Bupati Sukoharjo H.Wardoyo Wijaya, SH, MH bertindak sebagai Inspektur Upacara Peringatan Detik Detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke 70 tahun 2015, Senin (17/8) di Alun Alun Satya Negara dengan membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Dalam sambutan tertulisnya Gubernur Jateng mengajak warga Jawa Tengah untuk memaknai kemerdekaan tidak sekadar melalui lomba-lomba, melainkan menghargai jasa pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan, dengan terus meningkatkan semangat kebangsaan, persatuan dan kesatuan. Kedaulatan politik negara harus dijaga sebagai bangsa yang merdeka. Tidak boleh satu negarapun mengintervensimenjaga eksistensi NKRI. Kebhinnekaan di pelosok Nusantara harus dijadikan sebagai kekayaan budaya dan khasanah Indonesia, untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Karena hal terberat yang perlu dilakukan saat ini bukanlah perang melawan penjajah tetapi mengisi kemerdekaan dengan berbagai hal yang bermanfaat untuk Indonesia. Sebab pascamerdeka, musuh itu ada dalam diri bangsa ini sendiri, seperti korupsi dan rasa malas. Segenap rakyat harus berpikir positif dan tidak mudah pesimis dalam menghadapi suatu masalah. Segenap rakyat harus memiliki nilai-nilai kebangsaan untuk menjunjung bangsanya sendiri. Setahap demi setahap, mulai dari desa sampai kota, mulai dari rakyat jelata sampai penguasa, bersama melakukan gerakan revolusi mental dan tingkah laku agar bisa menjadi pribadi-pribadi yang patut diteladani bagi anak cucu sebagai pewaris dan penerus cita-cita Kemerdekaan Indonesia.
Selesai Upacara, ditampilkan teater kolosal Opera Kemerdekaan "Indonesia Menyala" yang menceritakan gigihnya perjuangan Bangsa Indonsia melawan penjajah hingga memperoleh kemerdekaan. Performance didukung oleh 500 peraga yang merupakan gabungan dari berbagai sanggar seni dan silat di Sukoharjo. Opera Kemerdekaan tersebut adalah ide dari Letkol (inf) Riyanto, Komandan Kodim 0726/ Sukoharjo. Kemudian performance terjun payung dari 20 orang anggota Grup 2/ Kopassus yang sukses membawa Bendera Merah Putih, Bendera Logo Grup 2 dan Bendera Logo Sukoharjo terjun dari ketinggian sepuluh ribu kaki.
Sebelumnya, Minggu (16/8) digelar Malam Tirakatan di Pendopo GSP pada pukul 19.00 WIB dilanjut Apel Kehormatan dan Renungan Suci (AKRS) di Taman Makam Pahlawan Suwargo Loyo Bakalan Polokarto pada pukul 00 WIB. (ap)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar