Jumat, 22 Juni 2018

BUPATI HADIRI BOYONGAN BALAI DESA JANGGLENGAN

Bupati Sukoharjo menghadiri Boyongan dan Peresmian Balai Desa Jangglengan, Kecamatan Nguter. Acara ini dimulai dengan kirab dari Balai Desa lama di Dusun Puthukrejo menuju ke Balai Desa baru di Dusun Jumetro yang berjarak 800 meter, pada kamis (21/6).

Balai Desa lama yang berada di Dusun Puthukrejo hanya memiliki luas 400 meter dan merupakan bangunan lama serta tidak memiliki pendopo, sedangkan di Balai Desa baru yang terletak di Rt 02 Rw 03 ini memiliki luas 3500 meter, dengan pendopo yang luas dan taman yang luas juga. Pembangunan Balai Desa ini memakan biaya sebesar 3 milyard rupiah.

Bupati Sukoharjo dalam sambutannya mengapresiasi para perangkat desa dan masyarakat Jangglengan sehingga terwujud Balai Desa yang Megah dan Indah ini, "saya bangga dan mengapresisi para perangkat desa dan masyarakat, dalam mewujudkan balai desa ini," ujarnya.

"semoga dengan dibangunnya dan diresmikannya Balai Desa baru ini akan memperlancar proses pelayanan kepada masyarakat, harus dijaga dan dipelihara, sehingga balai desa ini menjadi kebanggan masyarakat Jangglengan," lanjut beliau>

Kepala Desa Jangglengan, Sutoyo, mengungkapkan banyak terima kasih atas semua pihak yang telah membantu dalam pembangunan balai desa ini. Dalam arak arakan ini Kepala Desa beserta Istri dan Perangkat Desa berjalan dari Balai Desa Lama menuju Balai Desa Baru dengan diiringi ratusan penari dari ISI Surakarta dan juga diikuti masyarakat yang berpakain Jawa.

Dalam acara ini juga dihadiri oleh Kepala Bagian Pemerintahan Desa, Camat Nguter, Perwakilan OPD, Muspika Nguter dan masyarakat. Dan pada malam harinya dilangsungkan Pementasan Wayang Kulit Semalam Suntuk di depan Balai Desa Jangglengan, demikian informasi yang diberikan Kepala Bagian Humas dan Protokol, Drs. Joko Nurhadiyanto EN, N.Hum. (ang)

 

 

 

​​​​​​

Shalat Idul Fitri dan Open House Bupati Sukoharjo

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya,SH.,MH dan Wakil Bupati H. Purwadi, SE.,MM bersama sejumlah pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengikuti salat Idul Fitri di Alun-Alun Satya Negara, Jumat (15/6). Bertindak sebagai imam dalam Salat Idul Fitri di Alun-Alun Satya Negara tersebut adalah Ustadz Asrofi dan Khatib Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) H. Ihsan Muhadi, M.Ag.

Salat Idul Fitri tersebut dihadiri ribuan warga muslim di Sukoharjo. Salat Idul Fitri di alun-alun sendiri dimulai pukul 06.15 WIB. Dalam khotbahnya H. Ihsan Muhadi, M.Ag menyampaikan, Allah SWT menjadikan Ramadan sebagai bulan puasa yang mana setiap muslim wajib menjalankan puasa di bulan tersebut. Puasa merupakan ibadah yang sangat efektif untuk bisa menanamkan ketakwaan kepada Allah SWT.

"Idul fitri ini sekaligus kemenangan kita menahan hawa nafsu kejelekan selama ini sekaligus sebagai ujian keimanan bagi kita kaum muslimin untuk menghadapi tahun-tahun mendatang,"ujarnya. Dalam kesempatan tersebut, pejabat Forkopimda yang terlihat hadir adalah Ketua DPRD Nurjayanto, Kapolres AKBP Iwan Saktiadi, Dandim Letkol Inf Chandra Ariyadi Prakosa, dan juga Kajari Bambang Marwoto serta ribuan warga masyarakat sekitar. Rangkaian salat Idul Fitri di alun-alun sendiri berakhir sekitar pukul 07.50 WIB. Pelaksanaan salat tersebut berjalan lancar.

