Rabu, 13 Desember 2017

Bupati Sukoharjo Sidak Pelaksanaan Tes Calon Perangkat Desa

SUKOHARJO - Bupati Sukoharjo H.Wardoyo Wijaya SH.,MH melakukan sidak tempat di selenggarakannya tes tertulis seleksi Perangkat Desa di wilayah Kabupaten Sukoharjo.
"Saya harap pelaksanaannya bisa berjalan lancar dan tidak ada kendala. Karena ini adalah acara besar, dan tentu ada isu besar juga mengelilingi pelaksanaannya," kata Bupati saat sidak disalah satu tempat seleksi Perangkat Desa wilayah Kecamatan Bendosari di Auditorium Univet Bantara, Selasa (12/12/2017) pagi.
Bupati bahkan telah mewanti wanti kepada semua pihak, baik pemerintahan kecamatan, pemerintahan desa, juga masyarakat untuk ikut mengawasi pelaksanaan seleksi perangkat desa ini. Dengan tegas Bupati menyatakan permainan money politic atau politik uang tidak boleh ada dan terjadi.
"Dalam rapat saya sudah sampaikan berulang kali agar semua pihak untuk saling mengawal pelaksanaan ini (seleksi perangkat desa). Dana saya juga mengajak masyarakat juga bersama sama ikut mengawasi dan berani melaporkan bila terjadi kecurangan," tandasnya
Sementara, Kepala Bagian Pemerintah Desa Setda Sukoharjo, Setyo Aji Nugroho, S.Sos menyebutkan pihaknya sudah membentuk dua tim yaitu, tim pelaksana dan tim monitor. Kedua tim tersebut disebar ke 11 lokasi pelaksanaan tes tertulis untuk melakukan pengawasan.
"Pengawasan dilakukan mulai dari awal pelaksanaan tes tertulis hingga nanti berkasnya di kembalikan ke LPPM UNS juga akan dikawal oleh aparat TNI dan Polri," terangnya
Seperti di ketahui dalam seleksi kali ini, Pemkab Sukoharjo bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyaraka (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS). Dari 12 kecamatan, hanya Kecamatan Sukoharjo yang tidak menyelenggarakan.
Adapun kekosongan perangkat desa yang diperebutkan ada 422 lowongan. Hingga pendaftaran ditutup Sabtu (9/12/2017) lalu, tercatat total peserta yang berminat untuk mendaftar mencapai 2470.
Demikian informasi yang disampaikan oleh Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum(Tj)

