Selasa, 10 April 2018

Bupati Sukoharjo Hadiri Kegiatan Expo Pelestarian PNPM Mandiri Tahun 2018

Sukoharjo – Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH.,MH menghadiri kegiatan expo pelestarian PNPM Mandiri tahun 2018 dan Penyerahan Bantuan Sosial untuk RTM (Rumah Tangga Miskin) Alokasi Surplus UPK Tahun 2017 dan Pameran Produk Kelompok Pemanfaat UPK Tahun 2017  dilapangan desa Mranggen, Senin (09/04). Bupati Sukoharjo memberikan apresiasi terhadap program PNPM Mandiri Pedesaan di Kecamatan Polokarto. Pasalnya, aset Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) PNPM Mandiri Pedesaan di Polokarto terus berkembang dan mencapai Rp11,487 miliar. Jumlah itu terbesar dibandingkan delapan kecamatan lain yang masih mengelola PNPM Mandiri Pedesaan. Bahkan, tahun 2017 lalu UPK PNPM Mandiri Pedesan di Polokarto mencapat laba bersih sebesar Rp1,3 miliar.

"Saya apresisi PNPM Polokarto yang bisa berkembang dengan baik bahkan mencatat laba tinggi di tahun 2017. Namun, pesan saya tunggakan yang masih ada harus diselesaikan," ujar Bupati.

Dikatakan Bupati, jika tunggakan yang masih ada bisa diselesaikan, dia yakin PNPM Mandiri Pedesaan di Kecamatan Polokarto akan semakin berkembang. Sehingga, program PNPM Mandiri Pedesaan dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat. Menurutnya, sejak 2015 sudah tidak ada lagi anggaran dari APBN untuk PNPM Mandiri Pedesaan. Begitu juga dalam APBD Sukoharjo. Namun, Pemkab Sukoharjo tetap menganggarkan dana pelestarian aset PNPM Mandiri Pedesaan di sembilan kecamatan dengan nilai anggaran Rp73,865 miliar.

Diakui Bupati, aset ekonomi PNPM Mandiri Pedesaan Kecamatan Polokarto tertinggi dibandingkan kecamatan lain. Untuk tahun 2017 lalu, PNPM Polokarto mencatat laba bersih Rp1,3 miliar. Sesuai aturan yang ada, laba bersih tersebut pembagian sudah ditentukan dimana sebagian untuk rumah tangga miskin.

Sedangkan Camat Polokarto Pardi memaparkan, saat ini aset ekonomi PNPM Mandiri Pedesaan di Polokarto sebesar Rp11,487 miliar. Selama ini, terdapat 241 kelompok yang terdiri dari 3.232 orang anggota pemanfaat PNPM Mandiri Pedesaan di 17 desa se-Polokarto.

"Tahun 2017 lalu PNPM Mandiri Pedesaan Polokarto mencatat laba bersih sebesar Rp1,318 miliar dimana sebagian diantaranya disalurkan untuk bantuan masyarakat miskin," ujarnya.

Bantuan yang diberikan antara lain untuk rumah tangga miskin (RTM) sebesar Rp215 juta, rehab RTLH enam unit masing-masing Rp42 juta, plesterisasi satu unit sebesar Rp70 juta. Selain itu, juga pemasangan instalasi listrik di 12 titik senilai Rp25 juta, jambanisaai 34 tempat senilai Rp49,5 juta, ternak kambing 41 ekor Rp38,9 juta, paket sembako 259 paket senilai Rp56,9, serta satu paket bantuan modal usaha potong rambut Rp1,5 juta.

"UPK PNPM Mandiri Pedesaan juga memberikan pelatihan pemberdayaan masyarakat dimana untuk 2018 ini dialokasikan Rp75 juta untuk pelatihan tukang las listrik dan pelatihan marajut," ujarnya. Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Tj)

 


Senin, 09 April 2018

Grebeg Penjalin 2018, Agenda Desa Wisata, Desa Trangsan


SUKOHARJO- Senin (09/4/2018) Desa Wisata Rotan menggelar rangkaian kegiatan bernama Grebeg Penjalin 2018. Dengan mengambil tema semangat untuk membangkitkan dan melestarikan rotan untuk kehidupan. Kegiatan ini digelar selama 7 hari, yakni mulai tanggal 9 hingga 15 April 2018. Desa Trangsan Kecamatan gatak Kabupaten Sukoharjo memiliki keunikan dan keunggulan yang tidak dimiliki desa-desa lain di Kabupaten Sukoharjo yakni sebagai Sentra Industri kerajinan rotan terbesar di Jawa Tengah dan terbesar ke dua se-Indonesia.

Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH.,MH saat membuka Grebeg Penjalin III Desa Trangsan Kecamatan Gatak berharap Grebeg Penjalin 2018 memasuki tahun ke-3 diharapkan menjadi pendorong bangkitnya industri rotan di desa Trangsan yang pada akhirnya akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat serta Grebeg Penjalin Trangsan menjadi kegiatan rutin tahunan dan agenda wisata kreatif di Kabupaten Sukoharjo.

Kabupaten Sukoharjo mempunyai nama sebutan yang cukup terkenal, antara lain kota makmur, kota tekstil, kota gamelan, kota perdagangan, pendidikan, industri dan bisnis, Kabupaten Jamu, Kabupaten Pramuka serta Kabupaten Batik.

"Geliat industri kerajinan rotan  desa Trangsan mulai terasa semenjak desa Trangsan dinobatkan sebagai Desa Wisata Rotan tahun 2016 yang lalu. Setelah sebelumnya di era 2000-an sempat mengalami kelesuan karena Pemerintah mengeluarkan kebijakan berupa ekspor bahan baku," ungkap Bupati.

Melalui acara Grebeg Penjalin seperti inilah salah satu media yang bagus untuk menggaungkan Desa Trangsan sebagai Desa Wisata sentra penghasil kerajinan rotan. Selain itu, di era digital seperti ini memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi produk adalah sebuah usaha yang tidak bisa ditinggalkan. Sehingga permintaan pasar domestik dan mancanegara berbahan dasar rotan dapat terpenuhi," tambah Bupati.

Sementara itu, ribuan orang hadir dalam kegiatan Grebeg Penjalin di halaman Balai Desa Trangsan, Kecamatan Gatak.

Ketua Panitia Grebeg Penjalin 2018 Suryanto mengatakan, Grebeg Penjalin 2018 dikemas dalam berbagai kegiatan antara lain kirab budaya, pasar malam, pentas seni, workshop dan seminar, Bazaar dan pameran serta pagelaran wayang kulit. Kegiatan ini terselenggara karena semangat kebersamaan. Rangkaian Grebeg Penjalin 2018, tahun ini akan menampilkan Kirab kolosal yg akan di ikuti ribuan orang, 5 buah gunungan raksasa yg terbuat dari Rotan yg akan di perebutkan, Kirab tokoh mas Tra dan mbak San yang merupakan Ikon Wisata desa Trangsan, Bazar mebel rotan akan di gelar selama satu minggu penuh dr tgl 9-15 April, Workshop dan seminar dari tgl 10-13 April, aneka pentas seni dan budaya setiap malam mulai tanggal 9-13 April dan bagi pencinta wayang tanggal 14 malam akan hadir Wayang kulit dengan dalang Ki Bagong Darmono,SH," jelas Suryanto selaku Ketua Panitia.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto E.N, M.Hum. (Tj)


Sabtu, 07 April 2018

KEGIATAN GERMAS KABUPATEN SUKOHARJO BERPADU DALAM GEBYAR PAUD

Kemeriahan dan keceriaan sangat terasa Sabtu pagi ini, 7 April 2018 di area central park, The Park Mall Solo Baru. Anak-anak PAUD beserta orang tua dan guru pendamping sejumlah hampir 3000an, mengikuti acara Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dalam rangka Hari Kesehatan se-Dunia, yang terpadu dalam Gebyar PAUD Kabupaten Sukoharjo.

Bunda PAUD Kabupaten, Hj. Etik Suryani Wardoyo berkenan membuka dan memberikan sambutan dalam acara ini. Kegiatan ini juga di hadiri Kadin Pendidikan dan Kebudayaan, Drs.Darno, Kadin Kesehatan, dr.Nasrudin, perwakilan dari Dinas Pertanian & Perikanan, Muspika Grogol, Ketua GOPTKI, Ibu Galuh Agus Santosa, Camat dan Bunda PAUD Kecamatan, serta tamu undangan dari instansi terkait.

Dalam sambutannya Bunda Etik menekankan bahwa GERMAS wajib dilakukan oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, serta kemauan dan kemampuan berperilaku hidup sehat secara sistematis dan terencana. Tujuannya dengan berperilaku sehat masyarakat akan bertambah sehat, yang otomatis kualitas hidup juga akan meningkat. Aktivitas  bergerak harus dilakukan setiap hari minimal selama 30 menit, makan makanan sehat, tidak merokok, tidak konsumsi alkohol, periksa rutin, membersihkan lingkungan dan memakai jamban itu adalah 7 langkah wajib dalam GERMAS.

