PJ Bupati , Drs Agus Santosa Jum'at sore (23/10 ) menerima kedatangan jemaah haji asal Sukoharjo di Donohudan kloter 65 sebanyak 351 jemaah , sebelumnya Jumat pagi telah tiba kloter 64 sebanyak 82 jemaah masih tertinggal 1 orang dikarenakan sakit di Jedah yang merupakan jemaah dari Gonilan Kartasura. Jemaah yang meninggal dunia sebanyak 2 orang asal dari Plesan Kecamatan Nguter dan Sonorejo Kecamatan Sukoharjo , menurut rencana kloter 74 akan datang besok pada hari Senin (26/10) pagi dengan jemaah sejumlah 48 orang.PJ Bupati pada sambutannya mengucapkan selamat atas kedatangan para jemaah haji dari tanah suci dan bisa berkumpul kembali dengan keluarga semoga menjadi haji yang mabrur serta semoga dapat menjadi suri tauladan bagi keluarga dan masyarakat. Hadir pada kesempatan ini anggota Muspida, Ketua DPRD, jajaran Kemenag, PJ Sekda,Asisten dan SKPD terkait. Demikian penjelasan Kabag Humas Pem Kab Sukoharjo, Drs Joko Nurhadiyanto En, Mhum ( dn )
Jumat, 23 Oktober 2015
Kamis, 08 Oktober 2015
Dandim 0726 Sukoharjo Buka TMMD Sengkuyung II 2015
SUKOHARJO (Humas) – Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Riyanto, SIP membuka TMMD Sengkuyung Tahap II TA 2015 di lapangan Desa Bendosari Kecamatan Bendosari, Kamis (9/10/2015). Pembukaan diawali dengan pemukulan kentongan sebagai tanda dimulainya pelaksanaan TMMD dilanjut dengan penyerahan secara simbolis alat peralatan kerja.
Kapten ARH Bahrun, ST selaku WS. Perwira Seksi Teritorial Kodim 0726 Sukoharjo sekaligus perwira pelaksana TMMD mengatakan, pelaksanaan TMMD TA 2015 dimulai Kamis (8/10/2015) sampai Rabu (28/10/2015) yang telah didahului dengan pra TMMD mulai Kamis (1/10/2015) sampai Rabu (7/10/2015),dalam pelaksanaan TMMD memiliki kegiatan sasaran baik fisik maupun non fisik. Untuk sasaran fisik meliputi, Makadam jalan volume : Panjang 1.150 M dan Lebar 2,5 M, Rehab Pos Kamling 1 unit, Rehab Masjid 1 unit, MCK 1 unit, Jamban keluarga 1 unit dan Rehab rumah sehat 10 buah.
Disamping itu masih ada kegiatan sasaran non fisik dengan melaksanakan penyuluhan dan pelayanan dibidang Pendidikan Pendahuluan Bela Negara, Kantibmas, bahaya narkoba, penyuluhan KB, Ketrampilan PKK, Industri kecil dan pasar murah. Manfaat dari pelaksanaan TMMD ini dijelaskan Dandim meliputi lima hal pokok. Seperti memperlancar arus lalu lintas perekonomian, pendidikan dan pemerintahan. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta kambtibmas. Meningkatkan kebersihan lingkungan dan meningkatkan dan melestarikan budaya gotong royong serta kemanunggalan TNI dengan rakyat.
"Untuk pelaksanaanya sendiri melibatkan semua unsur mulai dari TNI, Polri, Dinas PU Kabupaten Sukoharjo, Linmas, Ormas dan KBT serta Masyarakat Desa Bendosari," ungkap Dandim 0726/Sukoharjo dalam sambutannya.
Sementara itu dalam pembukaan tersebut Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Riyanto juga membacakan sambutan dari Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo selaku Penanggung Jawab Operasional TMMD. Kegiatan ini dipusatkan oleh TNI AD di desa Karang Tengah Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Dalam amanatnya, TMMD ke 95 ini TNI AD bekerjasama dengan Kemensos RI dan Provinsi terutama terkait dengan kegiatan sasaran non fisik yaitu berupa penyuluhan penyuluhan tentang perlindungan dan jaminan sosial bagi masyarakat miskin serta pembangunan manusia dan lingkungan melalui program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM ) sedangkan sasaran fisik yang dilakukan tetap di prioritaskan pada pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana fasilitas umum lain yang menjadi kebutuhan masyarakat di daerah dalam rangka memperdayakan masyarakat pedesaan.. Hal tersebut sejalan dengan tema TMMD ke 95 kali ini yaitu "Dengan semangat kemanunggalan TNI Polri Kementerian lembaga pemerintah non Kementerian lembaga pemerintah pemerintah daerah dan seluruh komponen Bangsa lainnya kita laksanakan percepatan melalui program TNI Manunggal membangun desa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan". Diakhir sambutan berharap semoga tema ini dapat terus dijadikan pendorong semangat untuk membantu pemerintah dalam upaya percepatan pembangunan di daerah sehingga Indonesia semakin maju dan sejahtera dalam konteks kepentingan kemanunggalan TNI - Rakyat maka seluruh Dansatgas saya tekankan agar mengoptimalkan program TMMD sebagai salah satu langkah nyata dalam mewujudkan serbuan teritorial dan melalui GEMA SANG JUARA yaitu gerakan masyarakat membangun 1 juta jamban untuk keluarga Indonesia agar desa yang menjadi sasaran TMMD diwujudkan menjadi KATAJAGA Kampung total jamban keluarga dengan tujuan untuk merebut hati rakyat sehingga dapat selalu mencintai dan dicintai oleh rakyatnya dengan kondisi kebersamaan dan kemanunggalan seperti ini pada gilirannya kita akan berhasil mewujudkan Tri Sukses TMMD yaitu sukses dalam penyelenggaraan TMMD sukses memperkokoh kemanunggalan TNI - Rakyat dan sukses mewujudkan desa KATAJAGA serta meningkatkan budaya gotong royong di tengah masyarakat. Hadir pada kesempatan ini PJ Bupati, Drs Agus Santosa, Muspida, Ketua DPRD, kepala SKPD dan tamu undangan. (dn)
Kapten ARH Bahrun, ST selaku WS. Perwira Seksi Teritorial Kodim 0726 Sukoharjo sekaligus perwira pelaksana TMMD mengatakan, pelaksanaan TMMD TA 2015 dimulai Kamis (8/10/2015) sampai Rabu (28/10/2015) yang telah didahului dengan pra TMMD mulai Kamis (1/10/2015) sampai Rabu (7/10/2015),dalam pelaksanaan TMMD memiliki kegiatan sasaran baik fisik maupun non fisik. Untuk sasaran fisik meliputi, Makadam jalan volume : Panjang 1.150 M dan Lebar 2,5 M, Rehab Pos Kamling 1 unit, Rehab Masjid 1 unit, MCK 1 unit, Jamban keluarga 1 unit dan Rehab rumah sehat 10 buah.
Disamping itu masih ada kegiatan sasaran non fisik dengan melaksanakan penyuluhan dan pelayanan dibidang Pendidikan Pendahuluan Bela Negara, Kantibmas, bahaya narkoba, penyuluhan KB, Ketrampilan PKK, Industri kecil dan pasar murah. Manfaat dari pelaksanaan TMMD ini dijelaskan Dandim meliputi lima hal pokok. Seperti memperlancar arus lalu lintas perekonomian, pendidikan dan pemerintahan. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta kambtibmas. Meningkatkan kebersihan lingkungan dan meningkatkan dan melestarikan budaya gotong royong serta kemanunggalan TNI dengan rakyat.
"Untuk pelaksanaanya sendiri melibatkan semua unsur mulai dari TNI, Polri, Dinas PU Kabupaten Sukoharjo, Linmas, Ormas dan KBT serta Masyarakat Desa Bendosari," ungkap Dandim 0726/Sukoharjo dalam sambutannya.
Sementara itu dalam pembukaan tersebut Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Riyanto juga membacakan sambutan dari Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo selaku Penanggung Jawab Operasional TMMD. Kegiatan ini dipusatkan oleh TNI AD di desa Karang Tengah Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Dalam amanatnya, TMMD ke 95 ini TNI AD bekerjasama dengan Kemensos RI dan Provinsi terutama terkait dengan kegiatan sasaran non fisik yaitu berupa penyuluhan penyuluhan tentang perlindungan dan jaminan sosial bagi masyarakat miskin serta pembangunan manusia dan lingkungan melalui program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM ) sedangkan sasaran fisik yang dilakukan tetap di prioritaskan pada pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana fasilitas umum lain yang menjadi kebutuhan masyarakat di daerah dalam rangka memperdayakan masyarakat pedesaan.. Hal tersebut sejalan dengan tema TMMD ke 95 kali ini yaitu "Dengan semangat kemanunggalan TNI Polri Kementerian lembaga pemerintah non Kementerian lembaga pemerintah pemerintah daerah dan seluruh komponen Bangsa lainnya kita laksanakan percepatan melalui program TNI Manunggal membangun desa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan". Diakhir sambutan berharap semoga tema ini dapat terus dijadikan pendorong semangat untuk membantu pemerintah dalam upaya percepatan pembangunan di daerah sehingga Indonesia semakin maju dan sejahtera dalam konteks kepentingan kemanunggalan TNI - Rakyat maka seluruh Dansatgas saya tekankan agar mengoptimalkan program TMMD sebagai salah satu langkah nyata dalam mewujudkan serbuan teritorial dan melalui GEMA SANG JUARA yaitu gerakan masyarakat membangun 1 juta jamban untuk keluarga Indonesia agar desa yang menjadi sasaran TMMD diwujudkan menjadi KATAJAGA Kampung total jamban keluarga dengan tujuan untuk merebut hati rakyat sehingga dapat selalu mencintai dan dicintai oleh rakyatnya dengan kondisi kebersamaan dan kemanunggalan seperti ini pada gilirannya kita akan berhasil mewujudkan Tri Sukses TMMD yaitu sukses dalam penyelenggaraan TMMD sukses memperkokoh kemanunggalan TNI - Rakyat dan sukses mewujudkan desa KATAJAGA serta meningkatkan budaya gotong royong di tengah masyarakat. Hadir pada kesempatan ini PJ Bupati, Drs Agus Santosa, Muspida, Ketua DPRD, kepala SKPD dan tamu undangan. (dn)
Selasa, 06 Oktober 2015
PERINGATAN HARI PERUMAHAN NASIONAL DAN HARI HABITAT DUNIA TAHUN 2015
Latar belakang diselenggarakan peringatan Hari Perumahan Nasional dan Hari Habitat Dunia adalah oleh masyarakat dunia yang tergabung dalam PBB pada tanggal 17 Desember 1985 telah mengeluarkan resolusi nomor 40/201 A. Menyepakati bahwa setiap hari Senin minggu pertama bulan Oktober ditetapkan sebagai Word Habitat Day ( Hari Habitat Dunia ). Kemudian ditindak lanjuti pada tanggal 10 Juli 2008 konggres di Jakarta.Hari Perumahan Nasional ditetapkan pada setiap tanggal 25 Agustus berdasarkan Keputusan Menteri Negara Perumahan Nasional nomor 46/KPTS/M/2008 tanggal 6 Agustus 2008.Menurut laporan