Usai melaksanakan Shalat Idul Fitri 1439 Hijriah, Bupati menggelar open house di rumah dinas Bupati Sukoharjo. Bupati Sukoharjo mengatakan, acara "open house" untuk masyarakat dan pejabat rutin digelar tiap tahun saat Lebaran. Acara itu digelar usai salat Idul Fitri. Menurutnya, saat "open house" tersebut, rumah dinas terbuka untuk masyarakat dan tidak khusus untuk pejabat. "Open house Lebaran rutin digelar tiap tahun. Dibuka untuk umum karena tidak hanya pejabat yang boleh datang," ujar Bupati.

Open house berlangsung penuh kekeluargaan dan keakraban. Momen open house juga dimanfaatkan warga untuk berfoto dan menikmati hidangan yang telah disediakan.

Demikian informasi yang disampaikan oleh Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Tj)


Senin, 11 Juni 2018

Wakil Bupati Sukoharjo Hadiri Khotmil Qur’an Pondok Pesantren Al-Hidayah

SUKOHARJO-- Wakil Bupati Sukoharjo H.Purwadi,SE.,MM  kunjungi pondok pesantren Al-Hidayah Desa Kriwen , Sukoharjo, dalam rangka acara khotmil Qur'an, Minggu (10/06).
Kedatangan Wakil Bupati Sukoharjo disambut baik oleh K.H. Muhammad Ridho pengasuh pondok pesantren Al-Hidayah beserta dengan para santri. Turut hadir moh. Samrodin anggota DPRD Kabupaten Sukoharjo serta muspika Kecamatan Sukoharjo.
Acara doa  berlangsung khidmat penuh haru dan khotmil quran dipimpin langsung KH. Muhammad Ridho.
Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Tj)

Jumat, 08 Juni 2018

Wakil Bupati Sukoharjo Hadiri Safari Ramadhan di Yonif MR 413 Kostrad

SUKOHARJO- Bertempat di Asrama Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad Desa Palur Kecamatan Mojolaban kabupaten Sukoharjo telah di laksanakan Kegiatan Safari Ramadhan Tarling di Jajaran Satuan Divisi 2 Kostrad, Pada hari Kamis (07/06).  Bertindak sebagai Imam Sholat Tarawih Pratu M Sohibul Akbar (Anggota Yonif MR 413 Kostrad).Turut hadir Wakil Bupati Sukoharjo H. Purwadi, SE.,MM,
Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Chandra Ariyadi Prakosa, S.IP, M.Tr (Han) berkesempatan hadir pada kegiatan ini bersama Kolonel Inf Rofiq Yusuf, S.Sos (Asren Kasdivif 2 Kostrad ) beserta Istri, Letkol Inf Jarot Suprihanto (Asops Kasdivif 2 Kostrad) beserta Istri, Kolonel Inf Ari Aryanto (Aspers Kasdivif 2 Kostrad) beserta Istri, Letkol Ckm Dr. Shohibul Hilmi, Sp. OT (Danyonkes 2 Kostrad), Mayor Chk Eri Subiyanto (Pakum Divif 2 Kostrad), Kolonel Inf Rudi Saladin (Danbrigif 6/2 Mekanis Kostrad, H Purwadi SE (Wakil Bupati Sukoharjo), Letkol Inf Krisna Pribudi (Danyonif Mekanis Raider 413 Kostrad), Letkol Inf Widi Rahman (Danyon Raider 411/pandawa, Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan (Danyonif Mekanis Raider 412 Kostrad), Mayor Inf Agung Ari Wibowo (Wadanyonif 413 Mekanis Raider Kostrad), anggota Brigif MR 6 Kostrad, anggota Yonif MR 413 Kostrad, Ibu Ibu Persit Yonif MR 413 Kostrad, anak anak Panti Asuhan Yatim Piatu Anisa, anak-anak Panti Asuhan Aitam Wal Masakin dari  Ponpes Ilyas Pimpinan H. Samian dari Jaten Karanganyar. 

