SUKOHARJO– Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II tahun anggaran 2019 selama 30 hari dimulai pada tanggal 11 Juli sampai dengan 8 Agustus 2019 di wilayah Kodim 0726/Sukoharjo, resmi dibuka oleh Wakil Bupati Sukoharjo H. Purwadi SE.,MM ditandai dengan Pemukulan Kentongan oleh Wakil Bupati bertempat di lapangan desa Pengkol Kecamatan Nguter, Kamis (11/7). Untuk memastikan lokasi pengerjaan, setelah
usai upacara pembukaan TMMD
Wakil Bupati bersama Ketua TP. PKK Kabupaten Sukoharjo Hj. Etik Suryani, SE, MM beserta jajaran Kodim 0726/SKH melaksanakan peninjauan salah satu lokasi TMMD. Kegiatan tersebut dilaksanakan usai upacara pembukaan TMMD ke-105,
Pada TMMD Sengkuyung tahap II tahun anggaran 2019 ini Wakil Bupati bertindak sebagai Inspektur Upacara. TMMD Sengkuyung Tahap II tahun 2019 mengambil tema "Bersama TMMD Membangun Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat" yang bertujuan untuk membantu pembangunan di tingkat desa. Salah satu program fisik yang menjadi sasaran pokok dalam TMMD Sengkuyung Tahap II kali ini adalah membangun rabat jalan beton dan pembangunan jembatan 1 unit.
Perwira seksi teritorial Kodim 0726/SKH Kapten Czi Hartono dalam laporannya menyampaikan, manfaat program TMMD adalah terwujudnya peningkatan pembangunan pedesaan dan kesejahteraan, peningkatan cinta tanah air dan bela negara, peningkatan kesadaran berbangsa dan bernegara, dan terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat. Selain itu, juga terwujudnya peningkatan keimanan dan ketaqwaan pada Tuhan.
"TMMD Sengkuyung Tahap II memiliki dua program utama, yakni program fisik dan program nonfisik," jelasnya.
Lebih lanjut disampaikan Kapten Czi Hartono, untuk sasaran fisik pokok berupa pembangunan jalan beton di Dukuh Sawah Jero RT 2/4 dengan panjang 937 meter, lebar 2,5 meter dan ketebalan 0,12 meter serta pembangunan jembatan di Dukuh Sawah Jero RT 2/4 dengan panjang 2,70 meter, lebar 4 meter dan tinggi 1,80 meter. Untuk sasaran tambahan berupa pembuatan dua unit Poskamling di Dukuh Sawah Jero RT 1/4, rehap dua unit masjid masing-masing Masjid Al Barokah di Dukuh Jatirejo RT 3/6 dan masjid Al Hidayah di Dukuh Sawah Jero RT 1/4. Sasaran tambahan lainnya adalah pembuatan tiga unit jamban keluarga serta rehab rumah tidak layak huni.
Untuk sasaran nonfisik, ujar Kapten Czi Hartono, berupa penyuluhan Wasbang bela negara, penyuluhan kamtibmas, sosialisasi pembangunan, dan baksos pengobatan massal. Sumber dana TMMD Sengkuyung Tahap II sendiri berasal dari APBD provinsi sebesar Rp225 juta, APBD Sukoharjo Rp150 juta, serta CSR Bank Jateng Rp100 juta sehingga totalnya mencapai Rp475 juta.
Sementara itu, Wakil Bupati Sukoharjo H. Purwadi membacakan sambutan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyampaikan, TMMD adalah salah suatu program terpadu antara TNI dan pemerintah daerah yang bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan di daerah. Dengan harapan, kesejahteraan masyarakat di daerah juga meningkat. Selain sasaran pokoknya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, TMMD juga bertujuan sebagai upaya mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat.
"TMMD dapat terlaksana dengan baik apabila ada gotong royong dan kerja sama yang saling mendukung semua unsur yang terlibat, baik TNI, Polri, Pemda dan masyarakat," ujar Wabup Purwadi.
Lebih lanjut diungkapkan, titik berat program TMMD adalah desa miskin, terisolir dan terpencil, serta daerah kumuh perkotaan. TMMD sangat di butuhkan dalam mempercepat proses pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat khususnya di Jateng.
Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo. (Tj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar