Senin, 09 Oktober 2017

Wabup Hadiri Malam Pengesahan Warga Baru PSHT Sukoharjo Tahun 2017

Hari minggu tanggal 8 Oktober 2017 merupakan malam pengesahan calon warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) cabang Sukoharjo tahun 2017. Kegiatan Wisuda atau pengesahan calon warga baru menjadi warga pendekar tingkat 1 PSHT Sukoharjo tahun 2017 dilaksanakan di gedung Univet Bantara Sukoharjo. Tentunya sebelum di wisuda para calon warga sudah menempuh berbagai macam gemblengan kanuragan dari tingkat polos, hitam, jambon, hijau, dan putih saat menjadi siswa / murid PSHT. melalui gemblengan kanuragan fisik, mental / rohani spiritual para siswa belajar senam dan jurus serta ilmu ke-SHan dari para pelatih / kakak warga, di mana setelah menyelesaikan materi setiap tinggkatnya untuk memperoleh ilmu / materi selanjutnya terlebih dahulu mengikuti ujian kenaikan tingkat/sabuk, demikian yang di utarakan  Ketua Panitia oleh Wakil Ketua I Danar  Sutopo, S.Pd., M.M.
Menurut Ketua Cabang PSHT Kab. Sukoharjo Joko Broto, S.E. M.M disampaikan lama pendidikan reguler siswa PSHT adalah 2 tahun yang terbagi dalam 4 semester. I sabuk polos selama 6 bulan, Semester II sabuk jambon selama 6 bulan, Semester III sabuk hijau selama 6 bulan, Semester IV sabuk putih selama 6 bulan.Total siswa sabuk putih PSHT Cab. Sukoharjo sebanyak 456 orang, terdiri dari 9 ranting dan 2 komisariat yang tersebar di 11 kecamatan se Kab. Sukoharjo, yang mengikuti pendidikan dasar selama 4 semester dan ujian pendadaran. Namun Total calon warga baru PSHT yang disyahkan dan dinyatakan Lulus  sebanyak 442 orang terdiri dari 53 orang perempuan dan 389 orang laki-laki,"ungkap Joko.
Wakil Bupati H. Purwadi SE.,MM mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada seluruh calon warga PSHT yang telah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan di perguruan pencak silat PSHT yang pada malam hari ini akan Lantik atau disahkan menjadi warga PSHT. mudah-mudahan ilmu yang saudara-saudara peroleh dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kebaikan baik bagi masyarakat maupun bagi bangsa dan negara Indonesia pada umumnya. ,"Dimana ada PSHT disitu ada ketentraman," ungkap Wakil Bupati mengawali sambutannya.
Wabup menambahkan bahwa PSHT merupakan salah satu perguruan pencak silat terbesar yang ada di Indonesia di mana Salah satu tujuan yang ingin dicapai mengajarkan kesetiaan pada hati Sanubari sendiri serta mengutamakan persaudaraan, konsep persaudaraan di sini tentunya harus dapat diterjemahkan sebagai persaudaraan kepada semua orang baik dengan sesama anggota PSHT maupun masyarakat tanpa membeda-bedakan suku, budaya, ras, agama dan politik. Untuk itu, Saya mengajak kepada seluruh keluarga besar PSHT Kabupaten Sukoharjo untuk terus memperkokoh jalinan persatuan dan kesatuan dan ikut berpartisipasi bersama dalam mewujudkan yang aman tentram dan kondusif kita tingkatkan rasa cinta tanah air dan bangsa di dalam diri kita masing-masing dengan terus mengamalkan pilar kebangsaan kita yaitu Pancasila UUD 45 Bhineka Tunggal Ika dan NKRI harga,"ungkap wabup mengakhiri sambutanya.
Ketua Majelis luhur PSHT Ir.  Wiyono dalam sambutanya  mengungkapkan bulan Muharam atau bulan suro adalah bulannya keluarga besar setia hati terate, Perlu saya sampaikan bahwa bulan Muharam itu mari kita maknai sebagai  bulan tirakat, bulan mesu budi, dengan laku memperbanyak berdoa, mesu budi dan mendekat diri kepada Sang Pencipta, sehingga Tuhan Yang Maha Esa mengangkat derajat kita, baik kehidupan di dunia maupun di akhirat.  Kepada calon warga baru SH Terate yang malam ini akan disyahkan, saya berpesan, setelah saudara disyahkan, tolong jaga harkat dan martabat SH Terate. Jangan sekali-kali saudara menodai citra SH Terate. Kepada Adik-Adik Calon Warga Baru SH Terate, saya ucapkan selamat mengikuti acara pengesahan ini dengan hati dan pikiran yang bersih. Kepada Bapak dan Ibu yang hadir pada malam hari ini, saya mohon ikut mendoakan agar adik adik setelah disyahkan bisa menjadi manusia yang berbudi luhur tahu benar dan salah serta ikut memayu hayuning bawono, bermanfaat bagi seluruh manusia,"ungkap Ketua Majelis Luhur. Acara dlanjutkan atraksi pentas seni dan  selamatan oleh DR. Ir. Sujatmoko, M.S dan dilanjutkan Kembul bujono dan dilaksanakan wisuda.
Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN.,M.Hum. ( Tj)