Tiba di Mayonif Mekanis Raider 413/BRM/6/2 Kostrad pada pukul 15.50 WIB Pangdivif 2 Kostrad menerima Penghormatan dari Danyonif Mekanis Raider 413/BRM/6/2 Kostrad dilanjutkan dengan menerima jajar Kehormatan dari Regu Dinas Keamanan Yonif Mekanis raider 413/BRM/6/2 Kostrad, pengalungan bunga, pemberian Hand Bucket, dan penyambutan dari Perwira dan anggota Yonif Mekanis Raider 413/BRM/6/2 Kostrad disertai yel-yel.
Setelah meninjau Pangkalan Yonif Mekanis Raider 413/BRM/6/2 Kostrad, Pangdivif 2 Kostrad beserta rombongan dan Prajurit Yonif Mekanis Raider 413/BRM/6/2 Kostrad melaksanakan Tausyah bertempat di GSG Yonif Mekanis Raider 413/BRM/6/2 Kostrad dilanjutkan buka puasa dan ibadah sholat magrib berjamaah bertempat di GSG Yonif Mekanis Raider 413/BRM/6/2 Kostrad dilanjutkan memberikan pengarahan kepada seluruh prajurit dan Persit Yonif Mekanis Raider 413/BRM/6/2 Kostrad. 
Dalam pengarahannya Pangdivif 2 Kostrad Perkenalan diri Pangdivif 2 agar senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan di bulan yang penuh berkah yaitu bulan Ramadhan. Senantiasa memupuk jiwa Korsa dimanapun berada, jiwa korsa akan mudah terbentuk pada saat tugas operasi. Agar seluruh prajurit mengerti satu sama lain diantaranya Danton mengerti perasaan anggota, anggota juga mengerti tugas Danton. Pangdiv juga mengingatkan kembali tentang perintah Panglima TNI dan perintah Kasad agar dipedomani dalam setiap melaksanakan tugas. 
Pangdivif 2 Kostrad menyerahkan santunan dan bingkisan kepada anak Yatim, dilanjutkan melaksanakan kegiatan Sholat Isya berjamaah dan sholat Tarawih. Selanjutnya rombongan menuju ruang transit Mayonif Mekanis Raider 413/BRM/6/2 Kostrad dilanjutkan Ramah tamah.

Demikian informasi yang disampaikan oleh Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN,M.HUM. (Tj)


Rabu, 06 Juni 2018

Bupati Sukoharjo bagi-bagi 3.000 Paket Sembako

SUKOHARJO- Menyambut Lebaran, Bupati Sukoharjo, H. Wardoyo Wijaya SH.,MH membagi-bagikan 3.000 bingkisan Sembako pada kaum dhuafa di rumah dinas (Rumdin) Bupati Sukoharjo, Rabu (6/6).

Pembagian sembako tersebut rutin dilakukan Pemkab tiap tahun menjelang Lebaran. Pembagian sembako dipusatkan di rumah dinas meski ada juga yang diberikan secara kolektif. Warga penerima sendiri sebelumnya sudah diberi kupon untuk mengambil sembako di rumah dinas.

Dalam sambutannya Bupati mengatakan, data warga kurang mampu yang mendapat paket sembako itu merupakan data yang diperoleh dari RT yang diajukan ke Bagian Bina Sosial. Bupati mengakui, paket sembako tersebut belum bisa mencukupi kebutuhan warga, khususnya saat Lebaran. Namun, paket itu diharapkan mampu meringankan beban warga kurang mampu.

