan dari mulai masa kampanye sampai pelantikan pada (17/2) kemarin berjalan lancar berkat kerjasama semua elemen dan masyarakat. Menurut Sekda, indikator kesuksesan Pemerintahan di Sukoharjo salah satunya adalah indeks kemiskinan terendah di Solo Raya, yakni sekitar 9.3%. Sekda juga memberikan ucapan selamat bertugas kepada Bupati dan Wabup terlantik.
Dalam sambutannya, Bupati Sukoharjo menyerukan persatuan semua elemen untuk membangun Sukoharjo menjadi lebih baik dalam kurun waktu lima tahun kedepan. Serta mohon doa restu dalam melaksanakan tugas dengan amanah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Gubernur Jawa Tengah juga memberikan ucapan selamat bertugas kepada Bupati dan Wabup Sukoharjo yang baru, serta mengajak agar Sukoharjo menjadi teladan yang baik dalam berbagai hal khususnya di Jawa Tengah. Menurut Gubernur, masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan untuk membangun Sukoharjo yang lebih baik. Pesatnya perkembangan industri menjadi tantangan untuk dikelola dengan baik dalam era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sekarang ini. Inovasi sistem pertanian, pelaksanaan program KB, Pekan Imunisasi Nasional (PIN), pengurangan angka kematian ibu hamil serta menjaga ideologi Pancasila sebagai harga mati adalah pekerjaan rumah dan tantangan yang harus diperbaiki di masa sekarang. Gubernur juga menghimbau agar pemerintah menjadi fasilitator yang baik dalam menyelesaikan sengketa atau konflik yang terjadi di masyarakat. Tak luput juga tentang peningkatan kualitas pelayanan kepada warga masyarakat harus dipenuhi unsur: mudah, murah dan cepat.
Dalam kesempatan tersebut dilakukan pula penyerahan cinderamata kepada Sekretaris Daerah dan Ibu Loeh Dyah Agus Santosa oleh Bupati Sukoharjo. (ap)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar