Sabtu, 12 November 2016

HKN Ke 52 Tahun 2016 Diperingati di Sukoharjo

 

Dalam rang­ka pelaksanaan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 52 tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menggelar serangkaian kegiatan untuk memeriahkan pelaksanaan peringatan HKN.

Tahun ini peringatan HKN  mengangkat te­ma, Indonesia Cinta Sehat, dengan sub tema Masyarakat Hidup Sehat, Indonesia Kuat. Maknanya seiring dengan program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga melalui gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS)," ungkap Ketua Pelak­sana HKN Sukoharjo, Sugeng Purnomo dalam laporan kegiatan upacara HKN di halaman setda Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (12/11).

Bertindak sebagai inspektur upacara, Wakil Bupati Sukoharjo H. Purwadi SE,MM yang membacakan sambutan tertulis Menteri Kesehatan RI Prof. Dr.dr. Nila Djuwita F. Moeloek, Sp.M(K) yang mengakui, meskipun kesakitan dan kematian akibat penyakit menular semakin menurun, prevelensi penyakit secara umum masih cukup tinggi di Indonesia.

Priode 1990 – 2015, Pola kematian akibat penyakit tidak menular semakin meningkat ( 37% menjadi 57%) , pola kematian akibat penyakit menular menurun (56 % menjadi 38%) dan pola kematian akibat kecelakaan meningkat ( 7% menjadi 13%), trend ini kemungkinan akan berlanjut seiring dengan perubahan prilaku hidup ( pola makan dengan gizi tidak seimbang, kurang aktifitas fisik, merokok dan lain – lain ).

" Meningkatnya kasus penyakit tidak menular akan menambah beban pemerintah karena penanganannya membutuhkan biaya yang besar, " ungkap H. Purwadi .

Selain itu kasus penyakit tidak menular juga menyebabkan hilangnya potensi atau modal sumber daya manusia dan menurunnya produktifitas (productivity loss) yang pada akhirnya akan mempengaruhi pembangunan sosial dan ekonomi.

Upaya promotif dan prefentif merupakan upaya yang sangat efektif untuk mencegah tingginya kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular dan penyakit menular.

Mengingat pencegahan penyakit sangat tergantung pada prilaku individu yang didukung oleh kualitas lingkungan, ketersediaan sarana dan prasarana serta dukungan regulasi untuk hidup sehat, diperlukan keterlibatan aktif secara terus – menerus seluruh komponen baik pemerintah pusat dan daerah, sektor non pemerintah, dan masyarakat.

" Untuk itu perlu adanya sebuah gerakan untuk mendorong masyarakat berperilaku hidup sehat," tandasnya.

Peringatan HKN ke 52 tahun ini menjadi momentum untuk melakukan refleksi tentang apa yang harus kita berikan bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, merenungkan kembali upaya kesehatan yang bersifat promotif, prefentif, kuratip dan rehabilitatif sebagai pertanggungjawaban dalam pembangunan kesehatan.

Selesai upacara diserahkan hadiah lomba dalam rangka peringatan HKN ke-52 dan bantuan mobil ambulance. Jenis Lomba antara lain lomba desa siaga juara satu Desa Gedangan Grogol Sukoharjo, jenis lomba PHBS Institusi kesehatan juara satu Puskesmas Grogol, lomba olahraga bola volly plastik jajaran kesehatan juara satu puskesmas Sukoharjo dan diserahkan bantuan mobil ambulance kepada tiga puskesmas antara lain puskesmas baki, puskesmas nguter, puskesmas mojolaban dan satu bantuan ambulance SPGDT Dinkes Kabupaten Sukoharjo.(Tj)

 

Jumat, 11 November 2016

PERTEMUAN VIII PULDAPII


Wakil Bupati, H Purwadi, SE,MM menghadiri pembukaan Perkumpulan Lembaga Dakwah dan Pendidikan Islam Indonesia di hotel Lor In Syariah Kartasura, Selasa (8/11) pukul 13.30 WIB.  Lembaga ini secara resmi telah mendapat Surat Keputusan  Menteri Hukum dan Hak asasi manusia nomor AHU-00013. 78.AH.01.07 TAHUN 2015. Dengan dilatar belakangi  keinginan terwujudnya kerja sama  antara yayasan dan pesantren ahlussunah wal jama'ah berkumpulah para pimpinan yayasan dan pesantren  Islam untuk menggagas  terbentuknya lembaga yang menjembatani dan menaungi kerja sama  antara yayasan pendidikan  dan dakwah ahlussunah wal jama'ah yang presentatif,akomodatif dan legal dalam pendidikan, dakwah, sosial, ekonomi, advokasi dan pemberdayaan umat. Kegiatan PULDAPII ini berlangsung selama 3 hari mulai dari Selasa 8 Nopember 2016  – Kamis 10 Nopember 2016 dengan materi antara lain work shop : jurnalistik, ekonomi dan beberapa kegiatan seminar serta out bond di Tawangmangu, diikuti tiga ratusan perserta dari berbagai wilayah di Indonesia. Thema yang diambil dari kegiatan ini  " Peran aktif  PULDAPII dalam pengembangan strategi pendidikan dan dakwah Indonesia".  Bupati pada sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Bupati, H Purwadi SE,MM menyampaikan apresiasi pada pondok pesantren Al Ukhuwah Sukoharjo dan segenap panitia PULDAPII. Beliau juga berharap  demi mencapai kemenangan Islam , umat Islam harus bersatu, jauhkan perbedaan yang ada dan jangan mudah terprovokasi oleh hal – hal yang menimbulkan  anarkis. Menurut ketua panitia penyelenggara, KH Aris Sugiantoro dari ponpes Al Ukhuwah Sukoharjo mengatakan, " Sebelumnya kami telah mengadakan kegiatan pengobatan gratis, khitanan masal, santunan anak yatim 40 orang, santunan janda 100 orang  dari lingkungan Sukoharjo. Kami juga berharap pada peserta kali ini untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik", tandasnya. Hadir pada kesempatan ini Kepala Kemenag, ketua ponpes se Sukoharjo, jajaran TNI, Polri  dan tamu undangan. (dn)

Kamis, 10 November 2016

GUDANG CADANGAN PANGAN DIRESMIKAN

GUDANG CADANGAN PANGAN DIRESMIKAN

 

Wakil Bupati Sukoharjo meresmikan gudang cadangan pangan di Jalan Rajawali Kelurahan Joho, Kecamatan Sukoharjo Kota. Gudang tersebut mampu menampung 100 ton bahan pangan.

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Sukoharjo Sriyono menuturkan, saat ini jumlah penduduk terus bertambah. Selain itu, pembangunan yang terus bertambah juga mengakibatkan alih fungsi lahan. Maka, dengan adanya beberapa faktor tersebut akan berdampak pada peningkatan kebutuhan konsumsi. "Kondisi iklim yang tidak menentu berpengaruh pada pola tanam dan estimasi produksi pertanian serta persediaan stok pangan menjadi sulit diprediksi," kata dia.

Melihat kondisi tersebut maka daerah perlu melakukan sistem pencadangan pangan dengan tujuan mengantisipasi kondisi darurat rawan pangan baik kronis maupun transien. Sebagai upaya menanggulangai terjadinya keadaan darurat dan rawan pangan tersebut maka BKP Sukoharjo membangun gudang cadangan pangan dengan kapasitas 100 ton beras.

Keberadaan gudang cadangan pangan sudah diperkuat dengan adanya payung hukum dalam Perda Nomor 13 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemkab Sukoharjo. Peresmian gudang cadangan pangan dilakukan bersamaan dengan peringatan Hari Pangan Sedunia Ke-36 Tahun 2016.

Data BKP Sukoharjo diketahui stok pangan selama 2016 mengalami kondisi berbeda dan mayoritas berada pada posisi surplus. Untuk pagi produksi mencapai 369.277 ton gabah kering giling (GKG), ketersediaan 207.487 ton, kebutuhan 84.634 ton dan surplus 122.853 ton.

