SUKOHARJO-- Gelar Potensi Sukoharjo Expo 2019 sukses digelar dan ditutup oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo, Selasa (27/8). Terbukti dengan perolehan omzet yang didapat mencapai Rp 2.7 miliar dengan total pengunjung sebanyak 22.750 ribu orang sejak digelar Jumat - Selasa (23-27/8). Turut hadir Ketua Dekranasda Sukoharjo Hj. Etik Suryani SE., MM beserta Kepala Disdagkop UKM.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop UKM) Sutarmo, M.Pd mengatakan jika gelar potensi ini berhasil menarik pengunjung sebanyak 2.500 sampai 2.700 berkunjung ke stand-stand Sukoharjo expo 2019.
"Ini memang Expo pertama kami yang bertaraf nasional. Dari 200 stand yang kami dirikan semuanya terisi penuh dengan dua stand yang dijadikan tempat kesekretariatan," kata Sutarmo M.Pd
Produk-produk lokal andalan seperti kerajinan tangan serta batik masih menjadi primadona pengunjung. Selain itu juga produk lokal lainnya seperti sarung goyor, gitar, Tatak Sungging tak kalah menarik perhatian.
"Tidak kalah ramai produk unggulan olahan kami dibidang kuliner juga ramai pengunjung. Sedangkan batik masih menjadi produk lokal yang paling banyak diminati dan terlaris selama Expo ini," jelasnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo Drs. Agus Santosa sangat mengapresiasi kegiatan ini. Pagelaran potensi tingkat nasional ini memang cukup mencuri perhatian. Dan pihaknya berharap Gelar potensi tahun depan bisa bertaraf Internasional.
"Penyelenggaraan Expo ini diharapkan mampu membawa kontribusi pada masyarakat dan kabupaten. Apalagi terdapat 19.840 UMKM di Sukoharjo yang diharapkan bisa memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi," ungkap Sekda.
Dengan pemberdayaan UMKM di Sukoharjo pihaknya berharap angka pengangguran juga bisa dituntaskan. Sebab angka pengangguran di Sukoharjo mencapai 2.78 persen. Ia berharap pemuda menjadi termotivasi untuk berwirausaha.
"Dalam persaingan terbuka yang semakin sempit kunci usaha sukses bukan hanya modal. Namun juga bertaruh pada usaha dan kecepatan menangkap peluang," jelasnya.
Agus memberikan beberapa catatan sebagai evaluasi seperti meningkatkan promosi, serta menambah variasi wilayah peserta expo dan variasi produk.
"Meski ini event nasional pertama, capaiannya cukup memuaskan. Karena kita berhasil meraih omzet hingga Rp 2.7 miliar. Dan memang perlu ada evaluasi untuk perbaikan juga persiapan Gelar Potensi tahun depan. Yang semoga bisa bertaraf internasional," pungkasnya.
Penutupan ini juga ditandai dengan penyerahan hadiah lomba seperti stand terbaik kategori pemerintahan dan umum, lomba Barista Battle Coffe, serta lomba mewarnai Anak Sukoharjo ceria. Meski pagelaran resmi ditutup, namun, stand akan dibuka sampai pukul 21.00 dan dimeriahkan dengan acara Golden Memories.
Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum.(Tj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar