Selasa, 16 Juli 2019

Peringatan Harganas, Sekda dan 12 Camat Teken Deklarasi Pencegahan Perkawinan Anak

SUKOHARJO - Sekda Kabupaten Sukoharjo Drs. Agus Santosa menghadiri puncak acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXVI tingkat Kabupaten Sukoharjo yang digelar di Pendopo Graha Satya Praja (GSP), Selasa (16/7). Acara yang dirangkai pula dengan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ini juga dihadiri anggota DPRD Propinsi Jawa Tengah  Soni Sumarsono,  Ketua TP PKK Hj. Etik Suryani SE, MM, Ketua dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Sukoharjo serta ratusan tamu undangan lainnya.

Peringatan yang mengambil tema,"  Hari Keluarga, Hari Kita Bersama, Cintai Keluarga, Cinta Terencana sedangkan tema hari anak nasional 2019 adalah peran keluarga dalam perlindungan anak dengan slogan kita anak Indonesia kita gembira.

Dalam kesempatan itu, dilakukan acara penandatanganan deklarasi komitmen pencegahan perkawinan anak. Penandatanganan diawali oleh 12 camat dan diakhiri Sekda. Selain itu, dilangsungkan pula Pembacaan Suara Anak oleh forum anak Sukoharjo dan penyerahan beragam Juara Lomba Kreatifitas Anak TK/RA/BA Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo.

Dalam laporannya, Kepala DPPKBP3A kabupaten Sukoharjo Ir. Proboningsih Dwi Danarti selaku ketua penyelenggara mengatakan bahwa pelaksanaan harganas sesuai dengan surat dari perwakilan BKKBN pusat provinsi jateng Nomor 1205/PK.01/C.4 tanggal 6 maret 2019 serta disposisi Bupati Sukoharjo.

"kegiatan ini diikuti sekitar 750 peserta," ungkapnya

Sekda Drs. Agus Santosa dalam sambutannya menegaskan untuk melindungi anak-anak dari pengaruh buruk yang ada di sekitar kita dengan memperkuat iman dan taqwa anak-anak sehingga tidak mudah terjerumus pada kenakalan remaja seperti minuman keras narkotika dan kenakalan remaja lainnya.

" Pada kesempatan ini saya mengapresiasi bahwa pada tahun 2019 kabupaten Sukoharjo berhasil menambah prestasi di tingkat nasional dan provinsi di bidang KKBPK, saya ucapkan terima kasih kepada semua lintas sektor yang terkait atau dukungan atas prestasi ini dengan harapan dapat memotivasi kita untuk mewujudkan Sukoharjo lebih makmur dan sejahtera," ungkap Sekda.

Sebelum puncak acara, dalam penyelenggaraan rangkaian Harganas XXVI ini, telah dilaksanakan berbagai rangkaian kegiatan. Diantaranya, perlombaan membatik, lomba Geguritan, lomba Memasukan Bola, lomba menganyam bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo serta diserahkan secara simbolis sarana prasarana penyuluhan seperti sepeda motor penyuluh KB sejumlah 42 unit, smartphone untuk penyuluh KB sebanyak 25 unit, NKB KIT sejumlah 24 paket, KIE KIT sejumlah 14 paket dan seragam batik untuk penyuluh KB, PPKBD dab Sub PPKBD sejumlah 406 potong, diberikan oleh Sekda dan Hj. Etik Suryani selaku Ketua TP.PKK Kabupaten Sukoharjo.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Tj)


Virus-free. www.avast.com

Senin, 15 Juli 2019

Kirab Budaya Meriahkan Hari Jadi ke-73 Kabupaten Sukoharjo

SUKOHARJO- Sebagai puncak peringatan Hari Jadi yang ke-73 Kabupaten Sukoharjo, digelarlah agenda Prosesi Hari Jadi dan Kirab prosesi petikan PP Nomor: 16/SD/1946,bertempat halaman Setda serta sepanjang jalan Jenderal Sudirman menuju Rumah Dinas Bupati Sukoharjo, pada hari Senin, 15 Juli 2019 mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 12.30 WIB.

