Senin, 20 Januari 2020

47 Lulusan Kursus Pranatacara Permadani Dilantik, Bupati Sukoharjo Ingatkan lestarikan bahasa dan budaya Jawa.

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH, MH ,MM menghadiri Wisuda Purnawiyata Pawiyatan Panatacara Tuwin Pemedharsabda Bregada XVI. Sebanyak 47 orang siswa kursus pranatacara atau protokoler Jawa diwisuda di Pendapa Graha Satya Praja (GSP), Sabtu (18/1/2020). Mereka adalah peserta kursus yang digelar Persaudaraan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia (Permadani) Kabupaten Sukoharjo.

Bupati mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada semua pihak yang telah berupaya menggali serta melestarikan budaya Jawa melalui kegiatan ini serta berharap Permadani dapat berperan aktif dalam pembangunan di Kabupaten Sukoharjo khususnya dalam pembangunan bidang kebudayaan.

"Permadani harus mampu berperan sebagai pengikat kebhinekaan dengan tidak membedakan suku agama, golongan, dan terus berupaya menjalin kerjasama serta persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga mampu menjadi kekuatan dalam membangun Sukoharjo yang lebih maju dan sejahtera,"harap Bupati.

Bupati juga mengingatkan kepada seluruh warga Permadani agar berusaha jadi teladan di masyarakat dengan melaksanakan"Tri Niti Yogya" (tiga perilaku baik) yang menjadi semboyan dalam bertindak, yakni selalu berbuat baik terhadap bersama, sebagai pelayan masyarakat yang baik serta setiap perbuatan selalu menyenangkan orang lain ," tambah Bupati.

Sementara itu, Pengurus Pusat Permadani yang diwakili KRA. Suyitno, M.Pd sekaligus mewakili Dewan pengurus Pusat Permadani yang berhalangan hadir turut mengapresiasi pemerintah yang sudah berpartisipasi aktif dalam melestarikan dan mengembangkan budaya semua tidak lepas dari peran bapak bupati yang sangat mendukung acara Permadani.

"selamat kepada Dewan Pengurus Daerah Permadani  Sukoharjo  yang sudah melaksanakan wisuda sejumlah 47 peserta. Pengurus Permadani mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah mendukung dan juga termasuk pemerintah yang sudah berpartisipasi aktif dalam melestarikan dan mengembangkan budaya semua tidak lepas dari peran bapak Bupati Sukoharjo yang sangat mendukung acara Permadani. Kita berharap Permadani dapat terus mengembangkan dan mampu menjaga ketentraman, terus melestarikan adat budaya sopan santun dengan cara menjalin kebersamaan  rasa persaudaraan," harapnya.

Selanjutnya dilaksanakan Pembacaan Surat Keputusan oleh Sekretaris DPP Permadani diwakili Drs. Suwandi, M.Pd dan dilanjutkan Prosesi Wisuda.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Sukoharjo. (Tj)

 

Perkuat Ekonomi Desa, Bupati Sukoharjo Resmikan Pasar Desa Legi Weru

Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH, MH, MM didampingi Ketua TP.PKK Hj. Etik Suryani SE, MM menghadiri peresmian pasar desa legi dan peresmian gedung serbagun bertempat di balai desa Weru , Minggu (19/1). Turut hadir Sekda Drs. Agus Santosa, Ketua DPRD Wawan Pribadi,  Kepala OPD terkait serta Camat Weru beserta warga masyarakat Weru.

Bupati dalam sambutannya mengucapkan  terima kasih dan apresiasi kepada Kepala Desa (kades) Weru dan semua pihak atas partisipasinya dalam  pembangunan Gedung Serbaguna Wijaya dan Pasar Legi Weru.

"Keberadaan pasar Legi desa Weru sangat penting bagi masyarakat dan pemerintah desa weru dengan adanya pembangunan pasar Weru dapat mermbanru menggerakkan roda ekonomi masyarakat desa weru dan sekitarnya. Oleh karena itu dengan keberadaan pasar desa weru perlu menjadi kewenangan dan diperhatikan oleh pemerintah desa sehingga pasar desa mampu meningkatkan distribusi pendapatan hasil desa Weru. semoga dengan pembangunan gedung serba guna dan pasar Weru dapat bermanfaat untuk masyarakat desa Weru dan sekitarnya. ,"harap Bupati.

Sementara itu, kades Weru Mudjiman mengatakan revitalisasi pasar ini menghabiskan biaya sebesar 300 juta melalui anggaran desa.

"pembangunan Pasar Legi Desa di mulai pada bulan Mei tahun 2019 yang lalu dengan rancangan anggaran Dana Desa yang menelan biaya Rp 321.600.000. Pembangunan Pasar Desa ini dengan luas tanah berkisar 521 meter persegi bersetifikat dengan membangun 7 kios di pasar, dan tempat los," ungkapnya.

Pihaknya berharap pembangunan Pasar desa Legi yang lokasinya kurang lebih 300 meter dengan Kantor Balai Desa akan meningkatkan perekonomian disektor perdagangan warga dan mampu meningkatkan kesejahteraan warga.

"  Insya Allah, kita munculkan potensi warga di sektor perdagangan sehingga penghasilan dapat meningkat dan aset desa juga ada kenaikan, ini juga terkait program pemberdayaan perekomian masyarakat," tandasnya.

Sebelum acara peresmian diawali kegiatan jalan sehat yg diikuti seribuan warga setempat. Acara diakhiri pengundian doorpres 7 buah sepeda gunung, satu dua unit mesin cuci, televisi dan hadiah hiburan lainnya.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Protokol dan komunikasi pimpinan Setda Kabupaten Sukoharjo. (Tj)

 

Jumat, 17 Januari 2020

Peringati Hari Kesadaran Nasional, Pemkab Sukoharjo Harap Seluruh ASN Miliki Api Kesadaran

SUKOHARJO - Memperingati Hari Kesadaran Nasional, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo menggelar upacara di halaman Kantor Bupati Sukoharjo, Jumat (17/1/2020).

Pada upacara tersebut, Asisten Administrasi Umum Sekda Eko Adji Arianto, SH., MM bertindak sebagai inspektur, sedangkan Agus Dianto, SSTP bertindak sebagai komandan upacara.

Menurut Eko Adji Arianto, SH., MM , momentum upacara bendera tiap tanggal 17 tersebut memiliki arti dan maksud.

Pada kesempatan tersebut, Eko Adji Arianto mengingatkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengisi pembangunan yang telah diperjuangkan oleh pendiri Republik dalam bidang-bidang yang menjadi tugs dan kewajiban kita.

Asisten Administrasi Umum juga berpesan, para ASN untuk mematuhi apel pagi atau mendahului pulang lebih awal, agar dapat ditingkatkan kedispilinan waktu jam kerja pukul 07.00 s/d 15.30 WIB dengan melaksanakan finger print terlebih dahulu.

" dalam laporan yang saya terima, saya sangat mengucapkan terima kasih kepada karyawan-karyawati yang telah hadir sesuai jam kerja. Adapun bagi ASN yang belum bisa mengikuti apel pagi untuk dapat meningkatkan kedisplinan waktu sehingga sanksi berupa pemotongan tambahan perbaikan penghsailan tidak dikenakan. Kenudian Kedisplinan dalam berpakaian dinas, marilah kita sesuaikan dengan aturan- aturan yang ada dalam berpakaian dinas," harapnya.

Pentingnya sebuah kesadaran

Terkait kesadaran, menurutnya hal tersebut penting untuk dimiliki dalam membangun tanggung jawab secara professional dan proposional sebagai bentuk cerminan dari amanah yang diemban.

"marilah kita membentuk kesadaran sebagai pelaku-pelaku pemberi layanan publik, berusaha tampil memberikan yang terbaik untuk masyarakat dengan melakukan tugas pokok dan fungsi sebaik-baiknya,"tambah Eko Adji.

Diakhir sambutan , Asisten Administrasi Umum Sekda Eko Adji Arianto, SH., MM mengucapkan terima kasih atas pengabdian mereka selama ini.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Sukoharjo. (Tj)

 

 

Kamis, 16 Januari 2020

Pemkab Sukoharjo Mulai Susun LKPJ Bupati 2019, Jumpa Pers dengan Wartawan

SUKOHARJO- Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menggelar jumpa pers bersama dengan para wartawan dari berbagai media yang bertugas di wilayah tugas Kabupaten Sukoharjo terkait penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati, Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) dan Ringkasan LPPD  tahun anggaran 2019. Jumpa Pers, bertempat di ruang pertemuan RM. Sari Raras Waduk Gajah Mungkur Kabupaten Wonogiri, Kamis (16/1/2020).

Kepala Bagian Pemerintahan Setda Sukoharjo Ari Haryanto dan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum bertindak sebagai narasumber dalam hal ini.

Kabag Pemerintahan Ari haryanto menuturkan, Menindaklanjuti Undang- Undang No. 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah dan Peraturan Pemerintah (PP) No. 13 Tahun 2019, menjelaskan bahwa, pemerintah daerah dalam hal ini kepala daerah untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan yang telah dilakukan kepada DPRD dan pemerintah pusat setelah masa pelaksanaan anggaran berakhir.

Ari Haryanto menambahkan, dalam PP tersebut ada sejumlah laporan dan evaluasi penyelenggaraan pemda yang harus disampaikan setiap tahunnya. Baik kepada pemerintah pusat, DPRD, maupun masyarakat. Yakni laporan Penyelenggaraan pemerintahan Daerah (LPPD) yang disampaikan oleh Pemda kepada Pemerintah Pusat, dan laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) yang disampaikan Pemda kepada DPRD.

Kemudian ada Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (RLPPD) yang disampaikan Pemda kepada masyarakat. Serta Evalusi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) adalah evaluasi yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat kepada Pemda.

Sementara itu Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum menyampaikan evaluasi dan sinergitas antara press dan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dapat ditingkatkan sehingga dapat terjalin hubungan yang baik dan harmonis.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Sukoharjo. (Tj)

Rabu, 15 Januari 2020

PKK Gelar Rapat Konsultasi Rumuskan Program Kerja 2020, Dibuka Bupati Sukoharjo

SUKOHARJO- Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH, MH , MM  membuka secara resmi rapat konsultasi (rakon) Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) tahun 2020 untuk merumuskan program kerja tahun 2020. Sehingga manfaatnya lebih bisa dirasakan oleh keluarga dan masyarakat luas.

Sekedar diketahui bersama, adapun 10 program pokok PPK yakni penghayatan dan pengamalan pancasila, gotong royong, pangan, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, pengembangan kehidupan berkoperasi.

Ketua TP. PKK Hj. Etik Suryani SE, MM mengatakan kegiatan rapat konsultasi tersebut pada hakekatnya harus selaras dengan program-program pemerintah. Karena menurut Hj. Etik, kegiatan ini dalam rangka evaluasi program tahun 2019 dan perencanaan program untuk tahun  2020 mendatang.

"Rapat konsultasi ini merupakan forum yang sarat makna bagi gerakan PKK sekaligus evaluasi keberhasilan kinerja program TP. PKK dan perencanaan program tahun 2020," ungkap Hj. Etik Suryani.

Hj. Etik melanjutkan bahwa setiap program adalah kegiatan bersama sehingga semua TP PKK harus mengerti dan menguasai apa itu 10 program pokok PKK.

Selain itu, dengan kegiatan ini juga bisa memberikan motivasi dan semangat bagi kader PKK agar tetap terus giat melaksanakan tugas dan fungsinya yang utama yaitu berusaha memberdayakan dan mensejahterakan keluarga, serta untuk meningkatkan kompetensi kader, mewujudkan 10 program PKK.

"Melalui kegiatan rapat konsultasi PKK ini, saya mengajak untuk intropeksi atau mawas diri, mengevaluasi apa saja yang telah dilakukan oleh PKK selama ini. Kemudian, apa keberhasilan yang telah dicapai, apa masalah dan hambatannya, bagaimana solusi yang dibuat untuk selanjutnya kita jadikan tonggak agar melangkah lebih baik lagi kedepan," tuturnya.

Bupati H. Wardoyo Wijaya SH, MH, MM berharap TP PKK bisa mewujudkan keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera lahir dan batin.

Turut hadir Sekda Drs. Agus Santosa, Ketua Dharma Wanita Persatuan Galuh Agus Santosa sekaligus wakil ketua Tp. PKK serta kepala OPD terkait.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Sukoharjo. (Tj)

 

Senin, 13 Januari 2020

Pengukuhan Kader Baru, Pemuda Pancasila Sukoharjo Luncurkan Ambulans Gratis

Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Sukoharjo meluncurkan ambulans gratis, Minggu (12/1/2020). Peluncuran ambulans gratis sebagai  suatu bentuk kepedulian dari Majelis Pimpinan  Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Sukoharjo kepada masyarakat. Peluncuran ambulans gratis dilakukan di halaman Gedung Budi Sasono oleh Ketua TP. PKK Sukoharjo Hj. Etik Suryani, SE, MM, dalam kegiatan pengukuhan kader baru hasil pendidikan dan pelatihan (Diklat) pratama angkatan XV. Turut hadir Sekda Drs. Agus Santosa ,Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila serta anggota.