Minggu, 10 Desember 2017

lagu “Cinta Terbaik”. Tutup Karnaval Inbox di Sukoharjo

Animo masyarakat menyakaikan Inbox SCTV di Alun-alun Satyanegara Sukoharjo hari ini sangat tinggi. Ribuan warga dari Sukoharjo dan sekitarnya memadati lokasi hiburan gratis itu.Penonton Inbox siang memang membeludak dan jauh lebih banyak dari hari pertama. Bahkan di pintu masuk arena Karnaval Inbox penonton sudah saling berdesakan. Mereka rela berpanas-panasan dan berjubel tepat di depan panggung hanya untuk menyaksikan penampilan terbaik artis-artis Inbox SCTV siang.Payung warna-warni juga menghiasi lautan penonton Inbox SCTV siang itu.
Event Karnaval Inbox SCTV di Alun-Alun Sukoharjo berakhir pukul 14.30 WIB, Minggu (10/12) tadi. Sejumah artis yang tampil mampu memuaskan penonton yang haus akan hiburan. Inbox hari terakhir tadi ditutup dengan penampilan duet Wika Salim dan Jenita Janet yang menyanyikan lagu "Cinta Terbaik".
Dari pantauan di lokasi, Inbox SCTV siang tadi diawali dengan menampilkan tari tradisional khas Sukoharjo, yakni Tari Kebo Kinul. Setelah itu, penyanyi Wika Salim tampil sebagai artis pertama yang naik panggung. Saat penampilan Wika itulah, para host yang terdiri dari Indra Bekti, Sinyorita, Bhakti Perkasa, dan Arnold Leonard turut nimbrung dan berjoget diteruskan dengan membuka acara. Tidak tampak host Ria Ricis dalam "opening" acara tersebut.
Rupanya, Ria Ricis muncul bareng grup band Five Minutes yang datang ke lokasi diantar oleh rombongan motor gedhe Harley Davidson. Ngobrol sejenak dengan host, Five Minutes lantas tampil menyanyikan sebuah lagu sebelum segmen ditutup untuk iklan. Acara kemudian dilanjutkan dengan game "Pohon Rejeki". Terlihat dua penonto yang beruntung naik panggung. Namun, keduanya gagal mendapatkan hadiah karena waktu yang disediakan hanya dua menit.
"Karena gagal mendapatkan hadiah, peserta hanya mendapatkan hadiah hiburan uang Rp500 ribu dibagi
Acara kemudian masuk segmen "Jagoan Inbox" dimana ada empat peserta yang ikut. Namun dari empat tersebut hanya dua peserta, yakni Atika dan Rio yang berhasil masuk final. Kedua finalis lantas tampil bareng artis dimana Rio berduet dengan Candil And Band menyanyikan lagu "Apanya Dong", sedangkan Atika duet bersama Five Minutes yang menyanyikan lagu "Miss You Love You".
Akhirnya memasuki segmen akhir acara, penampilan dua asal Bantul, Yogyakarta, Pendhoza yang menyanyikan "Bojo Galak" mampu membuat penonton melupakan panasya cuaca. Penonton yang berada di depan panggung pun ikut berjoget mengikuti irama musik. Termasuk penampilan Candil And Band dengan lagu "Isabela" mampu membuat para penonton untuk kembali berdiri dan mengacungkan tangan ke atas.
Penampilan Candil menjadi yang terakhir sebelum masuk iklan. Setelah itu, salah satu Tim Inbox naik panggung dan mengumumkan jika acara memasuki segmen terakhir. "Setelah iklan, host akan masuk dan melakukan "closing" sembari meminta dua artis, yakni Wika Salim dan Janita Janet yang akan duet," ujarnya.
Saat penampilan dua artis tersebut, penonton pun mulai meninggalkan lokasi. Sejumlah penonton mengaku puas menyaksikan Inbox SCTV tersebut. "Acaranya bagus, tapi panasnya itu yang bikin ga kuat. Sudah bawa payung tapi tetap saja kepanasan," ujar Astuti, 37, warga Banmati, Sukoharjo.
Penonton lainnya, Ardi, 23, mengaku sengaja datang ke Alun-Alun Satya Negara Sukoharjo karena ingin menyaksikan Five Minutes. Ardi mengaku menjadi salah satu "Fivers" atau penggemar grub band tersebut.
Demikian informasi yang disampaikan oleh Kabag Humas dan Protokol setda Pemkab Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN,M.Hum.(Tj)

Sambangi Sukoharjo, Artis Ibukota Diajak Bupati Minum Jamu

SUKOHARJO- Promosi produk kuliner andalan daerah, Bupati Sukoharjo H.Wardoyo Wijaya SH.,MH manfaatkan ajang siaran langsung acara  musik Inbox SCTV yang digelar  di alun - alun Satya Negara dengan mengajak seluruh artis pengisi acara rame - rame minum jamu beras kencur, Sabtu (9/12/2017)

Tak hanya jamu, Bupati yang di dampingi istri,Hj. Etik Suryani, SEbeserta pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) diantaranya Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi, juga mengajak para artis dan penonton menikmati makan nasi liwet, khas Sukoharjo.

"Nasi liwet merupakan makanan khas Kabupaten Sukoharjo. Dibuat gurih dengan lauk ayam suwir, telur, dan sayur labu," terang Bupati kepada host acara televisi tersebut, salah satunya artis Indra Bekti

Dipilihnya Sukoharjo sebagai tempat penyelenggaraan acara musik yang disiarkan langsung ke seluruh penjuru Indonesia selama dua hari ini (Sabtu dan Minggu) disambut baik oleh Bupati

"Hadirnya acara ini dapat memberikan hiburan secara gratis untuk masyarakat Sukoharjo serta untuk promosi daerah" tandas Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH.,MH.
Demikian informasi yang disampaikan oleh Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum.(Tj)

SUKOHARJO RAIH KOTA PEDULI HAM

Kabupaten Sukoharjo menyabet penghargaan sebagai kota peduli hak asasi manusia (HAM) tingkat nasional. Penyerahan Penghargaan dilaksanakan pada acara Peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia ke-69 Tahun 2017 di Hotel Sunan Solo, Minggu (10/12). Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, SH, MH hadir untuk menerima penghargaan tersebut, dimana acara tersebut juga di hadiri Presiden RI, Joko Widodo, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yosanah H Laoly dan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Dalam sambutannya Presiden mengungkapkan mengakui bahwa masalah penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) masih belum bisa dituntaskan sepenuhnya. Persoalan tersebut masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah. Jokowi pun mengharapkan dukungan, bantuan, dan kerjasama dari seluruh pihak untuk bersama-sama menangani penegakan HAM di Indonesia. "Saya menyadari masih banyak pekerjaan besar, pekerjaan rumah perihal penegakan HAM yang belum bisa tuntas diselesaikan," sebut presiden.