Kamis, 05 Oktober 2017

Bupati Sukoharjo buka Job Market Fair di UMS

Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Sukoharjo menyelenggarakan Job Market Fair di Gedung Olah Raga (GOR) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Kamis-Jumat (5-6/10). Job Market Fair ini menawarkan ribuan lowongan kerja di berbagai bidang.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Sukoharjo, Bahtiyar Zunan mengatakan, Job Market Fair ini diikuti 42 yang diikuti perusahan-perusahaan besar di Sukoharjo dan sekitarnya. Menurutnya, "Lowongan pekerjaan yang ditawarkan dalam Job Market Fair ini kurang lebih 2.500 lowongan dengan posisi jabatan yang beragam," ungkapnya.

Bahtiyar Zunan menambahkan, lowongan pekerjaan itu antara lain meliputi tenaga kerja produksi, tenaga usaha jasa, tenaga usaha penjualan, tenaga tata usaha, tenaga kepemimpinan dan ketatalaksanaan serta lowongan hingga posisi teknisi.

"Ada lowongan untuk lulusan SD sampai Perguruan Tinggi (Sarjana). Target penempatan tenaga kerja selama dua hari penyelenggaraan Job Market Fair ini sebanyak 1.000-1.500 orang," imbuhnya.

Sementara itu, Job Market Fair dibuka langsung Bupati Sukoharjo, H. Wardoyo Wijaya SH.,MH. Bupati mengatakan, pada dasarnya lowongan kerja sangat melimpah di Sukoharjo. Mengingat di Kota Makmur banyak pabrik industri yang masih membutuhkan banyak tenaga kerja diberbagai posisi.

Hanya saja, serapan tenaga kerja utamanya dari Job Market Fair masih tergolong minim karena tidak sedikit warga yang memilih kerja di luar daerah (merantau). Bupati menyebut banyak orang Sukoharjo yang gengsi bekerja di daerah sendiri dan memilih bekerja di luar daerah meski sama-sama menjadi buruh.

"Kalau orang Sukoharjo mau menghilangkan gengsi tentu serapan tenaga kerja tinggi. Sebab lowongan kerja sangat banyak di Sukoharjo," ungkap Bupati.
Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Pemkab Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum (Tj)