Jagung produksi 21.328 ton, ketersediaan 18.982 ton, kebutuhan 1.309 ton dan surplus 17.673 ton. Ubi kayu produksi 29.588 ton ketersediaan 28.366 ton, kebutuhan 5.497 ton, surplus 22.869 ton. Kedelai produksi 3.750 ton, ketersediaan 3.550 ton, kebutuhan 8.900 ton dan minus 5.350 ton.

Wakil Bupati Sukoharjo Purwadi, SE, MM, mengatakan, salah satu pilar dalam pembangunan ketahanan pangan nasional adalah program penganekaragaman pangan. Adanya program ini bertujuan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekurangan bahan pangan, terutama bahan makanan pokok. Mengingat disatu sisi telah terjadi laju pertumbuhan penduduk yang sangat pesat, sedangkan disisi lain terus terjadi pengurangan lahan pertanian menjadi daerah perindustrian atau pemukiman. Apabila hal itu dibiarkan maka kerawanan pangan akan menjadi lebih rentan bukan hanya diakibatkan oleh bencana alam namun juga faktor lainnya seperti inflasi dan kenaikan harga produk pangan impor.

"Ketahanan pangan yang dikembangkan berdasarkan kekuatan sumber daya lokal akan melahirkan kemandirian pangan,". (ang)

“Satukan Langkah Untuk Negeri” dalam Peringatan Hari Pahlawan 2016

Wakil Bupati Sukoharjo, H.Purwadi, SE, MM memimpin Upacara  Peringatan Hari Pahlawan di Halaman Kantor Bupati Sukoharjo, Rabu (10/11). Upacara diikuti lebih dari lima ratus peserta dari berbagai elemen, diantaranya Linmas, Pramuka, Siswa Siswi Sekolah, PNS, Kopassus Grup 2, Jajaran Polres Sukoharjo dan Kodim 0276/SKH.
"Satukan Langkah Untuk Negeri" menjadi tema dalam peringatan Hari Pahlawan tahun ini. Menteri Sosial dalam sambutan yang dibacakan oleh Inspektur Upcara menyampaikan bahwa setiap tanggal 10 November, Bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan, sebagai momen reflektif untuk memberi makna atas pengorbanan para pahlawan kusuma bangsa, dengan menyalakan jiwa kepahlawanan dalam perjuangan mengisi kemerdekaan. Peringatan tersebut didasarkan pada peristiwa "Pertempuran 10 November 1945" di Surabaya, sebagai pertempuran pertama dan terbesar antara pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, dengan memakan korban jiwa yang sangat besar.
Sejalan dengan Visi Transformatif yang digulirkan Pemerintahan Jokowi yakni "Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong-royong", maka untuk mewujudkan visi tersebut telah dirumuskan sembilan agenda prioritas pemerintahan ke depan yang disebut NAWA CITA. Kesembilan agenda prioritas itu bisa dikategorisasikan ke dalam tiga ranah; ranah mental-kultural, ranah material (ekonomi) dan ranah politik. Pada ketiga ranah tersebut, Pemerintah saat ini berusaha melakukan berbagai perubahan secara aksereratif berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Melalui Peringatan Hari Pahlawan 2016 sebagai bangsa yang besar, bangsa yang harus menghargai jasa para pahlawannya, Peringatan Hari Pahlawan diharapkan pula dapat lebih membangkitkan semangat kebangsaan, menumbuhkembangkan Nilai-nilai Kepahlawanan serta meningkatkan kecintaan kepada tanah air kita dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Mensos RI juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus berjuang, bekerja, berkarya menjadi pahlawan bagi diri sendiri, pahlawan bagi lingkungan, pahlawan bagi masyarakat maupun pahlawan bagi negeri ini.(ap)