"Hal ini membutuhkan kerja kita semuanya, kerja bersama antara pemerintah pusat dan daerah dan seluruh komponen masyarakat dan dengan kerja bersama kita hadirkan keadilan HAM, kita hadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia," lanjutnya.

Khusus untuk Sukoharjo, menurut Kepala Bagian (Kabag) Hukum Setda Sukoharjo, Budi Susetyo, Sukoharjo diganjar penghargaan itu lantaran dinilai berhasil membangun kesadaran masyarakat akan produk-produk hukum.

Terdapat beberapa kriteria penilaian kota peduli HAM yang ditetapkan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) antara lain terpenuhinya hak atas kesehatan, pendidikan, kesetaraan gender, serta rumah layak huni. Tim juri dari Kemenkumham mendatangi setiap kota/kabupaten untuk melakukan penilaian.

Hal itu juga implementasi Peraturan Presiden (Perpres) No. 75/2015 tentang Rencana Aksi Hak Asasi Manusia dan Peraturan Menteri Hukum dan HAM No. 34/2017 tentang regulasi khusus yang mengatur kriteria penilaian kota peduli HAM yakni tentang Kriteria Daerah Kabupaten/Kota Peduli Hak Asasi Manusia.

"Sukoharjo telah tiga kali menerima penghargaan serupa, penghargaan kota peduli HAM disabet pada 2016 lalu, sedangkan isu HAM yang diangkat setiap tahun berbeda tergantung masalah yang menjadi tren," tambahnya.

"Sementara isu peduli HAM pada 2017 menitikberatkan pada terpenuhinya hak atas anak dan perempuan," pungkasnya.

Menurut Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo, Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum, Bupati Sukoharjo langsung yang menerima penghargan dari Menteri Hukum dan HAM RI yang ditetapkan tanggal 5 Desember 2017.

Sabtu, 09 Desember 2017

Wakil Bupati Sukoharjo Buka Kompetisi Offroad di Sirkuit Waseso Jati Nguter


SUKOHARJO—Kompetisi Adventure  Offroad Uji Nyali Guyub Nyawiji  Sukoharjo yang diadakan oleh komunitas classic jip Sukoharjo  diadakan di Sirkuit Waseso Jati desa Jangglengan Kecamatan Nguter, dibuka oleh Wakil Bupati Sukoharjo H. Purwadi SE.,MM, Sabtu (9/12).
Menurut Ketua Panitia, Setyo Aji Nugroho S.Sos mengungkapkan " berbeda dengan tahun sebelumnya dimana tahun ini pihak panitia menyuguhkan berbagai jalur track atau jalur yang sangat variatif melewati 3 kecamatan meliputi satu di kecamatan nguter dimana menjadi titik kumpul lokasi start kemudian kedua di Kecamatan Bendosari dimana menjadi jalur lewatan memiliki potensi pertanian yang luas serta yang ketiga masuk wilayah Kecamatan Polokarto dimana disini memiliki karakteristik jalur super exstrem dengan berada dilokasi perkebunan karet PTP IX batu jamus,"jelasnya.
Peserta kategori CR 4x4 ekstrem dan 4x4 fun wajib menempuh 4 pos, dan hadiah utama satu buah mobil bisa diraih apabila peserta mampu menempuh dan  mendapatkan cap pos komplit,"jelasnya lagi. Disamping itu dijelaskan pula para  peserta  datang dari berbagai daerah di Jawa Tengah, DIY, Jatim bahkan dari Bali. Dua kelas yang dilaksanakan dalam event kali ini, yakni Country road yang diikuti 150 peserta dan Special Competition Stick (SCS) yang diikuti sekitar 50 peserta. Medannya cukup menantang. Sehingga butuh keterampilan mengemudi. Selain itu, kondisi mobil harus prima. Jalan berlumpur dan beberapa tanjakan yang rata-rata kemiringannya mencapai 45 derajat," imbuhnya.
Wakil Bupati dalam sambutannya pertama mengapresiasi kegiatan ini dan berharap kegiatan Off Road ini selain hobby mempererat persaudaraan juga dapat menjaga nilai persatun dan kesatuan,"harapnya.
Selanjutnya Wakil Bupati H. Purwadi SE.,MM sebelum mengibarkan bendera start terlebih dahulu memberikan bantuan sosial kepada warga penerima.
Demikian informasi yang disampaikan oleh Kabag Humas dan Protokol setda Pemkab Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN,M.Hum(Tj)