Seperti biasa, suasana jawa dengan diwujudkan menggunakan pakaian kejawen jangkep oleh peserta kirab terdiri seluruh pejabat di Kabupaten Sukoharjo. Puncak kegiatan Hari Jadi ini merupakan agenda wajib tiap tahun yang digelar setiap peringatan Hari Jadi Kabupaten Sukoharjo tepatnya pada tanggal 15 Juli. Menjadi momentum yang sangat bernilai sejarah, budaya dan sosial sebab kegiatan ini dikemas untuk dapat dinikmati oleh masyarakat maupun pengunjung.

Rangkaian kegiatan kirab budaya didahului bertempat di halaman Sekretariat Daerah dari Wakil Bupati H.Purwadi SH.,MH menyerahkan Petikan PP Nomor 16/SD/1946 sebagai dasar berdirinya Kabupaten Sukoharjo kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Drs. Agus Santosa didampingi para asisten Sekda. Selanjutnya Petikan PP Nomor 16/SD/1946 sebagai dasar berdirinya Kabupaten Sukoharjo dibawa rombongan kirab melintasi sepanjang Jalan Jenderal Sudirman menuju ke Rumah Dinas Bupati Sukoharjo dengan peserta kirab menggunakan andong dan jalan kaki. Bertempat di Rumah Dinas Bupati, upacara pasrah Petikan PP Nomor 16/SD/1946 diserahkan Sekda petikan tersebut kemudian diserahkan secara resmi kepada Bupati Sukoharjo  H. Wardoyo Wijaya SH.,MH.,MM di depan rumah dinas Bupati dengan didampingi jajaran Forkopimda beserta istri serta semua Kepala OPD beserta istri. Dilanjutkan sidang paripurna istimewa DPRD di gedung paripurna DPRD dengan penyampaian pidato Bupati Sukoharjo dalam rangka peringatan harlah Kabupaten Sukoharjo ke-73.

Bupati Sukoharjo berharap pada peringatan Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo Ke-73 kali ini, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo lebih maju. Beberapa Pekerjaan rumah yang belum terselesaikan juga diharapkan segera kelar.

"Jaga terus kerukunan dan kondusifitas Sukoharjo agar terus bertambah maju," harap Bupati.

 

 

Sekda Sukoharjo Drs. Agus Santosa mengatakan, Petikan PP Nomor 16/SD/1946 sebagai dasar berdirinya Kabupaten Sukoharjo harus diketahui oleh masyarakat karena menjadi dasar secara sah berdirinya Kabupaten Sukoharjo. Caranya dengan dikirab dan disaksikan langsung oleh banyak orang. Petikan diberikan pada bupati sebagai legalitas memimpin pemerintahan seperti sejak saat kali pertama Kabupaten Sukoharjo berdiri.

Usai petikan selesai dikirab masyarakat disuguhkan banyak penampilan budaya dari peserta kirab. Berbagai pentas seri dan budaya Sukoharjo disuguhan.

Kabag Humas Setda Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum mengatakan, kirab budaya diikuti banyak peserta. Seperti kelompok drum band dari purna paskibraka dan masing masing organisasi perangkat daerah (OPD) dan seluruh Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo menampilkan dan memeriahkan jalannya kirab budaya. (Tj)

.


Virus-free. www.avast.com

Kamis, 11 Juli 2019

Resmi Dibuka, Wakil Bupati Tinjau Lokasi TMMD Sengkuyung Tahap II

SUKOHARJO– Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)  Sengkuyung Tahap II tahun anggaran 2019 selama 30 hari dimulai pada tanggal 11 Juli sampai dengan 8 Agustus 2019 di wilayah Kodim 0726/Sukoharjo, resmi dibuka oleh Wakil Bupati Sukoharjo H. Purwadi SE.,MM ditandai dengan Pemukulan Kentongan oleh Wakil Bupati bertempat di lapangan desa Pengkol Kecamatan Nguter, Kamis (11/7). Untuk memastikan lokasi pengerjaan, setelah

usai upacara pembukaan TMMD

Wakil Bupati bersama Ketua TP. PKK Kabupaten Sukoharjo Hj. Etik Suryani, SE, MM beserta jajaran Kodim 0726/SKH melaksanakan peninjauan salah satu lokasi TMMD. Kegiatan tersebut dilaksanakan usai upacara pembukaan TMMD ke-105,