ketua panitia, Ir Ahmad Hufroni,MT, maksud dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa perumahan adalah kebutuhan dasar yang menjadi tanggung jawab bersama dan meningkatkan efektivitas dan berkelanjutan kelembagaan perumahan dan pemukiman yang berwawasan lingkungan, sehat,aman serasi dan teratur, sedangkan tujuannya adalah meningkatkan peran dan potensi masyarakat melalui strategi kemitraan dan pemberdayaan masyarakat yang sinergis dalam memenuhi kebutuhan perumahan dan pemukiman yang layak huni sedangkan sumber dana dari peringatan ini adalah dari APBD Kabupaten Sukoharjo."Upacara tidak dilaksanakan pada hari Senin kemarin, karena bersamaan dengan hari TNI oleh sebab itu upacara dilaksanakan pada Selasa (6/10) pagi di lapangan Kalurahan Joho" tuturnya.Tema pada upacara ini adalah " Perumahan aman, berkarakter mandiri, sehat, inovativ dan berkelanjutan".Bertindak sebagai inspektur upacara PJ Bupati, Drs Agus Santosa pada sambutanya menyampaikan bahwa agar penyelanggaraan pembangunan perumahan berjalan optimal, tertib dan terorganisasi diperlukan suatu skenario umum rencana pembangunan perumahan dan pemukiman di daerah. Skenario tersebut akan mengakomodasikan berbagai kepentingan,rencana sektor terkait, aturan dan peraturan serta berbagi hal yang perlu diketahui, dipodomani dan disepakati bersama.Hadir pada kesempatan ini Ketua DPRD, Anggota Muspida, para Asisten, kepala SKPD, Ketua REI Jawa Tengah Komisariat Surakarta dan para tamu undangan. Setelah selesai upacara diadakan acara tambahan berupa penyerahan juara lomba perumahan tingkat kabupaten antara lain :
Juara terbaik :
a. Terbaik 1 perumahan Widorosari ( Pucangan)
b. Terbaik 2 perumahan Griya Karya ( Baki )
c. Terbaik 3 perumahan Mutiara Indah ( Sonorejo )
Juara harapan :
a. Harapan 1 perumahan Graha Makmur Sejahtera.( Sonorejo)
b. Harapan 2 Perumahan Permata Asri III ( Sonorejo )
c. Harapan 3 perumahan Soditan Permai (Gumpang )
Diakhir acara dilakukan penanaman pohon penghijauan diseputar lapangan oleh PJ Bupati bersama kepala SKPD. ( dn )
Minggu, 04 Oktober 2015
DEBAT TERBUKA CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI
Debat terbuka pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Sukoharjo dilaksanakan oleh KPU di The Park Solo Baru pada Sabtu malam ( 3/10) yang dihadiri oleh 2 pasangan calon bupati dan wakil bupati yaitu H Wardoyo Wijaya SH,MH – Purwadi SE,MM ( koalisi PDIP ) dan H Nurdin,SH,MM – Anis Mudakhir, SIP ( koalisi PAN ). Ketua KPU Sukoharjo, Kuswanto menyampaikan agar para calon bupati dan wakil bupati untuk dapat menyampaikan visi dan misinya kepada publik dengan baik dan menghimbau pada masyarakat Sukoharjo untuk dapat menggunakan hak pilihnya dengan sebaik – baik sesuai hati nuraninya. Tema yang diambil pada acara ini " Ekonomi kreatif, kemandirian dan berkarakter menjadikan Sukoharjo Makmur ". Acara ini di bagi menjadi 5 season antara lain : visi dan misi, penajaman visi dan misi, terkait isu – isu lokal, segmen saling bertanya, pertanyaan pilihan dan closing statement. Hadir pada kesempatan ini PJ Bupati, Drs Agus Santosa, muspida, Ketua DPRD, KPU Provinsi Jawa Tengah, Pimpinan dan Ketua Komisi DPRD Sukoharjo, Ketua Panwaskab, Tim kampanye, KPU se Solo Raya dan para simpatisan. Demikian penjelasan Kabag Humas PemKab Sukoharjo, Joko Nurhardiyanto EN,Mhum, (dn)