Disampaikan Kadin Pendidikan dan Kebudayaan bahwa 'dunia' anak usia dini adalah bermain, sehingga proses belajarnya pun dilakukan dengan bermain baik itu menari, menyanyi, atau bercerita. Karena itu dalam gebyar PAUD ini ada kegiatan Senam Gemari, menyanyikan lagu cuci tangan pakai sabun, dan penampilan superhero Sukoharjo oleh Agus Widanarko / BNK Sukoharjo dengan tema anak sehat cerdas ceria tanpa narkoba dan zat adiktif.

Semakin maraknya penggunaan zat adiktif dalam makanan akhir-akhir ini menjadi PR tersendiri bagi orang tua dan guru PAUD dalam mengawasi dan mendampingi anak dalam proses tumbuh kembangnya. Bunda Etik mengingatkan, anak usia dini itu berada dalam masa golden age, sehingga apa yang dilakukan dan dikonsumsi anak harus selalu dimonitor dan diawasi. Komunikasi yang baik harus selalu dilakukan oleh orang tua dan guru agar fisik dan mental anak berkembang dengan baik.

Sebagai puncak acara Gebyar PAUD ini seluruh peserta mengikuti senam gemari, menyanyi lagu CTPS dan mendengarkan Superhero Sukoharjo bercerita.

Demikian yang disampaikan Kabag Humas Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo, Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Yk)


Kamis, 05 April 2018

BUPATI RESMIKAN MASJID ABDURRAHMAN BIN MUHAMMAD JOHO

Bupati Wardoyo Wijaya, SH, MH meresmikan Masjid Abdurrahman bin Muhammad MTsN 2 Sukoharjo di Kelurahan Joho Kecamatan Sukoharjo, Kamis 5 April 2018. Masjid ini berdiri di atas tanah Pemkab Sukoharjo dengan dana dari Syech Abdurrahman bin Muhammad melalui Yayasan Bina Muwahiddin Surabaya, dibawah pimpinan Ust. Agus Salim, S.Ag. Hadir dalam acara ini, Bupati beserta Ibu, Ketua Yayasan Muwahiddin Surabaya Ust. Agus Salim, S.Ag, Ust. H. Wahyono, dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo, Muspika Sukoharjo dan Lurah beserta jajarannya, Kepala beserta guru dan siswa MTsN 2 serta masyarakat sekitar.

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi atas pembangunan masjid MTsN 2 Sukoharjo ini, karena masjid bukannya hanya sebagai tempat peribadatan siswa dan masyarakat tetapi juga berperan sebagai pusat pendidikan. Harapan Beliau, masjid ini dapat bermanfaat bagi keluarga besar MTsN 2 Sukoharjo khususnya dan masyarakat pada umumnya, sebagai tempat syiar Islam.

Dengan semakin beratnya tantangan dalam pendidikan bagi generasi muda karena maraknya pornografi, pornoaksi, pergaulan bebas, narkoba dan angka kriminalitas diharapkan adanya pembangunan masjid ini dapat memberantas segala tantangan yang ada.

Secara simbolis, peresmian masjid ini ditandai dengan gunting pita oleh Ibu Etik Suryani Wardoyo Wijaya, dilanjutkan peninjauan serta tausiah oleh Ust. H. Wahyono. Demikian disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Yk)


Rabu, 04 April 2018

Bupati Sukoharjo jadi Inspektur Upacara Pembukaan TMMD

SUKOHARJO Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH,MH menjadi inspektur upacara pembukaan  TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang ke – 101, Tahun 2018 di lapangan desa Juron Kecamatan Nguter dan resmi dibuka, Rabu (4/4).

Dalam amanatnya Bupati Sukoharjo membacakan Sambutan Plt. Gubernur Jawa Tengah Drs. Heru Sudjatmoko, M.Si Pada Upacara Pembukaan TMMD Tahap I (Reguler 101 Dan Sengkuyung I) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 yang menyampaikan bahwa melalui TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler 101 dan Sengkuyung Tahap I Provinsi Jawa Tengah tahun 2018 merupakan bagian dari cara kita merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotong royongan untuk mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan kita. "Dengan mengangkat tema "TNI Manunggal Rakyat Membangun Karakter dan Kemandirian Bangsa" TMMD ini harus kita sukseskan bersama" Ajaknya.

Selain itu juga disampaikan, TMMD sebagai program lintas sektoral yang melibatkan TNI, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan Pemerintah Daerah, serta segenap lapisan masyarakat merupakan salah satu langkah nyata guna mengatasi berbagai permasalahan yang kita hadapi.