Pada TMMD Sengkuyung tahap II tahun anggaran 2019 ini Wakil Bupati bertindak sebagai Inspektur Upacara. TMMD Sengkuyung Tahap II tahun 2019 mengambil tema "Bersama TMMD Membangun Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat" yang bertujuan untuk membantu pembangunan di tingkat desa. Salah satu program fisik yang menjadi sasaran pokok dalam TMMD Sengkuyung Tahap II kali ini adalah membangun rabat jalan beton dan pembangunan jembatan 1 unit.

Perwira seksi teritorial Kodim 0726/SKH Kapten Czi Hartono dalam laporannya menyampaikan, manfaat program TMMD adalah terwujudnya peningkatan pembangunan pedesaan dan kesejahteraan, peningkatan cinta tanah air dan bela negara, peningkatan kesadaran berbangsa dan bernegara, dan terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat. Selain itu, juga terwujudnya peningkatan keimanan dan ketaqwaan pada Tuhan.

"TMMD Sengkuyung Tahap II memiliki dua program utama, yakni program fisik dan program nonfisik," jelasnya.

Lebih lanjut disampaikan Kapten Czi Hartono, untuk sasaran fisik pokok berupa pembangunan jalan beton di Dukuh Sawah Jero RT 2/4 dengan panjang 937 meter, lebar 2,5 meter dan ketebalan 0,12 meter serta pembangunan jembatan di Dukuh Sawah Jero RT 2/4 dengan panjang 2,70 meter, lebar 4 meter dan tinggi 1,80 meter. Untuk sasaran tambahan berupa pembuatan dua unit Poskamling di Dukuh Sawah Jero RT 1/4, rehap dua unit masjid masing-masing Masjid Al Barokah di Dukuh Jatirejo RT 3/6 dan masjid Al Hidayah di Dukuh Sawah Jero RT 1/4. Sasaran tambahan lainnya adalah pembuatan tiga unit jamban keluarga serta rehab rumah tidak layak huni.

Untuk sasaran nonfisik, ujar Kapten Czi Hartono, berupa penyuluhan Wasbang bela negara, penyuluhan kamtibmas, sosialisasi pembangunan, dan baksos pengobatan massal. Sumber dana TMMD Sengkuyung Tahap II sendiri berasal dari APBD provinsi sebesar Rp225 juta, APBD Sukoharjo Rp150 juta, serta CSR Bank Jateng Rp100 juta sehingga totalnya mencapai Rp475 juta.

Sementara itu, Wakil Bupati Sukoharjo H. Purwadi membacakan sambutan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyampaikan, TMMD adalah salah suatu program terpadu antara TNI dan pemerintah daerah yang bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan di daerah. Dengan harapan, kesejahteraan masyarakat di daerah juga meningkat. Selain sasaran pokoknya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, TMMD juga bertujuan sebagai upaya mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat.

"TMMD dapat terlaksana dengan baik apabila ada gotong royong dan kerja sama yang saling mendukung semua unsur yang terlibat, baik TNI, Polri, Pemda dan masyarakat," ujar Wabup Purwadi.