Senin, 07 November 2016

LAUNCHING APLIKASI SKUTER DAN SKAK KABUPATEN SUKOHARJO

Kegiatan Launching Aplikasi Surat Keterangan Umum Terpadu (SKUTER) dan Surat Keterangan Kematian (SKAK) bagi desa dan kelurahan di Kabupaten Sukoharjo dilaksanakan di Pendopo GSP Senin pagi (7/11). Dengan aplikasi ini, perangkat desa dan kelurahan dapat secara langsung menerbitkan surat keterangan umum, formulir laporan kematian (F.2-28) dan surat keterangan kematian (F.2-29). Kedua aplikasi ini telah terhubung dengan data base kependudukan di Dispendukcapil Kabupaten Sukoharjo, sehingga apabila perangkat melakukan laporan kematian dari kantor desa/kelurahan otomatis database juga langsung berubah.

Kabupaten Sukoharjo terus berupaya agar keberadaan internet desa dimanfaatkan secara maksimal untuk dapat menjalankan aplikasi-aplikasi yang menunjang dan membantu kegiatan di pemerintah desa. Sampai saat ini pemkab telah membangun infrastruktur tekhnologi informasi desa di 150 desa dan 17 kelurahan dengan dana lebih dari 2 M. Ini bertujuan agar desa/kelurahan dapat melakukan akses intranet (jaringan khusus antar desa dan pemkab maupun internet jaringan global) dalam menunjang tugas-tugas pemerintah desa.

Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, SH, MH berkenan memberikan sambutan dan meluncurkan aplikasi SKUTER dan SKAK bagi desa/kelurahan ini, serta melakukan simulasi / ujicoba. Dalam sambutannya Bupati memberikan apresiasi penuh atas peluncuran aplikasi ini, serta berterimakasih kepada Lurah/Kades dan PT. Telkom yang telah memberikan dukungan atas berjalannya internet desa di Kabupaten Sukoharjo. Dengan harapan, pemanfaatan tekhnologi informasi di Kabupaten Sukoharjo dapat mempercepat penyebarluasan informasi penyelenggaraan pemerintah daerah sampai pelosok daerah.

Hadir dalam acara ini, Wakil Bupati, Sekda, para Asisten Sekda, Pimpinan Komisi I DPRD, jajaran PT. Telkom Surakarta, Kepala SKPD terkait, Camat dan Lurah/Kades se-Kabupaten Sukoharjo. Demikian penjelasan Kabag Humas Setda, Drs.Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Yk)

Minggu, 06 November 2016

Wakil Bupati Buka Lomba Panahan Tradisional Piala Dandim 0726/Sukoharjo

Kodim 0726/Sukoharjo menggelar lomba panahan tradisional (Jemparingan) di Alun-Alun Satya Negara Minggu (6/11) pagi. Perlombaan ini  digelar  dalam rangka memperingati Hari Pahlawan. Turut hadir Wakil Bupati H. Purwadi SE.MM, Dandim 0726/Sukoharjo, Dan Lanud Adi Soemarmo, Polres Sukoharjo, peserta lomba kurang lebih  175 orang dari berbagai wilayah serta warga masyarakat.     

" Kegiatan ini kami adakan karena kami sangat menginspirasi Bapak Presiden Joko Widodo kita ketahui sangat dekat dengan panahan, karena mempunyai filosofi, hidup harus ada target yang harus dicapai. Sehingga dengan adanya target untuk mewujudkannya harus bekerja keras, itu yang kita ambil dari panahan ini. Kedua membutuhkan daya focus dan ketiga membutuhkan konsentrasi penuh juga untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat sesuai filosofi panahan yang harus mempunyai target. Hari pahlawan 10 November juga mendasari kegiatan ini. Senjata panahan tradisonal ini mencirikan seni budaya asli Indonesia, kami ingin memajukan budaya lokal asli Indonesia. Event ini perdana kami laksanakan mohon dukungan lomba panahan bisa mengelora di Kabupaten Sukoharjo," ungkap Dandim 0726 Sukoharjo, Letkol Inf Taufan Widiantoro, Minggu (6/11).