"Jangan dilihat bentuk dan nilainya. Yang jelas paket sembako ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab pada masyarakat kurang mampu menjelang Lebaran," katanya.

Sedangkan Asisten II Sekda Widodo, SH.,MH menyampaikan, paket sembako tersebut berisi enam item barang, masing-masing beras 2 kg, gula pasir 1 kg, minyak goreng 2 liter, sirup 1 botol, mi instan enam bungkus, dan teh celup satu dus. Tiap paket sembako tersebut bernilai sekitar Rp114.700. Sehingga, jika jumlah paketnya sebanyak 3.000 paket, dana yang dibutuhkan untuk pengadaan paket sembako tersebut mencapai Rp344,100 juta. Dana tersebut bersumber dari APBD 2018.

Menurut Asisten II Sekda Widodo,SH.,MH warga penerima paket sembako tersebut berasal dari 12 kecamatan yang ada. Pengambilan sembako dengan menggunakan kupon dimana pembagian kupon dilakukan oleh kecamatan dan juga organisasi masyarakat. "Yang jelas penerimanya adalah warga kurang mampu. Ada juga penyandang disabilitas, dan lainnya" tambahnya.

Pada kesempatan itu, hadir pula Wakil Bupati Sukoharjo, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan jajaran pejabat OPD di lingkungan Pemkab Sukoharjo.

Demikian informasi yang disampaikan oleh Kabag Humas dan Protokol Setda Pemkab Sukoharjo Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Tj)


POLRES SUKOHARJO ADAKAN GELAR PASUKAN DALAM RANGKA OPERASI KETUPAT CANDI TAHUN 2018

Operasi Ketupat Candi Tahun 2018 akan dilaksanakan tanggal 7 s/d 24 Juni 2018 dalam rangka antisipasi segala macam gangguan keamanan di Lebaran tahun ini. Gelar pasukan Rabu, 6 Juni 2018 dipimpin langsung oleh Kapolres Sukoharjo Iwan Saktiadi, SIK, MH, MSi dengan peserta apel dari Polri, TNI, Satpol PP, Damkar, Dishub dan Pramuka. Acara ini dihadiri Wakil Bupati Sukoharjo, Purwadi, SE, MM dan jajaran Forkopimda, para Asisten Sekda, Kepala OPD, dan Camat se Kabupaten Sukoharjo.

Dalam sambutan Kapolri yang dibacakan Kapolres Sukoharjo, bahwa Operasi Ketupat Candi Tahun 2018 dilaksanakan untuk mengantisipasi segala macam gangguan potensi keamanan yang mungkin saja dapat muncul dalam moment hari Raya Idul Fitri. Disebutkan bahwa " melalui Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2018, kita Tingkatkan Sinergitas Polri dan Instansi Terkait dalam rangka Memberikan Rasa Aman dan Nyaman pada Perayaan Idul Fitri 1439 H".

Inti sambutan Kapolri, ada 4 macam potensi gangguan keamanan yaitu potensi karena ketidakstabilan harga pangan, karena permasalahan keselamatan transportasi dan perhubungan, karena adanya bencana alam dan gangguan kamtibmas serta karena adanya ancaman tindak pidana terorisme.

Maka dari itu Kapolres menekankan, dalam antisipasi ini perlu adanya sinergitas dan kerjasama yang tinggi dari seluruh pihak terkait, baik itu dari Dinas perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Badan Penanggulangan Bencana, dan peran serta masyarakat.

Gelar pasukan ini diakhiri dengan acara pemusnahan barang temuan hasil operasi pekat berupa narkotika golongan I jenis sabu seberat kurang lebih 1 ons dan minuman keras beralkohol berbagai merk dan ciu sebanyak kurang lebih 3.000 liter yang dikemas dalam botol dan jerigen. Pemusnahan sabu ini dilakukan dengan cara dilarutkan kedalam drum besar yang sudah bercampur dengan minuman keras beralkohol yang selanjutnya di tuang ke selokan.