Lebih lanjut diungkapkan, titik berat program TMMD adalah desa miskin, terisolir dan terpencil, serta daerah kumuh perkotaan. TMMD sangat di butuhkan dalam mempercepat proses pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat khususnya di Jateng.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo. (Tj)

Rabu, 10 Juli 2019

Jelang HUT Ke-73 Kabupaten Sukoharjo, Bupati Ziarah ke Makam Leluhur

SUKOHARJO- Menjelang peringatan Hari Jadi ke-73 kabupaten Sukoharjo, Bupati Sukoharjo, H. Wardoyo Wijaya SH, MH, MM didampingi Ketua TP.PKK Hj. Etik Suryani SE.,MM bersama jajaran Forkopimda berziarah dan tabur bunga ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bhakti Jurug Surakarta, dimana pada taman makam pahlawan tersebut  disemayamkan mantan Bupati Sukoharjo yang pertama yaitu KMRT Soewarno Honggopati Tjitrohoepojo, Rabu (10/7).

Kegiatan ziarah tabur bunga ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo yang ke 73. Didahului dengan adanya gerakan kebersihan, keindahan dan artistik (gebiar) Sukoharjo dengan mengadakan lomba kebersihan, pengecetan gapura, serta pemeliharaan penerangan jalan umum. Dilanjutkan dengan  ziarah, tabur bunga ke taman makam pahlawan dan anjangsana ke rumah mantan Bupati pertama KRT. Soewarno Honggopati Tjitro Hoepoyo yang diterima putra putri Bupati Sukoharjo pertama, dan direncanakan dilaksanakan pula kirab prosesi petikn PP nomor 16/SD/1946 pada tanggal 15 Juli 2019.

Anjangsana ke rumah mantan Bupati pertama KRT. Soewarno Honggopati Tjitro Hoepoyo yang diterima oleh putra putri  mantan Bupati Sukoharjo pertama pada hari selasa 9 juli 2019 dipimpin Ketua TP. PKK Kabupaten Sukoharjo.

Dilanjutkan Ziarah ke Makam Hastana Kendaran Desa Kagokan yang merupakan  makam Gubernur Jawa Tengah R. Soekardji Mangoenkoesoemo dan  disemayamkan pula Mantan Gubernur ke tiga Jateng R. Soekardji Mangoenkoesoemo, yang dipimpin Wakil Bupati H. Purwadi SE.,MM. Menurut keterangan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo, Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M. Hum  direncanakan pada pari senin 15 Juli 2019 diadakan siding istim,ewa DPRD dan dilanjutkan  malam resepsi perayaan Hri Lahir Kabupaten Sukoharjo ke-73 bertempat di Pendopo Graha Satya Praja (GSP) Pemda Sukoharjo.

Dengan mengambil tema "Dengan peringatan Hari Lahir ke – 73 Kabupaten Sukoharjo Tahun 2019, Kita Perkokoh Persatuan dan Kesatuan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dengan menjaga keberlangsungan pembangunan".(Tj)


Selasa, 09 Juli 2019

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sukoharjo Dianugerahi Satya Lencana Wira Karya

SUKOHARJO – Presiden RI, Joko Widodo menganugrahi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sukoharjo, Hj. Etik Suryani SE.,MM Tanda Kehormatan Satya Lencana Wira Karya.

Penghargaan ini merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Presiden RI kepada sosok Hj. Etik suryani, SE, MM Ketua TP.PKK Sukoharjo yang dinilai mempunyai dedikasi tinggi terhadap program KKBPK serta komitmennya dalam menggerakan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga. Hj. Etik Suryani Wardoyo Wijaya menerima penghargaan pada acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXVI tahun 2019, di Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (6/7).

Harganas XXVI tahun 2019 mengusung tema "Hari Keluarga, Hari Kita Semua" dengan tagline "Cinta Keluarga, Cinta Terencana". Tagline atau slogan tersebut bermakna bahwa Peringatan Hari Keluarga Nasional merupakan momen untuk mengingatkan kembali pentingnya mencintai keluarga dan pentingnya perencanaan dalam membangun keluarga dengan baik. Kalau terencana semua jadi lebih mudah. BKKBN Sahabat Keluarga Indonesia, untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

Puncak peringatan Harganas XXVI yang dilaksanakan dihalaman Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan di Kota Banjarbaru, Ketua TP.PKK Hj. Etik Suryani SE, MM menerima tanda kehormatan yang secara langsung disematkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK RI) Puan Maharani.

