Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial (HKSN) kegiatan Bulan Bhakti Kesetiakawanan Sosial (BBKS) dan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 dipusatkan di Kabupaten Sukoharjo pada hari Sabtu pagi (28/11). Kurang lebih 2500 orang hadir dalam acara ini. Turut hadir pula Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Panowo, SH, MIP, Mensos RI diwakili Dirjen Dayasos/PK, Kepala Dinsos Provinsi Jateng, Direktur RS. Dr. Moewardi Surakarta, Kepala Dinsos se Soloraya, Kepala Balai Rehabilitasi Sosial se-Soloraya, Kepala Dinas, Badan dan Kantor se-Kabupaten Sukoharjo, Camat, lurah/Kepala Desa serta pilar-pilar partisipan pembangunan bidang kesejahteraan sosial serta para penerima manfaat.
Dalam sambutan Menteri Sosial mengungkapkan bahwa Hakekat dari penyelenggaraan Bulan Bhakti Kesetiakawanan Sosial (BBKS) adalah segala upaya untuk "mempengaruhi" pola pikir - pola perilaku - pola hidup masyarakat, dunia usaha dan pemerintah, dengan berbasis pada internalisasi, pelembagaan dan aksi nilai-nilai Kesetiakawanan Sosial, sebagai modal sosial, untuk mencapai kohesivitas, kebersamaan, dalam memperkuat kedaulatan Sosial dan memperkokoh kedaulatan Nasional.
Bulan Bhakti Kesetiakawanan Sosial (BBKS) diselenggarakan dengan menjunjung tinggi peran dan partisipasi seluruh masyarakat baik secara individual, kelompok, keluarga, organisasi/badan/Lembaga yang dibentuk oleh Pemerintah atau pemerintah daerah dan masyarakat, dunia usaha maupun kelompok warga lainnya.
Bulan Bhakti Kesetiakawanan Sosial pada hakekatnya berperan sebagai gerakan berkelanjutan untuk menumbuhkan, memperkuat, memelihara, meningkatkan dan mengembangkan kesetiakawanan sosial dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan saling menghormati, saling menghargai dan saling peduli tanpa membedakan garis keturunan, agama, warna kulit dan golongan. Gerakan berkelanjutan yang dimaksudkan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama antara Pemerintah, Pemerintah Daerah dan masyarakat secara terarah, terencana dan berkelanjutan dengan tujuan agar tercipta keikhlasan kemauan, kesadaran dan kemampuan untuk peduli, saling berbagi dan toleransi antar warga menuju terwujudnya Indonesia sejahtera
Dalam Sambutan Gubernur Jateng,H. Ganjar Pranowo, SH, MIP berharap agar Aksi BBKS dilakukan sebagai upaya untuk mempertahankan dan menyemai kembali modal sosial berupa nilai-nilai Kesetiakawanan Sosial di tengah masyarakat, Aksi ini tidak bisa dilakukan secara parsial, tetapi harus terintegrasi, komprehensif, saling mempengaruhi satu sama lain. Cara untuk mempengaruhi dilakukan melalui pendekatan pengembangan masyarakat dengan semangat gotong royong.
Pj. Bupati Sukoharjo Drs. Agus Santosa dalam sambutannya pertama mengapresiasi atas terpilihnya Kabupaten Sukoharjo bahwa kegiatan ini diselenggarakan di Kabupaten Sukoharjo. Kedua Pj. Bupati juga melaporkan bahwa Kabupaten Sukoharjo sebagai pemenang Kategori Konsistensi terbaik Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) terbaik Nasional tahun 2011-2014 yang diserahkan Menteri Sosial tanggal 25 November 2015 lalu.
Diakhir acara Gubernur didampingi Dirjen DAYASOS/PK Kementerian Sosial serta Pj. Bupati meninjau pasar murah dan pengobatan gratis serta peletakan batu pertama pembangunan RTLH.(Tj)