Pelaksanaan program TMMD Tahap I Tahun 2018 yang berlangsung dari tanggal 4 April sampai dengan 3 Mei 2018 ini akan di arahkan pada pembangunan infrastruktur, sarana prasarana fasilitas umum dan sosial yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat di daerah. Membuka isolasi antar desa sehingga semakin meningkatkan roda perekonomian daerah, meningkatkan kesehatan lingkungan dan sanitasi di kawasan padat penduduk dan kumuh perkotaan serta gerakan masyarakat hidup sehat.

"Pada akhirnya melalui TMMD ini, mari kita optimalkan berbagai program kegiatan lintas sektoral guna membantu penanggulangan kemiskinan, pengangguran dan penyelesaian PR-PR kita di Jawa Tengah. Kita ingin desa-desa di Jateng makin maju, mandiri dan masyarakatnyapun semakin makmur sejahtera, inilah cita-cita yang harus kita wujudkan bersama", pungkasnya.

Hadir pada kesempatan ini, Komandan Kodim 0726/Sukoharjo, Letkol (inf) Chandra Ariyadi Prakosa, S.I.P,M.Tr (Han), dan Forkopimda. Sesuai rencana, TMMD ini hendak dilakukan selama satu bulan. Dimulai dari 4 April hingga 3 Mei 2018.

Adapun sasaran fisik dari pelaksana TMMD Sengkuyung Tahap I ini, di antaranya pembangunan jalan beton penghubung Dukuh Banjarsari dengan Desa Juron panjang 535 m x lebar 3 m x tebal 12 cm, pembangunan talud jalan panjang 202 m x tinggi 1 m x lebar atas 30 cm x lebr bawah 50 cm, pemugaran masjid 2 unit, pemugaran pos kamling 2 unit dan pembuatan MCK 3 unit.

Sementara untuk sasaran nonfisik melaksanakan penyuluhan dan pelayanan dibidang penyuluhn pendidikan pendahuluan bela Negara, penyuluhan hukum Kamtibmas, bahaya narkoba, perilaku hidup bersih dan sehat dan pelayanan KB dan kesehatan.

Setelah membuka secara resmi kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap I Bupati menyerahkan kontribusi dan alat peralatan kerja secara simbolis serta peninjauan lokasi sasaran operasi TMMD Sengkuyung tahap I tahun anggaran 2018 dan dilanjutkan penanaman bibit pohon.

Demikian informasi yang disampaikan oleh Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Tj)



Selasa, 03 April 2018

PEMKAB SUKOHARJO SELENGGARAKAN DIKLATPIM TINGKAT IV

Penyelenggaraan Diklatpim tingkat IV bertujuan untuk kompetensi kepemimpinan operasional dan membentuk pemimpin perubahan pada pejabat struktural eselon IV yang akan berperan dan melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansi masing-masing. Kompetensi yang dibangun adalah kemampuan untuk membuat perencanaan kegiatan dan memimpin keberhasilan implementasi pelaksanaan kegiatan tersebut.

Diklatpim tingkat IV dibuka pagi ini, Selasa 3 April 2018 oleh Asisten Administrasi Umum Sekda, Eko Adji Arianto, SH, MM di Pendopo Graha Satya Praja. Penyelenggaraan Diklatpim ini merupakan kerjasama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo. Dilaporkan Ketua Penyelenggara, Joko Triyono, SH, MH bahwa kegiatan ini dilaksanakan mulai 3 April s/d 28 Agustus 2018 selama 893 jam pelajaran (290 jam pembelajaran klasikal / on campus dan 603 jam non klasikal / off kampus). Selama pembelajaran klasikal peserta di asramakan di Wisma Sejahtera YIS Karangasem Solo. Tenaga pengajar dari Widyaiswara, Pejabat BPSDMD Provinsi Jawa Tengah, Pejabat Pemkab Sukoharjo dan Binsuh dari Kodim 0726/Skh.

Pesan Bupati dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Administrasi Umum, agar peserta diklat memanfaatkan kesempatan yang ada sehingga nantinya bisa menjadi aparatur yang mampu bekerja yang efektif, efisien dan akuntabel sehingga dapat memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat. Sebagai salah satu indikasi keberhasilan diklatpim adalah peserta menjadi berkarakter dan berperilaku integritas, menjunjung tinggi etika publik, taat pada nilai, norma, moralitas dan bertanggungjawab dalam memimpin unit instansinya.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Kodim 0726/Skh, para Binsuh dan Kepala OPD terkait. Demikian penjelasan singkat dari Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo, Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Yk)