Ditemui di Rumah Dinas Bupati Sukoharjo, Hj. Etik Suryani mengaku bersyukur mendapat anugerah tersebut. Hal tersebut akan dijadikan motivasi lebih untuk terus membangun Kabupaten Sukoharjo, khususnya dalam bidang kependudukan dan KB.

"Alhamdulillah saya mendapat anugerah Satyalancana Wira Karya dari Bapak Presiden yang diserahkan oleh Ibu Menko PMK, Ibu Puan," ungkapnya.

Selain penghargaan bersifat individu tersebut, Kabupaten Sukoharjo dalam kesempatan itu juga meraih penghargaan sebagai juara posyandu tingkat nasional, yang dalam hal ini diwakili oleh Posyandu Desa Karangasem, Kecamatan Bulu.

Terkait penghargaan yang diperolehnya, Hj. Etik mengatakan bukan semata-mata untuk dirinya pribadi. Tetapi untuk mengharumkan dan mengenalkan nama Kabupaten Sukoharjo di kancah nasional. Khususnya melalui bidang kependudukan dan KB. Sebab jika dilihat dengan lebih dalam, urusan KB itu bukan sekadar urusan sepele.

Banyak hal yang bisa dilakukan dalam KB, di antaranya kreativitas dalam menambah ekonomi keluarga, mendidik anak dan menambah pengetahuan khususnya bagi ibu-ibu. Terlebih pada era sekarang jika tidak mendapatkan bekal yang kuat dari keluarga, dikhawatirkan anak-anak dengan mudah akan terjerumus oleh geliat perkembangan zaman dan tekhnologi.

"Jadi tidak sekadar bagaimana hamil, punya anak di dapur saja. Tetapi lebih luas bagaimana ibu-ibu itu juga memberdayakan kemampuannya dalam mengelola keluarga sehingga menuju keluarga yang harmonis dan sejahtera," tegasnya.

Menurut dia, dukungan dari Pemkab dalam hal ini Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH, MH menjadi salah satu hal yang sangat positif, sehingga TP. PKK sering sekali mendapat penghargaan baik tingkat provinsi dan nasional, sebab tanpa dukungan dari semua pihak, belum tentu Sukoharjo bisa seperti saat ini.

"Di Kabupaten Sukoharjo ini sudah ada kampung KB di 167 desa/kelurahan. Di sana banyak sekali kegiatan yang positif dan bermanfaat. Bahkan salah satu kampung KB di Ngasinan, Bulu selalu menjadi rujukan dari berbagai daerah," imbuhnya.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Tj)

 


Virus-free. www.avast.com

Sabtu, 06 Juli 2019

Bupati Sukoharjo Lepas Keberangkatan JCH Kloter 1 Menuju Embarkasi

SUKOHARJO - Bupati Kabupaten Sukoharjo, H. Wardoyo Wijaya SH, MH  melepas keberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) yang tergabung ke dalam kelompok terbang atau kloter 1 menuju  Asrama Haji Donohudan Boyolali, Sabtu (6/7/), di Pendopo Graha Satya Praja ( GSP) Pemda Sukoharjo.

Bupati berpesan "awali ibadah ini dengan niat yang tulus dan ikhlas semata-mata hanya beribadah kepada Allah SWT, jauhi hal-hal yang dapat mengurangi dan menghilangkan kemakbruran haji, laksanakanlah ibadah dengan tertib dan khusuk, dengan mentaati semua aturan dan jadwal yang telah ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi serta mengikuti petunjuk, arahan dan panduan yang telah diberikan oleh panitia penyelenggara ibadah haji setempat," pesan Bupati.

Selanjutnya, Bupati mengharapkan agar para Jamaah Calon Haji dapat mendoakan Kabupaten Sukoharjo di Tanah Suci Mekkah sesampainya disana. "Kalau berdoa di tempat mustajab, tolong doakan Kabupaten Sukoharjo serta Semoga Jamaah Calon Haji dapat meraih predikat Haji Mabrur sepulangnya dari Tanah Suci, Mekkah.

