SUKOHARJO – Bupati H. Wardoyo Wijaya SH., MH., MM membuka secara resmi gelar potensi daerah Sukoharjo Expo 2019 skala nasional dengan ditandai pemukulan gong, dengan diikuti seratus delapan puluh tiga pelaku usaha di Sukoharjo, Soloraya, Jawa Timur hingga Kaltim, Medan dan UMKM binaan tujuh kementerian ikut andil dalam Sukoharjo Expo 2019 bertempat di Alun-Alun Satya Negara, Jumat (23/8). Tari Bergodo Rampak Kuda dari Sanggar Solah Bowo mengawali rangkaian acara pembukaan sukoharjo expo 2019.
Kegiatan diselenggarakan mulai tanggal 23 sampai dengan tanggal 27 Agustus ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat untuk mendorong pertumbuhan industri kreatif.
Asisten Deputi Bidang Pertanian dan Perkebunan Kementerian Koperasi dan UKM, Dewi Syarlen, SE.,MM saat memberi sambutan Menkop dan UKM RI mengatakan, pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan UKM sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh Pemkab Sukoharjo. Gelar potensi daerah Sukoharjo Expo 2019 dapat menjadi wadah penting bagi pelaku UMKM baik di Sukoharjo maupun daerah lain di Indonesia dalam mengembangkan diri. Pengembangan baik dari sisi promosi maupun peningkatan usaha penjualan. Dengan demikian maka para pengusaha bisa semakin maju dan tidak mengalami ketertinggalan.
Gelar potensi juga menjadi media promosi dan dapat mengangkat citra produk unggulan dari pelaku UMKM. Terlebih lagi pemerintah pusat sekarang sedang mengenjot ekonomi kreatif sebagai masa depan bangsa Indonesia.
"Industri kreatif sangat potensial untuk dikembangkan di daerah. Salah satunya industri kreatif bidang kebudayaan dan kearifan lokal setiap daerah yang tidak dimiliki negara lain," ujarnya.
Pengembangan industri kreatif yang diharapkan pemerintah pusat masih menemui sejumlah kendala di daerah. Salah satunya seperti terbatasnya akses pemasaran dan juga akses permodalan. Untuk itu, Kementerian membuat program yang sudah dan akan dilaksanakan antara lain perluasan akses pemasaran bagi UMKM, pengembangan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), kampung digital yang bersinergi dengan PT Telkom, peningkatan kapasitas SDM berbasis teknologi degital, perluaaan akses pembiayaan melaui KUR, serta pengelolaan dana bergulir bagi UMKM.
Program yang sudah dijalankan pemerintah tersebut telah memberikan dampak peningkatan kewirausahaan dan mendukung perekonomian nasional. Sukoharjo Expo sebagai wujud nyata dan komitmen Pemkab Sukoharjo dalam penguatan jaringan UMKM. Pemerintah pusat berharap kegiatan semacam ini juga diselenggarakan didaerah lain secara serentak. Sebab keberadaanya banyak memberikan manfaat besar baik bagi pelaku UMKM maupun pemerintah.
"Dalam gelar potensi daerah Sukoharjo Expo 2019 seperti ini maka produsen dalam hal ini pelaku UMKM bisa bertemu langsung dengan pembeli. Hal ini sangat banyak memberikan keuntungan," lanjutnya.
Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya mengatakan, Sukoharjo Expo 2019 merupakan upaya membangun citra positif mendorong industri kreatif di Sukoharjo. Saat ini, sektor industri dapat berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah khususnya dalam penyerapan tenaga kerja dan sumbangan Pendapatan Domestik Bruto.
Pemkab Sukoharjo sangat besar memberikan perhatian serius kepada para pelaku UMKM baik dari sisi permodalan, pendampingan, pelatihan hingga menyediakan media promosi seperti gelar potensi. Kegiatan sudah diselenggarakan setiap tahun dengan mengambil momen peringatan HUT RI dan HUT Kabupaten Sukoharjo.
Pada setiap penyelenggaraan Sukoharjo Expo selalu diikuti seratusan pelaku UMKM baik dari Sukoharjo maupun luar daerah. Mereka mampu menampilkan berbagai hasil produksi dan ciri khas.
"Para perajin diharapkan untuk kreatif dan inovatif agar mampu menghasilkan produk-produk yang memiliki daya saing tinggi, sehingga dapat menjadi produk-produk unggulan yang mampu bersaing dipasar internasional," ungkap Bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Sukoharjo, Sutarmo SE., M.Pd mengatakan, kegiatan ini masih rangkaian Hari Lahir Sukoharjo Ke-73, dan HUT Kemerdekaan RI Ke-74. Expo tersebut untuk mempromosikan Sukoharjo dengan berbagai potensinya sehingga bisa memberikan kontribusi dalam meningkatnya daya saing produk unggulan Sukoharjo dan membuka peluang investasi.
"Pada tahun 2019 ini untuk kali pertama Sukoharjo Expo digelar dengan skala nasional. Sebab sebelumnya diselenggarakan hanya tingkat lokal Sukoharjo kemudian naik menjadi Solo Raya dan Provinsi Jawa Tengah. Diharapkan peningkatan ini juga berdampak baik pada meningkatnya usaha pelaku UMKM," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Bupati mengkukuhkan pengurus ICSB (International Council For Small Business) Indonesia periode 2019-2021 dengan ketua Kunto Adi, SP.,MP. Disamping itu, Bupati menyerahkan bantuan Kredit Usaha Rakyat, ultra mikro dan bantuan operasional UPTD Metrologi legal dari Kementerian Perdagangan RI
Acara diakhiri peninjaun stand sukoharjo expo 2019 yang diawali dengan pengguntingan balon dan untaian melati oleh Hj. Etik Suryani SE.,MM didampingi bupati dan Asisten Deputi Pertnian dan Perkebunan Kementerian Koperasi UKM RI.
Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN., M.Hum. (Tj)