Ratusan Juru Parkir Sukoharjo Terima Bantuan Atribut Dari Bupati

SUKOHARJO - Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH.,MH membagikan 450 paket dari total 677 juru parkir ber KTA di wilayah Sukoharjo. Turut hadir Kepala Disperindag, Kepala Satpol PP, camat serta ratusan juru parkir se Kabupaten Sukoharjo.
"Paketnya ada seragam, pluit ,Topi dan tas pinggang, " ungkap Kepala Dinas Perhubungan  Sukoharjo, Joko Indriyanto di aula Graha Satya Praja ( GSP) mengawali sambutannya, Kamis (05/10).
"Jumlah juru parkir yang mempunyai Kartu Tanda Pengenal ( KTA) diwilayah Sukoharjo sebanyak 677 orang juru parkir resmi, yang hadir saat ini berjumlah 431 juru parkir sisanya sedang bertugas dilapangan. Diharapkan pada akhirnya terjadi ketertiban dalam kawasan parkir juga dapat membawa nama baik Kabupaten Sukoharjo," ungkap Kepala Dishub kembali.
Bupati H. Wardoyo Wijaya SH.,MH berharap untuk saling memahami peran fungsi dalam mewujudkan Sukoharjo yang tertib dan lancar dalam perparkiran dengan memberikan rasa aman dan nyaman. ,"dalam rangka itu pula kepada saudaraku para juru parkir, pada kesempatan ini kami sampaikan seragam dan kelengkapan agar saudara dapat bekerja dengan nyaman," ungkap Bupati.
Menurut salah satu juru parkir penerima bantuan seragam dan kelengkapan juru parkir bapak mbethu yang biasa mangkal disekitar masjid agung Sukoharjo mengungkapkan rasa senangnya atas kepedulian Bupati dengan memberi bantuan ini, dan siap melaksanakan tugas dengan baik," ungkapnya ketika ditemui akhir acara.
Demikian informasi yang diberikan Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN.,M.Hum. ( Tj)

Rabu, 04 Oktober 2017

Kegiatan Bakti Sosial Bantuan Air Bersih TP.PKK dan Dharma Wanita Persatuan Sukoharjo


SUKOHARJO - Kemarau panjang yang terjadi sampai saat ini membuat sebagian warga Sukoharjo sulit untuk mendapatkan air bersih. Seperti yang terjadi di  Kecamatan Weru, untuk mendapatkan air bersih  warga rela menjual ternak dan kayu untuk membeli air bersih.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang masih kesulitan dalam mendapatkan air bersih,  Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Etik Suryani Wardoyo Wijaya dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sukoharjo ibu Galuh Agus Santosa merasa berempati dan memberikan bantuan berupa droping air bersih kepada warga Dukuh Candi   Ngreco Kecamatan Weru (4/10). Bakti sosial diwujudkan dengan menyalurkan bantuan air bersih kepada warga yang selama ini mengalami krisis saat musim kemarau.

Kepala desa Ngreco dalam sambutannya atas nama warga masyarakat dan pemerintah desa mengucapkan  terima kasih atas perhatian dari TP.PKK dan Dharma Wanita atas bantuan dropping air bersih di wilayahnya. Setiap tahun di dukuh candi selalu kekurangan air.

Menurut Ketua TP.PKK Kabupaten Sukoharjo Hj. Etik Suryani, penyaluran air bersih sebagai bentuk empati kepedulian Pemerintah melalui TP.PKK dan Dharma Wanita Kabupaten Sukoharjo untuk membantu warga yang kekurangan air bersih,  harapan kami dengan kedatangan kami disini bisa bermanfaat dan berguna untuk meringankan beban masyarakat khususnya di dusun candi ngreco Kecamatan Weru dalam membantu masalah kekeringan akibat musim kemarau ini. Saat ini kedatangan kami berniat akan memberikan bantuan 10 tangki air bersih, namun secara seremonial baru 3 tangki yang kami bawa saat ini, apabila 10 tangki air bersih apabila kurang bisa berkoordinasi dengan kepala desa atau dengan bapak Camat Weru untuk bisa minta jumlah lagi untuk disampaikan kepada PDAM dan dikirim lagi. Pada kesempatan ini aspirasi warga tentang permohonan bantuan  jalan yang kurang 1 kilo dan bantuan sumur akan disampaikan kepada Bupati ," ungkap Hj. Etik Suryani Wardoyo Wijaya dalam sambutannya. 