"Dengan mengucap Bismillahhirohmannirohim pada hari ini Sabtu tanggal 6 juli 2009 jamaah calon haji kabupaten sukoharjo tahun 1440H/2019 M secara resmi saya nyatakan dapat diberangkatkan. semoga Allah subhanahu wa ta'ala selalu memberikan kekuatan dan bimbingan kepada kita semua," kata Bupati.

Dalam laporannya, Kepala Kemenag  Iksan Muhadi, S.Ag., M.Si mengatakan  bagi Para Jemaah Calon Haji ini, diberangkatkan dari semula terdapat 742 jamaah. Jamaah yang akan diberangkatkan tahun ini menjadi 737 jamaah yang akan diberangkatkan menjadi 4 kloter, "jelasnya.

Untuk kloter satu sejumlah 351 jamaah diberangkatkan Hari ini Sabtu tanggal 6 Juli 2019 masuk asrama 08.00 WIB dan akan diterbangkan ke tanah suci pada pukul 17.35 WIB terdiri dari Jamaah laki-laki 156 dan jamaah wanita 196 untuk kloter 1 ada jamaah yang tertunda yaitu atas nama Warti binti Yoso wiyono alamat Gembung RT 1 RW 3 Kel. Kamal,Kec. Bulu akan berangkat tertunda Pada kloter akhirnya faktor 96 dikarenakan sakit. yang kedua jamaah atas nama Sumarwoko bin Sumarto Rejo alamat Sidorejo RT 1 RW 6 Sanggrahan Kel. Grogol Sukoharjo terpaksa tidak bisa berangkat karena beliau telah dipanggil Allah atau wafat beberapa hari yang lalu kita doakan mudah-mudahan almarhum semoga menjadi termasuk golongan yang khusnul khotimah,"tuturnya.

Ditambahkannya, Kloter ke dua sejumlah 355 jamaah diberangkatkan hari sabtu masuk jam 13.00  dan akan diterbangkan ke tanah suci pada hari ahad 7 Juli 2019 pada pukul 14.40 WIB terdiri dari jamaah laki-laki 171 dan jamaah wanita 181 pada kloter ke dua juga terdapat 1 jamaah atas nama Sarjina Narso Sumarto alamat Dukuh Nganden RT 2 RW 8 Kel. Gentan Kec. Baki terpaksa tertunda untuk tahun berikutnya, karena sakit kemudian 3 sejumlah 20 jamaah diberangkatkan pada hari Sabtu tanggal 6 Juli tahun 2019 masuk asrama haji embarkasi SOC pukul 16.00 WIB dan akan diterbangkan ke tanah suci pada hari ahad tanggal 7 juli 2019 pukul 17.00 WIB terdiri dari 10 laki-laki dan jamaah wanita 9 serta TPHD 1 jumlah 20.

Kloter 96 sejumlah 11 calon jamaah diberangkatkan pada hari ahad tanggal 4 Agustus 2019 masuk asrama haji diembarkaai SOC pukul 06.00 WIB dan akan diterbangkan pada tanggal 5 Aguatus 2019 pukul 06.10 WIB terdiri dari jamah laki-laki 7 dan jamaah wanita.

Di lokasi keberangkatan Jamaah Calon Haji pagi hari ini, tampak begitu ramai. Titik lokasi dipadati oleh keluarga dan kerabat dari para Jamaah Calon Haji yang ikut menghantarkan keberangkatan. Tangis haru dari keluarga dan para kerabat juga turut mewarnai keberangkatan Jamaah Calon Haji asal Kabupaten Sukoharjo tahun 2019.