Nursito mengatakan, untuk pengukuhan kader baru sendiri sebanyak 237 orang. Kader baru tersebut merupakan hasil Diklat Pratama angkatan XV. Selama ini, MPC PP Sukoharjo secara rutin menggalang kader-kader baru untuk bergabung. Diklat tersebut digelar untuk memberikan wawasan kebangsaan dan rasa cinta Tanah Air sehingga menumbuhkan kesadaran untuk membela negara.

"Dengan Diklat ini, MPC Pemuda Pancasila Sukoharjo ingin menyiapkan kader-kader yang siap membela Pancasila dari rong-rongan elemen yang bermaksud mengantikan Pancasila dengan idiologi lain," ujar Nursito ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Ormas Pemuda Pancasila (PP) Sukoharjo masa periode 2019-2023 ini.

Terkait fasilitas kendaraan kesehatan satu unit mobil ambulans bagi warga secara cuma-cuma alias gratis Nursito menjelaskan semua masyarakat Sukoharjo khususnya warga yang kurang beruntung atau kurang mampu bisa menggunakan ambulans gratis ini," tambah Nursito.

Program ambulans gratis merupakan salah satu program sosial yang dilakukan oleh Pemuda Pancasila Sukoharjo. Menurutnya, selama ini MPC PP Sukoharjo rutin melakukan kegiatan sosial untuk masyarakat. Selain ambulans gratis, MPC PP Sukoharjo juga menyalurkan bantuan sosial untuk korban bencana alam senilai Rp 30 juta, beras 25 kilogram, dan pakaian pantas pakai empat dus. Bantuan tersebut disalurkan melalui PMI Sukoharjo.

Dengan ambulans gratis PP Sukoharjo tersebut diharapkan semakin mempermudah akses masyarakat ketika membutuhkan ambulans.

"Kami berharap ambulans gratis ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Sukoharjo khususnya masyarakat kurang mampu," ujarnya.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Sukoharjo. (Tj)

Minggu, 12 Januari 2020

Ribuan Masyarakat Ikuti Gerak Jalan sehat di Sukoharjo

 

SUKOHARJO — Ribuan Masyarakat di dua Kecamatan yakni di desa Pucangan Kecamatan Kartasura dan Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo ikut serta dalam kegiatan gerak jalan sehat warga desa bersama Bupati Sukoharjo, Minggu (12/1).

Dalam arahannya sebelum melepas gerak jalan sehat tersebut, Bupati dalam hal ini diwakili oleh Ketua TP. PKK Kabupaten Sukoharjo Hj. Etik Suryani SE., MM serta di Kecamatan Bendosari diwakili Sekda Drs. Agus Santosa sama sama memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kecamatan Kartasura dan Kecamatan Bendosari yang sudah melaksanakan kegiatan gerak jalan sehat  ini, dengan tujuan agar masyarakat bisa hidup sehat dengan berolahraga jalan kaki.

"apresiasi kepada Pak Lurah Desa Bendosari dan panitia yang telah menyelenggarakan acara ini, karena acara jalan sehat baik dan juga sekaligus bagian dari kesehatan kita, meskipun ada hanya beberapa menit ke Jalan, atau lebih dari 30 menit," ucap Sekda Drs Agus Santosa mewakili Bupati yang berhalangan hadir.

Sementara itu, Kepala Desa Bendosari, Suparmin, dalam laporannya mengatakan bahwa, pembangunan di tingkat Desa Bendosari setelah ada dana desa nya ya alhamdulillah juga sudah cukup baik, untuk selanjutnya nanti mohon berkenan karena saya masih baru, Jujur saja Pak  Sekda Agus kami juga punya aspirasi mohon maaf lapangan sebelah kantor belum mendapat bantuan untuk pembangunan lapangan untuk bisa dibuatkan talut seperti lapangan desa mojorejo," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut Sekda Drs Agus Santosa langsung menanggapi aspirasi warga di Kecamatan Bendosari dengan memberikan bantuan senilai Rp 70 Juta.

"Dari Pak Lurah menyampaikan mohon bantuan pembangunan lapangan Desa Bendosari untuk perbaikan di lapangan, saya akan memberikan bantuan 70 juta. Lapangan adalah sarana masyarakat untuk menyatukan dan memberi manfaat untuk kesehatan kita. Suasana yang paling sehat secara fisik jelas dan sebagainya tapi lebih dari itu ada proses pertemuan antar warga masyarakat ini yang paling dasar," harap Sekda Drs Agus Santosa.

Selanjutnya Ketua TP. PKK serta Sekda Drs Agus Santosa memberangkatkan ribuan peserta gerak jalan sehat di dua Kecamatan tersebut.

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Protokol dan komunikasi pimpinan Setda kabupaten Sukoharjo. (Tj)