Disamping itu Hj. Etik Suryani Wardoyo wijaya berharap untuk menggunakan air bersih ini seefektif dan sebaik baik mungkin sesuai kebutuhan. Harapan kedua selaku ketua tim penggerak PKK untuk memanfaatkan tanah pekarangan halaman dengan baik, sayuran toga , tanaman keras kalau ada hujan akan ada penyerapan air ada biopori.  

Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Pemkab Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto E.N, M.Hum. (Tj)

Senin, 02 Oktober 2017

Rasa Haru dan Bahagia Mewarnai Penjemputan Jamaah Haji Kloter 83 Sukoharjo


SUKOHARJO - Suasana penuh haru dan bahagia, Senin (2/10) mewarnai penyambutan Jamaah Haji Kloter 83 asal Kab. Sukoharjo yang baru tiba dari tanah Suci Mekkah. Penyambutan jamaah haji Kabupaten Grobogan itu di penuhi rasa haru, suasana itu pecah tatakala para Jamaah mulai turun dari bus pengangkut. Sementara itu, Plt. Kasi Penyelenggaran Haji dan Umroh Kementerian Agama Sukoharjo, Imam Waladi ketika ditemui menjelaskan bahwa pada Kloter 83 ini terdapat 247 jamaah haji dan Alhamdullilah telah kembali di Sukoharjo. Walaupun ada 1 jamaah haji yang menderita sakit di Madinah saat ini dengan nama Waiman Truno Rejo dari Kecamatan Weru dengan nomor paspor B.6429035. Disamping itu direncanakan nanti sore sekitar pukul 17.30 rombongan terakhir dari Kabupaten Sukoharjo dengan nomor kloter 84 tiba di Sukoharjo dan langsung menuju IPHI Polokarto dengan jumlah 112 orang Jamaah Haji. Kloter soc 34 telah tiba yang pertama kali di Sukoharjo tanggal 18 September yang lalu dengan utuh dengan membawa 360 termasuk petugas, harapan kami semoga semua kembali dengan utuh dan selamat dan menjadi Haji yang Mabrur ,"Terangnya.

Saat jemaah haji turun dari bus yang mengangkutnya dari Embarkasi Adi Sumarmo Solo ke Sukoharjo sampai di dalam halaman kantor Setda Pemkab Sukoharjo , ratusan orang langsung berkerumun dan mencari anggota keluarganya yang baru turun dari bus. Setelah menemukan anggota keluarganya, jemaah haji pun langsung bersalaman dan berpelukan penuh haru dan bahagia.

Menurut Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN.,M.Hum menyampaikan atas nama pribadi dan Pemkab Sukoharjo mengucapkan selamat kepada para Jamaah Haji yang telah kembali dengan selamat dan telah menjaga nama baik Kabupaten Sukoharjo. " Kami juga mengucapkan terima kasih kepada jamaah atas doa yang telah dipanjatkan untuk Kabupaten Sukoharjo yang lebih baik" tandas Kabag Humas ketika ikut menyambut kedatangan para Jamaah Haji kloter 83. (Tj)

 

 

 

 

SAMBIL SULAPAN, BUPATI SULUH ANTI NARKOBA

Suasana riuh memenuhi Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo, Bupati Sukoharjo dengan gaya santai dan sentuhan sulap berkolaborasi dengan Team Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sukoharjo melalui Tim Suluh "Blankon"nya yang full edutainment melakukan penyuluhan Narkoba bagi para pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan pendidik Sukoharjo, pada hari Senin (2/10).

Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo dengan tujuan untuk mensosialisasikan bahaya narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (Napza), Kegiatan ini akan digelar selama empat hari, 2-5 Oktober.

"Jangan sekali-kali mencoba narkoba dalam segala bentuknya. Baik itu ganja, pil "gendheng", dan lainnya," ucap Bupati dalam sambutannya.

Bupati Sukoharjo yang membuka acara mengapresiasi kegiatan yang digelar Disdikbud tersebut. acara itu harus diapresiasi karena ketika berbicara soal narkoba sangat mengerikan dan diharapkan siswa di Sukoharjo terbebas dari narkoba.