Jumat, 08 Desember 2017

Sosialisasi Izin Pemanfaatan Ruang bagi Camat dan Lurah se-Kabupaten Sukoharjo

 

Sehubungan dengan telah diberlakukannya Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 36 Tahun 2017 tentang Tata Cara dan Persyaratan Penerbitan Izin Pemanfaatan Ruang, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu sebagai OPD penyelenggara perizinan mengadakan sosialisasi tentang Izin Pemanfaatan Ruang, Jumat (8/12) bertempat di gedung DPMPTSP Lantai III Setda Pemkab Sukoharjo.

Sosialisasi dibuka oleh Kepala Bappelbanda Kabupaten Sukoharjo Ir. Ahmad Hufroni,MT serta dihadiri oleh Camat, lurah serta Kepala Desa se-Kabupaten Sukoharjo anggota BKPRD dan para kabid di lingkungan BAPELBANGDA .

Menurut ketua penyelenggara Agus Purwantoro, SE.,MM kegiatan sosialisasi izin pemanfaatan ruang ini adalah meningkatkan pemahaman para Camat, Lurah,Kepala Desa seKabupaten Sukoharjo dan anggota BKPRD, Para Kabid BAPELBANGDA terhadap tata cara dan persyaratan Izin Pemanfaatan Ruang di Kabupaten Sukoharjo,"jelasnya.

Sebagai nara sumber dari Kepala Dinas PMPTSP Agustinus Setiyono S.Sos, MH menjelaskan pengertian pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan pola ruang sesuai dengan rencana tata ruang melalui penyusunan dan pelaksanaan program beserta pembiayaannya dan izin pemanfaatan ruang adalah izin yang dipersyaratkan dalam kegiatan pemanfaatan ruang sesuai dengan ketentun peraturan perundang-undangan," jelasnya. Disamping dijelaskan pula tentang dasar hukum, jangka waktu izin lokasi, izin penggunaan pemanfaatan tanah, izin mendirikan IMB dan persyaratan pemohonan izin.

Demikian informasi yang disampaikan oleh Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN,M.Hum. (Tj)

Kamis, 07 Desember 2017

Merawat dan Menjaga Kebhinekaan


SUKOHARJO –  Sekitar 300 orang komunitas pandu juang se- Solo Raya, menghadiri kegiatan forum dialog bertempat di Pendopo Graha Satya Praja (GSP) Pemda Sukoharjo, dengan tema" Merawat dan Menjaga Kebhinekaan" yang digelar oleh Kementerian Kominfo RI bekerja sama dengan Pemda Sukoharjo, Kamis (7/12).

Tenaga Ahli Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Hendrasmo, yang dihadirkan sebagai narasumber pertama dalam seminar tersebut membahas tentang Media Sosial dan

Partisipasi  Virtual untuk Penguatan Bangsa. Menurutnya, upaya menciptakan konten positif untuk melawan konten negatif dan hoaks dengan cara melaksanakan literasi media kepada masyarakat agar mereka sadar untuk tidak membuat atau turut menyebarkan  berita hoaks dan menciptakan konten-konten positif serta aktif melakukan klarifikasi resmi dan counter issue terhadap berita-berita hoaks atau potensi hoaks di berbagai kanal," ungkapnya.

Ditambahkan para komunitas pandu juang se soloraya diharapkan turut mengampanyekan dan menggandeng komunitas untuk melawan hoaks (turnbackhoax.id) dan melaporkan materi-materi hoaks ke aduankonten@mail.kominfo.go.id,http://trustpositif.kominfo.go.id/ serta https://www.turnbackhoax.id/ agar segera mendapat tindak lanjut," tambahnya mengakhiri paparannya.

Sedangkan Ir.Bambang Wuryanto MBA (Anggota DPR RI) mengatakan "perkembangan zaman zaman dulu dan sekarang sangat berbeda. Saat ini diikuti dengan sangat cepat, jika tidak dapat mengikuti akan ketinggalan dan termarjinalkan. Ciri hidup saat ini dapat menerima perkembangan teknologi dan informasi yang cepat ini," jelasnya.

Demikian informasi yang disampaikan oleh Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN,M.Hum. (Tj)