Demikian informasi yang dapat dihimpun Kabag Humas dan Protokol Setda Drs. Joko Nurhadiyanto EN, M.Hum. (Yk)


Minggu, 03 Juni 2018

Pemkab Sukoharjo Gelar Peringatan Nuzulul Quran

SUKOHARJO–Dengan mengambil tema "Kita jadikan Al quran sebagai petunjuk jalan yang lurus dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara", pada hari Sabtu (2/6) bertempat di Pendopo Graha Satya Praja (GSP) Kabupaten Sukoharjo diadakan peringatan Nuzulul Quran Tingkat Kabupaten Sukoharjo 1439 H / 2018 M.
Beralaskan karpet, acara yang digelar dengan khidmat tersebut, tak mengurangi kehangatan suasana yang terbangun didalamnya. Acara kemudian dilanjutkan dengan sholat maghrib dan isya sekaligus tarawih berjamaah.
Acara yang dihadiri oleh Forkopimda serta ratusan undangan berasal dari berbagai kalangan ini, berbaur menjadi satu dengan jajaran forkopimda, para pejabat dan tokoh masyarakat di lingkungan Kabupaten Sukoharjo.
Dalam sambutannya, Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya SH.,MH menjelaskan bahwa Nuzulul Quran merupakan salah satu peristiwa bersejarah bagi umat Islam, yaitu peristiwa Turunnya wahyu Alquran kepada nabi Muhammad SAW untuk memberi petunjuk kepada manusia. Bagi umat Islam Alquran adalah sumber utama ajaran Islam dan sumber ilmu pengetahuan yang tidak ada habisnya untuk digali dan dikaji. Alquran menyajikan substansi hubungan manusia dengan Tuhan hubungan manusia dengan sesamanya dan hubungan manusia dengan alam semesta.
" Bulan Ramadhan tahun ini merupakan bulan yang penuh berkah khususnya bagi Kabupaten Sukoharjo. Perlu saya informasikan bahwa, kemarin saya telah menerima LHP LKPD Tahun Anggaran 2017 di Semarang. Alhamdulillah dari hasil pemeriksaan BPK Kabupaten Sukoharjo kembali memperoleh opini WTP (wajar tanpa kecuali) untuk yang ketiga kalinya di era kepemimpinan saya," jelas Bupati.
Selain itu, Bupati menambahkan "saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran pemerintahan Kabupaten Sukoharjo yang sudah bekerja semaksimal mungkin khususnya dalam mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih jujur transparan dan akuntabel,"tambah Bupati.
Drs. KH. M Dian Nafi', M.Pd dari Ponpes Al muayyad Surakarta dalam ceramahnya mengutip Firman Allah SWT, "Sehingga apabila mereka sampai ke Surga itu," yakni, mereka sampai ke pintu-pintu Surga setelah melewati shirath, mereka tertahan di jembatan (qantharah) yang berada di antara Surga dan Neraka. Lalu diadakanlah pembalasan atas kezhaliman yang terjadi di antara mereka di dunia. Setelah mereka bersih dan suci, barulah mereka diizinkan untuk memasuki Surga.
"Pemerintah melindungi umatnya dalam beragama itu sudah betul sesuai dengan pancasila sila ke satu Ketuhanan yang maha esa.  Kita patut bersyukur dan bangga dibawah kepemimpinan Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya sukoharjo kembali memperoleh opini WTP (wajar tanpa kecuali) untuk yang ketiga kalinya dan sukoharjo dinyatakan telah bebas dari buang air besar sembarangan, ini semua tidak akan terwujut tanpa kerja keras pemerintah dan dukungan dari masyarakat Sukoharjo," jelasnya.
Demikian informasi yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Pemda Sukoharjo.(Tj)