Sabtu, 03 Oktober 2015
PRESIDEN JOKOWI MEMASTIKAN PEMAKAIAN METODE DEKOMPOSER 3 IN 1 DI SUKOHARJO
Sabtu pagi (3/10) bertempat di hamparan sawah desa Ngiser Sonorejo Kabupaten Sukoharjo Presiden RI Joko Widodo bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan kegiatan peninjauan langsung pemakaian metode 3 in 1 perpaduan Beka (Dekomposer), Hazton ( metode tanam bibit tua dan jumlah banyak) dan Poni (perlakuan pupuk hayati), serta meninjau langsung panen raya padi dengan melihat proses Olah Sawah dengan Mikrobia di Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah. Presiden Jokowi dalam sambutannya kedatangan ke Kabupaten Sukoharjo bukan untuk melakukan panen raya tapi memastikan pemakaian Pupuk Mikrobia Pomi dan Pupuk Mikrobia BK (Dekomposer) yang menyangkut teknik penanaman, penggunaan pupuk mikrobia BK dan mikrobia Pomi. yang merupakan pupuk hayati dan apabila betul metode dapat 1 ha bisa mencapai panen 10 ton bisa dikembangkan di Propinsi propinsi lain diseluruh Indonesia. "Kalau 1 hektare bisa 10 sampai 11 ton dari yang normal berarti kenaikannya bisa 30-40 %," ungkap Jokowi. Selain itu Presiden RI, Joko Widodo menyatakan meskipun saat ini ada fenomena Elnino yang berdampak kemarau panjang namun setiap saat masih ada panen padi. Presiden mengajak semua pihak untuk optimis semangat untuk mencapai ketahanan pangan. "Kita harus optimis sehingga pertanyaannya rekan rekan Pers, seharusnya pertanyaannya kapan kita bisa ekspor," ungkap Jokowi.Selain itu Presiden dan Mentan mengungkapkan upaya lain dalam peningkatan produksi beras dilakukan dengan pola pendampingan kepada petani yang melibatkan 8700 pendamping berbagai unsur seperti Perguruan Tinggi, Mahasiswa, LSM, Kementan dan Babinsa. Sementara itu, Mentan Amran Sulaeman mengatakan, "Pemerintah terus mendorong petani memanfaatkan inovasi untuk meningkatkan produksi dan pendapatan, kedepan padi IPB 3S sinergi dengan pupuk Pomi dan BK diharapkan akan meningkatkan produksi 12 ton per hektar hanya kita displin menggunakan varitas".Hadir pada kesempatan ini PJ Bupati, Drs Agus Santosa, Ketua DPRD, Muspida Plus, kepala SKPD dan tamu undangan. Demikian informasi yang dihimpun Kabag Humas Drs Joko Nurhayanto EN MHum(DT)
Kamis, 01 Oktober 2015
SUKOHARJO PERINGATI HARI KESAKTIAN PANCASILA
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo selenggarakan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di halaman Kantor Bupati Sukoharjo, Kamis (1/10) dengan Inspektur Upacara Penjabat Bupati Sukoharjo Drs. Agus Santosa. Upacara diikuti oleh unsur TNI, Polri, Korpri, Osis dan Pramuka serta beberapa elemen pendukung, dihadiri Muspida Plus dan Pimpinan SKPD Kabupaten Sukoharjo.
Upacara berlangsung dengan khikmat saat Inspektur Upacara membacakan Pancasila ditirukan seluruh peserta upacara. Selesai Upacara Muspida dan pimpinan SKPD meninjau Pameran Foto Pahlawan revolusi di depan Pendapa Graha Satya Praja yang disiapkan oleh Bagian Humas Setda Kabupaten Sukoharjo.
Diharapkan dengan adanya peringatan Hari Kesaktian Pancasila tersebut dapat mendorong semangat patriotisme bahwa karena Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat tegak berdiri sampai hari ini. (ap)
Langganan:
Postingan (Atom)