Demikian informasi yang disampakan Kabag Humas dan Prorokol  Setda Kabupaten Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (TJ)

Senin, 01 Juli 2019

Ibadah Haji 2019 - Wakil Bupati Lepas 739 Calon Jemaah Haji Asal Sukoharjo

SUKOHARJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo melepas keberangkatan 739 calon jemaah haji pada Senin pagi (1/07). Acara pelepasan dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Sukoharjo H. Purwadi, SE, MM beserta jajaran Forkopimda di Pendopo Graha Satya Praja (GSP). Pemkab Sukoharjo pada pemberangkatan haji tahun 2019 ini memberikan sejumlah fasilitas. Diantaranya seperti jaket, makanan, dan transportasi bus antar jemput.

Wakil Bupati Sukoharjo H. Purwadi SE, MM dalam sambutan saat melepas secara resmi pamitan jamaah haji tahun 1440 H/2019 M di pendapa GSP berharap, agar seluruh jamaah haji menjaga kekompakan dan kebersamaan. Apabila menemukan ada jamaah haji yang terlepas dari rombongan maka segera dibantu.

"Calon jamaah haji Sukoharjo kami minta untuk tetap menjaga kesehatan sebelum diberangkatkan serta kita berharap seluruh jamaah haji saling menjaga kekompakan dan kebersamaan. Apabila menemukan ada jamaah haji yang terlepas dari rombongan maka segera dibantu, termasuk pula untuk tim pendamping kami minta untuk bisa mendampingi semua jamaah haji mulai dari keberangkatan sampai kepulangan dengan lancar," harap Wabup.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Widodo SH, MH dalam laporannya mengatakan, total calon jamaah haji yang akan diberangkatkan sebanyak 739 orang tergabung dalam empat kloter yakni Kloter 1, 2, 3 dan Sapu Jagad. Kondisi calon jamaah haji sekarang sehat dan siap diberangkatkan.

Kloter 1 berisi sebanyak 353 orang calon jamaah haji direncanakan berangkat Sabtu (6/7). Masuk asrama haji Donohudan, Boyolali pukul 08.00 WIB dan akan diterbangkan ke tanah suci Minggu (7/7) pukul 05.35 WIB. Rinciannya, 156 jamaah laki laki, 196 jamaah perempuan dan TPHD 1 orang.

Kloter 2 sebanyak 355 calon jamaah haji direncanakan berangkat Sabtu (6/7) dan masuk asrama haji pukul 13.00 WIB dan akan diterbangkan ke tanah suci pada Minggu (7/7) pukul 14.40 WIB. Rinciannya, jamaah laki laki 171 orang, jamaah perempuan 181 orang, TPHD 2 orang dan TKHD 1 orang.

Kloter 3 sebanyak 20 orang calon jamaah haji diberangkatkan pada Sabtu (06/07/2019) masuk asrama haji Pukul 16.00 WIB. Seluruh calon jamaah haji akan diberangkatkan ke tanah suci pada Minggu (07/07/2019) pukul 17.00 WIB. Rincinnya, jamaah laki laki 10 orang, jamaah perempuan 9 orang, TPHD 1 orang.

Kloter Sapu Jagad sebanyak 11 jamaah, rinciannya jamaah laki laki 7 orang dan jamaah perempuan 4 orang.

Menurut Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sukoharjo H. Ihsan Muhadi, S.Ag mengatakan "Semua calon jamaah haji Sukoharjo secara resmi sudah melaksanakan pamitan ke Pemkab Sukoharjo. Selanjutnya juga akan mengikuti pemberangkatan yang juga akan dilepas secara resmi oleh Bupati Sukoharjo sesuai jadwal dan direncanakan kloter 1 dilepas Gubernur Jateng," ungkapnya.

Bantuan dari Pemkab diserahkan Wakil Bupati didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sukoharjo Hj. Etik Suryani SE, MM berupa jaket dan lauk pauk secara simbolis diberikan kepada calon haji termuda Nafita Suci Arifiana usia 18 tahun dari Kecamatan Kartasura kloter 2 dan Calon Haji Tertua Marti Darmo Wirono dalam usia 88 tahun dari Kecamatan Bendosari.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Tj)