Lomba panahan tradisional (jemparingan) yang memperebutkan piala Komandan Kodim 0726/Sukoharjo diikuti 175 peserta dari berbagai daerah. Bahkan diantaranya ada yang berasal dari Provinsi Jawa Timur dan Yogjakarta dari berbagai komunitas Jemparingan yang saat ini mulai menjamur.

Dari 175 orang peserta, akan diambil tiga terbaik baik dari peserta laki-laki, perempuan maupun anak-anak yang juga mengikuti perlombaan piala Dandim Sukoharjo kali ini. Tidak hanya sekedar memanah, namun seluruh peserta mengenakan pakaian tradisional dari berbagai daerah, meskipun masih didominasi pakaian adat jawa.

"Akan kita ambil tiga terbaik untuk mendapatkan piala dan uang pembinaan mulai dari Rp 1.250 juta, Rp 1 juta dan terakhir Rp 750 ribu. Selain itu kita juga akan memberikan hadiah special kepada peserta dengan kostum terbaik," ungkap panitia lomba Yeni Casandra.

Diakhir acara ditentukan pemenang lomba panahan tradisonal piala Dandim 0726/Sukoharjo dalam rangka Hari Pahlawan tahun 2016 sebagai berikut Juara Putra diraih Kenthur dari Group Dewadanu Sleman dengan poin 15,  Juara Putri diraih oleh Intarti dengan poin 8 dari Kabupaten Klaten, Juara kostum terbaik putra Bimo dari Klaten, juara kostum terbaik putri Intarti dari Kabupaten klaten.

Kodim 0726/Sukoharjo masih dalam rangka Hari pahlawan  tahun 2016 pada malam harinya juga mengadakan kegiatan malam silaturahmi dan peduli  bertempat di halaman Kodim 0726/Sukoharjo. (Tj)

 

Sabtu, 05 November 2016

GRAND FINAL FESTIVAL DANGDUT PELAJAR SMA/SMK

  Sebanyak 10 peserta Gran final festival dangdut   yang terdiri dari 5 pelajar putra dan 5 pelajar putri mengadu ketangguhannya  dengan memperebutkan piala Bupati di Pendopo Graha Satya Praja, Jumat (4/10) pukul 20.00 WIB.          " Kami mengadakan festival dangdut karena musik dangdut merupakan musik asli Indonesia, sehingga diharapkan dapat menimbulkan rasa cinta tanah air dan kebangsaan bagi para pelajar. Pada kesempatan ini juga diadakan penyerahan bea siswa sebanyak  393 pelajar. Masing – masing mendapatkan  satu juta rupiah tanpa potongan  yang diserahkan secara simbolis," tandas Drs Darno, Kepala Dinas Pendidikan selaku ketua panitia. Bupati, H Wardoyo Wijaya,SH,MH pada sambutannya  mengucapkan selamat bertanding  kepada para pesrta semoga mendapatkan hasil yang maksimal dan jaga sportifitas. Kepada  dewan yuri agar obyektif dalam penilaian. Hadir pada kesempatan ini  Ketua DPRD, Nurjayanto, SP, Ketua TP PKK, Hj Etyy Wardoyo, Wakil Bupati, H Purwadi,SE,MM beserta istri, para Asisten, perwakilan Forkopimda, kepala sekolah ,pelajar dan tamu undangan. Tampil sebagai juara 1 putra  Raynansyah Ardian Shaleh , SMAN 1 Kartasura, Juara 2 Prayoga Aldi Pangestu, SMKN 1 Sukoharjo,  juara 3 Toni Nugroho Saputro, SMA Veteran 1 Sukoharjo . Sedangkan juara 1 putri Nila  Fenia , SMKN 1 Sukoharjo, Juara 2 Fara Dhilla Dewantari, SMAN 1 Tawangsari, juara 3 Gita Rahmadani Sitompul, SMK Citra Medika. Masing – masing mendapatkan piala dan uang dua juta rupiah,   juara1,  untuk juara2 sebesar satu juta lima ratus ribu rupiah serta juara 3 mendapatkan satu juta rupiah. (dn)