Bupati juga berpesan agar siswa sekolah tidak salah dalam memilih pergaulan karena narkoba tersebut bisa datang dari pergaulan yang tidak benar. "yang namanya pelajar, tugas utamanya adalah belajar, belajar, dan belajar," lanjutnya.

Bupati juga melakukan atraksi sulap dan juga memberikan doorprize, kepada para pelajar yang maju dan bisa menjawab pertanyaan dari Bupati, ada 6 sepeda dan beberapa doorprize yang dibagikan.

Ketua Tim BNK Sukoharjo, Agus Widanarko, mengungkapkan "acara ini adalah wujud kepedulian Bupati dan Dinas Pendidikan kepada pelajar Sukoharjo, untuk menyikapi penyalahgunaan Narkoba dikalangan pelajar." Dia juga menambahkan bahwa dengan penyuluhan ini BNK Sukoharjo merasa terbantu untuk bisa menyentuh para pelajar.

Pemerintah Kabupaten Sukoharjo juga sudah memberikan anggaran untuk BNK, melalui kesekretariatan tim P4GN melalui Kantor Kesbangpol, bahkan sedang digandeng untuk program kegiatan  bersama ibu ketua tim penggerak PKK Sukoharjo, Etik Wardoyo, dengan nama Program "Ibu Peduli Remaja".

sosialisasi hari pertama ini diikuti sebanyak 318 peserta yang terdiri dari 242 siswa dan 75 guru pendamping. Untuk hari kedua besok, diikuti 281 peserta yang terdiri dari 220 siswa dan 51 guru pendamping. Hari ketiga Rabu diikuti 207 peserta yang terdiri dari 168 siswa dan 39 guru. Hari terakhir pada Kamis diikuti 274 peserta msing-masing 223 siswa dan 51 siswa, demikian yang diungkapkan Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Sukoharjo dalam keterangannya. (ang)

Minggu, 01 Oktober 2017

BUPATI SUKOHARJO PIMPIN UPACARA HARI KESAKTIAN PANCASILA

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH.,MH bertindak selaku Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2017, Minggu(01/10). Kegiatan yang dilaksanakan di Halaman Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sukoharjo  dimulai pada pukul 07.30 WIB.
Tampak hadir dalam upacara tersebut anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sukoharjo serta Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Sukoharjo. Dengan peserta upacara diikuti kurang lebih 800 orang terdiri dari  2 SST Polres Sukoharjo, 2 SST Group 2 Kopassus, 2 SST Brigif 6, 2 SST Linmas Sukoharjo,1 SST DIS HUB Sukoharjo, 4 SST KORPRI, 4 SST PGRI , 4 SST Khaki,2 SST Tagana,2 SST SAR,2 SST RAPI,2 SST KNPI, 2 SST Pemuda Pancasila, 2 SST Kokam Muhammadiyah, 2 SST Senkom, 2 SST Satpam,1 SST Banser NU, 1 SST Satgas LDII, 1 SST Satgas MTA,1 SST PKK, GOW, Dharma Wanita ,1 SST SMK Bina Patria 1 Sukoharjo, 1 SST SMK Muhammadiyah Sukoharjo, 5 SST OSIS, 5 SST Pramuka,1 SST SMK Taman Siswa Sukoharjo ( Binaan Satlantas ) dan1 SST SMK Pelayaran Kartasura.
Peringatan Hari kesaktian Pancasila tahun 2017 mengambil tema " Kerja bersama kerja berlandaskan Pancasila mewujudkan masyarakat adil dan makmur . Pembacaan teks Pembukaan UUD 1945 dibacakan ketua pengadilan negeri Kabupaten Sukoharjo Erma Suharti SH.,MH  serta Pembacaan ikrar oleh ketua DPRD Kabupaten Sukoharjo Nurjayanto, SP.
Usai upacara Acara tambahan, Bupati beserta Forkopimda Kabupaten Sukoharjo dan seluruh tamu undangan menyaksikan display foto - foto para pahlawan revolusi. ( Tj )